Komunitas kerajaan

d4n1el

New member
Kejadian 1:1 menyatakan, ?Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi?. Allah mempunyai rencana dalam menciptakan segala sesuatunya. Ketika Ia berkata, ?Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas seluruh bumi?, Ia bermaksud agar manusia yang segambar dan serupa denganNya dipercayakan untuk memerintah bumi ini. Fokus Allah adalah bumi ini. Sementara itu banyak orang kristen fokusnya adalah sorga. Bangku-bangku ?gereja? dipenuhi oleh orang-orang yang ingin ke surga. Pengkhotbah-pengkhotbah juga berteriak : ?Percaya Yesus, masuk surga?. Di tambah lagi dengan ajaran ?pengangkatan?, membuat orang semakin ingin diangkat dari bumi ini ke suatu tempat entah dimana. Semua ini bertentangan dengan rencana Allah.

Kehendak Allah adalah manusia memerintah bumi ini. KehendakNya adalah agar kerajaan Sorga datang ke muka bumi ini. MaksudNya adalah agar kehendakNya terjadi di bumi, seperti juga di sorga. Dalam Filipi 3:20-21 ada tertulis, ?Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini ??. Jadi dari dalam surgalah kita menantikan manifestasi Kristus dimuka bumi ini. Bumi ? bumi ? bumi, itulah fokus Allah.

Dalam menggenapkan rencanaNya, Allah menempatkan manusia di dalam Taman Eden agar mengusahakan dan memelihara taman itu (Kejadian 2:15). Sebelum manusia berkuasa atas seluruh bumi, Tuhan ingin agar manusia berkuasa atas Taman Eden. RencanaNya yang besar, dimulai dengan sesuatu yang kecil, demikianlah jalan Allah. Manusia yang ditempatkanNya didalam Taman Eden, perlu mengalami proses sehingga dapat menguasai bumi. Salah satu proses yang perlu dialami manusia adalah mengalami kejatuhan kedalam alam maut. Banyak orang mengira Allah terkejut ketika manusia jatuh dalam dosa, dan dengan tergesa-tergesa merencanakan tindakan penyelamatan melalui Yesus Kristus. Sebenarnya Allah yang merencanakan semua itu, sesuai dengan yang tertulis dalam Roma 8:20, ?Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya?.

Melalui proses yang panjang dari Taman Eden, kejatuhan, penebusan oleh Kristus Yesus, akhirnya sampailah manusia kepada kota Yerusalem Baru. Yerusalem Baru adalah mempelai Anak Domba (Wahyu 21:9-10). Ditegaskan bahwa Yerusalem Baru (mempelai Anak Domba) TURUN DARI SORGA (ay.10) untuk MEMERINTAH SEBAGAI RAJA (Wahyu 22:5). Demikianlah genap rencana Allah dalam Kejadian 1:26 seperti telah kita kutip diatas yaitu bahwa manusia berkuasa atas seluruh bumi. Manusia Kristus Yesus sebagai Raja segala raja (Wahyu 19:16) dan mempelaiNya sebagai raja-raja, memerintah bumi ini.

Apakah maksud sesungguhnya Tuhan Yesus datang ke bumi ini? Memang benar bahwa Ia datang supaya kita mempunyai hidup serta memilikinya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Juga benar bahwa Ia datang untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis (I Yohanes 3:8). Maksud kedatanganNya seperti tertulis dalam Yohanes 10:10, berkaitan dengan keberadaan manusia; sementara itu maksud kedatanganNya seperti tertulis dalam I Yohanes 3:8, berkaitan dengan keberadaan iblis. Tetapi apa maksud kedatanganNya ke bumi ini yang berkaitan dengan keberadaanNya sendiri? Didalam Yohanes 18:37 ada tertulis, ?? Jawab Yesus : Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah Raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang kedalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran ?? Yesus Datang ke bumi ini karena Ia adalah Raja. Dan Ia memberi kesaksian tentang kebenaran (truth = reality = apa adanya sesuatu itu). Artinya Ia datang ke dunia ini menyatakan APA ADANYA IA SEBAGAI RAJA. Selanjutnya Ia menegaskan bahwa setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suaraNya (ay.37). mempelaiNya adalah orang-orang yang berasal dari kebenaran dan mereka mendengarkan suara Yesus, serta mengakui Yesus adalah Raja. Jadi maksud kedatangan Yesus adalah menyatakan bahwa Ia adalah Raja dan hal ini mempunyai implikasi bahwa Yesus akan menegakkan kerajaanNya dimuka bumi ini.

