Netralitas PNS ?

andree_erlangga

New member
Pegawai negeri sipil (PNS) sejak Orde Baru selalu menjadi incaran partai, terutama Golkar (Golongan Karya) -semasa Orba, Golkar bukan partai- yang saat itu menjadi elemen nonpartai yang dilegitimasi oleh rezim Soeharto. Walaupun saat itu bukan dikategorikan sebagai partai, sepak terjang Golkar layaknya partai yang mampu memasuki frame sistem kepartaian.

Apakah strategi Partai Golkar menarik pejabat negara dan akademisi untuk menempati posisi lembaga penelitian partai tersebut dapat disebut strategi sistematis untuk menggoyahkan netralitas PNS? Tentu saja jawabannya bisa ya.

Sebenarnya, secara normatif, telah cukup jelas salah satu netralitas PNS adalah tidak terlibat secara langsung dengan duduk menjadi pengurus atau bahkan anggota suatu partai politik.

Namun, sering batasan normatif tersebut dipertanyakan, apakah masuknya pejabat negara atau akademisi (PNS) dalam lembaga penelitian Partai Golkar sudah dikategorikan sebagai "tidak netral" karena mereka tidak ikut dalam proses politik dalam partai. Argumentasi lain adalah mereka hanya memberikan kontribusi intelektual, bukan kontribusi politik praktis.

Kalau dilihat secara personal, banyak di antara para pejabat negara yang bergabung dengan Partai Golkar bukan orang baru dalam kancah nasional. Bahkan, sebagian besar di antara mereka saat rezim Orde Baru juga memiliki kontribusi atas tegaknya sistem pemerintahan orde baru.

berpolitik.com
 
Back
Top