kucingKeciL
New member
pagi ini aku bangun dengan malas seperti biasanya, melakukan rutinitas pagi seperti hari-hari sebelumnya. pergi ke sekolahku dengan wajah ceria dan semangat seperti biasa. hari ini merupakan hari biasa, tidak ada apa pun yang spesial,,,hanya saja hari ini aku dan beberapa teman ku akan mengumpulkan formulir sekolah baru kami mendatang, sudah jauh-jauh hari kami merencanakan untuk ke sana, sudah entah berapa angan-angan yang kami bayangkan bersama untuk meneruskan ke sana dan harapan-harapan lainnya setelah lulus nanti. menyenangkan rasanya masih tetap bisa bersama...
aku pun merapikan berkas-berkas formulir yang di perlukan dan kuserahkan itu kepada teman ku yang betugas mengumpulkan.
Tiba-tiba saja dua teman ku lainnya mengatakan "aku tidak jadi melanjutkan kesana". hahahaha bercanda rasanya mereka, pasti ingin mengerjaiku saja. Ku katakan lagi pada mereka, mana formulir kalian ,segera berikan kepada ku ,karena akan segera di kumpul, mereka masih mengatakan hal yang sama seperti tadi, tapi karena aku tertawa mereka hanya ikut tertawa. Baru saja aku ingin mendesak lagi bahwa becanda nya sangat lah "garing" ,tiba-tiba saja guru sudah datang dan pelajaran harus di mulai.ku telan dahulu kata-kata ku.
jam istirahat,
"sudah lah cara becanda kalian sangat tidak lucu, garing sekali. cepat formulir nya sudah mau di antar besok", mintaku dengan sedikit tertawa,pikir ku tidak mungkin mereka tiba-tiba saja tidak jadi pada hari pengumpulan,, padahal kemarin masih sangat semangat membicarakan nya.
mereka tertawa,,,,"kami serius,,,kami rasa biaya di sana agak berat untuk kami" jawab salah satu dari mereka
"itu sudah kita bicarakan sejak pertama kan,,sudahlah aku benar-benar serius,,cukup becandanya donk!"desak ku ingin mereka segera mengakhiri sandiwara payah itu.
"kami dari tadi juga serius kaleee"
"kalian tidak kasiahi aku,,aku dah mau nangis nih,,di sana kan aku tak punya teman" rajuk ku sambil memperlihatkan mata yg berkaca-kaca karena aku memang mulai tertekan,tapi aku masih tersenyum dan ku tanggapi sandiwara mereka.
kami terus bercanda,,walau pun aku memang sudah ingin menangis tapi itu ku tahan dan tetap tertawa.aku tidak akan nangis, atau apa pun,,mereka pasti sengaja mengerjaiku dan memang ingin melihat aku menangis.
tapi semakin lama membicarakannya entah mengapa aku semakin yakin kalau mereka tidak lah bercanda.perasaan yang dari tadi ku tahan-tahan sudah tidak kuat.sudut mataku mulai basah. aku pun mulai menangis...
mereka pertama-tama tertawa melihat ku menangis sambil menutupi muka ku dengan dasi dan tangan,
mereka kira aku sedang bercanda.
aku pun berharap semua ini cuma bercanda.
berharap mereka segera meminta maaf dan mengatakan semua ini hanya bercanda, dan meledek ku karena rencana mereka berhasil...
tapi ternyata tidak!!!
mereka memang minta maaf setelah menyadari aku sungguhan menangis.
tapi bukan meminta maaf karena itu,,,
"maaf kami benar-benar tidak bisa bersekolah satu sekolah dengan mu lagi nanti, kami sungguh-sungguh minta maaf"
tidak! becandanya sudah cukup kenapa jadi seperti ini,,rasanya hari ini cuma mimpi,,rasanya kemarin masih baik-baik saja...
aku segera berpindah tempat duduk ke teman ku yang lain ,,aku tiba-tiba saja merasa menjadi canggung dengan ke 2 sahabat ku itu........
