Heei_lionel
New member
TUBAN – Seorang ibu di Tuban Jawa Timur, di perdaya mentah-mentah oleh seorang paranormal. Mengaku bisa mengobati penyakit , Khoirul Anam sang dukun meminta syarat, yakni harus berdua dengan seorang perawan.
Bukan sekedar berdua, namun sang gadis sebut saja Jingga (17), malah dilucuti dan di cabuli. Mendengar ha;l tersebut warga marah, akibatnya Choirul Anam (40) di keroyok hingga mengalami patah tulang dan kepala bocor dihajar batu, Kamis (15/10/2009).
Akibat di hajar massa, Choirul kini tengah menjalani perawatan insentif di ruang Bougenville, RSUD dr R Koesma, Tuban, Jawa Timur.
Choirul sendiri membantah telah melakukan pencabulan terhadap Jingga.”Kulo mboten neko-neko, kulo dikeroyok warga ( Saya tidak macam-macam saya dikeroyok warga),”ujar Choirul sambil memegangi kepalanya yang remuk redam ini.
Peristiwa ini berawal ketika Choirul menerima pasien berinisial Sri, ibunya Jingga yang hendak berobat karena sakit diguna-guna. Menurut Sri, agar penyakitnya sembuh, sang dukun kemudian memberi sejumlah syarat.
Syaratnya, anak Sri, yakni Jingga harus turut dalam ritual pengobatan, dalam ritualnya, Jingga harus telanjang bersama dukun di dalam kamar.
Saat Jingga mengambil obat untuk ibunya itulah, Choirul melakukan perbuatan cabul terhadap Jingga, saat berdua di kamar . Awalnya Jingga tidak mengakui semua perbuatan Choirul, namun setelah ada warga yang melihat aksi bejat Choirul, Jingga pun mengaku kepada Sri, ibunya.
Sumber: http://www.klikp21.com/index.php?op...un-babak-belur&catid=113:nusantara&Itemid=115
<3D:finger::finger:
Bukan sekedar berdua, namun sang gadis sebut saja Jingga (17), malah dilucuti dan di cabuli. Mendengar ha;l tersebut warga marah, akibatnya Choirul Anam (40) di keroyok hingga mengalami patah tulang dan kepala bocor dihajar batu, Kamis (15/10/2009).
Akibat di hajar massa, Choirul kini tengah menjalani perawatan insentif di ruang Bougenville, RSUD dr R Koesma, Tuban, Jawa Timur.
Choirul sendiri membantah telah melakukan pencabulan terhadap Jingga.”Kulo mboten neko-neko, kulo dikeroyok warga ( Saya tidak macam-macam saya dikeroyok warga),”ujar Choirul sambil memegangi kepalanya yang remuk redam ini.
Peristiwa ini berawal ketika Choirul menerima pasien berinisial Sri, ibunya Jingga yang hendak berobat karena sakit diguna-guna. Menurut Sri, agar penyakitnya sembuh, sang dukun kemudian memberi sejumlah syarat.
Syaratnya, anak Sri, yakni Jingga harus turut dalam ritual pengobatan, dalam ritualnya, Jingga harus telanjang bersama dukun di dalam kamar.
Saat Jingga mengambil obat untuk ibunya itulah, Choirul melakukan perbuatan cabul terhadap Jingga, saat berdua di kamar . Awalnya Jingga tidak mengakui semua perbuatan Choirul, namun setelah ada warga yang melihat aksi bejat Choirul, Jingga pun mengaku kepada Sri, ibunya.
Sumber: http://www.klikp21.com/index.php?op...un-babak-belur&catid=113:nusantara&Itemid=115
<3D:finger::finger: