EsterAntonia
New member
Cintaku untuknya itu adalah segenggam pasir yang berada di telapak tanganku.
Berharap angin membawanya pergi...
Tapi kenapa diterbangkan sedikit-sedikit?
Monyet pun tak suka hanya memandang pisang
Tapi aku bukan monyet
Aku tidak seperti monyet
Aku menginginkan tapi tidak ingin mendapat
Hanya memandang saja
Melihat kemilaunya saja tanpa menyentuh
Mungkin karena sejak awal aku bukan binatang sehingga aku tidak ingin memiliki
Saat-saat aku bertemu dengannya adalah saat kelopak matahari tertutup
Semua orang rindu saat itu karena lama sekali waktu itu datang
Aku tidak pernah melihat ke langit karena tahu dia tidak ada di sana
Aku melihat terus saja melihat tapi tidak ingin mendapatkan
Apakah dia seperti madu, terlalu manis jika diteguk sekaligus harus sedikit demi sedikit
Bahkan aku tidak ingin mencicipi warna emas yang bening itu
Cukup bisa memandangnya saja
Asal tahu bahwa suatu hari mungkin bisa bertemu dengannya adalah sesuatu yang menyenangkan
Sama seperti bayi yang mendengarkan dentingan musik di atas kepalanya sebelum tidur
Tolong terus bernyanyi tolong terus berdenting
Berputarlah terus di kepalaku
Bumi saja terus bergerak, kenapa kamu berani berhenti?
Selalu menyenangkan dan indah memikirkan tentang dirinya
Senyumnya yang sesejuk angin padang pasir
Terik panas jadi tidak terasa
Titik yang diujung tidak usah mendekat
Saat-saat sekarang adalah saat yang paling baik karena memang demikianlah kehendak Tuhan.
Hatiku bergejolak aliran darahku bergerak lebih cepat daripada seharusnya
Tuhan bolehkah aku mencicipi dia sedikit lagi?
Lukaku jauh lebih besar daripada cintaku padanya
Mungkinkah kalau aku sudah ingin memiliki dia itu tandanya lukaku sudah sembuh?
Aku ingin kamu ada, selalu ada di depan mataku
Aku berharap luka hatiku ini bisa sembuh
Bukan karena cintamu padaku tapi karena aku mencintaimu
Dengan begitu hatiku akan sembuh dengan sendirinya dan diriku penuh dengan kasih
Bolehkah kau menjadi objekku, agar aku bisa memaafkan ibuku, ayahku, kakakku, keluargaku, universitas, semuanya termasuk diriku sendiri
Aku memiliki ketakutan tersendiri terhadap orang-orang seperti dia
Aku ini tidak rumit sederhana malahan
Aku jatuh cinta padanya tubuhku jatuh cinta padanya tapi aku tidak ingin menyentuhnya
Aku merasa ini cinta tapi pikiranku berkata tidak
Mungkin ini hanya bentuk cinta yang lain, spesies baru
Tak apalah, aku hanya ingin mengaguminya, mengaguminya dari jarak terjauh yg aku bisa
Tapi
Sering kali aku berharap jika dia terluka, aku ada di sana untuk menghiburnya
Meskipun cintanya untuk orang lain
Sejak dari pertama aku bertemu dengannya aku menanam benih cinta dalam hatiku untuk dia
Suatu hari jika dia memerlukan cinta akan kuberikan milikku dan aku tidak akan meminta miliknya
Aku tahu dari dulu kalau dia berbeda
Di saat dia tidak menganggap aku tidak ada
Bisa jadi orang lain juga melakukan hal yang sama
Tapi dia orang pertama yang melakukan hal itu padaku
Dan bagiku hal itu sangat istimewa
Terima kasih karena sudah melakukannya terhadapku
Cih....
Tidak sadarkah kau kalau ini hanya pelarian
Aku lari sebelum jadi korban cinta, atau aku memang sudah jadi korban?
Benar aku tidak mau menderita karena cinta itulah alasan yang paling logis mengapa aku tidak ingin memilikinya
Memiliki adalah beban
Tak sanggup menanggung beban akan menjadi luka
Jika sudah seperti itu hanya Tuhan yang bisa menyembuhkanku
Aku mengenal diriku dengan baik.
Alasanku tidak ingin memilikinya adalah agar aku bisa memilikinya
Mungkin jika aku tidak ingin memilikinya aku bisa menariknya ke arahku seperti magnet yang tertarik gelombang tak terlihat
Bukankah semua pasangan di seluruh dunia seperti itu? Tanpa berusaha mencari satu sama lain mereka bertemu begitu saja.
Hahahahaha.... konyol sekali
Mencintai seseorang itu memang konyol sekali.....
......
......
Otakku yang terus memikirkanmu tidak akan pernah berhenti sampai suatu peristiwa.... mungkin...
Aku rasa aku mencintaimu atau imajinasi tentangmu
Aku rasa kata-kataku hanyalah bohong belaka..
