Hiruk-pikuk Pilkada DKI Jakarta

Jane Shalimar Ikut 'Jual' Agus Yudhoyono: Bagus Ini Barang

e920ff96-ba0c-4d65-aadf-b662b6b2d1d9_169.jpg

Jika Sophia Latjuba membantu Ahok, Jane Shalimar memilih di sisi Agus. (CNN Indonesia/Puput Tripeni)

Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Jane Shalimar Jashkilka bergabung dalam barisan pendukung Agus Harimurti Yudhoyono di Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia menjadi ketua panitia acara deklarasi dukungan Barisan Teman Agus-Sylvi (Batas) di Jakarta Selatan hari ini, Minggu (16/10).

“Saya dari awal membentuk Batas dengan teman-teman bukan karena pemikiran ‘Saya figur publik pasti dilihat masyarakat.’ Tidak sama sekali,” tutur Jane, menampik dugaan bahwa ia sengaja menggunakan status artisnya untuk menggaet dukungan warga Jakarta bagi Agus.

Jane berpendapat, Agus tak perlu memasang artis atau tokoh populer sebagai magnet bagi dirinya. Ada atau tidaknya sosok-sosok populer di antara relawan Agus, ujar Jane, tak berpengaruh signifikan.

Ia mengatakan, Agus sendiri rajin turun ke lapangan menjumpai warga. Dengan demikian, ia merasa menjaring suara untuk Agus tak terlalu sulit.

“Sejujurnya, kalau untuk Bang Agus sudah enggak perlu ribet-ribet. Istilahnya, sudah bagus nih barang,” kata Jane.

Saat ini, menurut perempuan berdarah Arab itu, Agus hanya perlu mematangkan konsep sehingga makin dikenal publik.

81722e11-c089-4f4d-97b7-ffbadc51ae82_169.jpg

Jane Shalimar (kedua dari kiri) bergabung dengan barisan relawan Agus Yudhoyono. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)

Menurut Jane, kawan-kawan selebritisnya banyak yang tertarik bergabung menjadi relawan pendukung Agus-Sylvi. Mereka tertarik setelah melihat aktivitas Jane yang diunggah rutin ke akun media sosial miliknya.

Jane menilai Agus punya karakter berbeda dengan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Faktor SBY dianggap Jane sebagai bonus bagi Agus.

Jane yang dikenal dekat dengan istri Agus, Annisa Larasati Pohan yang dulu berprofesi sebagai model, membantah menjadi relawan Agus karena dekat dengan pasangan itu. Ia mengaku memiliki pemikiran sama dengan Agus untuk mengubah Jakarta.

Artis-artis memang bertaburan di masing-masing kubu bakal calon gubernur DKI Jakarta. Jika Jane berada di sisi Agus, Sophia Latjuba menjadi juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, dan Olla Ramlan dilamar duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk membantu mereka.

sumber
 
Kekuatan Sophia Latjuba, Olla Ramlan dan Annisa Pohan di Medsos, Siapa Unggul?

9cd20f48-47d9-4cda-9290-790045225f0b.jpg

Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI jakarta punya 'jagoan' yang disiapkan untuk terlibat dalam kampanye pemenangan. Bukan dari struktur parpol, tapi para wanita yang punya latar belakang artis.

Tiga wanita yang bakal menghiasi panggung kampanye adalah Sophia Latjuba sebagai jubir Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Annisa Pohan untuk Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Kemudian yang belakangan jadi perbincangan, Olla Ramlan yang digaet tim Anies Baswedan-Sandiaga Uno

54a66db5-5338-48b9-be90-ad01d5a17c94_11.jpg

Foto: Ahok dan Sophia Latjuba (sophia_latjuba88)

Dengan popularitasnya, ketiga wanita tersebut punya potensi besar meraup dukungan suara bagi masing-masing pasangan calon. Apalagi ketiganya punya banyak 'pengikut' di media sosial.

Coba tengok Sophia Latjuba. Pemilik akun twitter @SophiaLatjuba memiliki 45.000 followers. Sophia memang tidak terlalu sering menjelajahi dunia twitter. Jarang pula dia memperbaharui statusnya.

