Saya dalam proses diceraikan suami

lelly

New member
Maaf sebelumnya,, saya terlalu blak2an tentang masalah ini.. saya seorang ibu rumah tangga umur 22 tahun, menikah 5 tahun yg lalu pada umur 17 tahun dan hamil diluar nikah. saya menikah dengan suamiku 2 bulan sebelum ujian nasional SMA saat itu, sekarang memiliki anak beumur 4 thn lebih baru 2 bulan ini masuk TK. hubungan saya dengan anak saya sangat tidak baik,, saya merasa gagal menjadi seorang ibu karena sdh hampir setahun belakangan ini jarang bersama anak saya karena kesibukan saya yg hampir tidak punya waktu sama sekali mengasuh anak saya. saya punya WARNET yg dimodali ayah saya setahun yg lalu, saya sangat tdk punya waktu dan juga masih banyak kegiatan saya yg lain. sementara suami saya meneruskan usaha Rumah Makan keluarga bersama sanak saudaranya. anak saya di asuh sama ipar saya bersama suaminya yg sdh 14 tahun tidak memiliki anak. saya bertemu anak saya hanya seminggu sekali,, skrg anak saya tidak mau tinggal bersama saya setelah setahun ini saya sadar saya melupakan anak saya karena terpengaruh dengan ajakan teman2 untuk hura2. sampai sekarang anak saya tidak boleh tinggal bersama saya karena ipar2 saya menganggap saya bukan ibu yg baik. saya sudah mengakui kesalahan saya selama ini, hubungan saya dengan suami memang tidak harmonis karena beda prinsip. skrg tepatnya sudah 2 bulan ini dalam proses perceraian.. saya tidak punya cara lagi untuk mempertahankan rumah tangga ini sudah tidak ada yg perduli karena mungkin kesalahan saya sudah fatal..

Bagaimana solusinya teman2??? >:'(>:'(>:'(
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

So sorry to hear that, Lelly...

Anyway, aku nggak punya pengalaman dalam soal rumah tangga. Dan di sinipun aku akan memposisikan diriku bukan sebagai pemberi solusi. Tapi aku coba untuk berbagi sekedar sedikit meringankan beban yang sedang kamu tanggung.

Begini, yang lalu biarlah berlalu, tidak usah dipikirkan, tidak usah dicari solusinya, tidak usah disesali karena in fact itu beneran tiada guna, useless, wasting your time. Sekarang yang paling penting adalah memikirkan anakmu saja. Yang aku tau, yang aku rasakan, seorang anak nggak akan lupa dan nggak akan berpaling dari ibunya. Ikatan yang terjadi antara ibu dan anak itu teramat sangat kuat. That's a magic!!
Jadi kamu nggak perlu kuatir soal anakmu yang belum mau untuk tinggal bersama kamu. Itu lebih terjadi karena anakmu belum terbiasa. Mungkin yang bisa kamu lakukan adalah tingkatkan frekuensi bertemu dengan anakmu, ajaklah bermain, ajaklah berkegiatan bersamamu dengan tujuan membiasakan dia untuk dekat denganmu kembali. Selain itu juga berilah pengertian terhadap iparmu atau tunjukkan dengan sikapmu bahwa kamu bisa menjadi ibu yang baik buat anakmu. Berjuang dengan merubah pola hidupmu untuk kepentingan kamu dan anakmu adalah sangat layak untuk kamu perjuangankan. Worth it.

Untuk masalahmu yang lain seperti perceraian, jika harus begitu yang terjadi, ya biarkan terjadi. Going where the wind blows, sist...:)

Ohh Gosh...You're so young, anyway...

Tetap semangat dan optimis ya??