******
itu hanya sebagian kecil dari kehidupan ku,,,,,
kenapa selalu saja begini,
,kenapa setiap suatu hal yg ku impikan hampir terwujud ,
aku selalu saja di kecewakan,,lagi,lagi, dan lagi,,muak rasanya,,
lama kelamaan rasanya aku sudah tidak tahan dengan persahabatan sekolah atau segala macam tetek bengek di kehidupan nyata ku ini, terlalu banyak yang mengecewakan ...
aku tahu masih banyak di setiap sudut dunia ini yg lebih menderita,,lebih stres,lebih fruztasi,
aku tahu, aku hanya seorang anak
yang belum cukup dewasa untuk mengerti arti sesungguhnya kehidupan yang menyengsarahkan....
tapi aku lebih menyukai untuk tidak menyentuh sumber nya...
walau itu menawarkan berbagai persahabatan atau cinta2 yang manis2 tapi akan menyakitkan di akhirnya.
aku lebih suka berlari dan menikmati kehidupan di dunia virtual ini,,tidak akan ada yang menyakiti ku,aku bebas berekspresi,,,
mungkin aku akan terlihat seperti tikus pengecut yang hanya bersemayam di sarangnya,setiap hari hanya bergelut dengan "maya".
tidak apa, AKU CUKUP BAHAGIA . karena ini lebih baik...
aku lebih suka tersenyum dalam diam,dari pada harus menangis dalam tawa
karena "maya" , dy lebih setia,dia tidak akan menyakiti ku,,
dia akan mendengarkan seluruh keluh kesah ku,,walau dia diam,itu lebih baik dari pada hidup tapi untuk menyakiti....
dia dapat lebih memberiku berbagai ilmu dan informasi yang ku perlukan,,,
tidak seperti mereka2 yang tidak konsisten dalam berkata,,
saat hari ini mereka bilag "A" pada kita besok atau lusa bisa saja berubah menjadi "B,C,D" atau sebagainya,,,
ini lebih baik,,cukup cku dan "maya" saja
mungkin aku akan menjalani hidupku seperti biasa,,
tapi disini lah diriku yang sesungguhnya,,
diri ku yang tertawa dan bermain keluar hanya lah topeng ku,diri ku yang sedang tidur, hanya fisik ku bukan psikis ku.
aku pun merapikan berkas-berkas formulir yang di perlukan dan kuserahkan itu kepada teman ku yang betugas mengumpulkan.
Tiba-tiba saja dua teman ku lainnya mengatakan "aku tidak jadi melanjutkan kesana". hahahaha bercanda rasanya mereka, pasti ingin mengerjaiku saja. Ku katakan lagi pada mereka, mana formulir kalian ,segera berikan kepada ku ,karena akan segera di kumpul, mereka masih mengatakan hal yang sama seperti tadi, tapi karena aku tertawa mereka hanya ikut tertawa. Baru saja aku ingin mendesak lagi bahwa becanda nya sangat lah "garing" ,tiba-tiba saja guru sudah datang dan pelajaran harus di mulai.ku telan dahulu kata-kata ku.
jam istirahat,
"sudah lah cara becanda kalian sangat tidak lucu, garing sekali. cepat formulir nya sudah mau di antar besok", mintaku dengan sedikit tertawa,pikir ku tidak mungkin mereka tiba-tiba saja tidak jadi pada hari pengumpulan,, padahal kemarin masih sangat semangat membicarakan nya.
mereka tertawa,,,,"kami serius,,,kami rasa biaya di sana agak berat untuk kami" jawab salah satu dari mereka
"itu sudah kita bicarakan sejak pertama kan,,sudahlah aku benar-benar serius,,cukup becandanya donk!"desak ku ingin mereka segera mengakhiri sandiwara payah itu.