Sementara di jejaring sosial Instagram, jumlah pengikut Sophia di akun sophia_latjuba88 menyentuh angka 809 ribu. Sophia juga sempat mengunggah pertemuannya dengan Ahok di Balai Kota beberapa waktu lalu.

Beralih ke Olla Ramlan yang cenderung lebih aktif di media sosial. Di media Twitter, jumlah pengikut Olla di akun @Olla_ramlan cukup fantastis yakni 4,92 juta orang. Olla juga aktif menyapa netizen untuk mengabarkan keseharian di kehidupan keartisannya.

Olla yang memang sudah akrab sejak lama dengan salah satu cawagub DKI Sandiaga Uno juga mempunyai banyak fans di akun Instagramnya ollaramlanaufar. Ia memiliki total pengikut 6,5 juta orang. Dalam laman instagramnya ini postingan foto Olla juga kerap mencuri perhatian netizen dengan rata-rata puluhan ribu "like" di setiap foto yang Ia unggah.

fa2de5a6-7bd1-491d-93b5-4cce37830153_43.png

Foto: Screenshot Instagram Olla Ramlan

Sedangkan Annisa Larasati Pohan juga 'dekat' dengan media sosial. Dia cukup aktif memberikan informasi kepada masyarakat jagat maya tentang kegiatan sosialisasi suaminya, Agus Yudhoyono.

Di akun Twitter pribadinya @AnnisaPohan, lulusan dari Universitas Indonesia ini memiliki pengikut sebanyak 429 ribu. Sementara itu di akun media sosial lainnya yakni Instagram, Annisa Pohan memiliki jumlah pengikut sebanyak 1,8 juta orang.

Lantas seberapa berpengaruh jumlah followers di media sosial ini dengan efektifnya para 'jurkam' meraup suara bagi pasangan calon? Para followers Annisa, Olla Ramlan dan Sophia memang bukan hanya dari DKI Jakarta.

Peneliti Puskapol UI Sri Budi Eko Wardani menyebut kehadiran para artis di Pilkada hanya dapat meningkatkan popularitas calon.

"Artis jadi juru bicara bisa menarik magnet media dan pemberitaan menarik, jadi juga bagi orang yang mengidolakan," kata Sri Budi Eko Wardani kepada wartawan di kantor KPU di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (16/10)

Tapi Sri menyebut, tidak selamanya melibatkan artis mendongkrak elektabilitas. Karena elektabilitas melibatkan lebih banyak ukuran kualitatif di tengah masyarakat. "Belum ada korelasi antara artis dan elektabilitas," sebutnya.

Memang seberapa banyak warga yang mempunyai hak pilih pada Februari nanti tidak dapat diketahui secara pasti dengan hanya melihat total pengikut mereka di media sosial masing-masing. Namun banyaknya jumlah pengikut membuktikan tingkat popularitas si artis bisa dicermati.

Media sosial juga bisa digunakan mereka untuk mensosialisasikan tawaran program dari jagoannya masing-masing. Jika mereka mampu menggunakan media ini secara efektif maka pengaruh ke perolehan suara nantinya juga tak bisa dianggap remeh.

sumber
 
pengambilan nomor urut sudah dilakukan

Nomor urut 1 - Pasangan Agus-Silvy
Nomor urut 2 - Pasangan Ahok-Djarot
Nomor urut 3 - Anies-Sandy
 
Dapat Nomor 2, Pendukung Ahok-Djarot: Salam Dua Jari Jangan Lupa Pilih Basuki

854b05a7-cda5-47af-99cb-a372a03c249e_169.jpeg

Tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI sudah selesai mengambil nomor urut. Hasilnya duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapat nomor urut 1, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat nomor urut 2 dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut 3.

Ruangan di Jakarta International Expo (JIXxpo) langsung bergemuruh usai tiga pasangan calon selesai mengambil nomor urut. Pendukung Ahok-Djarot langsung meneriakkan salam dua jari begitu jagonya mendapatkan nomor urut 2.

"Salam dua jari, jangan lupa pilih Basuki," suara yel-yel dari kursi pendukung Ahok Djarot.

"Salam dua jari, salam dua periode," yel-yel sahutan berikutnya.

Acara pengundian nomor urut ini berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa malam (25/10/2016). Acara berlangsung meriah, ceria namun tetap sejuk dan damai.

