Ledakan Kampung Melayu, 5 Korban Tewas

spirit

Mod
d22a0d5f-6474-4ae9-bbf8-37429a942ad4_169.jpg

Foto: Ledakan di Kampung Melayu (Ilustrasi: Zaky Alfaraby/detikcom)​

Satu personel polisi menjadi korban luka akibat ledakan di area Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Korban mengalami luka di bagian kepala.

Sejumlah anggota polisi langsung membawa korban yang berseragam tersebut. Belum diketahui jumlah total korban akibat ledakan.

Ledakan pertama di Kampung Melayu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB disusul ledakan kedua 5 menit kemudian. Bau sangit dan asap tebal terlihat di lokasi.

Diduga ledakan terjadi dekat toilet area terminal. Toilet tersebut rusak dan kini dijaga polisi.

"Ya benar ada ledakan. Ini lagi dicek dulu berasal dari mana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dikonfirmasi.


sumber
 
Re: Ledakan Kampung Melayu, 1 Polisi Jadi Korban Luka

Toilet yang Diduga Sumber Ledakan di Kampung Melayu Roboh

e20dca10-9d38-4281-8b99-cf54ada4f747_169.jpg

Ledakan terjadi di toilet dekat Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Toilet yang diduga sebagai lokasi asal ledakan rusak parah dan roboh.

Warga sekitar saat ini berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Polisi sudah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara agar warga tidak terlalu mendekat ke area terminal.

Bahkan warga yang berkumpul di flyover Kampung Melayu, yang berada di atas Terminal Kampung Melayu.

Warga yang berkumpul hanya bisa berada sekitar 50 meter dari lokasi. Angkot yang sebelumnya berada di sekitar terminal saat ini mulai dievakuasi oleh polisi.

Salah seorang warga bernama Rohimat mengatakan ledakan tersebut terdengar sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5/2017). Warga berlarian begitu terdengar suara ledakan.

"Kejadiannya persis di Terminal Kampung Melayu. Warga panik, berlarian. Suara ledakannya keras," ujarnya kepada detikcom.
 
Re: Ledakan Kampung Melayu, 1 Polisi Jadi Korban Luka

Wakapolda Jateng akan Pimpin Pemakaman Bripda Imam di Klaten

3af5369d-e719-4b11-81ff-9d569826a8bf_169.jpeg

Upacara militer penghormatan digelar mengantarkan kepergian Bripda Imam yang akan dimakamkan ke Klaten, Jawa Tengah. (Foto: Heldania Utri Lubis/detikcom)​

Bom bunuh dini di Kampung Melayu, Jakarta Timur kemarin, menyebabkan tiga anggota Polri meninggal dunia. Satu di antaranya merupakan warga Klaten, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova, mengatakan korban asal Klaten bernama Bripda Imam Gilang Adinata. Jenazah akan disemayamkan di rumahnya, Sragu Gede RT 07 RW 05 Kelurahan Mejayan, Klaten Tengah, sore ini.

"Rencana nanti sekitar pukul 16.00 almarhum akan dimakamkan di Klaten. Almarhum masih di Jakarta. Rencananya siang ini akan diterbangkan dari Jakarta ke Klaten," kata Djarod di Solo, Kamis (25/5/2017).

ce11e14b-c774-40a9-bb5a-a8cfa7afcd9e_43.jpg

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom​

Pemakaman akan dilakukan dengan upacara secara kepolisian. Rencananya upacara dipimpin oleh Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Indrajit.

"Untuk pemakaman akan kita lakukan secara kepolisian yang mana sebagai irup (inspektur upacara) bapak Wakapolda Jateng, karena bapak Kapolda sedang bertugas di Australia," ujar dia.


sumber
 
Re: Ledakan Kampung Melayu, 1 Polisi Jadi Korban Luka

Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Soal Bom Kampung Melayu

ce01a5d1-1591-4485-bd17-447fc92f3730_169.jpg

Presiden Jokowi merespons dengan tegas aksi serangan teror di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Bom bunuh diri itu menewaskan tiga polisi dan dua terduga pelaku serangan.

Presiden Jokowi di depan kediamannya, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, memberikan keterangan pada Kamis (25/5/2017) pagi. Di sampingnya ada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Berikut adalah pernyataan lengkap Jokowi menanggapi serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur:

Assalamualaikum wr wb
Saya sudah dapat laporan tadi malam terkait dengan ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu di Jakarta.

Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Saya perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya, karena kita tahu korban yang ada, ini sudah keterlaluan.

Korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban.

Dan saya sampaikan rasa duka yang mendalam pada para korban dan warganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas.

