Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok

Setujukah Anda, jika harga rokok naik seperti yang diwacanakan saat ini?


  • Total voters
    13
Status
Not open for further replies.
yang paling jelas adalah dampak bagi kesehatan.. baik kesehatan untuk perokok aktif dan pasif.
seperti yang diketahui khalayak umum.. bahwa rokok menyebabkan berbagai macam penyakit dan organ vital manusia. ironisnya, yang paling mendapatkan efek buruk, justru yang tidak merokok, atau disebut perokok pasif.

kakak sepupuku, tidak merokok. tapi yang merokok adalah temen-temennya.. gak berapa lama, dia merasakan pernafasannya terganggu, dan setelah diperiksa oleh dokter, terdapat flek putih di paru-parunya, akibat menghirup asap rokok..
itu real..

itu hanya klaim orang yg tidak suka sama rokok dan juga klaim orang yg tidak tahu penyebabnya penyakit om.
kalau hanya cerita macam gitu saya juga ada.

Saudara saya, masih kakek sepupu saya asli tidak pernah merokok, teman2nya adalah guru yg juga tidak merokok, anaknya tidak ada yg merokok, tapi oleh dokter di vonis sakit paru2 gara2 rokok, aneh banget.

Lain cerita:

Banyak wanita suaminya perokok berat, akan tetapi sampai tua malah tidak ada yg kena penyakit gara2 perokok pasif, ini daerah sekitar desaku om.

ini sama2 fakta, jadi anggapan yg anda utarakan itu hanyalah klaim semata. apalagi tidak ada teori yg ilmiah pasif mengalahkan yg aktif, sangat tidak rasional itu!

ini masih bicara klaim bahaya, kita masih belum bicara fakta manfaatnya.
Yok kita bicara fakta saja, jangan bica klaim yg masih gak jelas kayak gitu
 
Last edited:
Gak jelas? Itu fakta, loh. Ada risetnya, ada penelituannya, bahkan kasusnya banyak terjadi.

Oke, sekarang saya tanya sama Anda, apa manfaat rokok menurut fakta yg anda yakini? Dn saya minta bukti risetnya.
 
Gak jelas? Itu fakta, loh. Ada risetnya, ada penelituannya, bahkan kasusnya banyak terjadi.

Oke, sekarang saya tanya sama Anda, apa manfaat rokok menurut fakta yg anda yakini? Dn saya minta bukti risetnya.
kalo bicara manfaat, paling mudah membantu petani tembakau membayar pekerja pegawai yg kerja di produsen dll.
cuma.. pakar kesehatan yg nyorot berlebihan.
nikotin efeknya kecanduan.
kalo penyakit kanker, flek dll sebenarnya bukan dari nikotin tapi logam berat yg banyak ikut masuk ketubuh(lewat pernafasan).
nikotin bukan racun! bisa larut dlm air.
Logam beratnya yg ikut terhisap ini yg sifatnya racun+bakalan kanker. merokok jangan dikota, logam2 berat diudara karena asap pembakaran tak sempurna berlebih(co,pb,hg dll)
merokoklah kalo udara kecil polusi asap motor+pabrik.

- n1 -
 
Gak jelas? Itu fakta, loh. Ada risetnya, ada penelituannya, bahkan kasusnya banyak terjadi.

Oke, sekarang saya tanya sama Anda, apa manfaat rokok menurut fakta yg anda yakini? Dn saya minta bukti risetnya.

hahaha..den..den...kalau diskusi itu yg baik, jangan berdasarkan kebencian gitu, sehingga anda itu mementingkan prasangka anda sendiri.
saya sudah jelas mengatakan, kita tidak usah bahas manfaat dulu, lah wong bahayanya saja masih belum jelas.

FAKTA???
Mana Faktanya Den, coba anda baca lagi tulisan saya, yg saya pinta itu yg ilmiah.
ilmiah aja gak, gimana mau melewati riset den?

Maaf, menurut saya, anda tidak mencari solusi disini, menurut saya anda hanya ingin menyebarkan virus kebencian anda terhadap rokok melalui thread ini. dan saya malas banget bicara tanpa dasar yg pasti. kalau bicara diluar agama, seharusnya kita itu bicara fakta, kalau urusan agama kita harus berpatokan kepada hujjah agama itu sendiri.
Maaf ini jawaban lengkap saya (Debat Ramadlan, Harga Rokok Dinaikkan, Jokowi CS Yang Diuntungkan)
Dan saya rasa anda harus mulai belajar bicara dengan sesuai fakta yg ilmiah saja. dan jangan gunakan kebencian sebagai dasar pendapat, karena jelas itu merugikan orang lain.
 