Demikianlah maksud kedatangan Yesus yang terdalam, yaitu Ia menegakkan kerajaanNya DI MUKA BUMI INI. Pada akhirnya semua kerajaan di dunia ini akan menjadi kerajaan Kristus dan yang diurapiNya (Wahyu 11:15, ?? The kingdoms of this world have become the kingdoms of our Lord and of his Christ?, versi The New King James). Hal ini sesuai dengan nubuat didalam Daniel 2:44 sebagai berikut : ?Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya?.

Ketika Yesus datang ke muka bumi ini, Ia berkata, ?? Aku akan mendirikan jemaatKu ?? (Matius 16:18). Istilah jemaat atau gereja saat ini telah dikacaukan dan disamakan artinya dengan istilah denominasi. Padahal makna kedua istilah tersebut amat sangat berbda, seperti perbedaan antara langit dan bumi. Saat ini banyak orang Kristen dengan sembangan menyebut gereja adalah denominasi, dan denominasi adalah gereja tanpa merasa bersalah atau sedih, seolah-olah semuanya itu biasa-biasanya saja. Jadi apakah perbedaan gereja dan denominasi ? Perbedaannya ialah ini; gereja didirikan oleh Yesus, sementara itu denominasi didirikan oleh para pemimpin (?Diotrefes-diotrefes?,III Yohanes 9). Yang satu didirikan oleh manusia ?langit?, yang lain didirikan oleh manusia ?bumi?. Yang satu didirikan oleh manusia roh, yang lain didirikan oleh manusia daging. Yang satu adalah gereja ?Wahyu pasal 12?, yang lain adalah gereja ?Wahyu pasal 17?. Apabila Tuhan telah mewahyukan pada kita perbedaan antara perempuan di Wahyu 12 dengan perempuan di Wahyu 17, maka kita tidak akan menganggap remeh kedua istilah tersebut apalagi menyamakannya. Kita tidak akan bermain-main lagi dengan istilah gereja dan denominasi. Gereja adalah gereja, denominasi adalah denominasi. Dan maksud kedatangan Yesus adalah mendirikan gerejaNya.

Istilah dan juga konsep gereja didalam Perjanjian Baru sangat sederhana walaupun bukan berarti dangkal. Didalam Perjanjian Baru, gereja adalah kumpulan orang-orang percaya (roh, jiwa dan tubuhnya) di suatu kota tertentu. Itu sebabnya nama gereja didalam Perjanjian Baru hanya dihubungkan dengan nama kota misalnya gereja di Yerusalem, gereja di Filipi, gereja di Korintus dll. Kalau demikian bagaimana hubungan antara gereja dan kerajaan sorga/kerajaan Allah?

Kerajaan sorga dan kerajaan Allah adalah dua istilah dengan makna yang sama, karena di dalam Perjanjian Baru kedua istilah ini dipakai berganti-gantian. Kerajaan sorga menunjukkan pada kerajaan yang ada di sorga, sementara kerajaan Allah menunjukkan pada kerajaan milik Allah. Kerajaan sorga tidak bisa dilihat dengan mata jasmani, sementara itu gereja dapat dilihat dengan mata jasmani. Untuk masuk kedalam kerajaan sorga perlu lahir baru dan mengalami banyak sengsara (Kis14:22), tetapi untuk menjadi anggota gereja cukup hanya lahir baru saja. Kerajaan sorga belum datang sepenuhnya di muka bumi ini, tetapi gereja sudah datang sepenuhnya di muka bumi ini. Tetapi karena gereja telah pecah menjadi beribu-ribu denominasi, maka saat ini gereja tidak dapat dilihat dengan mata jasmani lagi. Seandainya gereja tidak pecah, di kota Jakarta ini misalnya, hanya ada satu gereja yaitu gereja di Jakarta. Tetapi saat ini gereja di Jakarta telah pecah dan anggota-anggotanya (mereka yang telah lahir baru) tersebar di berbagai denominasi-denominasi yang ada di Jakarta ini.

Sebelum kita mendefinisikan komunitas kerajaan, diharapkan kita memahami bahwa menjadi anggota gereja hanyalah merupakan langkah awal saja. Diperlukan langkah-langkah berikutnya untuk mendapatkan kerajaan sorga. Dan Kisah para rasul 14:22 dengan tegas menyatakan bahwa langkah-langkah selanjutnya penuh dengan kesengsaraan dan disiplin. Apabila kita terpanggil dan mendapatkan anugerah, maka sejangka waktu setelah kita mengalami disiplin dan kesengsaraan, maka Tuhan mengaruniakan kerajaan sorga kepada kita. Mendapatkan kerajaan sorga adalah suatu pengalaman yang pasti, se-pasti dan se-jelas pengalaman lahir baru. Apabila kita telah benar-benar mengalami ini, maka Filipi 3:20-21 yang telah kita kutip diatas menjadi jelas bagi kita. Kewargaan kita adalah didalam sorga (kerajaan sorga) dan dari dalam kerajaan sorgalah kita menantikan Tuhan Yesus Kristus untuk memanifestasikan diriNya serta menghadirkan kerajaan sorga DI MUKA BUMI INI. Untuk saat ini kita harus bersabar menantikan datangnya kerajaan sorga di muka bumi ini.

