Di buat Oleh Sang Raja

common

New member
Yeremia 18:1-10

Pikiran Allah bukan sekedar berkat dan mujizat. Tetapi yang ada dalam pikiran Allah adalah proses. Berkat dan mujizat adalah hasil. Dunia dimana kita hidup selalu melihat dan mementingkan hasil tanpa proses. Bagi Tuhan, hasilnya pasti. Tetapi Alkitab mengajarkan, ?Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu?. Artinya kalau prosesnya benar dan jalan kita benar, maka walaupun ada masalah, kita akan percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah mengecewakan kita. Karena Alkitab juga mengajarkan bahwa ?kalau kamu setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan memberkati dengan tanggung jawab yang lebih besar?. Jadi kehidupan Kristen ditekankan bukan pada hasil, karena hasil itu pasti tetapi pada proses pembentukan. Oleh karena itu kita harus siap dibentuk. Konsentrasi Allah pada kita adalah untuk membentuk kehidupan kita, karena pada saat selesai dibentuk, maka hasilnya akan luar biasa.

Harus kita mengerti perjalanan kita bersama sang Raja tidak akan berarti banyak tanpa kita siap melalui proses pembentukan Allah. Kenapa kita diproses?

1. Allah memproses kita agar hidup kita indah.
Kalau kita stress, berarti ada sesuatu yang salah karena Allah tidak menciptakan kita untuk stress. Walaupun banyak tantangan tetapi hidup Kristen itu asyik. Oleh karena itu Allah perlu memproses agar kita bisa menikmati keindahan hidup di dalam Tuhan.

2. Allah memproses kita agar hidup kita layak untuk menerima berkat.
Alkitab menjelaskan bahwa ?anggur baru tidak bisa di masukkan dalam kirbat yang lama?. Artinya hidup kita harus diproses dahulu supaya pada saat menerima berkat, kita tidak menjadi sombong.

3. Allah memproses kita agar hidup kita mampu menjadi berkat.
Allah tidak mau kehidupan kita hanya biasa-biasa saja, tetapi Allah mau agar kita memiliki kualitas yang hidup yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah perlu memproses kita agar kehidupan kita bukan hanya menerima berkat tetapi juga bisa menjadi berkat bagi orang lain.

4. Allah memproses kita agar hidup kita menjadi mempelai Kristus.
Target Allah pada akhirnya adalah agar kita menjadi mempelasi Kristus yang tak bercacat dan tak bernoda. Oleh karena itu, Allah harus memproses kehidupan kita agar kita bukan hanya menjadi pelayan Tuhan atau murid Tuhan tetapi menjadi mempelai Kristus.

Beberapa hal tentang proses pembentukan:

1. Allah tidak hanya puas dengan keselamatan; tetapi Ia juga mau menyempurnakan (band. Yoh. 15:2).

Dalam Yoh. 15:2 dijelaskan, ?Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah?. Jadi walaupun kita sudah bertobat, sudah menjadi berkat dan sudah menajdi saksi Tuhan tetapi Tuhan tetap mau membersihkan kehidupan kita. Allah tidak pernah puas dalam kehidupan kita karena Dia mau memberkati kita lebih lagi. Contoh : Allah tidak puas dengan Ayub sudah kaya, tetapi Tuhan proses Ayub sehingga pada akhirnya Ayub menjadi dua kali lebih kaya dari sebelumnya. Jadi walaupun kita sudah sukses dan sudah kaya, tetapi Allah dapat memberkati lebih lagi.

Kalau berbicara tentang kesempurnaan,

a. Tadinya sempurna.

Pada awalnya manusia itu sempurna. Memang dibentuk dari debu dan tanah tetapi dihembuskan nafas dari Allah.

b. Tidak sempurna.

Saat manusia berdosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah sehingga kesempurnaan itu hilang.

c. Dianggap sempurna.

Ketika kita bertobat dan Roh Kudus ada dalam kita, kita dianggap sempurna. Oleh karena itu, kita tidak boleh berdoa ?saya orang berdosa?, karena oleh darah Yesus kita sudah dibenarkan oleh anugerah.

d. Sedang disempurnakan.

Melalui pergumulan, pemahaman Firman dan perjuangan kita untuk menjadi pelaku Firman, maka kita diproses untuk menjadi sempurna

e. Menjadi sempurna karena anugerah.

