Tips memilih Rumah Bersalin

Megha

New member
Tips memilih Rumah Bersalin



Untuk para Nona yang sudah memasuki trimester terakhir masa kehamilan pasti selalu bertanya-tanya "Mau melahirkan dimana ya?"

Memilih rumah sakit memang gampang-gampang susah, apalagi dengan banyaknya pilihan. Berikut ini beberapa faktor yang bisa dijadikan pertimbangan:

Jarak Rumah - RS
Sebaiknya pilih rumah sakit yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Ibu. Bila kelak Ibu mengalami kontraksi. maka rumah sakit yang dituju bisa dijangkau dalam waktu singkat. Akan lebih baik lagi bila di dekat rumah Ibu sudah terdapat rumah sakit khusus ibu dan anak yang memang menangani persalinan berikut perawatan ibu dan bayi pasca persalinan.

Seimbang Antara Dana dan Fasilitas
Pertimbangkan pula kemampuan finansial Moms and Dads, apakah sudah memadai bila ingin bersalin di rumah sakit yang ibu pilih. Bila biaya rumah sakit akan ditanggung oleh perusahaan dimana suami bekerja misalnya, mungkin beban ibu akan berkurang. Sebaliknya akan perlu dana ekstra bila biaya RS ditanggung sendiri.

Asumsi biaya yang keluar tidak semata-mata biaya rawat inap, obat dan perawatann ibu maupun bayi pascapersalinan, melainkan juga dana “dadakan” akibat hal-hal yang mungkin terjadi saat proses persalinan.

umpamanya, dana untuk operasi cesar - seandainya tidak bisa dilakukan persalinan normal. Carilah informasi dan lakukan perbandingan sebelum memutuskan.

Layanan Siaga Selalu
Pilihlah RS yang siaga 24 jam dan catat layanan hotlinenya untuk sewaktu-waktu bisa dihubungi. Ya, waktu bersalin tidak bisa diprediksi kapan tepatnya. Bisa pagi, siang, sore, malam bahkan dini hari. Nah, untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jelang persalinan, telepon terlebih dulu ke RS setempat sehingga pihak RS sudah bersiap-siap begitu pasien tiba. Jadi, pasien tidak perlu menunggu untuk mendapatkan penanganan medis dari kamar bersalin. Sementara sang ibu ditangani, urusan administrasi bisa dipercayakan kepada suami atau pihak keluarga lain.

RS Pro IMD dan ASI Eksklusif
Jika ibu berniat untuk memberikan ASI kepada bayinya, teliti prosedur yang ada di rumah sakit tersebut mengenai IMD dan ASI Eksklusif Kolostrum ibu terlalu berharga untuk digantikan dengan susu formula hanya karena perawat yang ada di RS tersebut enggan mengantarkan bayi ke tempat tidur Anda.
Sebelumnya, diskusikan rencana persalinan Anda dengan dokter atau bidan yang menangani ibu. Jika hak Anda dan bayi agar dapat melakukan IMD dan memberikan ASI tanpa suplemen lain tidak bisa dikabulkan, sudah saatnya ibu berpikir untuk mencari rumah sakit lain.

Fasilitas Rooining In
Bila tak ada kendala dengan biaya, ada baiknya ibu memilih RS dengan fasilitas rooming in, yaitu ibu dan bayi ditempatkan di kamar yang sama setelah proses persalinan selesai.

Pic82.gif
Manfaatnya antara lain: bayi terjamin hanya mendapatkan ASI, ibu dapat menyusui bayi kapanpun bayi mau dan tidak bergantung dan jadwal yang diatur oleh RS.

Catatan/Riwayat Kesehatan
Lantas, bagaimana bila ibu menginginkan bersalin di RS lain, bukan di tempat biasa saat ibu periksa kandungan?

Tak usah khawatir! Pihak RS sangat menghargai keinginan pasien. Dengan mengacu pada riwayat kesehatan selama memeriksakan kandungan di klinik atau rumah sakit sebelumnya, akan memudahkan pihak RS yang dituju untuk membantu proses persalinan. Jika tak ada, ibu dapat meminta surat keterangan sebagai rujukan dari rumah sakit sebelumnya. Jauh lebih baik, ibu pernah memeriksakan kandungan di RS yang akan ibu pilih sebagai tempat bersalin, minimal SEKALI. Sehingga dokter kandungan yang bersangkutan juga bisa memperkirakan apakah pasien dapat melahirkan normal atau dengan tindakan. MK•



Jika tulisanku bermanfaat jangan lupa kirim sms bintang dan kasih reputasi yah
 
Bls: Tips memilih Rumah Bersalin

Repu buat non Megha

Walaupun belum menikah apa salahnya membaca artikel yang berguna dikemudian hari
 
Back
Top