Berharap angin membawanya pergi...
Tapi kenapa diterbangkan sedikit-sedikit?
Monyet pun tak suka hanya memandang pisang
Tapi aku bukan monyet
Aku tidak seperti monyet
Aku menginginkan tapi tidak ingin mendapat
Hanya memandang saja
Melihat kemilaunya saja tanpa menyentuh
Mungkin karena sejak awal aku bukan binatang sehingga aku tidak ingin memiliki
Saat-saat aku bertemu dengannya adalah saat kelopak matahari tertutup
Semua orang rindu saat itu karena lama sekali waktu itu datang
Aku tidak pernah melihat ke langit karena tahu dia tidak ada di sana
Aku melihat terus saja melihat tapi tidak ingin mendapatkan
Apakah dia seperti madu, terlalu manis jika diteguk sekaligus harus sedikit demi sedikit
Bahkan aku tidak ingin mencicipi warna emas yang bening itu
Cukup bisa memandangnya saja
Asal tahu bahwa suatu hari mungkin bisa bertemu dengannya adalah sesuatu yang menyenangkan
Sama seperti bayi yang mendengarkan dentingan musik di atas kepalanya sebelum tidur
Tolong terus bernyanyi tolong terus berdenting
Berputarlah terus di kepalaku
Bumi saja terus bergerak, kenapa kamu berani berhenti?
Selalu menyenangkan dan indah memikirkan tentang dirinya
Senyumnya yang sesejuk angin padang pasir
Terik panas jadi tidak terasa
Titik yang diujung tidak usah mendekat
Saat-saat sekarang adalah saat yang paling baik karena memang demikianlah kehendak Tuhan.
Hatiku bergejolak aliran darahku bergerak lebih cepat daripada seharusnya
Tuhan bolehkah aku mencicipi dia sedikit lagi?
Lukaku jauh lebih besar daripada cintaku padanya
Mungkinkah kalau aku sudah ingin memiliki dia itu tandanya lukaku sudah sembuh?
Aku ingin kamu ada, selalu ada di depan mataku
Aku berharap luka hatiku ini bisa sembuh
Bukan karena cintamu padaku tapi karena aku mencintaimu
Dengan begitu hatiku akan sembuh dengan sendirinya dan diriku penuh dengan kasih
Bolehkah kau menjadi objekku, agar aku bisa memaafkan ibuku, ayahku, kakakku, keluargaku, universitas, semuanya termasuk diriku sendiri
Aku memiliki ketakutan tersendiri terhadap orang-orang seperti dia
Aku ini tidak rumit sederhana malahan
Aku jatuh cinta padanya tubuhku jatuh cinta padanya tapi aku tidak ingin menyentuhnya
Aku merasa ini cinta tapi pikiranku berkata tidak
Mungkin ini hanya bentuk cinta yang lain, spesies baru
Tak apalah, aku hanya ingin mengaguminya, mengaguminya dari jarak terjauh yg aku bisa
Tapi
Sering kali aku berharap jika dia terluka, aku ada di sana untuk menghiburnya
Meskipun cintanya untuk orang lain
Sejak dari pertama aku bertemu dengannya aku menanam benih cinta dalam hatiku untuk dia
Suatu hari jika dia memerlukan cinta akan kuberikan milikku dan aku tidak akan meminta miliknya
Aku tahu dari dulu kalau dia berbeda
Di saat dia tidak menganggap aku tidak ada
Bisa jadi orang lain juga melakukan hal yang sama
Tapi dia orang pertama yang melakukan hal itu padaku
Dan bagiku hal itu sangat istimewa
Terima kasih karena sudah melakukannya terhadapku
Cih....
Tidak sadarkah kau kalau ini hanya pelarian
Aku lari sebelum jadi korban cinta, atau aku memang sudah jadi korban?
Benar aku tidak mau menderita karena cinta itulah alasan yang paling logis mengapa aku tidak ingin memilikinya
Memiliki adalah beban
Tak sanggup menanggung beban akan menjadi luka
Jika sudah seperti itu hanya Tuhan yang bisa menyembuhkanku
Aku mengenal diriku dengan baik.
Alasanku tidak ingin memilikinya adalah agar aku bisa memilikinya
Mungkin jika aku tidak ingin memilikinya aku bisa menariknya ke arahku seperti magnet yang tertarik gelombang tak terlihat
Bukankah semua pasangan di seluruh dunia seperti itu? Tanpa berusaha mencari satu sama lain mereka bertemu begitu saja.
Hahahahaha.... konyol sekali
Mencintai seseorang itu memang konyol sekali.....
......
......
Otakku yang terus memikirkanmu tidak akan pernah berhenti sampai suatu peristiwa.... mungkin...
Aku rasa aku mencintaimu atau imajinasi tentangmu
Aku rasa kata-kataku hanyalah bohong belaka..