Bls: Tempat Curhat
salam kenal semua ya.
aku adalah suami yang terlalu banyak nyakitin perasaan istri.terkadang pengen bgt merubah itu semua.
tapi semua selalu gagal dan heranya istriku gak pernah mengeluh akan semua itu.
masih pantaskah aku jadi suami bagi istriku yang sangat penyabar itu.
aq terkadang pengen kasi dia kebebasan kalau ada pendamping lain yang bisa bahagiain dia lebih daripada aku.
sekarang masalahnya aq harus bagaimana.............?
waduh.....
Menyesalkah dengan perbuatan bang panjul selama ini yang kata bang Panjul sendiri telah banyak menyakiti perasaan dan hati pasangan...???
Ketika bang Panjul menyesali semua itu, justru itulah kesempatan yang paling besar untuk melakukan
perbaikan, tentunya secara konstruktif..
Menyesal berarti
Bertindak dengan cara yang lebih bijak[<
Yakni berusaha untuk lebih baik dalam bersikap. Dalam hal ini tentunya kita berusaha memperbaiki sikap kepada pasangan agar kita bisa meminimalisir kejadian yang sama terulang kembali.
=b=
Sadarkah Bang Panjul , bahwa abang sesungguhnya beruntung memiliki seorang istri yang penyabar,,, sementara di luar sana masih banyak suami-suami tidak seberuntung abang..
Pasangan hidup, adalah patner abadi kita.. dimana kita saling membagi kasih sayang,,, dimana pelukan kita mampu membuat pasangan kita merasakan kedamaian luar biasa,, dimana tutur katanya mampu melunakkan hati kita....
Yakinkan diri abang sendiri.. betapa beruntungnya abang memiliki istri seperti itu.. renungkan dan pertimbangkan kembali pemikiran2 yang justru hanya akan menimbulkan ribuan penyesalan baru..
"Selama masih ada sedikit percikan api, belum terlambat bagi seseorang untuk memulai sesuatu yang baru."
Jadikan penyesalan sebagai titik awal untuk memulai sesuatu yang baru...
Tegakan kepala dan berkatalah sebagaimana layaknya seorang laki-laki,
"Saya adalah pemimpin dalam keluarga,,, sepantasnya saya harus berusaha untuk menjadi panutan dalam bersikap, bertutur kata maupun dalam bertindak"
Saya yakin..
Bang Panjul mempunyai kemampuan untuk menjadi Imam yang baik bagi istri dan anak2 bang Panjul kelak..
Semoga kebahagiaan dan segala kebaikan tercurah untuk keluarga abang..
dan Insya Allah, senantiasa dikarunia Rahmat dan Cahaya-Nya.. Amin.
mantap..
istrinya sama donk sama aq bang,penyabar banget hihi..
wahai para lelaki,janganlah perlakukan istri seperti raja memperlakukan budaknya
jiakakaakk.. ni kenapa mbak mizz jadi ikutan curhat nih.. xixixixi
-------------------------------------------------------------------------
oke.. here's mine..
gini bos....
pertama.. ada kesadaran dalam diri ente bahwa ente sering menyakiti perasaan istri ente..
kita bahas yang ini dulu..
bos harus bisa liat.. sikap atau perilaku apa yang menurut bos bisa menyakiti istri bos, yang sering bos lakukan.. dan bisakah sikap atau perilaku itu di minimalisir (kalau sulit utk dihilangkan)...
or..bos harus bisa lihat efek apa yang ditimbulkan oleh sikap dan perilaku tersebut terhadap istri bos.. (soalnya di kasus ini. istri bos pendiam.. cenderung memendamnya dalam hati) pelajari bos... and lihat adakah cara utk meredam efek itu..
and most of all.. ingat bahwa yang anda sakiti adalah istri anda.. yang notabene juga merupakan tanggung jawab anda.. yang seharusnya anda bahagiakan.. selain kenyataan bahwa menyakiti istri kita adalah sebenarnya juga menyakiti diri kita sendiri..
kedua...
bos mengatakan bahwa usaha ente utk berubah mengalami kegagalan..
kita bahas yang ini..
apa parameter kegagalannya ...? apa si bos masih terus melakukan hal hal yang menyakiti istri lagi..??
apa si bos tidak bisa meninggalkan perilaku or sikap itu..? apa sudah menjadi habit..?
kalau iya..
saran saya. coba cara lain bos..
coba pendekatan pendekatan baru..
coba lihat istri anda dari sudut pandang yang berbeda..
mungkin selama ini bos hanya melihat istri bos dari satu sudut pandang saja.. yaitu dari pengelihatan si bos saja.. coba lihat dari sudut pandang istri anda..
apa keinginannya.. apa harapannya.. apa mimpi mimpinya..
and.. coba utk memenuhi hal hal tersebut...
usaha terus bos.. nggak ada yang namanya gagal..
tinggal kita rubah parameternya aja udah bukan kegagalan lagi namanya....
ketiga..
anda ingin memasrahkan istri anda ke tangan orang lain yang mungkin lebih baik dari anda..
let's talk about this..
menurut saya.. pemikiran ini terlahir dari pembahasan di point kedua di atas..
karena anda merasa bahwa anda sudah gagal..
dan karena anda merasa bahwa istri anda berhak utk berbahagia (walaupun bukan dengan si bos)
hehehehe..
padahal.. seperti juga sudah kita bahas diatas.. kegagalan itu nggak ada bos..
jadi teori ini lahir dari dasar yang nggak valid... xixixixi..
and.. juga.. seperti yang sudah kita bahas diatas.. ini masih satu sudut pandang aja.. ente belum melakukan pembacaan tentang apa yang diinginkan oleh istri anda.. apa harapannya.. dan apa mimpi mimpinya..
gitu bos..
lagipula.. istri anda itu tanggung jawab anda.. anda tidak dapat dengan semudah itu melepaskan tanggung jawab anda terhadapnya...
bagaimana jika ia nantinya mendapatkan pasangan hidup yang malah lebih parah daripada anda..??
apa yang bisa anda lakukan... jika sudah seperti ini.. anda sudah tidak bisa melakukan apa apa lagi bos... semua sudah terlambat..
justru sekarang.. saat ini adalah saat terbaik bagi anda untuk memulai usaha anda dalam membahagiakan pasangan hidup anda..
gitu bos..
maaf kalo ane rada sok tau..xixixixi..
sekali lagi.. ane yang newbie and gak tau apa apa ini mohon maaf..