Dan saya serukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok tanah air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan. Kita harus terus jaga ketenangan, kesejukan. Karena hari-hari ini kita umat muslim sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke Bulan Ramadan untuk menjalankan ibadah puasa.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan.


sumber
 
Re: Ledakan Kampung Melayu, 1 Polisi Jadi Korban Luka

2 Jenazah Pelaku Bom Kampung Melayu Masih di RS Polri, Siapa Mereka?

224956a8-c80f-4ea7-8d6e-46d5f184f917_169.jpg

RS Polri menerima 5 jenazah korban bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tiga di antaranya anggota Polri, sementara 2 lainnya teridentifikasi sebagai pelaku. Siapa kedua orang itu?

"Masih dalam penanganan tim forensik," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan RS Polri, Kombes dr Yayok Witarto, Jl Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Rencananya, untuk mengungkap identitas pelaku, jenazah akan dicek fisik dan DNA. Kapan hasilnya akan didapatkan?

"Menunggu hasil lebih lanjut. Kan baru tadi malam (jenazah dikirim)," kata Yayok.

7dfecc22-41ae-4b4b-b606-3c515b7e6e3e_169.jpeg

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan RS Polri, Kombes dr Yayok Witarto Foto: Fitang BA/detikcom​

Yayok menambahkan, saat ini hanya tinggal 2 jenazah di RS Polri. Tiga jenazah anggota Polri sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan.

Selain korban tewas, RS Polri menerima 4 korban luka. Keempatnya merupakan anggota Polri. Mereka terluka di wajah, tangan, dan perut dan ditangani tim dokter spesialis.

"Relatif membaik," tutup Yayok soal kondisi terakhir 4 polisi korban bom Kampung Melayu tersebut.

sumber
 
Re: Ledakan Kampung Melayu, 1 Polisi Jadi Korban Luka

Rumah di Bandung Digaris Polisi, Diduga terkait Bom Kampung Melayu

76e8f3db-6935-4ec2-9008-e5f2e4e90b38_169.jpg

Rumah di Jalan Cibangkong, RT 02/07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jabar, digaris polisi. Diduga penghuni terkait bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur. (Foto: Dony Indra R/detikcom)​

Garis polisi melintang di sebuah rumah di kawasan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (25/5/2017). Tiga orang dibawa langsung oleh petugas. Belum diketahui keterlibatan penghuni rumah dengan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Rumah tersebut beralamat di Jalan Cibangkong, RT 02/07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jabar. Sebanyak 6 orang petugas Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan polisi mendatangi rumah tersebut.

Berdasarkan pantauan, garis polisi melintang di pagar rumah berukuran 3x7 meter persegi. Selain itu, garis polisi juga dipasang menyilang di bagian pintu rumah bercat merah muda.

Di bagian teras, terdapat satu unit motor Pulsar berwarna hitam bernomor polisi D 4874 ZAB. Selain itu, jemuran handuk berwarna merah muda dan satu payung masih menggantung di teras rumah tersebut.

"Tadi yang datang enam orang sekitar jam setengah delapan pagi," ucap seorang warga Dedi Darsono di lokasi.

Selain memasang garis polisi, petugas juga membawa penghuni rumah yakni seorang perempuan dan dua anak. Menurut Dedi, rumah tersebut dihuni Iqwan Nurul Salam beserta istri dan dua anak.

"Istri sama dua anaknya tadi ikut dibawa," kata Dedi.


sumber
 
Re: Ledakan Kampung Melayu, 1 Polisi Jadi Korban Luka

Polisi Temukan Buku Catatan di Dekat Lokasi Bom Kampung Melayu

1_buku1.jpg


Seorang anggota Polri menemukan sebuah buku catatan berukuran kecil tak jauh dari lokasi ledakan. Buku tersebut langsung dibawa ke kantor polisi untuk diteliti lebih jauh.

Buku tersebut ditemukan oleh anggota Sat Lantas Kampung Melayu, Aiptu Widiatmoko. Saat itu dia sedang melihat lokasi ledakan.

"Ini ditemukan di bawah pohon talas di dekat lokasi ledakan. Ini mau diamankan dulu," kata Widiatmoko kepada detikcom di lokasi ledakan, Kamis (25/5/2017).

Widiatmoko mengatakan, buku tersebut berisi beberapa catatan yang diduga sebagai alamat. "Kalau dilihat dari catatannya, ini seperti buku alamat atau kode. Ini akan dibawa ke polsek untuk diselidiki lebih lanjut," katanya.

