daivomaradenna
New member
Di zaman modern seperti sekarang ini sudah banyak model rumah yang diterapkan oleh para arsitektur, mulai dari model rumah yang modern hingga model rumah yang sederhana. Bahkan sekarang-sekarang ini mulai bermunculan model-model rumah unik.
Sepertinya para desainer arsitektur tidak ada bosan-bosannya untuk menemukan ide baru dalam hal mendesain rumah, contohnya saja seperti rumah-rumah berikut :
Mobile House
Ini bukanlah sebuah mimpi, konsep rumah ini akan menawarkan pengalaman yang berbeda. Rumah yang dirancang oleh Dymitr Malcew ini berbasis hunian mungil yang dibangun di atas perairan yang tenang, dan mudah untuk dipindahkan ke lokasi yang berbeda-beda.
Atap rumah sengaja dibuat terpisah dengan dinding kaca, agar dapat menahan gerakan-gerakan air yang disebabkan oleh delombang air yang tidak merata. Selain itu, cahaya matahari kan langsug masuk ke daam rumah sehingga menciptakan sirkulasi udara yang baik.
Leaf House Lili
Arsitek dari Belgia yaitu Vincent Callebaut, membuat terobosan baru dalam menghadapi masalah perubahan iklim dan bertambahnya jumlah penduduk, yaitu membangun sebuah prototype kota amphibi yang menyerupai Daun Bunga Lili yang masing-masing bagian daun mampu menampung sekitar 50.000 orang.
Kota ini sangat unik, karena setengah bagian ada di dalam air dan sebagian lagi berada di atas permukaan air. Kota tersebut bergerak sendiri mengikuti pergerakan arus laut, dan mendapatkan energi dari angin, matahari dan arus laut serta mendaur ulang limbah.
Nah, dari dua model rumah diatas, manakah yang menjadi favorite Anda ?
Kalau saya pribadi sih pilih dua-duanya hehehe....
Bagi Anda yang ingin info dan tips serta berita seputar properti terbaru dan terpopuler, silahkan Visit My Blogg
Sepertinya para desainer arsitektur tidak ada bosan-bosannya untuk menemukan ide baru dalam hal mendesain rumah, contohnya saja seperti rumah-rumah berikut :
Mobile House
Ini bukanlah sebuah mimpi, konsep rumah ini akan menawarkan pengalaman yang berbeda. Rumah yang dirancang oleh Dymitr Malcew ini berbasis hunian mungil yang dibangun di atas perairan yang tenang, dan mudah untuk dipindahkan ke lokasi yang berbeda-beda.
Atap rumah sengaja dibuat terpisah dengan dinding kaca, agar dapat menahan gerakan-gerakan air yang disebabkan oleh delombang air yang tidak merata. Selain itu, cahaya matahari kan langsug masuk ke daam rumah sehingga menciptakan sirkulasi udara yang baik.
Leaf House Lili
Arsitek dari Belgia yaitu Vincent Callebaut, membuat terobosan baru dalam menghadapi masalah perubahan iklim dan bertambahnya jumlah penduduk, yaitu membangun sebuah prototype kota amphibi yang menyerupai Daun Bunga Lili yang masing-masing bagian daun mampu menampung sekitar 50.000 orang.
Kota ini sangat unik, karena setengah bagian ada di dalam air dan sebagian lagi berada di atas permukaan air. Kota tersebut bergerak sendiri mengikuti pergerakan arus laut, dan mendapatkan energi dari angin, matahari dan arus laut serta mendaur ulang limbah.
Nah, dari dua model rumah diatas, manakah yang menjadi favorite Anda ?
Kalau saya pribadi sih pilih dua-duanya hehehe....
Bagi Anda yang ingin info dan tips serta berita seputar properti terbaru dan terpopuler, silahkan Visit My Blogg