-dipi-
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

Maaf sebelumnya,, saya terlalu blak2an tentang masalah ini.. saya seorang ibu rumah tangga umur 22 tahun, menikah 5 tahun yg lalu pada umur 17 tahun dan hamil diluar nikah. saya menikah dengan suamiku 2 bulan sebelum ujian nasional SMA saat itu, sekarang memiliki anak beumur 4 thn lebih baru 2 bulan ini masuk TK. hubungan saya dengan anak saya sangat tidak baik,, saya merasa gagal menjadi seorang ibu karena sdh hampir setahun belakangan ini jarang bersama anak saya karena kesibukan saya yg hampir tidak punya waktu sama sekali mengasuh anak saya. saya punya WARNET yg dimodali ayah saya setahun yg lalu, saya sangat tdk punya waktu dan juga masih banyak kegiatan saya yg lain. sementara suami saya meneruskan usaha Rumah Makan keluarga bersama sanak saudaranya. anak saya di asuh sama ipar saya bersama suaminya yg sdh 14 tahun tidak memiliki anak. saya bertemu anak saya hanya seminggu sekali,, skrg anak saya tidak mau tinggal bersama saya setelah setahun ini saya sadar saya melupakan anak saya karena terpengaruh dengan ajakan teman2 untuk hura2. sampai sekarang anak saya tidak boleh tinggal bersama saya karena ipar2 saya menganggap saya bukan ibu yg baik. saya sudah mengakui kesalahan saya selama ini, hubungan saya dengan suami memang tidak harmonis karena beda prinsip. skrg tepatnya sudah 2 bulan ini dalam proses perceraian.. saya tidak punya cara lagi untuk mempertahankan rumah tangga ini sudah tidak ada yg perduli karena mungkin kesalahan saya sudah fatal..

Bagaimana solusinya teman2??? >:'(>:'(>:'(

Ndak apa2... sapa tau aja dengan menceritakan dengan blak2an sedikitnya membuat hati menjadi lebih lega :)(

Masih banyak kesempatan untuk terus berusaha menjadi Ibu yang lebih baik.. ndak bisa dipungkiri, dalam situasi saat ini ndak terlihat mudah.. tapi kesungguhan dan cinta kasih seorang ibu kandung terhadap anaknya ndak bisa digantikan perannya oleh siapapun.

Perubahan sikap ipar atau anggota keluarga lain tentu saja tidak bisa berubah dalam sekejap hanya karena pengakuan rasa bersalah semata, mereka ingin mbak menunjukan kesungguhan secara perlahan supaya mbak bisa mengambil alih peran sebagai ibu secara total.

Jika sebelumnya mbak hanya bisa menyempatkan diri untuk bertemu anak seminggu sekali, cobalah untuk lebih meningkatkan intensitas waktu pertemuan dengan anak. Hal itu mungkin saja memerlukan pengorbanan atas waktu untuk kegiatan lainnya. Tapi saya yakin, banyak manfaat yang bisa dirasakan... tak hanya terhadap anak mbak sendiri, tapi juga sedikit demi sedikit bisa memulihkan kepercayaan dari ipar mbak yang sempat memupus.

Sesekali juga ajaklah anak untuk pergi berdua dengan mbak.. berlibur ke tempat2 yang disukai anak seumuran mbak, menghabiskan waktu berdua di area taman bermain anak, atau menjemput dia ketika pulang sekolah.. dengan begitu, mbak bisa sekalian membantu perkembangan psikologis anak serta meningkatkan penilaian anak terhadap orang tuanya.

dan sefatal2nya kesalahan seseorang, orang itu masih punya banyak kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dengan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, bagi dirinya, keluarga dan orang2 yang ada di sekitarnya.. Terus berusaha n' Berdoa ;)
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

