Megha
New member
Ini sekali lagi memperlihatkan betapa pentingnya sarapan pagi. Kemarin (26/12) para ilmuwan Jepang membeberkan temuannya mengenai keterkaitan antara sarapan dan seks.
Berdasar penelitian yang melibatkan 3.000 responden berumur antara 16 sampai 49 tahun itu, didapatkan hasil bahwa sebagian besar remaja yang melewatkan sarapan kehilangan keperawanannya lebih cepat. Paling tidak, pada rata-rata usia 17,5. Menurut para peneliti, mereka yang sarapan secara rutin pada usia awal belasan tahun baru merasakan pengalaman seksual pertama pada umur 19,4 tahun.
"Mereka yang menjalani hidup tidak bahagia, misalnya yang orang tuanya enggan menyediakan sarapan, cenderung mencari cara lain untuk melepaskan frustrasi yang dirasakan. Antara lain, melakukan hubungan seksual,'' kata Kunio Kitamura, kepala Asosiasi Keluarga Berencana Jepang, seperti dikutip AFP.
Secara umum, penelitian itu memperlihatkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan kenyamanan di dalam lingkungan keluarganya selalu berusaha mencari kesenangan di luar rumah. Salah satunya, ya dengan berhubungan badan pada usia lebih awal tadi. Akibat bentuk pelampiasan itu, efeknya seperti domino. Yakni, mereka kerap terlambat pulang ke rumah. Dan, pagi harinya mereka susah bangun dan tidak bisa sarapan.
Selain itu, seperti dilansir Kyodo News, mereka yang membenci sosok ibunya juga cenderung berhubungan badan lebih dini. Yakni, pada usia 16 tahun. Sedangkan mereka yang tidak suka dengan sosok ayahnya melakukannya pada usia 18,6 tahun.
Penelitian yang dilakukan September lalu tersebut didukung Kementerian Kesehatan Jepang. Tujuannya, mengendalikan jumlah kehamilan yang tidak diinginkan.
Para responden diminta mengisi kuesioner berisi beragam pertanyaan. Termasuk, berapa usia mereka saat kali pertama berhubungan badan serta gaya hidup mereka saat berumur tujuh sampai sembilan tahun. (jp/ais)
