Makam Opu Dijaga Kalajengking Misterius

Kalina

Moderator
Benar mungkin adanya. Mendatangi Sebukit Rama tergantung niat dari lubuk hati terdalam. Bila baik dan tulus akan menemukan hal baik pula, tapi jangan coba bila terbesit niat jelek pasti sejumlah binatang berbisa pasti anda jumpai.

?SAYA bersama Mulyono rencananya sebulan bertirakat di sini, tak ada niat apa-apa hanya ingin mencari ketenangan hidup,?aku Ruslan. Dikatakannya, baru sekitar dua minggu dia menjalani tirakat di Makam Opu Daeng Menambon saat secara tanpa sengaja menemukan Prasasti Balai Pertemuan.

?Malamnya, tidak ada firasat apa pun, sama saja seperti sebelumnya kami berzikir dan berdoa di sana,? ujar pria yang sebenarnya menetap di Kota Pontianak.

Katanya, perjalanan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah tempat tokoh-tokoh besar dimakamkan, bukan kali itu saja. Sebelumnya, keduanya baru saja selesai mengunjungi satu tempat di kawasan Sambas. Selesai dari sana, keduanya meminta ijin pada Gusti Lahmudin untuk bertirakat di makam Raja Mempawah ini.

?Selama bertirakat di sana, saya biasa melihat sebuah kalajengking yang ukurannya besar dan selalu mengelilingi Makam Opu,? akunya setelah beberapa kali didesak bercerita.

Ruslan yang sudah beberapa hari kami cari, ternayata baru Jumat (13/3) sore bisa kami temui. Entah satu kebetulan atau memang lagi bernasip mujur hari itu. ?Kalau siang kami keliling, tidak terus terusan di situ, malah kadang pulang sebentar,? akunya.

Dikatakan, kalau suatu malam dia bahkan tak hanya melihat kalajengking yang terus mengitari makam Opu Daeng menambon. Satu malam, sang kalajengking malah sempat masuk ke dalam kain miliknya. ?Tapi anehnya, kalau ada orang yang datang, pasti kalajengking itu menghilang. Kalau saya lagi sendirian pasti ada, tapi tak pernah mengganggu,? jelasnya.

Mungkin benar juga berada di makam seorang raja besar tergantung niatnya. Gusti Lahmudin mengatakan. kalau tak semua orang dapat melihat hal-hal tak lazim di kawasan Sebukit Rama. ?Pernah dulu ada seorang wanita, tersesat dan sempat melihat tujuh tangga Kolam Batu berbentuk Teratai, tapi kalau kita melihat sekarang, pasti hanya satu anak tangga saja yang ada,? jelasnya.

Saat itu, wanita tersebut memang bermukim di sekitar kawasan Sebukit rama. Secara kebetulan pula, dia tersesat kala masuk ke kawasan sebukit. Lelah berputar mencari jalan pulang, dia justru menemukan Kolam Berbentuk Batu Teratai. ?Karena capek mungkin, dia sempat membasuh muka di sana. Sayang, ibu itu sekarang sudah meninggal,? katanya.

Hal sebaliknya, katanya, saat banyak orang yang tergila-gila dengan judi. Tak sedikit yang datang hanya ingin minta nomor. ?Memang sih ada yang dapat, tapi ada juga yang justru ketemu ular dan binatang berbisa lainnya. Binatang itu datang untuk menakut-nakuti agar tempat ini jangan dinodai untuk tujuan yang tak benar,?jelasnya.

Padahal di sana, jarang sekali bahkan tak ditemukan binatang seperti itu sepanjang pengalamannya. ?Ada yang terpaksa lari karena ketakutan,? katanya. Tapi jelasnya, bila datang dengan niat baik dan tak melanggar ajaran agama terutama Islam, maka tak akan menemukan satu hal aneh.
 
Benar mungkin adanya. Mendatangi Sebukit Rama tergantung niat dari lubuk hati terdalam. Bila baik dan tulus akan menemukan hal baik pula, tapi jangan coba bila terbesit niat jelek pasti sejumlah binatang berbisa pasti anda jumpai.

�SAYA bersama Mulyono rencananya sebulan bertirakat di sini, tak ada niat apa-apa hanya ingin mencari ketenangan hidup,�aku Ruslan. Dikatakannya, baru sekitar dua minggu dia menjalani tirakat di Makam Opu Daeng Menambon saat secara tanpa sengaja menemukan Prasasti Balai Pertemuan.

�Malamnya, tidak ada firasat apa pun, sama saja seperti sebelumnya kami berzikir dan berdoa di sana,� ujar pria yang sebenarnya menetap di Kota Pontianak.

Katanya, perjalanan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah tempat tokoh-tokoh besar dimakamkan, bukan kali itu saja. Sebelumnya, keduanya baru saja selesai mengunjungi satu tempat di kawasan Sambas. Selesai dari sana, keduanya meminta ijin pada Gusti Lahmudin untuk bertirakat di makam Raja Mempawah ini.

�Selama bertirakat di sana, saya biasa melihat sebuah kalajengking yang ukurannya besar dan selalu mengelilingi Makam Opu,� akunya setelah beberapa kali didesak bercerita.

Ruslan yang sudah beberapa hari kami cari, ternayata baru Jumat (13/3) sore bisa kami temui. Entah satu kebetulan atau memang lagi bernasip mujur hari itu. �Kalau siang kami keliling, tidak terus terusan di situ, malah kadang pulang sebentar,� akunya.

Dikatakan, kalau suatu malam dia bahkan tak hanya melihat kalajengking yang terus mengitari makam Opu Daeng menambon. Satu malam, sang kalajengking malah sempat masuk ke dalam kain miliknya. �Tapi anehnya, kalau ada orang yang datang, pasti kalajengking itu menghilang. Kalau saya lagi sendirian pasti ada, tapi tak pernah mengganggu,� jelasnya.

Mungkin benar juga berada di makam seorang raja besar tergantung niatnya. Gusti Lahmudin mengatakan. kalau tak semua orang dapat melihat hal-hal tak lazim di kawasan Sebukit Rama. �Pernah dulu ada seorang wanita, tersesat dan sempat melihat tujuh tangga Kolam Batu berbentuk Teratai, tapi kalau kita melihat sekarang, pasti hanya satu anak tangga saja yang ada,� jelasnya.

Saat itu, wanita tersebut memang bermukim di sekitar kawasan Sebukit rama. Secara kebetulan pula, dia tersesat kala masuk ke kawasan sebukit. Lelah berputar mencari jalan pulang, dia justru menemukan Kolam Berbentuk Batu Teratai. �Karena capek mungkin, dia sempat membasuh muka di sana. Sayang, ibu itu sekarang sudah meninggal,� katanya.

Hal sebaliknya, katanya, saat banyak orang yang tergila-gila dengan judi. Tak sedikit yang datang hanya ingin minta nomor. �Memang sih ada yang dapat, tapi ada juga yang justru ketemu ular dan binatang berbisa lainnya. Binatang itu datang untuk menakut-nakuti agar tempat ini jangan dinodai untuk tujuan yang tak benar,�jelasnya.

Padahal di sana, jarang sekali bahkan tak ditemukan binatang seperti itu sepanjang pengalamannya. �Ada yang terpaksa lari karena ketakutan,� katanya. Tapi jelasnya, bila datang dengan niat baik dan tak melanggar ajaran agama terutama Islam, maka tak akan menemukan satu hal aneh.

ini bahasa tempo dulu ya kalin ak ga ngerti hahaha
 
Back
Top