Poligami, itukah jalan terakhir

Status
Not open for further replies.
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

apa? kepala 3? enak aja! huahahaha, hutang 5 bintang



satu aja,deeehhhh~
*nawar*

tuhh!!! tuhh!!!! dah dikasih satuu!!!
udah dikasih,lhoooo!!!!
udaaaaahhhhh!!!!!

*jadi inget popoi*
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

satu aja,deeehhhh~
*nawar*

tuhh!!! tuhh!!!! dah dikasih satuu!!!
udah dikasih,lhoooo!!!!
udaaaaahhhhh!!!!!

*jadi inget popoi*

wew.. apasih..?? apasih..?? apasih..??
siapa yang sebut sebut nama gue..??
hiahahahaha
one star for that...
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

hush! jangan ngata ngatain keluarga saya,,,,,,,,,,
^^;


*mak erot: "sejak kapan kamu dan aku punya hubungan kerabat?!"*
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

poligami bukanlah solusi, poligami adalah keiklasan seorang wanita merelakan suaminya memiliki wanita lain dengan dasar yang kuat, jika hanya tidak bisa merawat atau mengurus anak lalu berpaling kepada wanita lain saya merasa itu adalah perbutan yang tercela dan aib bagi silelaki, kenapa demikian ? karena pria yang sudah berkeluarga akan menjadi tiang dan panutan bagi keluarganya. mendidik dan mengurus anak bukan sepenuhnya tanggung jawab istri, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. didik dan latihlah istri anda dalam menjalakan tugasnya sebagi ibu, jgn vonis dia dengan poligami. ingat ibu anda juga seorang wanita dan istri bagi bapak anda.
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

poligami bukanlah solusi, poligami adalah keiklasan seorang wanita merelakan suaminya memiliki wanita lain dengan dasar yang kuat, jika hanya tidak bisa merawat atau mengurus anak lalu berpaling kepada wanita lain saya merasa itu adalah perbutan yang tercela dan aib bagi silelaki, kenapa demikian ? karena pria yang sudah berkeluarga akan menjadi tiang dan panutan bagi keluarganya. mendidik dan mengurus anak bukan sepenuhnya tanggung jawab istri, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. didik dan latihlah istri anda dalam menjalakan tugasnya sebagi ibu, jgn vonis dia dengan poligami. ingat ibu anda juga seorang wanita dan istri bagi bapak anda.

coba kl semua berpikiran seperti den
tak akan ada pria yang poligami dgn alasan yg d ada2kan
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

Ooooi.... Dengerin nih kejujuran dari seorang pelaku poligami,.... Saya mencintai isteri ke 2 bukan karena nafsu, tapi demi anak-anak yang teraniaya oleh seorang ibu yang kurang waras. Tapi kalau bobo bareng nafsu juga sich....

Memang segala sesuatu ada konsekwensinya. Tapi demi kebaikan, aku mempertimbangkan dan memutuskan untuk cari ibu baru buat anak-anakku.

Sekarang aku sedang terpojok oleh pilihanku tersebut, aku ingin cerai dengan ist1, sangat sulit. Prosesi harus ditempuh pakai duit yang engga sedikit (lebih baik buat menghidupi anak-anak).

Makanya aku sangat kecewa dengan pengayoman pemerintah terhadap rakyat. Nikah baik-baik sulit, cerai baik-baik juga sulit. Semua seakan dibuat sulit. Apakah bangsa kita ini selalu dirundung kesulitan?

Nah, kalau saudara2 mau comment atau kasih kritikan, silahkan merujuk ke saya deh. Saya siap menerima pahit getir dan manisnya madu....
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

wahh,,,,
kalau itu alasan yang tepat,kk MahmudinSyahadat,,,,

kan' istri kk lagi ada "sesuatu" yang bikin dia nggak bisa melakukan tugasnya sebagai istri dan ibu,,,
musibah yang nggak dikehendaki,,,,diluar kekuasaan manusia,,,
daina sihh nggak menyalahkan apalagi mengkritik kk,,,,,
karena itu hak kk,,,,
^^

peace.
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

Ooooi.... Dengerin nih kejujuran dari seorang pelaku poligami,.... Saya mencintai isteri ke 2 bukan karena nafsu, tapi demi anak-anak yang teraniaya oleh seorang ibu yang kurang waras. Tapi kalau bobo bareng nafsu juga sich....

