International: Kawan Dekat Aso Mundur

Kalina

Moderator
[ Sabtu, 13 Juni 2009 ]
Kawan Dekat Aso Mundur
Karena Berbeda Pendapat soal Bos Perusahaan Milik Negara

TOKYO - Daftar menteri dalam kabinet Perdana Menteri Jepang Taro Aso yang mengundurkan diri semakin panjang. Kemarin (12/6), Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Kunio Hatoyama meletakkan jabatan karena tak lagi cocok dengan kebijakan pemerintah.

Hatoyama menjadi menteri ketiga dalam kabinet Aso yang mengundurkan diri sejak pemerintahan terbentuk September lalu. Hatoyama memilih mundur karena berkonflik dengan anggota kabinet lainnya dalam penunjukan kembali seorang kepala perusahaan milik negara.

"Karena saya tak bisa berkompromi dalam hal itu, saya memilih mundur,'' kata Hatoyama kepada reporter seperti dikutip Associated Press. Hatoyama yang dikenal sangat dekat dengan Aso mengatakan bahwa surat pengunduran dirinya telah diterima sang perdana menteri.

Pengunduran Hatoyama dan dua menteri lainnya itu menjadi pukulan berat bagi Aso. Apalagi menjelang pemilu majelis tinggi pada 10 September nanti. Partai Demokratik Liberal yang menaungi Aso memang telah memerintah Jepang selama 50 tahun. Namun, hasil survei terakhir menunjukkan bahwa partai oposisi akan memenangkan pemilu berikutnya.

Mundurnya Hatoyama dipicu konflik seputar kepemimpinan Japan Post, perusahaan pos milik negara. Hatoyama, yang memiliki wewenang di Japan Post, menolak pengangkatan kembali Yoshifumi Nishikawa sebagai pemimpin Japan Post. Alasannya, manajemen perusahaan di bawah Nishikawa dianggap ceroboh. Namun, anggota kabinet lainnya, termasuk Aso, berencana mempertahankannya.

Japan Post yang memiliki aset sebesar USD 1.8 triliun pada Desember tahun lalu telah dipecah menjadi empat perusahaan pada Oktober 2007. Keempatnya bergerak di bidang perbankan, asuransi, pengiriman surat, dan manajemen kantor pos. Pemerintah berencana untuk menjual saham perusahan perbankan dan mendaftarkannya ke pasar modal pada 2010. Hatoyama menolak rencana tersebut.

Hatoyama juga mengkritik pemerintahan Aso yang sering menggunakan politik kekuasaan. Termasuk dalam hal penunjukan pemimpin kantor pos Jepang. Namun, kritikan tersebut tak pernah digubris oleh pemerintah.

Pengunduran diri Hatoyama itu juga mengindikasikan terjadinya perseteruannya dengan para politisi senior di internal partai. Musuh-musuhnya sering menuduh Hatoyama sebagai biang onar yang menyebabkan menyebabkan publik bertanya tentang kredibilitas kepemimpinan Perdana Menteri Aso.

"Dia tak seharusnya mengambil langkah yang justru merugikan partai,'' ujar Sekjen LDP Bunei Ibuki.

Untuk mengisi posisi Hatoyama, Aso menunjuk Tsutamu Sato yang kini menjabat kepala komisi keamanan publik. Hatoyama adalah adik Yukio Hatoyama, ketua partai oposisi Partai Demokratik Jepang. Dia juga salah satu dari anggota dari keluarga klan politisi paling ternama di Jepang. (cak/ttg)
 
Bls: International: Kawan Dekat Aso Mundur

ups,berita menarik neh.trnyata di luar negeri & negara maju seperti jepang punya konflik seperti itu.
di Indonesia sendiri sepertinya tidak ada ya.karena memang negara Indonesia kan negara demokratis.apapun yang di rencanakan pasti di musyawarahkan terlebih dahulu.


Hidup Indonesia
 
Back
Top