Last edited:
Gak jelas? Itu fakta, loh. Ada risetnya, ada penelituannya, bahkan kasusnya banyak terjadi.

Oke, sekarang saya tanya sama Anda, apa manfaat rokok menurut fakta yg anda yakini? Dn saya minta bukti risetnya.

Manfaat tembakau, selain untuk rokok juga banyak, hanya aja kurang sosialisasinya.

ya sana sosialisasikan. kira2 butuh biaya berapa?
siapa yg mau bayar?
mau gak pemerintah membiayai?
Butuh berapa lama sosialisasinya?
Dalam tahab sosialisasi masyarakat mau makan apa?
ente yang mau ngasih makan?
Bisa buat apa tuh?
Berapa harga jualnya?
Sama gak dengan harga dijual buat rokok?
ente tahu gak berapa biaya tanam tembakau?
Ente tahu gak ada daaerah yg hanya bisa tanam tembakau?

Mikir coi sebelum ngomong!

BIKIN MASALAH BARU NAMANYA!!!! kwkwkwkwkwkwkwk
 
Salam lagi, yang tadi takut kurang
SALAM..................................!!!! باي باي كطمبي
 
wow DEBAT yg sangat panas hoho, ibarat panasnya bara rokok hohoho.

intinya saya tidak setuju kalau rokok naik. MERDEKA! hahahaha
 
itu hanya klaim orang yg tidak suka sama rokok dan juga klaim orang yg tidak tahu penyebabnya penyakit om.
kalau hanya cerita macam gitu saya juga ada.

Saudara saya, masih kakek sepupu saya asli tidak pernah merokok, teman2nya adalah guru yg juga tidak merokok, anaknya tidak ada yg merokok, tapi oleh dokter di vonis sakit paru2 gara2 rokok, aneh banget.

Lain cerita:

Banyak wanita suaminya perokok berat, akan tetapi sampai tua malah tidak ada yg kena penyakit gara2 perokok pasif, ini daerah sekitar desaku om.

ini sama2 fakta, jadi anggapan yg anda utarakan itu hanyalah klaim semata. apalagi tidak ada teori yg ilmiah pasif mengalahkan yg aktif, sangat tidak rasional itu!

ini masih bicara klaim bahaya, kita masih belum bicara fakta manfaatnya.
Yok kita bicara fakta saja, jangan bica klaim yg masih gak jelas kayak gitu

pertama-tama, saya memang gak suka dengan rokok dan efek negatif yang disebabkannya. karena bukan cuma penyakit ringan, melainkan bisa menjadi fatal. bagi pengguna, bahkan hebatnya lagi, yang gak ngerokok bisa lebih parah. dan ini yang meneliti dan melakukan risetnya bukan hanya satu atau dua orang. bukan cuma sepuluh atau dua puluh lembaga kesehatan. lebih buanyak dari itu, dan dari berbagai penjuru negara. jadi salah satu concern yang ditangani oleh WHO. itu tuh.. badan kesehatan dunia.

Inilah kenapa, ada perokok yang bisa sehat sampai tua..

KOMPAS.com — Meski para ahli kesehatan telah menguraikan bahaya rokok bagi kesehatan, nyatanya banyak perokok yang tetap merokok sampai tua dan sehat-sehat saja. Tim ilmuwan dari Inggris berhasil mengungkap adanya faktor lain yang berpengaruh, yakni faktor genetik.

Selain itu, ada perbedaan genetik yang berpengaruh pada seseorang apakah akan kecanduan rokok atau tidak. Pemahaman terhadap varian gen ini diketahui akan membantu dokter melakukan pengobatan pada penyakit paru, seperti penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), serta membantu kesuksesan upaya berhenti merokok.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Ian Hall dari Universitas Nottingham menemukan profil DNA tertentu yang menurunkan risiko PPOK, termasuk bronkitis dan emfisema. Gen ini berpengaruh pada cara paru-paru berkembang dan merespons cedera.

Di lain pihak, ada juga DNA tertentu yang justru meningkatkan risiko PPOK sehingga ini bisa menjelaskan mengapa ada orang yang terkena penyakit ini walau tidak pernah merokok sama sekali.

Meski begitu, hasil penelitian ini tidak lantas menjadi "lampu hijau" bagi Anda untuk melanjutkan kebiasaan merokok. "Merokok adalah faktor risiko terbesar untuk penyakit PPOK. Kebanyakan, tetapi tidak semua, perokok menderita penyakit ini. Faktor genetik berperan, seperti halnya dalam kecanduan rokok atau tidak," katanya.

