Kita dan Gayus sama-sama Pelupa

Administrator

Administrator

Kebiasaan kita makan makanan yang hangat rupanya mempengaruhi pola fikir dan sepak terjang dalam menghadapi aktifitas keseharian. Kasus-kasus besar yang pernah muncul ke permukaan sangat digemari sebagai konsumsi berita ketika masih hangat dan santer bergema. Tapi seperti dalam sebuah pepatah mengatakan, hangat-hangat tahi ayam, bangsa kita akan mudah melupakan dan memaafkan kasus yang pernah melukai dan merugikan masyarakat banyak, seperti terhadap kasus Gayus. Meski, kasus tersebut hingga kini belum terselesaikan. Hal ini menyebabkan para penegak hukum dan pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut jadi lekang dari pengawasan masyarakat yang sudah menjadi korban kerugian dari kasus tersebut. Sehingga penyakit koruptor yang belum sempat diputuskan/amputasi, perlahan merayap dan menular kepada penegakan hukum itu juga.

Sengaja berita ini diangkat kembali, dengan tema yang mulai mengendur dan sikap yang enteng, kasus berat tersebut seolah telah usai.(pen.)


Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri memastikan, perkara dugaan mafia pajak dalam kasus Gayus HP Tambunan menunjukkan perkembangan positif Meski belum bersedia mengungkapkan lebih jauh, Kapolri memastikan, polisi akan dapat mengungkap kejahatan pajak tersebut.

Hal itu disampaikan Kapolri seusai menghadiri Dies Natalis Pergoruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kamis (17/6) di Jakarta.

Kapolri memastikan tim dari Polri bekerja sama dengan tim dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengungkap dugaan praktik mafia perpajakan. Pemeriksaan polisi soal indikasi keterlibatan beberapa perusahaan wajib pajak dengan kelompok Gayus di DJP, kata Kapolri, masih diprioritaskan kepada empat perusahaan, yaitu PT SAT, PT DAS, PT EC, dan PT ID.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang mengatakan, terkait temuan baru soal aset Gayus senilai Rp 74 miliar, polisi masih menduga aset itu diperoleh Gayus tak lepas dari pekerjaannya di DJP. Namun, Gayus masih mengaku lupa soal asal asetnya itu.







Sumber : Kompas
 
Back
Top