iwantrisna
New member
Jakarta, 12/3/2010 (Kominfo-Newsroom) – Menteri Koordinator
Kesejahteraan Rakyat RI Agung Laksono mengatakan, jumlah warga
miskin di Indonesia pada tahun 2014 diyakini turun menjadi 16 juta
jiwa atau delapan persen dari jumlah saat ini yang mencapai 32 juta
jiwa (14,2 persen).
Saat ini angka pertumbuhan perekonomian semakin tinggi sehingga
kecenderungan jumlah warga miskin dari tahun 2004 silam terus
mengalami penurunan dengan adanya penciptaan lapangan kerja, kata
Agung Laksono di Jakarta, Jumat (12/3).
Apalagi, katanya, pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan
Presiden No.15 Tahun 2010 mengenai Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan.
Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2004, jumlah orang miskin di
Indonesia menunjukkan tren penurunan, meskipun sesekali naik
sedikit saat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.
Artinya kita optimistis, jumlah orang miskin akan tinggal 16
juta jiwa empat tahun mendatang, ujarnya.
Ia menambahkan, dengan dibentuknya Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan yang dipimpin Wapres Boediono, kemudian
diperkuat dengan pemantauan dari UKP4, maka diharapkan
program-program pengentasan kemiskinan yang dikoordinasikan Wapres
dapat berjalan lebih cepat dan berkesinambungan.
Kita mengharapkan mulai awal tahun 2010 ini tim itu sudah dapat
berjalan dengan baik, sehingga apa yang ditargetkan pada tahun 2014
dapat dicapai, katanya. (T.wd/ysoel)
source: www.depkominfo.go.id
----------------------------------------------------------
he3x >8o yg berada tepat digaris kemiskinan lum diitung ya pak, jadi brapa ntar <3D
Kesejahteraan Rakyat RI Agung Laksono mengatakan, jumlah warga
miskin di Indonesia pada tahun 2014 diyakini turun menjadi 16 juta
jiwa atau delapan persen dari jumlah saat ini yang mencapai 32 juta
jiwa (14,2 persen).
Saat ini angka pertumbuhan perekonomian semakin tinggi sehingga
kecenderungan jumlah warga miskin dari tahun 2004 silam terus
mengalami penurunan dengan adanya penciptaan lapangan kerja, kata
Agung Laksono di Jakarta, Jumat (12/3).
Apalagi, katanya, pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan
Presiden No.15 Tahun 2010 mengenai Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan.
Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2004, jumlah orang miskin di
Indonesia menunjukkan tren penurunan, meskipun sesekali naik
sedikit saat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.
Artinya kita optimistis, jumlah orang miskin akan tinggal 16
juta jiwa empat tahun mendatang, ujarnya.
Ia menambahkan, dengan dibentuknya Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan yang dipimpin Wapres Boediono, kemudian
diperkuat dengan pemantauan dari UKP4, maka diharapkan
program-program pengentasan kemiskinan yang dikoordinasikan Wapres
dapat berjalan lebih cepat dan berkesinambungan.
Kita mengharapkan mulai awal tahun 2010 ini tim itu sudah dapat
berjalan dengan baik, sehingga apa yang ditargetkan pada tahun 2014
dapat dicapai, katanya. (T.wd/ysoel)
source: www.depkominfo.go.id
----------------------------------------------------------
he3x >8o yg berada tepat digaris kemiskinan lum diitung ya pak, jadi brapa ntar <3D