"kami dari tadi juga serius kaleee"
"kalian tidak kasiahi aku,,aku dah mau nangis nih,,di sana kan aku tak punya teman" rajuk ku sambil memperlihatkan mata yg berkaca-kaca karena aku memang mulai tertekan,tapi aku masih tersenyum dan ku tanggapi sandiwara mereka.
kami terus bercanda,,walau pun aku memang sudah ingin menangis tapi itu ku tahan dan tetap tertawa.aku tidak akan nangis, atau apa pun,,mereka pasti sengaja mengerjaiku dan memang ingin melihat aku menangis.
tapi semakin lama membicarakannya entah mengapa aku semakin yakin kalau mereka tidak lah bercanda.perasaan yang dari tadi ku tahan-tahan sudah tidak kuat.sudut mataku mulai basah. aku pun mulai menangis...
mereka pertama-tama tertawa melihat ku menangis sambil menutupi muka ku dengan dasi dan tangan,
mereka kira aku sedang bercanda.
aku pun berharap semua ini cuma bercanda.
berharap mereka segera meminta maaf dan mengatakan semua ini hanya bercanda, dan meledek ku karena rencana mereka berhasil...
tapi ternyata tidak!!!
mereka memang minta maaf setelah menyadari aku sungguhan menangis.
tapi bukan meminta maaf karena itu,,,
"maaf kami benar-benar tidak bisa bersekolah satu sekolah dengan mu lagi nanti, kami sungguh-sungguh minta maaf"
tidak! becandanya sudah cukup kenapa jadi seperti ini,,rasanya hari ini cuma mimpi,,rasanya kemarin masih baik-baik saja...
aku segera berpindah tempat duduk ke teman ku yang lain ,,aku tiba-tiba saja merasa menjadi canggung dengan ke 2 sahabat ku itu........
******
itu hanya sebagian kecil dari kehidupan ku,,,,,
kenapa selalu saja begini,
,kenapa setiap suatu hal yg ku impikan hampir terwujud ,
aku selalu saja di kecewakan,,lagi,lagi, dan lagi,,muak rasanya,,
lama kelamaan rasanya aku sudah tidak tahan dengan persahabatan sekolah atau segala macam tetek bengek di kehidupan nyata ku ini, terlalu banyak yang mengecewakan ...
aku tahu masih banyak di setiap sudut dunia ini yg lebih menderita,,lebih stres,lebih fruztasi,
aku tahu, aku hanya seorang anak
yang belum cukup dewasa untuk mengerti arti sesungguhnya kehidupan yang menyengsarahkan....
tapi aku lebih menyukai untuk tidak menyentuh sumber nya...
walau itu menawarkan berbagai persahabatan atau cinta2 yang manis2 tapi akan menyakitkan di akhirnya.
aku lebih suka berlari dan menikmati kehidupan di dunia virtual ini,,tidak akan ada yang menyakiti ku,aku bebas berekspresi,,,
mungkin aku akan terlihat seperti tikus pengecut yang hanya bersemayam di sarangnya,setiap hari hanya bergelut dengan "maya".
tidak apa, AKU CUKUP BAHAGIA . karena ini lebih baik...
aku lebih suka tersenyum dalam diam,dari pada harus menangis dalam tawa
karena "maya" , dy lebih setia,dia tidak akan menyakiti ku,,
dia akan mendengarkan seluruh keluh kesah ku,,walau dia diam,itu lebih baik dari pada hidup tapi untuk menyakiti....
dia dapat lebih memberiku berbagai ilmu dan informasi yang ku perlukan,,,
tidak seperti mereka2 yang tidak konsisten dalam berkata,,
saat hari ini mereka bilag "A" pada kita besok atau lusa bisa saja berubah menjadi "B,C,D" atau sebagainya,,,
ini lebih baik,,cukup cku dan "maya" saja
mungkin aku akan menjalani hidupku seperti biasa,,
tapi disini lah diriku yang sesungguhnya,,
diri ku yang tertawa dan bermain keluar hanya lah topeng ku,diri ku yang sedang tidur, hanya fisik ku bukan psikis ku.
