Kalina
Moderator
Jakarta - Kanker leher rahim atau yang sering dikenal
dengan kanker serviks adalah salah satu jenis kanker
yang sulit dideteksi karena tidak menunjukkan gejala
pada tahap awal. Anda perlu memperhatikan
beberapa hal untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker serviks.
Kebanyakan kasus kanker serviks biasanya
ditemukan ketika kondisinya telah cukup parah.
Ketika kanker serviks telah berkembang, tubuh akan
memberikan tanda-tanda seperti perdarahan yang
tidak biasa atau perdarahan setelah berhubungan
seks dan keluar cairan yang abnormal dari ######.
Ada beberapa cara untuk mencegah berkembangnya
kanker serviks dan mengurangi risiko terkena kanker
serviks, seperti dilansir onlymyhealth, Senin
(31/12/2012) antara lain:
1. Imunisasi HPV
Imunisasi HPV dapat mencegah risiko HPV pada
wanita. Vaksinasi HPV seperti Gardasil telah disetujui
oleh Food and #### Administration (FDA) yang
direkomendasikan untuk gadis-gadis muda sebelum
aktif secara seksual.
2. Seks yang aman
Melakukan hubungan seks yang aman adalah salah
satu hal dasar yang harus dipatuhi seorang wanita
agar terhindar dari kanker serviks. Hal ini dapat
menjauhkan Anda dari penyakit menular seksual
seperti human papillomavirus (HPV).
Kanker serviks dapat disebabkan oleh human
papillomavirus (HPV), dimana kebanyakan orang
tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi.
Infeksi menular seksual (IMS) ini memiliki lebih dari 40 subtipe dan mempengaruhi alat kelamin pria maupun wanita atau daerah sekitarnya. Infeksi juga dapat menyebabkan kutil kelamin.
3. Tidak gonta-ganti pasangan seks
Wanita yang memiliki banyak pasangan seks berada
pada risiko yang lebih tinggi terhadap kanker serviks.
Gonta-ganti mitra seksual juga dapat meningkatkan
risiko mengembangkan HPV.
4. Melakukan tes pap secara teratur
Kanker serviks dapat diidentifikasi lebih dini dengan rutin melakukan tes pap, untuk mengetahui apakah
ada perubahan pada sel-sel dalam mulut rahim yang
mungkin disebabkan karena tumbuhnya sel kanker.
Anda dapat memulai untuk melakukan tes pap pada
usia 30 tahun dan rutin setiap tahun pada wanita yang berusia lebih dari 65 tahun.
5. Berhenti merokok
Merokok telah diketahui dapat meningkatkan risiko
terhadap beberapa kanker, termasuk aknker serviks.
Wanita yang merokok atau menjadi perokok pasif
memiliki kemungkinan yang lebih besar
mengembangkan displasia serviks daripada wanita
lain yang terhindar dari paparan asap rokok.
DetikHealth
dengan kanker serviks adalah salah satu jenis kanker
yang sulit dideteksi karena tidak menunjukkan gejala
pada tahap awal. Anda perlu memperhatikan
beberapa hal untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker serviks.
Kebanyakan kasus kanker serviks biasanya
ditemukan ketika kondisinya telah cukup parah.
Ketika kanker serviks telah berkembang, tubuh akan
memberikan tanda-tanda seperti perdarahan yang
tidak biasa atau perdarahan setelah berhubungan
seks dan keluar cairan yang abnormal dari ######.
Ada beberapa cara untuk mencegah berkembangnya
kanker serviks dan mengurangi risiko terkena kanker
serviks, seperti dilansir onlymyhealth, Senin
(31/12/2012) antara lain:
1. Imunisasi HPV
Imunisasi HPV dapat mencegah risiko HPV pada
wanita. Vaksinasi HPV seperti Gardasil telah disetujui
oleh Food and #### Administration (FDA) yang
direkomendasikan untuk gadis-gadis muda sebelum
aktif secara seksual.
2. Seks yang aman
Melakukan hubungan seks yang aman adalah salah
satu hal dasar yang harus dipatuhi seorang wanita
agar terhindar dari kanker serviks. Hal ini dapat
menjauhkan Anda dari penyakit menular seksual
seperti human papillomavirus (HPV).
Kanker serviks dapat disebabkan oleh human
papillomavirus (HPV), dimana kebanyakan orang
tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi.
Infeksi menular seksual (IMS) ini memiliki lebih dari 40 subtipe dan mempengaruhi alat kelamin pria maupun wanita atau daerah sekitarnya. Infeksi juga dapat menyebabkan kutil kelamin.
3. Tidak gonta-ganti pasangan seks
Wanita yang memiliki banyak pasangan seks berada
pada risiko yang lebih tinggi terhadap kanker serviks.
Gonta-ganti mitra seksual juga dapat meningkatkan
risiko mengembangkan HPV.
4. Melakukan tes pap secara teratur
Kanker serviks dapat diidentifikasi lebih dini dengan rutin melakukan tes pap, untuk mengetahui apakah
ada perubahan pada sel-sel dalam mulut rahim yang
mungkin disebabkan karena tumbuhnya sel kanker.
Anda dapat memulai untuk melakukan tes pap pada
usia 30 tahun dan rutin setiap tahun pada wanita yang berusia lebih dari 65 tahun.
5. Berhenti merokok
Merokok telah diketahui dapat meningkatkan risiko
terhadap beberapa kanker, termasuk aknker serviks.
Wanita yang merokok atau menjadi perokok pasif
memiliki kemungkinan yang lebih besar
mengembangkan displasia serviks daripada wanita
lain yang terhindar dari paparan asap rokok.
DetikHealth
Last edited by a moderator: