Curhat:(

fandia

New member
CURHAT
Ada Hal menarik ketika saya melihat sebuah posingan dalam salah satu media mailing list yang saya ikut, saya klik dan ternyata isinya seperti ini :

Mbak mod tolong dimuat ya...
Pertama - tama saya mau mengucapkan minta maaf kepada orang yang sudah panggil saya untuk interview tapi saya tidak datang saya minta maaf...
Aku tuh sering banget test tapi gara - gara aku ketemu sama satpam dan biasanya recepsionist yang nyebelin aku jadi bt bgt untuk lanjutin test dan biasanya aku langsung pulang dan gak ikut test padahal aku udah sampai tuh kantor dari pada aku test terus aku jadi gak konsentransi mendingan aku pulang aja tapi aku pernah ikut test tapi yang ada aku kayak orang grogi. tapi gak semua perusahaan yang kayak begitu sih....
Tolong ya kepada perusahaan - perusahaan bilangin ke satpamnya dan recepsionistnya kalau sama orang yang ramah entah yang datang mau minta sumbangan, ikut test tolong yang sopan mereka tuh manusia bukan binatang jadi tolong yang sopan terutama nih ya mbak yang didaerah Bekasi Area (Cikarang) sumpah mati ya satpam dan recepsionistnya belagu banget... Maaf ya kasar.. kita tuh test di sana udah kayak minta disangka minta sumbangnya.. Mereka tuh kasar banget...
Kemarin tuh aku test dan aku minta maaf bukannya aku enggak datang aku udah datang ke pt itu tapi gara - gara satpamnya belagu aku langsung pulang (sering banget kejadian). Aku test di Jababeka I Jalan Jababeka VI blok g/j 3, Cikarang (nama perusahaan ga aku sebutin). Ya ampun recepsionistnya sombong banget waktu aku telp dan satpamnya (seperti yang aku tulis) belagu habis dan gak sopan... tolong ya yang kerja di daerah Cikarang knp satpam dan recepsionistnya rata - rata gak sopan.. Padahal yang testnya rata - rata sopan.. Apa disuruh sama pimpinannya seperti itu?. Knp?. Apahal kita semua khan sama.. kita semua tuh manusia bukan binatang tolong donk diperlakukan seperti manusia bukan binatang.. lagi pula pelamar dan yang lain sopan jadi kita harus sopan tapi beda kalo dia gak sopan kita juga boleh gak sopan atau belagu gara - gara kerja di kawasan industri?. apa yang mau dibelaguin?. Orang kawasan industri kayak kampung gitu kok lain halnya kalo kerja dijakarta tuh
boleh sedikit belagu... tapi benar loh mbak beda banget satpam didaerah jakarta dengan satpam yang didaerah kampung - kampung sana (cikarang, cibitung pokoknya yang didaerah kawasan industri sana deh).. yang diJakarta lebih sedikit sopan ketimbang satpam dan recepsionist didaerah kawasan industri...
Oh iya tolong diperingatin ya satpam - satpam dan recepsionistnya untuk lebih sopan terutama yang beralamat di Jababeka I Jalan Jababeka VI blok g/j 3, Cikarang tolong diperingatin satpam dan recepsionistnya untuk sopan karena bukan sekali atau dua kali kejadian seperti ini tapi berkali - kali dan bukan sama aku aja tapi sama yang lain juga pernah... Kantor aku juga begitu satpam dan recepsionistnya belagu. Makanya aku bilang satpam dan recepsionist kawasan industri itu udik - udik banget.. Makasih ya mbak..


Ndak tau kenapa saya ingin sekali membalas postingan tersebut, saya merasa wanita ini berada di dalam penjara, yaitu penjara hatinya sendiri, Apa sebab.....?
Yach karena EGO wanita ini ingin semua orang bersikap seperti yang beliau inginkan, Oh betapa monotonya hidup seperti itu......?

Well Tangan saya gatel juga akhirnya saya bales email wanita tersebut seperti.....