Hall dan rekannya juga berhasil mengenali lima bagian dari DNA yang terkait dengan perokok berat. Bagian itu memengaruhi fungsi otak dalam merespons nikotin. Penelitian tersebut dilakukan dengan menganalisis data genetik dari profil medis 500.000 orang yang didaftarkan antara tahun 2006-2010 saat mereka berusia 40-69 tahun.

dan gak semua manusia mempunyai keberuntungan yang sama. Kondisi tubuhnya juga beda-beda.

sebetulnya ada buanyak sekali penelitian yang dituangkan dalam buanyak juga artikel yang membahas, mengenai perokok pasif mendapatkan efek yang lebih berbahaya ketimbang yang aktif. tinggal, apakah anda mau membacanya lebih dulu, baru menyanggah.. itu.. bukan menyanggah doang..

VIVAnews - Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan."

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.

Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:
Tar
- Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Nikotin
- Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
- Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Karbon Monoksida
- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung.
- Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Bahan kimia berbahaya
- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Mengutip hasil kajian WHO, Budi mengatakan, lingkungan bebas asap rokok merupakan satu-satunya strategi efektif untuk memberikan perlindungan bagi perokok pasif.

Penyediaan smoking area juga tak sepenuhnya melindungi para perokok pasif dari bahaya rokok. "Penyediaan smoking area di dalam gedung sama halnya dengan kencing di sudut kolam renang, akan menyatu juga," ujarnya. "Asap tetap akan menembus ventilasi."

Data Global Youth Survey tahun 1999-2006, sebanyak 81 persen anak usia 13-15 tahun di Indonesia terpapar asap rokok di tempat umum atau menjadi perokok pasif. "Padahal rata-rata persentase dunia hanya 56 persen," ujarnya.

Survei tersebut juga menunjukkan, lebih dari 150 juta penduduk Indonesia menjadi perokok pasif di rumah, di perkantoran, di tempat umum, di kendaraan umum.

Sedangkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004 menunjukkan, lebih dari 87 persen perokok aktif merokok di dalam rumah ketika sedang bersama anggota keluarganya. Survei ini juga menemukan 71 persen rumah tangga memiliki pengeluaran untuk merokok.
 
ini adalah salah satu riset, mengenai bahayanya rokok untuk paru-paru manusia..

[ame]http://www.youtube.com/watch?v=CygXQq1FAzk[/ame]

[ame]http://www.youtube.com/watch?v=guYHHiOziLI[/ame]
 
kalo dilihat lewat kimia unsur, 1 mol Nikotin==(C10H14N2). nikotin merupakan senyawa karbon+hidrogen+natrium. sama sekali gak ada unsur logam berat yg membahayakan.
darimana ilmuwan bisa menganalisa nikotin merusak tubuh?
....
tak maklumi yg riset pasti ilmuwan fak sosial. caranya lewat .. (halah lupa namanya, ilmu statistik bekne...) sampel 100 diambil median dll. lalu tarik kesimpulan. kira2 mirip sensus lah.

- n1 -
sensus ekonomi mengatakan rakyat DKI miskin!(logis?)
 
setuju ga stuju.... pabriknya aja skalian yg tutup ato dusuruh gnti produk....
klo dimahalin mlah tmbah miskin nih rkyat....mksain bli rokok hha... mna ga jelas uangnya kmna
 
ini adalah salah satu riset, mengenai bahayanya rokok untuk paru-paru manusia..

http://www.youtube.com/watch?v=CygXQq1FAzk

http://www.youtube.com/watch?v=guYHHiOziLI

itu kan hanya riset, kenyataannya masih pada hidup tuh perokok
797151.gif
 
itu kan hanya riset, kenyataannya masih pada hidup tuh perokok
797151.gif
ya iyalaahhhh... si admin ini. orang ketubruk sepur + diinjek2 gajah trus kelindes jog-jig pun selama dia masih bisa merokok berarti jik idup!
kalo perlu (boleh dicoba nih!) semisal ketemu orang mati mau dikubur.. stop dulu tu usungan, sodorin yg mati sebungkus rokok. kalo dia mau ngisep pasti bakalan idup lagi!
cxixixixi.. admin dilawan!
 
itu kan hanya riset, kenyataannya masih pada hidup tuh perokok
797151.gif

Ada faktor genetik, mengapa ada perokok yg masih hidup dan sehat2 saja sampai tua. Kalin pernah posting artikelnya. So, anggap aja mereka dpt gen keberuntungan.. Kalo gak punya gen tsb? Wassalaam, deh..
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top