Maaf sebelumnya,, saya terlalu blak2an tentang masalah ini.. saya seorang ibu rumah tangga umur 22 tahun, menikah 5 tahun yg lalu pada umur 17 tahun dan hamil diluar nikah. saya menikah dengan suamiku 2 bulan sebelum ujian nasional SMA saat itu, sekarang memiliki anak beumur 4 thn lebih baru 2 bulan ini masuk TK. hubungan saya dengan anak saya sangat tidak baik,, saya merasa gagal menjadi seorang ibu karena sdh hampir setahun belakangan ini jarang bersama anak saya karena kesibukan saya yg hampir tidak punya waktu sama sekali mengasuh anak saya. saya punya WARNET yg dimodali ayah saya setahun yg lalu, saya sangat tdk punya waktu dan juga masih banyak kegiatan saya yg lain. sementara suami saya meneruskan usaha Rumah Makan keluarga bersama sanak saudaranya. anak saya di asuh sama ipar saya bersama suaminya yg sdh 14 tahun tidak memiliki anak. saya bertemu anak saya hanya seminggu sekali,, skrg anak saya tidak mau tinggal bersama saya setelah setahun ini saya sadar saya melupakan anak saya karena terpengaruh dengan ajakan teman2 untuk hura2. sampai sekarang anak saya tidak boleh tinggal bersama saya karena ipar2 saya menganggap saya bukan ibu yg baik. saya sudah mengakui kesalahan saya selama ini, hubungan saya dengan suami memang tidak harmonis karena beda prinsip. skrg tepatnya sudah 2 bulan ini dalam proses perceraian.. saya tidak punya cara lagi untuk mempertahankan rumah tangga ini sudah tidak ada yg perduli karena mungkin kesalahan saya sudah fatal..

Bagaimana solusinya teman2??? >:'(>:'(>:'(

17 tahun??
nggak apa-apa~

(Sebenarnya, Daina menikah di usia yang lebih muda darimu, nona :D )

Well, semua orang pernah berbuat salah,
kamu mungkin bukan ibu yang terbaik, tapi kamu bisa mencoba melakukan yang terbaik yang kamu bisa buat anak kamu, mulai sekarang.

Jangan biarkan apapun menghalangimu,
anakmu harus mendapatkan cinta dan kasih sayang yang pantas diberikan olehmu, serta pantas ia dapatkan.

Berdo'alah,
Tuhan selalu tahu,
ia yang maha kuasa akan selalu mendengar permohonan umatnya, jika mereka memang benar memiliki niatan baik yang tulus dari dasar hati.

Kesempatan selalu terbuka,
Dan hal baik akan terjadi pada mereka yang mau belajar dari berbagai pengalaman masa lalunya.
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

Ohh Gosh...You're so young, anyway...

-dipi-

Daina??????
Dainaaaaaaaaaaaaaaaaa?????????????? >8o>8o

Daina jadi manten waktu 15 tahun, lhoooo!!! :p
(ini anaaaaaaaakkk!!!)
*dijitak mbak dipi*
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

@Lelly :
So sorry 2 hear that... X__X

Saranny ud pd panjang tuh, 'n pd bgus2 jg.
Kl ak seh, bantu doa dl d yah..
Perjuangkan s kecil yah, apapun kt org2 d sekitarmu!
Keep Fighting non!!



@daina :

Really????!!
Koq bs yah. . .
Ckckck
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

@daina :

Really????!!
Koq bs yah. . .
Ckckck

Bisa, dunk!!
kalau suka, kenapa enggak??? =b=

Tapi dulu Daina lebih memilih tidak membicarakannya,
tau kan' kasus 'syech puji',,,, istri-nya yang diperdebatkan itu hanya satu tahun lebih muda daripada Dainaaaaaaaaaa!!! :)):))

kalau sekarang, tidak akan dipertanyakan lagi,
kan' Daina udah 18 tahun~
:mad:):mad:)
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

@Lelly :
So sorry 2 hear that... X__X

Saranny ud pd panjang tuh, 'n pd bgus2 jg.
Kl ak seh, bantu doa dl d yah..
Perjuangkan s kecil yah, apapun kt org2 d sekitarmu!
Keep Fighting non!!

yup. . .setuju. . . .
sekarang waktunya beraksi. . . . .!!!
perbaiki hubungan dengan suami dan anak. klo suami bisa mencukupi kebutuhan materi kamu, sementara fokuskan perhatianmu kepada mereka. warnet dan hura2 bisa nyusul belakangan. karena ketika orang itu menikah (terpaksa apa nggak), banyak sekali ego2 kita yang harus dikesampingkan (kata orang sih . . . .:) :) )
tunjukkan kepada keluarga suamimu klo kamu sudah berubah nggak hanya di mulut tapi juga di perbuatan.
.
.
.
.
masalah beda prinsip mah aku nggak berani komen karena itu hak tiap orang untuk menjalaninya, cuma masalah itu bisa jadi bom waktu yang suatu saat bisa meledak lho. . . .