Ribuan pendukung tiga pasang calon yakni: Basuki Tjahaja Purnama (Ahokk)-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni serta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno berbaur di JIExpo. Meski suara yel-yel dari para pendukung untuk jagoan mereka saling bersahutan, namun suasana tetap semarak nan damai.

sumber
 
Sokong Anies, Bambang Widjojanto Muncul di Kemayoran

1ed2eefc-e1c5-4a35-8b0c-069dcf2bbe51_169.jpg

Bambang Widjojanto menyatakan Anies merepresentasikan sikap antikorupsi sehingga dia mendukungnya di Pilkada DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menghadiri acara pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/10) malam.

Mengenakan kemeja putih dan pin berwarna merah bergambar salam bersama, Bambang hadir sebagai salah satu juru bicara pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Saat ditanya alasan menerima ajakan Anies sebagai juru bicara, Bambang menjelaskan bahwa mereka berdua merupakan teman lama. Sehingga, ketika ada ajakan tersebut, ia langsung menerimanya.

"Pertama memang teman. Kalau sama yang lain kan pergaulannya memang belum. Sama Agus (Harimurti) belum begitu kenal. Sama Ahok sudah kenal tapi belum dekat," ujar Bambang.

Selain itu, sebagai aktivis antikorupsi, Bambang menilai, Anies merepresentasikan sikap yang sesuai dengan visi-misinya, terutama dalam pemberantasan korupsi.

Sehingga, Bambang berkata, nantinya ia akan membantu Anies-Sandiaga sesuai kompetensinya di bidang antikorupsi. Salah satunya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di Jakarta.

Bambang menuturkan, banyak tantangan yang perlu dihadapi dalam mengelola pemerintahan di Jakarta. Namun, dalam menghadapi tantangan itu, menurutnya harus dilakukan dengan cara-cara yang lebih beradab, dan humanis.

"Itu kan the art of leadership. Karena enggak bisa kepemimpinan itu one man show. Ajak masyarakat bersama-sama," ucapnya.

Kemarin, Anies Baswedan akhirnya mengakui, eks Bambang Widjojanto masuk ke dalam tim pemenangan Anies-Sandiaga Uno sebagai juru bicara.

Selain Bambang, Anies menyebutkan ada beberapa nama lain termasuk eks Komisioner KPK Adnan Pandu Praja. Keduanya merupakan pimpinan KPK jilid tiga yang baru saja purnatugas. (asa)
 
no 1 & 3 kira2 seberapa kuat ya? cagub/cawagub tahun 2012 ga ada yang ikut lagi ya?

kans untuk menang ak prediksi Anies-sandy jika diadu dgn Agus-silvy. Diluar membicarakan Ahok-djarot

soalnya visi-misi mereka ada dua yg paling mengena, yaitu pemberantasan korupsi dan penciptaan lapangan kerja bagi pengangguran di jakarta. Dan poin lapangan kerja ak ikir bisa terwujud karena Sandiaga itu seorang pengusaha sukses
 
Bawa Sosok Warga Jakarta ke Atas Panggung, Pidato Anies Pukau Penonton

1_bawa-sosok-inspiratif-ke-at.jpg

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutannya usai menghadiri rapat pleno pengundian nomor urut bersama KPUD DKI di ‎JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hasil pengundian nomor urut tersebut, pasangan Anies-Sandi mendapat nomor urut 3, sebagai identitas dalam menjalankan tahapan kontestasi Pilkada di Ibu Kota.

"Sebuah fase telah kita lewati dan satu fase dalam Pilkada telah kita tutaskan. Nomor berapa pun Insya Allah memberikan kebaikan untuk kita semua," kata Anies di lokasi, Selasa (25/10/2016).

Anies tak sendiri dalam menyampaikan sambutannya, ia turut membawa beberapa tamu yang dianggapnya pejuang Ibu Kota lantaran ‎telah mengabdikan dirinya untuk Jakarta.

"Salam kita salam bersama untuk Jakarta. Kami datang bersama dengan beberapa tamu kehormatan dan khususnya untuk yang berhadir. Ada Babe Hidan yang menghibahkan waktu dan hidupnya untuk menghuntankan kembali Kali Pesangrahan," ucap Anies.