Dear Sist ............ YAng Cantik....
maaf saya memberikan pendapat boleh yach, Klo ndak suka pendapat saya yach buang aja jauh - jauh tapi klo bisa dicerna dan dipelajari yach silahkan....

Sist ...
pada dasarnya setiap manusia mempunyai sifat yang berbeda - beda dari kita, maka tercetuslah sebuah ilmu atau pemikiran dari Toleransi, nah Untuk kasus Sist Ida saya mau bilang Jangan Mau kalah hanya kebencian kita terhadap orang yang menurut kita nyebelin, Klo kita tetap seperti itu terus bukankah malah kita yang egois yaitu menyuruh semua orang agar menjadi seperti yang kita suka..... Klo seperti itu hidup ini monoton dan tidak ada tantangan dan permasalahan, Sist ...... Boleh Tanya Atau boleh baca biografi orang - orang sukses, Mereka lahir bukan karena lari dari masalah dan tantangan tetapi mereka menghadapi tantangan itu dengan suka dukanya dan akhirnya hasil yang didapatkan sesuai dengan perjuangan mereka.

Kalau saja Dahulu Nabi Muhammad Bersikap Menjauhi orang - orang yang nyebelin.... maka dapat dipastikan tidak ada Agama Islam sekarang, Andai saja Nabi Isya ( Jesus ) menghindari orang - orang yang prilakunya kurang ajar terhadap dirinya maka dapat Dipastikan tidak ada agama Nasrani sampai sekarang....

Kalau saja Andree Wongso menghindar dari orang - orang yang tidak suka kepadanya.... Maka Tidak akan ada Mark plus and Co perusahaan yang sukses itu, Kalau saja SIMPATI menyerah waktu dilarang berdiri di Jakarta pada awal penggunaan ponsel maka dapat dipastikan tidak ada kemajuan dalam bidang telekomunikasi di Indonesia.....

Begitulah Saya rasa alasan untuk meninggalkan kesuksesan anda hanya karena tingkah orang yang menyebalkan adalah sifat kekanak - kanakan yang anda harus buang jauh jika ingin bertarung di dalam dunia kerja.....
Bertarunglah dengan ilmu yang anda miliki bukan dengan ego....

Lebih baik kita menerima mereka sebagai teman apa adanya daripada kita egois ingin merubah mereka sesuai dengan keinginan kita...... Sebab inilah Hidup, Hidup itu berwarna dan sungguh indah, coba anda bayangkan jika semua orang bersikap sesuai dengan apa yang anda harapkan????? apakah anda akan mendapatkan tantangan dari hal seperti ini????

Silahkan Pikirkan, saya tidak bermaksud menggurui saya hanya belajar dan mudah - mudahan bisa memberikan sesuatu kepada diri saya dan orang lain

No hurt Feeling Yach.....

Thanks


Well Saya tau teori asal - asalan ini jauh dari Sempurna, Asik juga di bahas mengenai masalah hati ini.... Menurut kawan - kawan bagaimana????
 
Bls: Curhat:(

wekekeke.. kita kadang tidak bisa mengendalikan orang lain agar tingkah atau perilakunya sesuai dengan keinginan kita.. :p

oleh karena itu.. kitalah yang harus mengendalikan diri kita dan menyesuaikan diri dengan tingkah atau pola pikir mereka..

ndak harus dituruti.. tapi lebih kepada penerimaan sikap..

dan mungkin dengan lebih menfokuskan diri terhadap tujuan utama -dalam hal ini, tujuan utama wanita tersebut adalah menjalani test kerja..-

Baiknya dia -sedikit- menghiraukan- kesan yang tidak mengenakan dari pihak security... dan menjalani saja test itu..

"Jika Pikiran kita mau untuk mempermudah dan melihat setiap masalah dari sudut pandang yang lebih positif, maka tidak akan ada masalah yang cukup sulit untuk diselesaikan."
 
Back
Top