tapi klo sekiranya semua masalah diatas sudah tidak bisa diperbaiki, mungkin perceraian jadi satu2nya jalan pemecahannya.
asal habis itu jangan mengulang kesalahan yang sama ya sis. . . . .
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

harus bisa mnghadapinya,kak lelly harus kuat....
semua ada jalan keluar...kalo menurut ikelinci,jangan terlalu dipikirkan masalah perceraiannya, anaknya kakak yg harus diberi perhatian lebih, dengan perlahan anak pasti akan bisa mengerti semua yang dilakukan kak lelly juga demi mencari nafkah buat anak kan...jelaskan dengan perlahan saja,katakan klo kak lelly sayang sama dia..
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

So sorry to hear that, Lelly...

Anyway, aku nggak punya pengalaman dalam soal rumah tangga. Dan di sinipun aku akan memposisikan diriku bukan sebagai pemberi solusi. Tapi aku coba untuk berbagi sekedar sedikit meringankan beban yang sedang kamu tanggung.

Begini, yang lalu biarlah berlalu, tidak usah dipikirkan, tidak usah dicari solusinya, tidak usah disesali karena in fact itu beneran tiada guna, useless, wasting your time. Sekarang yang paling penting adalah memikirkan anakmu saja. Yang aku tau, yang aku rasakan, seorang anak nggak akan lupa dan nggak akan berpaling dari ibunya. Ikatan yang terjadi antara ibu dan anak itu teramat sangat kuat. That's a magic!!
Jadi kamu nggak perlu kuatir soal anakmu yang belum mau untuk tinggal bersama kamu. Itu lebih terjadi karena anakmu belum terbiasa. Mungkin yang bisa kamu lakukan adalah tingkatkan frekuensi bertemu dengan anakmu, ajaklah bermain, ajaklah berkegiatan bersamamu dengan tujuan membiasakan dia untuk dekat denganmu kembali. Selain itu juga berilah pengertian terhadap iparmu atau tunjukkan dengan sikapmu bahwa kamu bisa menjadi ibu yang baik buat anakmu. Berjuang dengan merubah pola hidupmu untuk kepentingan kamu dan anakmu adalah sangat layak untuk kamu perjuangankan. Worth it.

Untuk masalahmu yang lain seperti perceraian, jika harus begitu yang terjadi, ya biarkan terjadi. Going where the wind blows, sist...:)

Ohh Gosh...You're so young, anyway...

Tetap semangat dan optimis ya??


-dipi-

Makasii mba dipi.. sarannya selalu bermanfaat.. mungkin saat ini aku harus menenangkan hati n pikiran karena akhir2 ini selalu bertengkar n hubungan dengan ipar2 juga tidak baik.. aku selalu berpikir positif karena semua akan indah pada waktunya.. Amin :)
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

Ndak apa2... sapa tau aja dengan menceritakan dengan blak2an sedikitnya membuat hati menjadi lebih lega :)(

Masih banyak kesempatan untuk terus berusaha menjadi Ibu yang lebih baik.. ndak bisa dipungkiri, dalam situasi saat ini ndak terlihat mudah.. tapi kesungguhan dan cinta kasih seorang ibu kandung terhadap anaknya ndak bisa digantikan perannya oleh siapapun.

Perubahan sikap ipar atau anggota keluarga lain tentu saja tidak bisa berubah dalam sekejap hanya karena pengakuan rasa bersalah semata, mereka ingin mbak menunjukan kesungguhan secara perlahan supaya mbak bisa mengambil alih peran sebagai ibu secara total.