"‎Selanjutnya Bu Dewi Sri seorang pedagang jamu dan dengan bisnisnya skala kecil tapi maknanya besar karena dia menjaring pedagang jamu lainnya. Dia memilih untuk maju bersama," lanjut Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga memanggil seorang anak muda yang memilih kembali ke Indonesia untuk merintis usaha di bidang tekhnologi.

"‎Ada Bung manof, seorang anak muda yang menjemput masa depan dan memilih kembali ke Indonesia untuk merintis di bidang tekhnologi.‎ Sementara itu, ada Ibu Rusmiati, seorang ibu rumah tangga dan dia menggambarkan bagaimana seperti ibu kita di rumah," urainya.

Anies menerangkan, bahwa Pilkada di Jakarta bukan bicara tentang para pasangan calonnya. Bagi dia, Pilgub DKI harus bicara tentang masa depan Jakarta dan tentang salah satu kota Indonesia‎ yang penuh dengan sejarah.

"Rakyat Jakarta butuh kepastian tentang masa depan Jakarta itu sendiri. Dan Jakarta bukan baru dibangun dan bersejarah ini bukan tanah kosong yang dibeton. Tapi ini sejarah dari mulai Batavia hingga Jakarta," tegas Anies.

Menurut Anies, kota Jakarta adalah simpul pertama dimana proklamasi dibacakan di kota ini. Oleh sebab itu, Jakarta bukan hanya sekedar Ibu Kota, melainkan, Jakarta adalah milik Indonesia.

"Kami hadir di sini bukan untuk kami dan kami datang untuk menghadirkan harapan untuk dengan meghadirkan kotanya. Dan cerita panjang Jakarta harus dimulai dari hari ini dengan menjaga kebehinekaan dengan simpulnya. Salam Jakarta bersama!," tandasnya.

sumber
 
Last edited:
Soni Sumarsono Resmi Jadi Plt Gubernur DKI Selama Ahok Cuti Kampanye

3d92b82d-e029-4ced-9f50-f9940c6cf124.jpg

Gubernur Ahok bersalaman dengan Plt-nya, yakni Soni Sumarsono (Foto: Arief Ikhsanudin)

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono resmi menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia bakal melaksanakan tugas memimpin DKI selama masa kampanye Pilgub mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Acara pelantikan digelar di Kantor Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (26/10/2016). Pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait Plt Gubernur DKI dibacakan sebagai berikut:

"Keputusan Menteri Dalam Negeri menetapkan menunjuk saudara Dr Soni Sumarsono, Dirjen Otda Kemendagri sebagai Pelaksana Tugas DKI Jakarta dari tanggal 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017 dan diberikan fasilitas dan hak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan"

Plt DKI Jakarta memiliki tugas dan wewenang yakni mengawal dan menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017, menangani proses penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017, menata organisasi perangkat daerah, pengisian personel sesuai Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) dan melaksanakan tugas pemerintah sehari-hari.

Usai dibacakan keputusan tersebut, Ahok bersama wakilnya Djarot Saiful Hidayat menandatangani berita acara serah terima peresmian Pelaksana Tugas (Plt) serta penyerahan nota pengantar tugas. Proses ini disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

sumber
 
KedaiKOPI: Elektabilitas Anies-Sandi dan Agus-Sylvi Kian Dekati Ahok-Djarot

0dea434c-1739-4d83-b3df-72723b60aeb9_169.jpg

Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) hari ini merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017. Bagaimana hasilnya?

"Sekarang yang unggul masih Basuki-Djarot, tapi semua di bawah 30 persen," ujar founder KedaiKOPI Hendri Satrio dalam rilis survei di Kedai 2 Nyonya, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Minggu (30/10/2016).

Elektabilitas pasangan Cagub-Cawagub DKI saling bersaing ketat. Tingkat keterpilihan duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kian didekati pasangan Agus Harimurti Yudhoyoni-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.

Dari hasil survei KedaiKOPI, elektabilitas Ahok-Djarot masih memimpin alias tertinggi yakni 27,5 persen. Berada di urutan ke dua duet Anies-Sandiaga 23,9 persen atau terpaut 3,6 persen dengan Ahok.

