spirit
Mod
Pekerjaan di luar kota terkadang membuat ibu harus meninggalkan anaknya selama beberapa hari. Namanya anak kecil, kondisi itu kadang membuatnya tidak nyaman sehingga rewel saat ditinggal ibunya. Lantas apa yang sebaiknya dilakukan?
"Tergantung situasi. Pedoman utamanya adalah anak harus dapat mengenali emosi atau perasaan yang ia alami. Kemudian diberi pilihan perilaku apa yang dapat ia tampilkan. Emosi harus diterima dan diekspresikan, bukan dialihkan apalagi dihentikan dan diabaikan," tutur psikolog Alzena Masykouri, MPsi, kepada detikHealth.
Perilaku rewel yang ditunjukkan anak bisa jadi muncul karena cemas. Untuk itu, beri kesempatan untuk mengekspresikan kecemasannya. Alzena menyarankan bertanya kepada anak apa penyebabnya. Namun bila anak belum mampu menyebutkan alasannya, maka boleh dibantu dengan memberikan pilihan alasan.
"Lalu, bantu anak untuk memilih perilaku yang tepat. Rewel bukan perilaku yang tepat. Kalau cemas karena takut ditinggal, misalnya, maka anak boleh memeluk. Bila sudah cukup nyaman, ajak anak untuk kembali beraktivitas," saran Alzena.
Dihubungi secara terpisah, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi menyarankan jika anak rewel karena akan ditinggal ibunya sang ibu sebaiknya menenangkan dan menemaninya sebentar. Bisa dilakukan dengan cara mengalihkan perhatian anak ke mainan, namun dengan perlahan disampaikan bahwa ibu harus pergi dan akan kembali. Sebaiknya sebutkan secara spesifik ibunya pergi ke mana dan kapan akan kembali. Selanjutnya, ibu bisa meninggalkan anak meskipun si anak menangis.
"Saat ibu kembali, tegaskan pada anak bahwa ibu kembali sesuai janjinya. Lama-kelamaan anak akan terbiasa," tutur Vera.
Nah, jika suatu kali ibu terlambat sampai ke rumah, sebaiknya beri tahu anak agar dirinya tidak cemas."Latih kepercayaan anak bahwa dia akan baik-baik saja ditinggal dan ibu akan kembali meski pergi meninggalkannya untuk beberapa saat," sambung Vera.