Jika sebelumnya mbak hanya bisa menyempatkan diri untuk bertemu anak seminggu sekali, cobalah untuk lebih meningkatkan intensitas waktu pertemuan dengan anak. Hal itu mungkin saja memerlukan pengorbanan atas waktu untuk kegiatan lainnya. Tapi saya yakin, banyak manfaat yang bisa dirasakan... tak hanya terhadap anak mbak sendiri, tapi juga sedikit demi sedikit bisa memulihkan kepercayaan dari ipar mbak yang sempat memupus.

Sesekali juga ajaklah anak untuk pergi berdua dengan mbak.. berlibur ke tempat2 yang disukai anak seumuran mbak, menghabiskan waktu berdua di area taman bermain anak, atau menjemput dia ketika pulang sekolah.. dengan begitu, mbak bisa sekalian membantu perkembangan psikologis anak serta meningkatkan penilaian anak terhadap orang tuanya.

dan sefatal2nya kesalahan seseorang, orang itu masih punya banyak kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dengan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, bagi dirinya, keluarga dan orang2 yang ada di sekitarnya.. Terus berusaha n' Berdoa ;)

makasii =b==b=
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

17 tahun??
nggak apa-apa~

(Sebenarnya, Daina menikah di usia yang lebih muda darimu, nona :D )

Well, semua orang pernah berbuat salah,
kamu mungkin bukan ibu yang terbaik, tapi kamu bisa mencoba melakukan yang terbaik yang kamu bisa buat anak kamu, mulai sekarang.

Jangan biarkan apapun menghalangimu,
anakmu harus mendapatkan cinta dan kasih sayang yang pantas diberikan olehmu, serta pantas ia dapatkan.

Berdo'alah,
Tuhan selalu tahu,
ia yang maha kuasa akan selalu mendengar permohonan umatnya, jika mereka memang benar memiliki niatan baik yang tulus dari dasar hati.

Kesempatan selalu terbuka,
Dan hal baik akan terjadi pada mereka yang mau belajar dari berbagai pengalaman masa lalunya.

thanks :):)
mpe terharu... >:'(>:'(
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

@Lelly :
So sorry 2 hear that... X__X

Saranny ud pd panjang tuh, 'n pd bgus2 jg.
Kl ak seh, bantu doa dl d yah..
Perjuangkan s kecil yah, apapun kt org2 d sekitarmu!
Keep Fighting non!!



@daina :

Really????!!
Koq bs yah. . .
Ckckck

makasiii :)
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

yup. . .setuju. . . .
sekarang waktunya beraksi. . . . .!!!
perbaiki hubungan dengan suami dan anak. klo suami bisa mencukupi kebutuhan materi kamu, sementara fokuskan perhatianmu kepada mereka. warnet dan hura2 bisa nyusul belakangan. karena ketika orang itu menikah (terpaksa apa nggak), banyak sekali ego2 kita yang harus dikesampingkan (kata orang sih . . . .:) :) )
tunjukkan kepada keluarga suamimu klo kamu sudah berubah nggak hanya di mulut tapi juga di perbuatan.
.
.
.
.
masalah beda prinsip mah aku nggak berani komen karena itu hak tiap orang untuk menjalaninya, cuma masalah itu bisa jadi bom waktu yang suatu saat bisa meledak lho. . . .

tapi klo sekiranya semua masalah diatas sudah tidak bisa diperbaiki, mungkin perceraian jadi satu2nya jalan pemecahannya.
asal habis itu jangan mengulang kesalahan yang sama ya sis. . . . .

makasii yaaa :):)
 
Bls: Saya dalam proses diceraikan suami

harus bisa mnghadapinya,kak lelly harus kuat....
semua ada jalan keluar...kalo menurut ikelinci,jangan terlalu dipikirkan masalah perceraiannya, anaknya kakak yg harus diberi perhatian lebih, dengan perlahan anak pasti akan bisa mengerti semua yang dilakukan kak lelly juga demi mencari nafkah buat anak kan...jelaskan dengan perlahan saja,katakan klo kak lelly sayang sama dia..

makasii kelinci :):):)
 
Back
Top