Pekalen, Penguji Adrenalin Pecinta Rafting

nurcahyo

New member
Pekalen, Penguji Adrenalin Pecinta Rafting



KapanLagi.com - Jika Anda penggemar olahraga air dan menyukai tantangan, tak ada salahnya menyempatkan berkunjung ke sebuah kota kecil di jawa Timur, Probolinggo.

Di kota penghasil mangga ini, Anda dapat menjajal tingkat adrenalin Anda dengan berarung jeram di sungai Pekalen, yang terletak di Dusun Angin-angin, Desa Ranu Gedang dan berakhir di Dusun Gembleng, Desa Pesawahan atau Desa Condong, Kecamatan Gending.

Sungai pekalen yang bersumber dari mata air gunung Lamongan dan Argopuro di Jawa Timur ini menurut penduduk setempat memiliki cerita historis dimana Sang Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajahmada pernah singgah di sungai tersebut.

Ada juga legenda yang menyebutkan bahwa sang Ratu Dewi Rengganis yang pernah membangun istana pernah singgah ke sungai ini sebelum melarikan diri ke gunung Argopuro.

Sampai sekarang penduduk sekitar masih meyakini adanya tempat pemandian sang dewi, di tempat tersebut. Konon ritual ini dilakukan setiap Jumat Legi pukul 24.00 malam.

Sungai pekalen merupakan sungai permanen, karena dapat diarungi meskipun pada musim kemarau dengan arus yang tidak terlalu deras. Lain halnya pada bulan Januari hingga April dengan debit air yang tinggi arus air menjadi lebih deras karena musim penghujan.

Sungai ini dikategorikan memiliki tingkat kesulitan (grade) II sampai dengan III +. Atau setingkat diatas Sungai Ayung (Bali) dan Sungai Saddang (Sulawesi Selatan). Bagi anda yang akrab dengan dunia arus liar, dua sungai ini tentunya sudah tak asing lagi.

Tingkat kesulitan ini diperparah dengan adanya air terjun di beberapa lokasi. Tantangan lainnya adalah pengunjung harus turun ke sungai dengan menggunakan tali memakai teknik repeling bahkan mengharuskan 'lining' atau memindahkan perahu dengan teknik diulur memakai tali dan 'portaging' yaitu mengangkut perahu karena tidak mungkin diarungi.

Wilayah jalur rafting Sungai Pekalen dibagi menjadi dua yaitu, pekalen atas dan pekalen bawah. Pekalen atas memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan dikhususkan bagi mereka yang sudah berpengalaman atau professional.

Sedangkan pekalen bawah, dengan dua operator yaitu Regulo dan Songa,lebih ditujukan pada layanan wisata. Meskipun begitu, jalur pekalen bawah tetaplah menantang.

Terdapat 32 jeram yang akan dilalui sepanjang jalur peraftingan. Masing-masing jeram punya nama sendiri. Pemberian nama-nama jeram tersebut tergolong unik, yaitu berdasarkan peristiwa yang terjadi ketika melakukan pengarungan.

Misalnya, sebuah jeram bernama Jeram Indosat. Nama tersebut diberikan karena di jeram tersebut seorang petinggi Indosat terjatuh kedalam air.

Tantangan berupa puluhan jeram-jeram sungai dan juga pemandangan alami yang khas dengan nuansa pedesaan akan memnberikan sebuah pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Wisata arung jeram Sungai Pekalen menempuh rute sepanjang sembilan kilometer, berangkat dari Desa Pesawahan di Kecamatan Tiris dan finish di Desa Condong, Kecamatan Gending. Jarak sembilan km itu ditempuh dengan perahu karet selama tiga jam.

Konon juga lokasi arung jeram di alur sungai Pekalen, merupakan alur terbaik setelah sungai Citarik di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Kondisi dan medan kedua sungai ini hampir sama, bedanya arung jeram di Sungai Citarik lebih dulu dikenal untuk berwisata serta terdapat beberapa operator yang melayani wisatawan.
 
Back
Top