Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..

aku tahu kata orang menunggu itu membosankan..
tapi aku tak akan pernah bosan menunggu kehadiranmu..
kembali di sisiku seperti dahulu...
 
aku seorang gadis kecil .
aku selalu membuat mama, papa marah dan kecewa .
aku minta maaf atas perbuatan ku selama ini.
FAMILY ♥ Father And Mother I Love You
 
Mama... bersusah payah berjuang menjagaku dalam ragamu
Mama... bertarung nyawa saat melahirkanku...
Mama... korbankan semua tenaga saat menyusuiku...
Mama... tak pernah lelah menjagaku..

Karena Mama aku seperti ini sekarang..
Ijinkan aku membahagiakan Mama...
Ijinkan aku melakukan yang terbaik buat Mama...
Aku tahu semua itu tak bisa membalas air mata Mama..

Mama.. engkau yang terbaik buatku..
 
Dalam temaram malam senyap aku terduduk sepi disini
Menatap langit yang dulu pernah kita lihat bersama
Dengan semilir angin yang menyapaku lembut
kau bisikan namaku dan kau nyatakan rasa

Seketika aku tergetar
waktu seolah berhenti sejenak
dan aku amnesia kepada euphoria yang ada didalam rasaku
ooh indah.

Sejak saat itu
kulalui hariku dengan penuh pesona
kulihat indah bunga-bunga yang nampak layu itu
kurasakan udara sesak jakarta dengan penuh hirup dalam
seolah aku gila dengan kenyataan yang ada

Kau indahkan semua hal-hal yang tak mungkin kuanggap indah
kau merubah caraku memandang segala hal
sekejap akupun membuat duniamu penuh warna
kau rasakan cinta yang telah lama kau rindukan
kau rasakan hangatnya asmara yang tak pernah kau dapatkan
bersama saat itu kami memegang janji untuk berjuang bersama

Hari berganti hari
hari bergabti minggu
minggu berganti bulan
dan bulan berganti tahun
kita lewati semua itu bersama

Hingga akhirnya kau putus asa
kau hentikan semuanya

sedangkan aku
Terdiam
dan menatap kosong kesegala arah
 
kau bilang aku selalu ada dalam hatimu
kau juga bilang kau akan selalu ada menjagaku,
akan selalu melapangkan bahumu untukku
tapi kau lagi-lagi pergi meninggalkan aku...

seperti itukah?
 
Malam itu kita bertemu lewat sambungan kabel
Kudengar suaramu
masih tetap sama seperti suaramu yang dulu
dan aku merindukan suaramu yang seperti itu

Kita terdiam dan memulai untuk bicara
tapi tak satupun dari kita mau memulai pembicaraan yang sesungguhnya
hingga akhirnya aku bertanya, tentang apa yang terjadi antara aku dan kau
kau terdiam, kau mendengar, dan kau merasakan apa yang aku rasakan
tapi tak dapat kau pahami dalam-dalam, betapa aku mencintaimu dalam kerisauan ini

Kau katakan sebuah kata yang tak kuduga
kau mengagumiku
sungguh.. itu katamu
Saat itu kudengar suaramu tergetar
tak percaya dengan apa yang kau dengar
cerdas, cantik dan bijaksana
itu yang kau katakan

Aku tawarkan sebuah kesepakatan
dan kita setuju untuk saling melengkapi
kaupun katakan
"Aku menyesal mengapa aku tak ada disampingmu saat ini"
mengapa kau menyesal duhai kekasih?
"karena aku tak dapat melihat matamu, merasakan lembutnya belaianmu dan tak dapat mendekapmu dengan erat"

kau ungkapkan sebuah nyata
Aku bersama keegoisanku untuk memilikimu
aku tak sanggup menghayal lebih jauh betapa aku hancur jika kehilanganmu
kau sempurna dimataku
kau hadapi aku dengan segala keegoisanku
mengapa kau tak pernah putus asa untuk tetap menggapai rasaku
sedalam itukah rasamu, ratuku?
Aku adalah ilalang yang tumbuh kembang menjadi bambu besar
dan kini, bambu yang kokoh ini seolah menjadi oak
kau tangguhkan aku
wahai Mawar berduri, sudikah kau untuk tmbuh dihatiku lagi?
kali ini, sakitiah aku dengan duri dan rona-rona asmaramu
karena serbuk cintamu membuatku utuh menjalani hidup
kaulah sosok yang paling dicari oleh ribuan bambu-bambu egois ini
Aku dengan segala keegoisanku
berlutut meminta dirimu untuk menjadi ratuku

Seketika aku mendengarnya
Aku bergeming
Mimpikah aku Tuhan @-->

Pagi ini, kurasakan lagi rona asmara merebak indah didalam ragaku
 
Last edited:
aku hanyalah aku
Mereka memanggilku penjahat, seorang binatang.
Jangan pahami karena aku tak ingin di pahami
Aku terlahir di jalanan, keras dan kadang kadang biadab, tapi disitulah aku menemukan temanku.
Aku tak pernah berniat menyukai maupun di sukai.

Menemukan diri elu, gw anggap sebuah isyarat
Tapi kembali lagi elu cuma sebuah kejadian yang terjadi di persimpangan jalanku.
Aku tak pernah berniat memiliki maupun memilikimu.
Karena jalanku, jauh dan luar biasa panjangnya....

Aku hanyalah aku......
 
tak mampu lagi untuk berkata
tak mampu lagi melihat kenyataan
kenyataan yang tak sesuai dengan khayalan manisku
 
Tidak pernah ku inginkan
Perpisahan terjadi
Karena ku sejak dulu
Ingin bersamamu

Ku harapkan cinta kita
Akan terus bahagia
Tapi sayang kelukaan
Masih berpanjangan

Apa gunanya kita menyesal
Semua karena kesilapan dirimu
Andai kau setia tanpa menyakitku
Tentu tiada kelukaan

Puas sudah ku bersabar denganmu
Tapi kau pungkiri janjimu
Air mata takkan mungkin
Dapat membalut lukaku

Setelah kau pergi
Aku sering termenung
Ku tak tahu mengapa
Tiba-tiba rindu

Sesaknya perpisahan ini
 
degub ini...
terasa berbeda jika mendengar detak jantungmu
entah dusta atau bukan,
tapi aku merasakan sesuatu yg lain saat menatap sunyi matamu
 
kamu emang gak sama dengan yang lain di hatiku
karena kamu kuberikan tempat yang spesial dalam hati ini..
tahukah kamu kenapa aku lakukan itu..???
karena kamulah yang terindah dalam hidupku..
 
riuh binarnya terpaan hari yg terlewati, seakan luluh meredup di hati yg menyikapi sendunya jiwa yg pilu
 
Back
Top