Pemerintah AS Shutdown, Patung Liberty Ikut Tutup

spirit

Mod
Patung Liberty di New York ikut ditutup setelah pemerintah Amerika Serikat 'shutdown'. Ini penampakannya saat papan tanda ditutup dipasang:

43e110e8-9821-4653-bb52-4f4174556914_169.jpeg

Penampakan papan pengumuman yang menyatakan bahwa Patung Liberty ditutup setelah pemerintah AS 'shutdown'. Papang pengumuman itu dipasang di dekat dermaga kapal feri yang menuju Patung Liberty.

23f5b0ac-edff-4cc8-942f-1c2de6becf27_169.jpeg

Di situ dijelaskan bahwa wisatawan yang sudah memiliki tiket dapat menukarnya dengan uang.

78383758-c531-4835-8d95-1c81fc474480_169.jpeg

Tapi, tidak semua turis tahu bahwa Patung Liberty ikut ditutup karena pemerintah AS shutdown. Mereka pun kecewa.

8368f39b-e6ad-48ee-ba59-03e072edf6fe_169.jpeg

Para turis kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

b0127bcc-90fb-4961-b292-2ffd4d7aaf66_169.jpeg

Sejumlah petugas memasang papan pengumuman bahwa Patung Liberty ditutup.

c75014b3-9dcd-48ed-8a86-fca1f5ab88e4_169.jpeg

Pemerintah AS tutup karena gagal mencapai kesepakatan anggaran dengan senat. Akibatnya, tidak ada anggaran negara untuk menjalankan pemerintahan.

d8295059-a96c-4f9b-986a-a9553d7ae168_169.jpeg

Tutupnya pemerintahan AS ini tepat pada setahun setelah Trump menjabat sebagai Presiden AS. Trump menyalahkan Partai Demokrat karena hal ini.



~detik​
 
apa maksudnya pemerintahannya shutdown?
sampai kapan & apa pernah terjadi sebelumnya?

zaman obama pun amerika pernah shutdown selama 16 hari, penyebab kali ini terjadinya penutupan pemerintahan trump dikarenakan pihak demokrat tidak mau mendukung trump utk menghentikan bantuan finansial kepada 800 ribu imigran yang terancam dideportasi pada Maret mendatang. Jika kubu trump mau tetap memberi bantuan finansial bagi imigran2 itu dan tidak memulangkan mereka (sesuai janji kampanye trump) maka kubu demokrat akan meloloskan anggaran ppemerintahan yang dibutuhkan.

Shut down pemerintahan amerika karena anggaran belanja operasional pemerintahan tidak mencukupi, dan para PNS dirumahkan. Amerika sesuai catatan sudah 16 kali mengalami shots down
 
Kongres AS Capai Kesepakatan Baru, Shutdown Segera Berakhir

capai-kesepakatan-shutdown-segera-berakhir-B4S.jpg

Kekhawatiran ribuan pekerja federal terkait status pekerjaan dan gaji mereka setelah pemerintahan Amerika Serikat (AS) shutdown berakhir.

Dini hari tadi, Partai Republik dan Demokrat mencapai kesepakatan. Dengan begitu pemerintahan bakal kembali berjalan seperti bagaimana mestinya. ”Senat masih melakukan voting agar pemerintah kembali berjalan,” ujar Senat Chuck Schumer dilansir CNN.

Sebelumnya, dana untuk berbagai lembaga federal AS habis pada Jumat (19/10/2018) dini hari dan anggaran tidak diperbarui karena konflik antara Presiden AS Donald Trump dan Partai Demokrat terkait isu imigrasi.

Hal ini membuat ribuan pekerja khawatir tidak digaji. ”Ini (shutdown) sangat membuat stres,” kata Jessica Klement, wakil presiden di Asosiasi Pegawai Federal Aktif dan Pensiun Nasional yang mewakili lebih dari 20.000 pegawai. Dia menambahkan, para pegawai bagian strategis harus melapor untuk bekerja tanpa tahu kapan mereka akan digaji selanjutnya.

”Pegawai bagian tidak penting terpaksa tetap akan di rumah tanpa gaji, tidak tahu apakah mereka nanti dibayar,” paparnya. Beberapa pegawai mungkin tidak menerima pemberitahuan tentang status mereka pada Jumat (19/1/2018). Akibat itu, mereka tetap pergi kerja kemarin pagi kemudian pulang kembali ke rumah.

Selama penutupan pegawai pemerintah bagian tidak penting cuti atau ditempatkan dalam cuti tanpa gaji sementara. Para pegawai yang penting, termasuk yang menangani keamanan publik dan keamanan nasional, akan tetap bekerja. Penutupan sebelumnya pa da Oktober 2013 berlangsung lebih dari dua pekan dan lebih dari 800.000 pegawai federal cuti.

