lala_lulu
New member
Seorang warga negara Iran, Golmatammadi Vahid (26), ditangkap aparat Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta karena kedapatan membawa 445 gram sabu sabu senilai Rp 900 juta, Minggu (27/6).
Sanksi yang berat untuk pelaku penyalahgunaan narkotika ternyata tidak membuat jera para penyelundup barang haram itu, Meskipun sudah banyak yang ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara, mereka seolah tidak takut
‘Mereka, khususnya warga negara Iran, tidak kapok-kapok. Terus saja berupaya membawa barang haram ini ke Indonesia. Padahal sudah banyak warga Iran yang kami tangkap,” ucap Iwan Riswanto, Kabid P2 Kantor Wilayah Bea dan Cukai Banten, kepada wartawan, Senin (28/6),
Vahid tiba di Soekarno-Hatta pada pukul 16.00 dengan pesawat Etihad Airways nomor penerbangan EY 0472 rute Damaskus - Abu Dhabi - Jakarta, Untuk mengelabui aparat bea dan cukai, dia menyembunyikan sabu-sabu di tangkai koper yang dibawanya. Oleh karena itu bobot sabu-sabu yang dia bawa tidak banyak.
“Tapi petugas kami sudah curiga melihat gerak-gerik orang Iran ini. Ketika diperhatikan, tingkahnya aneh. Maka petugas kami langsung memeriksanya secara teliti, dan ternyata benar dia membawa narkotika,” tutur lwan.
Menurut Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno - Hatta, Baduri Wijayanta, Vahid mengaku di negaranya bekerja sebagai sopir. Karena desakan kebutuhan hidup , dia nekat menjadi penyelundup sabu-sabu, “Ketika kami tanya berapa dia dibayar, katanya tidak tahu. Sebab baru akan dibayar setelah barang Itu sampai kepada orang yang dituju,” katanya.
Vahid sendiri ketika dipertemukan dengan wartawan tampak kaget. Pemuda berambut ikal itu hanya tertunduk , saat petugas dari bea cukai yang mengawalnya memaksa dia untuk memegang sabu-sabu yang dibawanya, Vahid tak kuasa menahan tangis. >:'( >:'( >:'(
Aparat Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta juga berhasil menyita paket sabu-sabu seberat 1,15 kg senilai Rp 2,3 miliar. Paket tersebut berada di gudang perusahaan kargo DHL. yang dikirim dari China kepada PT KSR dengan alamat di Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sumber : Warkot
Sanksi yang berat untuk pelaku penyalahgunaan narkotika ternyata tidak membuat jera para penyelundup barang haram itu, Meskipun sudah banyak yang ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara, mereka seolah tidak takut
‘Mereka, khususnya warga negara Iran, tidak kapok-kapok. Terus saja berupaya membawa barang haram ini ke Indonesia. Padahal sudah banyak warga Iran yang kami tangkap,” ucap Iwan Riswanto, Kabid P2 Kantor Wilayah Bea dan Cukai Banten, kepada wartawan, Senin (28/6),
Vahid tiba di Soekarno-Hatta pada pukul 16.00 dengan pesawat Etihad Airways nomor penerbangan EY 0472 rute Damaskus - Abu Dhabi - Jakarta, Untuk mengelabui aparat bea dan cukai, dia menyembunyikan sabu-sabu di tangkai koper yang dibawanya. Oleh karena itu bobot sabu-sabu yang dia bawa tidak banyak.
“Tapi petugas kami sudah curiga melihat gerak-gerik orang Iran ini. Ketika diperhatikan, tingkahnya aneh. Maka petugas kami langsung memeriksanya secara teliti, dan ternyata benar dia membawa narkotika,” tutur lwan.
Menurut Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno - Hatta, Baduri Wijayanta, Vahid mengaku di negaranya bekerja sebagai sopir. Karena desakan kebutuhan hidup , dia nekat menjadi penyelundup sabu-sabu, “Ketika kami tanya berapa dia dibayar, katanya tidak tahu. Sebab baru akan dibayar setelah barang Itu sampai kepada orang yang dituju,” katanya.
Vahid sendiri ketika dipertemukan dengan wartawan tampak kaget. Pemuda berambut ikal itu hanya tertunduk , saat petugas dari bea cukai yang mengawalnya memaksa dia untuk memegang sabu-sabu yang dibawanya, Vahid tak kuasa menahan tangis. >:'( >:'( >:'(
Aparat Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta juga berhasil menyita paket sabu-sabu seberat 1,15 kg senilai Rp 2,3 miliar. Paket tersebut berada di gudang perusahaan kargo DHL. yang dikirim dari China kepada PT KSR dengan alamat di Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sumber : Warkot