Hasilnya adalah kita menjadi sempurna karena anugerah Tuhan.

2. Allah memang tidak pernah gagal; namun hasil dari pembentukan Tuhan sangat bergantung kesediaan kita.

Kalau Allah belum selesai memproses kehidupan kita, bukan berarti Allah tidak mampu, tetapi kita yang tidak mau. Allah memproses bangsa Israel di padang gurun, bukan Allah tidak bisa memproses dengan lebih singkat, tetapi karena bangsa tersebut belum mau.

Kesediaan kita untuk dibentuk Allah berhubungan dengan :

a. Kesadaran bahwa kita hanya tanah liat.

Artinya tidak ada yang dapat kita banggakan dari kehidupan kita.

b. Kesadaran bahwa Allah adalah penjunan.

Artinya Allah tahu apa yang terbaik bagi kita. Seperti tanah liat yang sedang dibentuk oleh penjunan, waktu dibentuk, tetapi tidak menjadi sesuatu yang indah, penjunan akan menghancurkannya lagi dan dibentuk kembali menjadi yang lebih bagus.

c. Kesadaran bahwa proses membutuhkan waktu.

Dunia dimana kita hidup adalah dunia instant. Tuhan memproses kita tidak bisa instan. Tidak ada yang instan dalam Tuhan. Tetapi selama kita setia, Tuhan tidak akan mempermalukan anak-anakNya.

Hambatan-hambatandalam proses pembentukan:

a. Keras kepala dan keras hati (Maz. 95:7-11)|
Di dalam Maz. 95:7-11 diceritakan mengenai bangsa Israel yang keras kepala dan keras hati sehingga Tuhanpun bersumpah untuk tidak memperbolehkan mereka masuk ke tanah perjanjian.

b. Bersungut-sungut (1 Kor. 10:10)

Di dalam 1 Kor. 10:10 dijelaskan bahwa orang yang bersungut-sungut akan dibinasakan oleh malaikat maut. Artinya Allah sangat serius dengan sungut-sungut.

c. Berpikir saya sudah selesai (band. Mat. 18:1)
Dalam Matius 18:1 menceritakan tentang perdebatan murid-murid mengenai siapa yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Mereka berpikir bahwa mereka sudah sempurna. Padahal Paulus berkata, ?yang ku kehendaki adalah untuk mengenal Dia supaya aku menjadi serupa dengan Dia?. Kesombongan adalah kejahatan, dan dari berbagai jenis kesombongan, kesombongan rohani adalah yang paling jahat.

d. Tidak sabar (Ibr. 6:15)
Ibrani 6:15 dijelaskan, ?Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya?. Artinya kalau tidak sabar, kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Tetapi kalau sabar, kita akan melihat banyak mujizat dalam kehidupan kita.

e. Tidak menghitung kasih setia Tuhan (Maz. 90:12)
Kalau kita tidak menghitung kasih setia Tuhan, hati kita akan menjadi hati yang busuk bukan hati yang bijaksana, menjadi pendendam, menjadi orang yang suka iri hati, dengki, ambisius, serakah, dll. Tetapi kalau kita menghitung kasih setia Tuhan, kita akan menjadi orang yang penuh ucapan syukur walau apapun yang terjadi karena kita percaya Tuhan memberikan semua yang terbaik dalam kehidupan kita.

4. Dasar proses pembentukan Allah dalam hidup kita sangat jelas yaitu kasihNya yang sempurna.
Dia terima kita apa adanya, Dia sabar dalam kehidupan kita sampai akhirnya kehidupan kita berkenan kepadaNya.

Relakan hidup kita senantiasa dibentuk oleh sang Raja. Karena waktu selesai dalam proses pembentukan Allah, maka kemuliaan akan makin dinyatakan dalam kehidupan kita.

Allah tidak mementingkan berkat dan mujizat tetapi Allah mementingkan proses dalam kehidupan kita supaya hidup kita indah, layak menjadi berkat dan mampu menjadi berkat serta dapat menjadi mempelai Krisus yang tak bercacat cela dihadapanNya.

Doa :

Tuhan proseslah kehidupan kami supaya kehidupan kami bersih di hadapan Tuhan walaupun sakit tetapi yang penting kami dapat berjalan di jalan Tuhan.
 
Back
Top