Sekarang tiba saatnya kita mendefinisikan istilah komunitas kerajaan sesuai dengan judul yang kita pilih. Komunitas kerajaan yang kita maksud adalah sekumpulan orang yang telah lahir baru yang sedang mencari dan belajar mengenai kerajaan sorga serta sedang dalam proses disiplin Roh Kudus agar mendapatkan kerajaan sorga. Termasuk kedalam komunitas ini, orang-orang yang telah mendapat kerajaan sorga tetapi terus belajar dan disempurnakan. Komunitas kerajaan bukanlah kelompok mayoritas, karena pada kenyataannya tidak banyak orang Kristen (yang telah lahir baru) yang mau mengalami kesengsaraan demi memperoleh kerajaan sorga. Kebanyakan orang Kristen cukup puas dengan berkat-berkat jasmani serta hidup aman selama mengikuti Tuhan di dunia ini. Namun kondisi seperti ini menggenapi firman Tuhan bahwa banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Tetapi ada peneguhan dan penghiburan Tuhan bagi kelompok minoritas ini seperti tertulis dalam Lukas 12:32, ?Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu kerajaan itu?.

Bagaimana hubungan komunitas kerajaan dengan simbol perempuan yang diuraikan dalam Wahyu pasal 12 ? Perempuan didalam Wahyu pasal 12 sudah tentu menggambarkan gereja. Disini kita tidak bermaksud menguraikan Wahyu pasal 12 dengan terperinci. Tetapi yang ingin kita perhatikan adalah bahwa perempuan ini melahirkan putra yang memiliki otoritas memerintah karena ia dibawa ke takhta Allah. Tetapi perempuan itu sendiri lari ke padang gurun. Disini padang gurun berbicara mengenai proses disiplin. Disepanjang Alkitab kita temui hamba-hamba Tuhan dipersiapkan dan didisiplin di padang gurun. Bila kita kembali melihat definisi komunitas kerajaan yang telah kita uraikan diatas, maka sebenarnya perempuan di kitab Wahyu 12 ADALAH KOMUNITAS KERAJAAN. Komunitas kerajaan ini pada saatnya nanti (pada waktu kedatangan Tuhan) akan melahirkan putra-putra Bapa yang akan memerintah bersama Kristus. Tetapi sebagaimana perempuan di Wahyu 12 ini mengalami proses disiplin selanjutnya, demikian juga didalam komunitas kerajaan dimana sebagiannya masih perlu mengalami masa disiplin dan sebagian lagi siap untuk dimanifestasikan sebagai putra-putra yang memerintah.

Komunitas kerajaan ini dimulai dengan 120 orang yang mengalami pencurahan Roh Kudus di Kisah para rasul pasal 2. Anggota komunitas kerajaan ini dalah Kisah para rasul sering disebut murid-murid atau murid Tuhan. Mereka disebut murid karena mereka sedang tekun belajar dan mencari kerajaan sorga. Beberapa diantaranya gagal memperoleh kerajaan sorga seperti Ananias dan Safira, tetapi yang lainnya berhasil didalam pertandingan iman serta ?? dikaruniakan hak penuh untuk memasuki kerajaan kekal, yaitu kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus? (II Petrus 1:11).

Sebelum menguraikan karakteristik/ciri-ciri dari komunitas kerajaan, baiklah kita menarik kesimpulan mengenai komunitas kerajaan dari uraian kita sejauh ini. Komunitas kerajaan bukanlah denominasi, ia bukanlah perempuan di Wahyu 17 tetapi perempuan di Wahyu 12. Komunitas kerajaan adalah sekelompok murid Tuhan yang mencari, belajar dan membayar harga untuk memperoleh kerajaan sorga, sementara mayoritas anak Tuhan puas dengan rutinitas didalam denominasi-denominasi. Komunitas kerajaan akan melahirkan Putra-putra Bapa yang memerintah bumi ini, walaupun sebagian dari padanya perlu mengalami proses disiplin lebih lanjut. Komunitas kerajaan dimukai dengan 120 orang seperti yang diuraikan dalam Kisah para rasul pasal 2, dimana selanjutnya pada setiap zaman Tuhan memiliki komunitas kerajaanNya serta komunitas kerajaan akhir zaman yang secara khusus dilambangkan KHUSUSNYA KOMUNITAS KERAJAAN AKHIR ZAMAN oleh perempuan di Wahyu 12.
 
Back
Top