gracedepth
New member
http://www.gracedepth.com/index.php/2017/07/09/671/
Pada suatu ketika, ada seorang raja yang menguasai sebuah kerajaan besar. Raja tersebut membuat sebuah peraturan, dimana ketika seseorang kedapatan mencuri, sebelah dari mata nya harus dicongkel sebagai tanda penebusan atas kesalahan nya.
Namun, pada suatu hari, salah satu prajurit nya datang kepada nya dan mengatakan: “Tuan, saya membawa sebuah berita buruk. Anak-mu kedapatan mencuri. Apa yang harus kita lakukan?”
Sang Raja terdiam. Tidak lama kemudian dia berkata: “Bawakan anak-ku kesini, dan bawakan jugalah pisau ku!”
Tidak lama kemudian, si prajurit membawa anak sang raja dan juga pisau nya.
Sang raja berkata kepada anaknya: “Anak-ku, kamu tau bahwa hukuman bagi siapa pun yang kedapatan mencuri di dalam kerajaanku, adalah sebelah mata nya dicongkel.”
Anaknya mengangguk kan kepala nya dan tidak berani memandang wajah ayah nya.
Lalu Sang Raja mengambil pisau nya dan mencongkel sebelah mata nya.
Setelah itu Sang Raja menoleh kepada prajuritnya dan berkata, “Kesalahan anak ku sudah ditebus!”
Lalu ia beranjak dari kursi nya dan memeluk anak nya dengan erat.
Sang raja tidak layak untuk kehilangan mata nya, dan anaknya tidak layak untuk tetap memiliki mata nya. Tetapi Sang Raja begitu mengasihi anaknya, sehingga ia mengambil hukuman yang seharusnya jatuh kepada anak-nya. Ini adalah sesuatu yang dinamakan GRACE—a gift that is undeserving.
Kita telah melanggar hukum Tuhan, kita menjalankan hidup kita dengan berbohong, membenci, dan dikuasai hawa nafsu. Oleh karena itu, kita layak untuk menerima hukuman yang dinamakan kematian. Tetapi Raja kita, Yesus Kristus, begitu mengasihi kita, sehingga ia turun ke dunia untuk dicambuk, diludahi, dan disalibkan. Dia tidak layak untuk mati di atas kayu salib itu, dan begitu pula kita tidak layak untuk hidup di Surga oleh karena dosa kita. Tetapi Yesus sangat mengasihi kita, dan memilih untuk turun ke dunia, agar kita semua dapat ditebus dan diselamatkan oleh karena darah-Nya yang tercurah.
1 John 2:1-2
We have an advocate with the Father, Jesus Christ, the righteous one. He is the atoning sacrifice for our sins. And not only for ours, but also for the sin of the whole world.
Pada suatu ketika, ada seorang raja yang menguasai sebuah kerajaan besar. Raja tersebut membuat sebuah peraturan, dimana ketika seseorang kedapatan mencuri, sebelah dari mata nya harus dicongkel sebagai tanda penebusan atas kesalahan nya.
Namun, pada suatu hari, salah satu prajurit nya datang kepada nya dan mengatakan: “Tuan, saya membawa sebuah berita buruk. Anak-mu kedapatan mencuri. Apa yang harus kita lakukan?”
Sang Raja terdiam. Tidak lama kemudian dia berkata: “Bawakan anak-ku kesini, dan bawakan jugalah pisau ku!”
Tidak lama kemudian, si prajurit membawa anak sang raja dan juga pisau nya.
Sang raja berkata kepada anaknya: “Anak-ku, kamu tau bahwa hukuman bagi siapa pun yang kedapatan mencuri di dalam kerajaanku, adalah sebelah mata nya dicongkel.”
Anaknya mengangguk kan kepala nya dan tidak berani memandang wajah ayah nya.
Lalu Sang Raja mengambil pisau nya dan mencongkel sebelah mata nya.
Setelah itu Sang Raja menoleh kepada prajuritnya dan berkata, “Kesalahan anak ku sudah ditebus!”
Lalu ia beranjak dari kursi nya dan memeluk anak nya dengan erat.
Sang raja tidak layak untuk kehilangan mata nya, dan anaknya tidak layak untuk tetap memiliki mata nya. Tetapi Sang Raja begitu mengasihi anaknya, sehingga ia mengambil hukuman yang seharusnya jatuh kepada anak-nya. Ini adalah sesuatu yang dinamakan GRACE—a gift that is undeserving.
Kita telah melanggar hukum Tuhan, kita menjalankan hidup kita dengan berbohong, membenci, dan dikuasai hawa nafsu. Oleh karena itu, kita layak untuk menerima hukuman yang dinamakan kematian. Tetapi Raja kita, Yesus Kristus, begitu mengasihi kita, sehingga ia turun ke dunia untuk dicambuk, diludahi, dan disalibkan. Dia tidak layak untuk mati di atas kayu salib itu, dan begitu pula kita tidak layak untuk hidup di Surga oleh karena dosa kita. Tetapi Yesus sangat mengasihi kita, dan memilih untuk turun ke dunia, agar kita semua dapat ditebus dan diselamatkan oleh karena darah-Nya yang tercurah.
1 John 2:1-2
We have an advocate with the Father, Jesus Christ, the righteous one. He is the atoning sacrifice for our sins. And not only for ours, but also for the sin of the whole world.