DD202KZ
New member
Tentang Nilai Kasih Seorang Ibu
Seorang anak sedang mendapati ibunya sedang sibuk di dapur. Dia lalu menulis sesuatu pada secarik kertas. Ibu menerima kertas tersebut yang di dalamnya tertulis:
Rincian ongkos upah bantu Ibu :
- Bantu di warung________Rp 20.000
- Jaga Adek_____________Rp 20.000
- Buang sampah__________Rp 5.000
- Bersihkan tempat tidur___Rp 10.000
- Siram bunga___________ Rp 15.000
- Menyapu______________ Rp 15.000
Total_______________________________Rp 85.000
Ibu tersenyum, lalu mengambil pulpen dan menulis di balik kertas yang sama:
- Mengandung 9________________________________ GRATIS
- Ga tidur menjagamu____________________________GRATIS
- Air mata yang menetes karenamu_________________GRATIS
- Kekhawatiran memikirkan keadaanmu______________ GRATIS
- Menyediakan makan, minum, pakaian & keperluanmu GRATIS
Jumlah keseluruhan nilai kasih sayangku______________________GRATIS
Si anak lalu membacanya. Perlahan air matanya berlinang membasahi kedua pipinya. Dia kemudian segera memeluk si Ibu dan berkata, “Aku sayang Ibu....”
Si anak lalu mengambil pulpen dan menulis di kertas yang sama: SEMUANYA LUNAS.
Seorang anak sedang mendapati ibunya sedang sibuk di dapur. Dia lalu menulis sesuatu pada secarik kertas. Ibu menerima kertas tersebut yang di dalamnya tertulis:
Rincian ongkos upah bantu Ibu :
- Bantu di warung________Rp 20.000
- Jaga Adek_____________Rp 20.000
- Buang sampah__________Rp 5.000
- Bersihkan tempat tidur___Rp 10.000
- Siram bunga___________ Rp 15.000
- Menyapu______________ Rp 15.000
Total_______________________________Rp 85.000
Ibu tersenyum, lalu mengambil pulpen dan menulis di balik kertas yang sama:
- Mengandung 9________________________________ GRATIS
- Ga tidur menjagamu____________________________GRATIS
- Air mata yang menetes karenamu_________________GRATIS
- Kekhawatiran memikirkan keadaanmu______________ GRATIS
- Menyediakan makan, minum, pakaian & keperluanmu GRATIS
Jumlah keseluruhan nilai kasih sayangku______________________GRATIS
Si anak lalu membacanya. Perlahan air matanya berlinang membasahi kedua pipinya. Dia kemudian segera memeluk si Ibu dan berkata, “Aku sayang Ibu....”
Si anak lalu mengambil pulpen dan menulis di kertas yang sama: SEMUANYA LUNAS.