Mata Teror Israel Melayang-Layang di Atas Libanon

jmw01

New member
BEIRUT (Berita SuaraMedia) – Dua pesawat pengintai Israel telah memasuki wilayah udara Libanon dalam menerobos kekuasaan Negara tersebut, militer Libanon mengatakan dalam sebuah pernyataan.

fotografer-israel_gt.jpg

Menurut pernyataan tersebut, pesawat-pesawat drone tersebut memasuki wilayah udara Libanon dari selatan pada Kamis malam dan melayang-layang di atas bagian timur negara tersebut selama beberapa jam.

Pesawat pengintai Israel yang lain memasuki wilayah udara Libanon dari atas perbatasan selatan kota Naqoura dan terbang di atas Beirut selama sekitar 20 jam.

Militer Libanon sering melaporkan pelanggaran wilayah udara oleh pesawat pengintai Israel namun biasanya tidak menembak mereka.

Pelanggaran wilayah udara, yang dilaporkan hampir setiap hari tersebut, bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB pada tahun 1701, yang mengakhiri perang Israel di Libanon pada 2006.

Pemerintah Libanon telah menyerahkan dokumentasi pada penyelidikan PBB bahwa Israel telah melanggar provisi dari resolusi tersebut di lebih dari 7.000 peristiwa dengan melanggar wilayah udara, wilayar perairan, dan perbatasan Libanon.

Ini bukanlah pelanggaran wilayah udara Libanon yang pertama kalinya yang dilakukan Israel. Pada awal tahun ini, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mencerca Israel karena melanggar wilayah udara Libanon dan menggunakan pasukan yang tidak sepadan terhadap warga Palestina di Gaza.

"Tidak mungkin bagi kami untuk tetap diam tentang apa yang Israel telah lakukan. Kami percaya bahwa tekanan harus diberikan kepada pemerintahan Israel. Menurut resolusi PBB, Israel telah melanggar peraturan lebih dari seratus kali.

Jika aturan-aturan tersebut tidak diimplementasikan, mengapa semua aturan tersebut ada?" Erdogan menyatakan pada sebuah konferensi pers gabungan dengan Perdana Menteri Saad Hariri di Ankara.

Kunjungan Hariri ke Turki datang berhari-hari setelah Angkatan Interim PBB di Libanon (UN Interim Force in Lebanon – UNIFIL) meminta Israel untuk mengakhiri pelanggaran sehari-harinya atas wilayah udara Libanon. "Israel harus menghentikan penerbangan yang merupakan sebuah pelanggaran dari kedaulatan Libanon," juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengatakan, menambahkan bahwa pelanggaran-pelanggaran tersebut adalah "sebuah masalah diskusi yang berlanjut dengan Israel."

Seorang juru bicara untuk angkatan darat Libanon mengatakan bahwa senjata anti-pesawat menembak empat pesawat perang Israel yang melanggar wilayah udaranya pada ketinggian yang rendah di atas daerah selatan Marjayoun.

Menyebut gerakan Israel mengancam perdamaian internasional, Erdogan juga bersumpah untuk menyuarakan peringatannya terhadap Israel baik pada mimbar internasional seperti Dewan Keamanan PBB dan selama sebuah kunjungan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak ke Turki. Turki adalah anggota sementara dari Dewan Keamanan.

Seorang juru bicara PBB di Libanon mengatakan bahwa penerbangan peswat tersebut adalah sebuah pelanggaran dari Resolusi Dewan Keamanan PBB pada tahun 1701, yang mengakhiri perang yang menghancurkan antara Israel dan Hizbollah Libanon pada tahun 2006. Untuk bagiannya, Hariri menyalahkan Israel karena menuduh pemerintah Libanon tidak bertanggung jawab, mengklaim telah menemukan bahan-bahan peledak di selatan Libanon tanpa dasar apapun untuk membuat tuduhan tersebut.

"Israel melanjutkan pelanggarannya atas wilayah udara dan perairan kita," Hariri mengatakan. "Menurut pendapat saya, sebuah serangan terhadap Libanon adalah terorisme. Kita harus berjuang bersatu melawan Israel. Waktunya telah tiba untuk melakukan hal ini," ia menambahkan.
 
Bls: Mata Teror Israel Melayang-Layang di Atas Libanon

Dibikinin remote pengrusak kontrol bang, gausah ditembak tapi justru akan berimbas balik bagi Israel.
 
Back
Top