Buku tersebut berukuran kecil yang muat dimasukkan ke dalam saku. Buku tersebut bersampul warna cokelat dan terlihat setengah basah. Saat dibuka di beberapa halaman terlihat bercak darah.

Warga yang melihat penemuan Widiatmoko tersebut langsung berkerumun dan memotret buku tersebut.


sumber
 
Last edited:
Re: Ledakan Kampung Melayu, 1 Polisi Jadi Korban Luka

Polisi Geledah Rumah Kontrakan di Bandung terkait Bom Kampung Melayu

547b7a25-c909-4fb4-98e0-fdb9aad2be62.jpg

Polisi menggeledah bagian dalam rumah kontrakan di Kota Bandung, Jabar, Kamis (25/5/2017). Rumah ini diduga dihuni pelaku bom di Kampung Melayu, Jaktim. (Foto: Dony Indra R/detikcom)​

Polisi menggeledah bagian dalam rumah kontrakan di Kota Bandung, Jabar, Kamis (25/5/2017). Belum diketahui apa yang dicari polisi di rumah tersebut.

Sejumlah Polisi berpakaian preman masuk ke dalam rumah yang beralamat di Jalan Cibangkong, RT 02/07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jabar sekitar pukul 11.20 WIB. Dari kejauhan, petugas terlihat memeriksa dengan detail di dalam rumah bercat merah muda itu.

Sambil duduk bersila di lantai, petugas mengecek sejumlah dokumen. Dengan teliti, petugas tampak sibuk mengecek. Hinga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan di dalam rumah tersebut.

Rumah tersebut digaris polisi lantaran diduga milik seseorang yang berkaitan dengan teror bom di Kampung Melayu, Jakarta. Tiga orang yang merupakan istri dan dua orang anak terduga pelaku ikut dibawa oleh petugas Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan polisi.

Selain memasang garis polisi, petugas juga membawa istri dan dua orang anak terduga pelaku teror bom panci.

"Istri sama dua anaknya tadi ikut dibawa," kata Dedi Darsono (61) ketua RW 07 di lokasi.


sumber
 
Sempat Telepon, Ayah Ridho Kaget Anaknya Gugur di Bom Kampung Melayu

b8d7c0ad-e251-4df3-b648-c8a1f06c9cf0_169.jpg


Ayah Bripda Ridho Setiawan, Gunawan, tidak menyangka anaknya menjadi korban tewas bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Gunawan sempat menelepon Ridho, tapi tak diangkat.

"Nggak ada kabar semalam. Begitu bom meledak, saya bel (telepon) nggak aktif, saya pikir bocah tidur, lalu saya tidur," kata Gunawan setelah jenazah disalatkan di Masjid Al-Jihad di dekat rumah duka di Perumahan Dasana Indah, Tangerang, Kamis (25/5/2017).

Kemudian sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Gunawan terbangun karena ada yang mengetuk rumah. Ternyata yang mengetuk rumah adalah orang yang memberikan kabar duka.

"Terus jam 3 apa, Pak Kapolsek sama anggota ngetok rumah. Saya kaget, siapa yang nyuri. Saya buka pintu, nggak pakai baju," ujar Gunawan.

Gunawan pun diajak ke RS Polri Kramat Jati. Di sana dia memastikan korban tewas adalah anaknya.

"Setelah sampai di sana. Ini positif anak saya. Anak ketiga dari 3 bersaudara," ucap Gunawan.

Sebelumnya, jenazah Ridho dibawa ke Lampung untuk dimakamkan. Selain Ridho, ada 2 polisi yang meninggal dalam peristiwa semalam. Keduanya adalah Bripda Taufan Tsunami dan Bripda Imam Gilang Adinata.

Sementara itu, dari pihak sipil ada 2 orang yang meninggal, yang diduga sebagai pelaku ledakan. Jumlah korban luka mencapai 10 orang, yakni 5 anggota Polri dan 5 warga sipil.

Ledakan bom terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (24/5), dan disusul ledakan kedua selang 5 menit kemudian.


sumber
 
Mabes Polri: Pelaku Bom Kampung Melayu Diduga Jaringan ISIS

8144cb0e-4be0-465c-9228-773682c647df_169.jpg

Kabagpenum Kombes Martinus Sitompul menyatakan pelaku teror Kampung Melayu diduga kelompok ISIS. (Antara Foto/Sigid Kurniawan)​

Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyatakan serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, diduga dilakukan oleh kelompok teror ISIS.

"Memang ada peristiwa peledakan yang kami duga adalah low explosive. Kami duga pelakunya adalah dari jaringan ISIS," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kamis (25/5).