Tidak ada data resmi yang dirilis pemerintah tentang berapa banyak pegawai yang cuti kerja sekarang. Meski demikian, ekonomi di wilayah yang ribuan pegawai tidak penting ada, mulai dari Norfolk, Virginia, dan Fayetteville, North Carolina, hingga Lakewood, Washington, dan Ocean side, California.

Centers for Medicare and Medicaid Services akan terus memproses aplikasi untuk pendaftaran. Program Medicare untuk warga lanjut usia dan cacat juga akan tetap berfungsi. Pamela Gillis Gilbertz, pekerja komunikasi kesehatan untuk Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS di Atlanta, menyata kan Kongres selalu membayar pekerjanya, tapi tetap tidak ada jaminan.

Lembaganya diperkirakan tetap menyediakan ”dukungan minimal” selama penutupan dan akan tetap merespons wabah influenza. Gilbertz yang berencana masuk sistem komputer dikantornya menyatakan penutupan dapat mengganggu keuangan pekerja, bahkan jika para pekerja itu digaji kembali.

”Bagi beberapa orang, ini akan sulit, apalagi jika Anda hidup dari gaji ke gaji dan Anda memiliki tagihan yang An da perlu bayar,” ungkapnya pada kantor berita Reuters. Sementara objek wisata Patung Liberty kembali dibuka kemarin meski terjadi penutupan pemerintahan.

Gubernur New York Andrew Cuomo berjanji menggunakan dana pemerintah negara bagian untuk membuat monumen itu tetap beroperasi. Puluhan monumen dan taman nasional lain akan tetap ditutup sebagian atau tutup seluruhnya. Beberapa jam menjelang penutupan, pemerintahan Trump berupaya membuat ratusan taman tetap buka tanpa pegawai untuk menghindari kemarahan publik meski tidak jelas lokasi mana yang akan tutup.

”Tak semua taman akan buka secara penuh, tapi kami semua bekerja keras untuk membuat semua wilayah dapat diakses publik,” ungkap Menteri Dalam Negeri AS Ryan Zinke dalam tweet-nya. Berbagai penutupan itu membuat para turis dan warga membuat rencana lain.

Di Manhattan yang biasanya kapal-kapal membawa penumpang ke Patung Liberty di New York Harbor, para pengunjung frustrasi karena lokasi itu tutup. Kepala Kepolisian San Diego Shelley Zimmerman mengunggah foto tulisan ”tutup” di luar Monumen Nasional Cabrillo.

Asosiasi Konservasi Taman Nasional memperkirakan sepertiga dari 417 taman nasional di tutup, termasuk Patung Liberty, rumah kepresidenan, dan lokasi sejarah serta budaya yang biasa dikunjungi turis. Taman Nasional Yellow stone seluas 9.065 km persegi yang terletak di Montana tetap buka, tapi layanan yang diberikan terbatas.

Asosiasi itu memperingatkan kurangnya pegawai dapat berbahaya bagi para pengunjung. Perusahaan swasta Xanterra Parks & Resorts yang mengelola sejumlah tempat peristirahatan dan restoran di beberapa tanam nasional termasuk Yellow stone, Grand Canyon, Mount Rushmore, Rocky Mountain, dan Zion menyatakan tetap buka selama penutupan pemerintahan.

Di Washington, museum Smith sonian dan National Zoo tetap buka kemarin, menggunakan simpanan dana tahun lalu. Meski demikian, di Philadelphia para pengunjung tak dapat masuk ke Liberty Bell. Saat penutupan pemerintahan 2013, sejumlah gubernur negara bagian menggunakan dana mereka sendiri untuk tetap membuka sejumlah taman, termasuk Patung Liberty.

Biaya untuk membuka kembali Patung Liberty saat itu sebesar USD61.600 per hari. Dari dalam negeri, Direktur Uta ma Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai shutdown atau penghentian sementara operasional pemerintahan di AS tidak berdampak negatif pada industri pasar modal domestik.

Menurutnya, peristiwa itu bukanlah sesuatu yang baru terjadi di AS. Dia mencontohkan, pada 2013 silam, kendati pemerintahan AS mengalami shutdown indeks harga saham gabungan (IHSG), tetap mencatatkan kenaikan.

”Secara historis, shutdown pemerintahan di Amerika Serikat tidak berlangsung lama sehingga dampaknya tidak akan besar terhadap pasar modal domestik. Kami rasa shutdown AS paling lama 18 hari,” ujar Tito.

Sementara itu, Head ASEAN Economic Research Standard Chartered Edward Lee mengatakan dampak penutupan pemerintahan AS akan bergantung pada seberapa lama negosiasi antara pemerintah dan Kongres dalam melakukan lobi-lobi persetujuan anggaran.

Dia pun memperkirakan gangguan kinerja pemerintahan akan terbatas karena untuk layanan publik dipastikan berjalan normal. ”Secara historikal tidak lama, apalagi momentum perekonomian AS juga cukup baik. Salah satunya dilihat dari konsumsi AS yang masih tumbuh,” ujar dia di Jakarta kemarin.

~sindonews
 
Back
Top