Pasangan Agus-Sylviana berada di urutan ke tiga dengan elektabilitas 21 persen. Adapun responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 27,5 persen.

Data diambil dalam survei 19-24 Oktober dari 694 responden yang memiliki hak pilih di 78 kelurahan di 6 kabupaten/kota di Jakarta. Metode survei wawancara dengan teknik multistage random sampling. Margin eror kurang lebih 4 persen dan tingkat kepercayaan 96 persen.

Menurut Hendri, pemilih yang semula memilih Ahok-Djarot suaranya tidak berpindah ke Anies-Sandiaga ataupun Agus-Sylviana, tapi ke swing voters atau mereka yang belum menentukan pilihan.

sumber
 
Detik-detik Ahok Ditolak Segelintir Warga Saat Blusukan di Rawa Belong

7170ff1c-f6e3-49bf-9f59-2d8605db1b94_169.jpg

Calon gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan blusukan ke wilayah Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia juga diagendakan bakal melakukan komunikasi dengan warga terkait normalisasi Kali Sekretaris sebelum akhirnya diwarnai dengan kericuhan aksi penolakan sekelompok orang.

Ahok tiba di Jalan Salam, Kebon Jeruk sekitar pukul 16.10 WIB, Rabu (2/11/2016). Ia langsung menyambangi salah satu warung bakso di wilayah tersebut. Bahkan sang pemilik warung telah menyediakan bakso untuk Ahok.

Namun cagub petahana itu tak menyantap bakso yang telah dibuat oleh ibu pemilik warung. Ahok hanya berfoto bersama pemilik serta bakso yang telah dibuat. Usai berkunjung ke warung bakso, Ahok berjalan menyusuri jalan Ayub.

Belum ada 5 meter ia berjalan, sejumlah warga, khususnya para ibu telah menanti Ahok untuk berfoto bersama. Ahok dengan menebar senyum meladeni permintaan mereka.

Salah seorang ibu bahkan mencium tangan Ahok dan berujar," Saya sudah lama ingin ketemu bapak. Saya nanti pilih bapak."

Ahok tidak membalas dan hanya tersenyum mendengar ucapan ibu tersebut. Ia pun berjalan menyusuri pasar kaget yang terletak di Jalan Ayub. Sambil menyusuri, banyak anak-anak kecil yang bersalaman dengan Ahok. Ia pun nampak mengelus rambut dan kepala anak-anak tersebut.

Cagub yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat itu juga nampak menyapa dan menyalami beberapa pedagang di pasar kaget tersebut. Kondisi di sekitar pasar langsung heboh dengan kehadiran Ahok.

Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Ketegangan dan kehebohan mulai terjadi saat sekitar 15 menit Ahok blusukan di wilayah pasar kaget tersebut. Tiba-tiba saja teriakan keras memanggil dan mengumpat Ahok terdengar. Para petugas keamanan pun langsung bertindak.

"Allahu Akbar! Allahu Akbar! Ahok ngapain lu ke sini!" teriak sekelompok orang yang mengenakan peci hitam. Mereka pun turut membawa spanduk bertuliskan 'Ahok Dajjal'.

Ahok sempat menoleh sebentar ke arah pendemo tersebut. Namun salah satu staf timsesnya berujar,"Sudah jangan panik. Jalan saja pak."

Ahok pun akhirnya berjalan dengan pengawalan polisi. Namun ketegangan kembali terjadi saat sekelompok orang itu rupanya mengejar Ahok. Petugas kepolisian pun langsung beraksi. Bahkan beberapa ada yang membawa senjata.

Ahok langsung berjalan cepat menyusuri jalan kecil. Begitu sampai di jalan besar, salah satu staf timses memberhentikan angkutan umum yakni Mikrolet M 24. Ahok beserta ajudan, timses dan petugas kepolisian langsung masuk ke dalam Mikrolet.

Ia pun menuju Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tersiar kabar salah satu ketua RT sekaligus anggota DPC PDIP turut menjadi korban pemukulan sekelompok orang tersebut.

