Film Indonesia: Laskar Pelangi

Hmmm, Lumayan bagus, bak angin segar ditengah maraknya produksi film2 sampah gak bermutu yang memenuhi layar bioskop sekarang.
Pesan pendidikannya benar2 mengena, sindiran pedas kepada birokrat dan akademisi yang ikut andil terhadap mahalnya biaya pendidikan sekarang.
Salut kepada Riri Riza dan Mira Lesmana, teruslah menghasilkan film2 bermutu, saya yakin, dengan film ini, kalian akan banyak merubah pandangan orang, dan menanamkan prinsip "tekad yang kuat" terhadap anak-anak dan orang tua yang menontonnya.
Bukan tidak mungkin, akan banyak anak2 muda yang berubah jalan hidupnya setelah menonton film ini.
Tak ada apapun yang tak bisa dicapai dengan tekad dan usaha yang kuat, dengan itu, kita bisa menjadi apa saja. Kesuksesan adalah ketika kita mendapatkan penghargaan atas sesuatu yang kita hasilkan/lakukan dan bermanfaat bagi orang banyak.
Kesuksesan sejati adalah ketika kita menghasilkan/melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak tanpa mengharapkan penghargaan... (tapi ngomong2, saya mau makan apa pak?).. he2..
 
kak megha katanya mau ngajak akuw nonton film laskar pelangi? cuma becanda ya? tapi gak apa2 deh, soalnya akuw jugaw nggak dibolehin pergi sama ortu quw.... hiks...hiks...
 
skrng kan dah ada oh ya cerita nya buagusss+lucu? haha sampe terharu gwa liat nya TOP DEH
 
Last edited:
kak megha katanya mau ngajak akuw nonton film laskar pelangi? cuma becanda ya? tapi gak apa2 deh, soalnya akuw jugaw nggak dibolehin pergi sama ortu quw.... hiks...hiks...

Cup.. Cup.. Cup.. Ksianaman Non :D

Titip salam sama Mamahmu dari Preman Ciputat ya, anaknya nggak sibolehin ternyata :p
 
Wah sbenernya agak kecewa sih sama versi Filmnya, Cz banyak bagian asik yang dihilangkan. Kayak kurang Greget!

Tapi Tops bgt alur ceritanya asik, ternyata Lebay banget saat Ikal Kehilangan ALing.. Tapi kok Aling ngasih kaleng bergambar menara pissa ya?? Perasaan di Novel Aling ngasih sebuah buku tentang sebuah tempat yang biasa disebut Edensor (cz keindahannya). nah keindahan cerita buku tersebutlah yang menjadi obsesi Ikal & menjadikan Andrea Hirata Mencetak Novel ketiganya dengan nama tempat tersebut.

Sssst.... Usut punya Usut, seri ke-2 Tetralogi laskar pelangi Udah mau dibesut (lagi). Sayangnya, ini baru kabar angin :D
 
ada yang punya link film laskar pelangi ga? tolong minta ya....
ku pengen nonton tapi di kota ku blom da bioskop
 
Bls: Film Indonesia: Laskar Pelangi

107997large.jpg


Laskar Pelangi Jawara Asia Pacific Film Festival
Harap Bisa Tembus Amrik

JAKARTA - Menjelang akhir tahun, film laris Laskar Pelangi (The Rainbow Troops) membuat catatan indah. Film garapan sutradara Riri Riza itu memenangi kategori The Best Picture alias Film Terbaik pada Asia Pacific Film Festival (APFF) ke-53, 16-20 Desember lalu, di Kaoshiung, Taiwan. Film yang baru saja merilis sekuelnya, Sang Pemimpi, tersebut menuai prestasi serupa dengan Daun di Atas Bantal 12 tahun lalu.

Setelah Daun di Atas Bantal yang juga membawa Christine Hakim -pemain utamanya- sebagai Best Actress (Aktris Terbaik), kategori The Best Picture memang selalu menjadi milik film dari negara lain. "Laskar Pelangi ini menang secara aklamasi yang dipilih oleh dewan juri tanpa perdebatan," ucap Gope Samtani, ketua delegasi Indonesia di APFF, di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail kemarin (28/12).

Tim juri APFF ke-53 itu terdiri atas Liu Lu Hsing (Taiwan), Jean Pierre Gimenez (Prancis), Sozo Teruoka (Jepang), Kim Ji Seok (Korea), dan Harry Simon (Indonesia). "Buat saya, penghargaan ini adalah bonus ekstra. Kami syuting dengan senang hati, lapang dada, dan penuh kebahagiaan. Laskar Pelangi ini syuting dengan segala keberkahan dan kebahagiaan," ucap Cut Mini, pemeran Bu Mus, di Laskar Pelangi saat menerima piagam dari APFF bersama Ikranagara, mewakili tim.

Sementara itu, Ikra yang berperan sebagai Pak Harfan mengusulkan agar film yang diproduseri Mira Lesmana tersebut dibawa berkompetisi di lingkungan Hollywood. Terutama di Golden Globe dan Piala Oscar kategori film asing. "Saya yakin betul film ini bisa bersaing. Ini bukan sekadar kisah anak-anak, tapi lebih serius," ujar aktor senior itu.

Perbandingannya, kata Ikra, ada film Bangladesh di AS berjudul The Play Bird alias Burung Pemikat yang mendapat apresiasi positif. "Dibandingkan film itu, menurut saya, Laskar Pelangi jauh lebih bagus," paparnya.

Usul Ikra sebenarnya sudah disampaikan kepada Mira Lesmana dan pemroduksi lainnya. Namun, dibutuhkan biaya sangat tinggi agar bisa tembus di Hollywood. Sebab, ada proses semacam kampanye agar bisa dipilih banyak orang dan itu kegiatan promosi yang tidak murah. "Sementara ini, katanya pilih keliling Eropa dulu," imbuhnya.

Sejak tayang di Indonesia sekitar setahun lalu, hingga saat ini, Laskar Pelangi sudah mengikuti 20 festival film level internasional. Semuanya merupakan penerimaan resmi panitia setelah mendaftar. Banyak penghargaan yang akhirnya diraih.

Sambil menunggu sampai ke AS, Ikra yang memang sempat tinggal beberapa tahun di Washington melakukan promosi sendiri. "Belum lama ini, saya bawa saja VCD Laskar Pelangi ke sana. Terus diputar di tempat-tempat besar. Memang sih sebatas orang Indonesia yang ada di sana, tapi sangat antusias," kata Ikra.

Selain Laskar Pelangi, ada tiga piala lain yang diraih delegasi Indonesia. Yaitu, kategori Best Supporting Actress oleh Widyawati lewat film Perempuan Berkalung Sorban, Best Music diraih Toersi Ageswara lewat film Jamila dan Sang Presiden, serta Special Contribution oleh produser Raam Punjabi dari Multivision.
 
Back
Top