Menjaga Ukhuwah (persaudaraan) itu WAJIB!

musthaf9

New member
Pada bulan Ramadhan, seluruh umat manusia diwajibkan berpuasa dan disunnahkan menjalankan qiyamul lail. Dan seperti biasa menjelang Ramadhan, para takmir masjid mempersiapkan jadwal dan beberapa ketentuan lain perihal qiyamul lail ini, termasuk juga ketentuan pelaksanaan.
Seperti yang kita ketahui, ada dua riwayat berbeda tentang pelaksanaan salat malam yang biasa disebut tarawih ini, yaitu empat raka'at salam dan dua raka'at salam. Masing-masing ketentuan memiliki dalil yang cukup kuat, yang mana menjadi hampir tidak mungkin untuk dicari mana yang lebih kuat. Dan di sebuah masjid, terjadi perbedaan pendapat mengenai masalah ini.
Perundingan dan diskusi terlaksana sudah, tapi sayangnya persatuan belum terjalin. Dan yang lebih buruk, perbedaan ini terus berlanjut bahkan hingga mengancam persatuan dan rasa persaudaraan mereka. Tapi untunglah, belum sempat terjadi cekcok, seorang ustad* terkenal yang tengah dalam perjalanan mampir ke masjid tersebut.
Karena sudah terkenal akan keshalihan dan keluasan ilmunya, para takmir yang berbeda pendapat itu setuju untuk memohon bantuan sang ustad. Datanglah beberapa orang ke hadapan sang ustad. Mereka bertanya,
"Wahai ustad, sesungguhnya kami berbeda pendapat tentang pelaksanaan salat tarawih, apakah dua raka'at salam atau empat raka'at salam?"
Sang ustadz menjawab dengan agak bingung, "Bukankah seharusnya sudah kalian diskusikan, mengapa masih menanyakan pada saya yang bukan asli daerah sini?"
Para takmir menjawab, "Sudah ustadz, tapi kami masih saja berbeda pendapat. Menurut ustadz sendiri, manakah yang lebih baik?"
Sang ustadz tampak berpikir, lalu menjawab, "Baiklah. Menurut saya, kalian lebih baik shalat tarawih di rumah kalian masing-masing."
Para takmir agak terkejut, "Mengapa demikian ustad?"
Sang ustad lalu balik bertanya, "Apa hukum menjaga ukhuwah?"
"Wajib."
Sang ustad bertanya lagi, "Lalu apa hukum shalat tarawih?"
"Sunnah."
Dan sang ustad mulai berbicara kembali, "Lalu mengapa kalian masih mendahulukan yang sunnah? Seharusnya kalian lebih mendahulukan yang wajib yaitu menjaga ukhuwah dan persaudaraan kalian. Jika masalah shalat tarawih ini berpotensi memecahkan kalian, maka adalah lebih baik bagi kalian untuk shalat tarawih di rumah masing-masing."


Jadi seperti itulah kisahnya, kisah yang mungkin masih terjadi di Indonesia ini, hanya saja dengan topik perdebatan yang berbeda. Hal terbesar yang membuat lemah umat Islam adalah perpecahan. Kita semua terpecah dari yang semula bersatu dalam Islam, menjadi hanya bersatu dalam bangsa, negara, atau ikatan duniawi lainnya. Kalimat "Sesama muslim adalah bersaudara" seolah tak lagi didengar dan kini tenggelam dalam ramainya sorak-sorai "Negara Kesatuan", "Bangsa Kesatuan", dll. OK lah, hal tersebut boleh asalkan kita tetap mengutamakan dan mendahulukan "Agama Kesatuan, Islam".

Ketahuilah bahwa musuh telah bersatu, si bejat Zionis sudah menjalin aliansi (baca: menguasai) dengan orang-orang bejat Amerika, dan juga dari negara lainnya. Dan ketahuilah, bahwa Keburukan yang terencana, akan menang melawan kebaikan sebesar apapun tapi tidak terencana.

Berbeda pendapat adalah boleh (kecuali dalam hal aqidah), asalkan jangan sampai menimbulkan perpecahan. Menyakiti seorang kafir yang bersikap baik terhadap Islam saja tidak boleh, apalagi menyakiti seorang muslim. Ulama-ulama juga banyak banyak yang berbeda pendapat, hanya saja mereka tidak pernah sampai terpecah belah apalagi bermusuhan.

*: dalam kisah aslinya yang saya dengar dari temen, ustadnya adalah Hasan Al Bana (pendiri Ikhwanul Muslimin yg telah syahid beberapa tahun lalu)
 
Bls: Menjaga Ukhuwah (persaudaraan) itu WAJIB!

yoih wajib bersatu.. makanya jangan gampang diadu domba..
 
Bls: Menjaga Ukhuwah (persaudaraan) itu WAJIB!

rapatkan barisan.. satukan langkah..
 
Back
Top