Pakistan dan Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama untuk mendorong perdamaian Afghanistan. Pakistan menyatakan akan menyambut baik peran perdamaian Indonesia di Afghanistan.
Oleh: Xinhua
Presiden Indonesia Joko Widodo yang mengunjungi rekannya dari Pakistan, Presiden Mamnoon Hussain, sepakat untuk bekerja sama untuk perdamaian di Afghanistan yang hancur akibat perang.
Joko Widodo, yang tiba di Pakistan dalam kunjungan kenegaraan dua hari pada hari Jumat (26/1), mengadakan pembicaraan dengan Hussain dan mengusulkan sebuah peran bersama para cendekiawan dan ulama Pakistan, Afghanistan dan Indonesia untuk perdamaian di Afghanistan, kata kantor presiden tersebut.
“Pakistan selalu memainkan peran penting untuk perdamaian di negara tetangga. Pakistan dan Indonesia dapat bersama-sama mendorong moderasi di dunia,” katanya.
Hussain mengatakan bahwa Pakistan akan menyambut baik peran perdamaian Indonesia di Afghanistan, kata kantor presiden tersebut.
Komentar Jokowi muncul di tengah laporan bahwa Indonesia ingin berperan dalam perdamaian Afghanistan.
Sebenarnya pada bulan November tahun lalu Kepala Dewan Perdamaian Afghanistan Afganistan Karim Khalili mengunjungi Indonesia di mana dia mengadakan diskusi dengan pejabat tinggi Indonesia termasuk Jokowi dalam proses perdamaian di Afghanistan.
Duta Besar Afghanistan di Qatar, Faizullah Kakar, telah menyatakan pada bulan Oktober 2017 bahwa Indonesia ingin membantu perdamaian.
Saat berbicara di sidang gabungan parlemen di Islamabad, presiden Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ekonomi tidak akan pernah terjadi jika terjadi konflik atau perang.
“Konflik dan perang tidak menguntungkan siapa-siapa dan orang-orang terutama perempuan dan anak-anak yang paling terkena dampaknya dalam situasi seperti itu,” katanya.
Sumber : Indonesia, Pakistan Setujui Kerja Sama untuk Perdamaian Afghanistan
Oleh: Xinhua
Presiden Indonesia Joko Widodo yang mengunjungi rekannya dari Pakistan, Presiden Mamnoon Hussain, sepakat untuk bekerja sama untuk perdamaian di Afghanistan yang hancur akibat perang.
Joko Widodo, yang tiba di Pakistan dalam kunjungan kenegaraan dua hari pada hari Jumat (26/1), mengadakan pembicaraan dengan Hussain dan mengusulkan sebuah peran bersama para cendekiawan dan ulama Pakistan, Afghanistan dan Indonesia untuk perdamaian di Afghanistan, kata kantor presiden tersebut.
“Pakistan selalu memainkan peran penting untuk perdamaian di negara tetangga. Pakistan dan Indonesia dapat bersama-sama mendorong moderasi di dunia,” katanya.
Hussain mengatakan bahwa Pakistan akan menyambut baik peran perdamaian Indonesia di Afghanistan, kata kantor presiden tersebut.
Komentar Jokowi muncul di tengah laporan bahwa Indonesia ingin berperan dalam perdamaian Afghanistan.
Sebenarnya pada bulan November tahun lalu Kepala Dewan Perdamaian Afghanistan Afganistan Karim Khalili mengunjungi Indonesia di mana dia mengadakan diskusi dengan pejabat tinggi Indonesia termasuk Jokowi dalam proses perdamaian di Afghanistan.
Duta Besar Afghanistan di Qatar, Faizullah Kakar, telah menyatakan pada bulan Oktober 2017 bahwa Indonesia ingin membantu perdamaian.
Saat berbicara di sidang gabungan parlemen di Islamabad, presiden Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ekonomi tidak akan pernah terjadi jika terjadi konflik atau perang.
“Konflik dan perang tidak menguntungkan siapa-siapa dan orang-orang terutama perempuan dan anak-anak yang paling terkena dampaknya dalam situasi seperti itu,” katanya.
Sumber : Indonesia, Pakistan Setujui Kerja Sama untuk Perdamaian Afghanistan