Nyeri Dada tapi Jantung Normal

Kalina

Moderator
Nyeri pada dada merupakan pertanda adanya kelainan. Bisa pertanda adanya kelainan pada jantung atau organ-organ di sekitar jantung. Seperti paru-paru, esofagus (kerongkonan), atau lambung. Pada kondisi tertentu, kelainan (penyebab rasa nyeri) tersebut sangat mirip satu sama lain. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksan lebih teliti.

Prosedur yang kali pertama dilakukan adalah menyingkirkan penyebab penyakit jantung. Karena, hal itu merupakan kondisi yang paling darurat. Karena itu, tindakan Anda segera memeriksakan ke diri ke spesialis penyakit jantung benar sekali. Begitu juga dengan melakukan pemeriksaan ke spesialis paru. Sebab, paru-paru pada kondisi tertentu, seperti radang paru atau selaput paru, dapat menimbulkan nyeri hebat di dada.

Bila pemeriksaan pada kedua organ itu telah dilakukan dan ternyata tidak menemukan adanya kelainan apapun, maka sebaiknya lakukan pemeriksan lanjut untuk menentukan kondisi saluran cerna bagian atas. Seperti esofagus, lambung, dan usus 12 jari. Prosedur yang dilakukan dengan pemeriksaan endoskopi (peneropongan) menggunakan lensa lentur pada saluran cerna atas. Endoskopi dilakukan oleh spesialis penyakit dalam. Memang, tidak semua kelainan nyeri dada perlu dilakukan endoskopi. Pemeriksan ini hanya dilakukan bila keluhan menetap lebih dua bulan, terjadi penurunan berat badan, muntah darah, berak hitam, dan berusia lebih 40 tahun. Dengan demikian, Anda perlu memeriksakan diri ke spesialis penyakit dalam atau rumah sakit yang memiliki fasilitas endoskopi.
 
Back
Top