Dalam wawancara dengan CNN Indonesia Breaking News, Martinus menjelaskan dugaan polisi berawal dari pola serangan yang hampir sama dengan beberapa peristiwa lain di dunia.

Martinus secara spesifik menyebut serangan di Filipina dan Inggris yang "juga dari kelompok mereka."

Dia juga mengatakan, penyelidikan hingga saat ini masih berlangsung, walaupun garis polisi sudah dibuka agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan.

Olah tempat kejadian perkara sendiri sudah berakhir pada 5.00 WIB.

"Saat ini kami sedang periksa rekaman CCTV dari Dinas Perhubungan," kata Martinus.

Diwawancara terpisah sebelumnya, pemerhati terorisme sekaligus pemilik situs Arrahmah.com, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, juga mengatakan ciri-ciri serangan di Kampung Melayu menunjukkan aksi itu dilakukan oleh kelompok teror ISIS yang sedang melancarkan operasi global.

"Ini worldwide war (perang global). Pemanasannya kemarin di Manchester, sekarang di sini, untuk menyambut Bulan Ramadan," kata Jibriel saat berbincang dengan CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, tak lama setelah kejadian.

Dia mengakui, analisis ini memang dibuat dalam waktu yang singkat. Namun, serangan yang tampak serampangan bisa membuatnya yakin pelaku berada di bawah pengaruh ISIS.

Alasannya, Al-Qaidah sudah tidak lagi melakukan serangan-serangan bom bunuh diri.

"Di Kampung Melayu tadi, tidak ada kelompok lain yang melakukan bom bunuh diri serampangan seperti itu selain ISIS," ujarnya.

.
 
d22a0d5f-6474-4ae9-bbf8-37429a942ad4_169.jpg

Foto: Ledakan di Kampung Melayu (Ilustrasi: Zaky Alfaraby/detikcom)​

Satu personel polisi menjadi korban luka akibat ledakan di area Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Korban mengalami luka di bagian kepala.

Sejumlah anggota polisi langsung membawa korban yang berseragam tersebut. Belum diketahui jumlah total korban akibat ledakan.

Ledakan pertama di Kampung Melayu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB disusul ledakan kedua 5 menit kemudian. Bau sangit dan asap tebal terlihat di lokasi.

Diduga ledakan terjadi dekat toilet area terminal. Toilet tersebut rusak dan kini dijaga polisi.

"Ya benar ada ledakan. Ini lagi dicek dulu berasal dari mana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dikonfirmasi.


sumber
wah den spirit sudah duluan buat threadnya ya, maaf ga kelihatan sebelumnya, trims udah gabungin

itu fotonya beneran atau editan ya, hehe
 
ini tindakan biadab. tak dapat dibenarkan membunuh orang sesukanya. rakyat indonesia tidak takut teroris.
 
isu bom di indonesia ini merupakan sebuah isu yang masih cukup manjur untuk mengalihkan atau mengontrol semua oponi masyarakat gan,,, setiap ada kejadian yang akan mengusik pemerintahan, maka akan dibuat sebuah isu yang bisa mengalihkan pandangan, dalam perihal seprti ini, mengorbankan nyawa 1 atau 2 warga / aparat merupakan hal kecil, karena ini untuk menutupi hal yang sangat besar, inget aksi tembak tembakan disiang hari yang dijakarta ?? itu salah satu contoh nyata,
 
isu bom di indonesia ini merupakan sebuah isu yang masih cukup manjur untuk mengalihkan atau mengontrol semua oponi masyarakat gan,,, setiap ada kejadian yang akan mengusik pemerintahan, maka akan dibuat sebuah isu yang bisa mengalihkan pandangan, dalam perihal seprti ini, mengorbankan nyawa 1 atau 2 warga / aparat merupakan hal kecil, karena ini untuk menutupi hal yang sangat besar, inget aksi tembak tembakan disiang hari yang dijakarta ?? itu salah satu contoh nyata,

nah itu masalahnya. Seperti ada settingan apik. dan target sudah ada
 
Ada Perahu di Rumah Terduga Teroris Kampung Melayu, untuk Apa?

d064cae3-3f35-42ca-9384-36b10a30f208_169.jpg

A, salah satu terduga jaringan aksi teror di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5/2017) lalu, ditangkap di Jalan Mohammad Toha, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, pada Kamis (25/5) sore kemarin. A diketahui mempunyai 2 pekerjaan, yaitu sebagai penjual karpet dan penarik perahu.

Berdasarkan pantauan detikcom, Jumat (26/5), rumah kontrakan A yang berada di Kampung Babakan Sangkuriang, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diberi police line. Pemasangan police line dilakukan oleh Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polda Jabar.