Tak lama Ahok berada di Polsek Kebon Jeruk. Ia pun akhirnya keluar menemui para wartawan yang telah menanti. Ahok menjelaskan tindakan penolakan dirinya di Jalan Ayub tersebut telah mencederai nilai demokrasi di Indonesia.

"Saya kira ini mencederai demokrasi kita ya. Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli terima kok. Mereka hanya segelintir orang yang menteriak-teriakkan itu (tolak Ahok). Ini yang saya katakan ini tidak dewasa," ujar Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Rabu (2/11/2016).

83ea8f1c-5530-4098-8291-0401d261d446_169.jpg

Begitu selesai menjawab pertanyaan wartawan, Ahok yang tadinya hendak naik ke dalam mobil Toyota Kijang Innova menghentikan langkahnya. Seorang ibu yang bernama Ummi Fathimah menghampiri dirinya dan melantunkan doa-doa untuk Ahok.

Ahok dengan raut muka serius dan tertegun menyaksikan setiap ucapan yang dilontarkan oleh ibu tersebut. Ia pun beberapa mengucapkan Amin dan terima kasih.

"Ahok lahir di Bumi Indonesia. Saya yakin, Allah akan memberi yang terbaik. Saya meminta Allah memberi hidayah kepada Bapak untuk menjadi pemimpin semua," doa ibu tersebut kepada Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Selepas itu, Ummi Fathimah meminta foto dengan Ahok. Bukan foto bersama. Hanya foto Ahok seorang. Usai berfoto, Ahok pun pamit untuk masuk mobil dan pergi meninggalkan Polsek Kebon Jeruk.

Sementara korban pemukulan sekelompok orang yang menolak Ahok, telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum.

sumber
 
Tim Ahok Diserang Saat Kampanye, Timses Agus-Sylvi: Tidak Bagus Ribut-ribut

Kampanye calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rawa Belong, Kebon Jeruk, diwarnai aksi pengeroyokan. Timses Agus Harimurti-Yudhoyono-Sylviana Murni yang notabene lawan Ahok di Pilgub DKI menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.

"Kalau kami terus terang menyayangkan itu. Kami prihatin ada sampai warga yang bertindak seperti itu," kata anggota Timses Agus-Sylvi Roy Suryo saat dihubungi detikcom, Rabu (2/11/2016) malam.

6323abd3-0053-487d-a611-1ed5f5de9180_169.jpg

Roy menambahkan, peristiwa tersebut mencederai komitmen setiap pasangan calon untuk berkampanye secara damai. Ia berharap seluruh elemen khususnya kepolisian mampu menjaga kondusivitas suasana kampanye Pilgub DKI.

"Kita semua menghormati setiap calon yang datang ke suatu tempat. Itu jadi warning bagi tim kami pro kontra selalu ada. Semoga ini tidak terjadi lagi menjadi pelajaran semua pihak, minggu kemarin kan sudah deklarasi damai," ungkapnya.

"Bagaimana pun itu harus dihindari. Mari kita kampanye damai, tidak bagus jika ribut-ribut," imbuhnya.

Roy mengungkapkan, kejadian tersebut juga menjadi pelajaran penting bagi Agus-Sylvi untuk lebih hati-hati dalam bermanuver dalam berkampanye. Ia tidak menutup kemungkinan hal yang sama bisa terjadi terhadap jagoan mereka jika tidak ada perencanaan yang baik sebelumnya.

"Ini perlu jadi pelajaran semua pihak bagi masing-masing calon harus hati-hati. Biasanya sudah tahu gambaran dasarnya, ada tim advance. Enggak semata mata langsung datang," ujar dia.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Ahok-Djarot melaporkan peristiwa pengeroyokan saat kampanye ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka ingin pelaku pengeroyokan saat Ahok berkampanye di Rawa Belong yang juga melukai salah satu ketua ranting PDIP Dayat.

"Kami mendorong pelaku ditangkap dan diproses, supaya tak terjadi lagi peristiwa serupa," kata Anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot Charles Honoris terpisah.

sumber
 
ya den besok ada demo kamu mau ikut ga

kurang laris den kalo jualan es cendol . yg lebih laris jualan aqua dingin



cuman kl mau jualan harus perhatikan mobil water canon, krn kl ada huru hara pasti kena semprot air atau kena gas air mata.
 
Back
Top