Memang segala sesuatu ada konsekwensinya. Tapi demi kebaikan, aku mempertimbangkan dan memutuskan untuk cari ibu baru buat anak-anakku.

Sekarang aku sedang terpojok oleh pilihanku tersebut, aku ingin cerai dengan ist1, sangat sulit. Prosesi harus ditempuh pakai duit yang engga sedikit (lebih baik buat menghidupi anak-anak).

Makanya aku sangat kecewa dengan pengayoman pemerintah terhadap rakyat. Nikah baik-baik sulit, cerai baik-baik juga sulit. Semua seakan dibuat sulit. Apakah bangsa kita ini selalu dirundung kesulitan?

Nah, kalau saudara2 mau comment atau kasih kritikan, silahkan merujuk ke saya deh. Saya siap menerima pahit getir dan manisnya madu....

ak setuju banget rencana pemerintah mengatur masalah pernikahan SIRI, ak pikir yang pemerintah lakukan demi melindungi kaum perempuan pada umumnya. terlepas dari persoalan den itu soal lain, dan juga untuk bercerai itu ga se ekstrim yang seperti den katakan. ga sulit cerai jika alasannya kuat. marilah kita melihat sisi baiknya.
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

poligami itu boleh! asal syarat2nya terpenuhi..
1. adil (dari sini aja udah susah banget tuh syarat..),
2. semua setuju (istri, keluarga, dsb - ini juga susah syaratnyah..),
3. pendapatan memadai (gaji musti gedee..)
4. dan mengerti agama serta hukum poligami.... (ni paling penting)

nah, kalo syarat2 udah oke, saya rasa tidak ada pihak yang bisa nglarang...
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

poligami itu boleh! asal syarat2nya terpenuhi..
1. adil (dari sini aja udah susah banget tuh syarat..),
2. semua setuju (istri, keluarga, dsb - ini juga susah syaratnyah..),
3. pendapatan memadai (gaji musti gedee..)
4. dan mengerti agama serta hukum poligami.... (ni paling penting)

nah, kalo syarat2 udah oke, saya rasa tidak ada pihak yang bisa nglarang...

betul,kk,,,,,dai setuju,,,,
POLIGAMI NGGAK GAMPANG,,,,,,,,,,,,
^^
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

Aku juga emong poligami, tapi yang pertama kalo engga mau dicerai........? ada solusi....? Sedangkan perbuatan aniaya masih terus dilakoninya, apa aku masih harus bertahan bertaun2 dalam keaniayaan?
 
Bls: Poligami, itukah jalan terakhir

Ooooi.... Dengerin nih kejujuran dari seorang pelaku poligami,.... Saya mencintai isteri ke 2 bukan karena nafsu, tapi demi anak-anak yang teraniaya oleh seorang ibu yang kurang waras. Tapi kalau bobo bareng nafsu juga sich....

Memang segala sesuatu ada konsekwensinya. Tapi demi kebaikan, aku mempertimbangkan dan memutuskan untuk cari ibu baru buat anak-anakku.

Sekarang aku sedang terpojok oleh pilihanku tersebut, aku ingin cerai dengan ist1, sangat sulit. Prosesi harus ditempuh pakai duit yang engga sedikit (lebih baik buat menghidupi anak-anak).

Makanya aku sangat kecewa dengan pengayoman pemerintah terhadap rakyat. Nikah baik-baik sulit, cerai baik-baik juga sulit. Semua seakan dibuat sulit. Apakah bangsa kita ini selalu dirundung kesulitan?

Nah, kalau saudara2 mau comment atau kasih kritikan, silahkan merujuk ke saya deh. Saya siap menerima pahit getir dan manisnya madu....

yakin itu real???
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top