"A berprofesi sebagai penjual karpet. Rumah tersebut digunakan untuk menyimpan karpet," ujar Ketua RT 03 Adi Budiana kepada detikcom, Jumat (26/5) di dekat TKP.

Adi mengatakan, selain menjadi penjual karpet, jika banjir melanda Kecamatan Dayeuhkolot, A berprofesi sebagai pengayuh perahu.

"Kalau banjir dia jadi tukang penarik perahu," katanya.

Rumah kontrakan A berada di wilayah langganan banjir yang ada di Kabupaten Bandung. Selain A, beberapa tetangganya melakoni profesi yang sama, yakni sebagai penarik perahu.

Dari pantauan detikcom, di sekitar rumah tersebut terdapat sejumlah perahu yang terparkir di Jalan Babakan Sangkuriang. Perahu tersebut digunakan warga sebagai alat transportasi saat banjir tiba dari Jalan Mohammad Toha ke jembatan Citarum, yang berada di Kampung Babakan Sangkuriang.


sumber
 
Terduga Teroris H yang Ditangkap Densus Tinggal di Garut 1 Tahun

1a722fce-c730-4b2d-a057-a05302b63e3e_169.jpg

Terduga teroris, H, ditangkap Densus 88 Antiteror di Garut. Tetangga menceritakan H sudah tinggal di Garut selama setahun dan dikenal sebagai penjahit pakaian.

H ditangkap Densus 88 di rumahnya yang terletak di Kampung Negla, Kelurahan Suci Kaler, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, pada Jumat (26/5/2017) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Salah seorang ketua RW di Kampung Negla, Tatang Riswandi, mengatakan H merupakan warga pendatang yang tinggal di kampung tersebut. " Iya, H itu adalah sekitar satu tahunan tinggal di sini. Dia itu penjahit pakaian," kata Tatang di lokasi.

Tatang mengatakan sosok H dikenal pendiam. "Dia itu (H) pendiam, kesehariannya cuma jahit baju saja di rumahnya. Tapi kadang suka ke luar rumah, ngobrol-ngobrol sama tetangga, termasuk saya," ujar Tatang.

H ditangkap tim Densus 88 Antiteror karena diduga sebagai saudara terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, AS. AS disebut-sebut pernah bermukim di Garut dan tinggal di sebuah rumah di sebelah rumah kontrakan yang ditinggali H dan I (adik AS).

Namun Tatang mengaku tidak mengetahui sosok AS. Menurutnya, tidak pernah ada warga berinisial AS yang tinggal di wilayahnya. "Sudah saya buka data warga, tapi nggak ada yang namanya AS itu," ucapnya.


sumber
 
Begini Pembagian Tugas Ichwan dan Ahmad Bomber Kampung Melayu

489cc1de-e942-4526-bed8-3c9fe4487bee.jpg

Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian jenguk korban di RS Polri/Cici Marlina Rahayu-detikcom​

Dua pelaku bom bunuh diri (bomber) di Kampung Melayu, Ahmad Syukri dan Ichwan Nurul Salam menggunakan bom panci saat beraksi. Ahmad dan Ichwan berbagi tugas saat beraksi di area Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5).

"Kalau melihat efek ledakan, kita melihat ledakan pertama kecil. Ini (bom) dibawa Ichwan sehingga di bagian tubuhnya hanya luka ledakan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Tito mengatakan, ledakan pertama hanya untuk memancing orang untuk berkumpul di lokasi. Empat menit kemudian, ledakan kedua terjadi. Ledakan ini berasal dari bom panci yang dibawa Ahmad Syukri.

"Ini sepertinya bom digunakan untuk memancing berkerumun datang, itu yang terjadi ledakan kedua. Ledakan kedua memang dipersiapkan Ahmad Syukri ketika mengumpul terjadi ledakan besar," kata Tito.

Bom kedua menurut Tito berdaya ledak kuat. Bom menewaskan Ahmad Syukri dengan anggota tubuhnya terpisah.

"Ledakan kedua besar. Di dalamnya terdapat penguat efek penghancur, gotri, ada mur," sambungnya.

Dari hasil penyidikan, kedua pelaku bom bunuh diri tersebut tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sel Bandung Raya. JAD merupakan salah satu pendukung utama dari ISIS.

Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5) mengakibatkan 3 anggota Polri gugur. Ketiganya sedang bertugas mengawal pawai obor jelang Ramadan.

Selain itu bom juga mengakibatkan 11 orang luka-luka. Enam orang korban luka di antaranya polisi, sedangkan 5 lainnya warga sipil.


sumber
 
Back
Top