London, PENCANGKOKAN jantung biasanya diambil dari orang yang mengalami kematian pada batang otak, tetapi jantung tersebut masih berdetak. Namun saat ini pencangkokan jantung dapat dilakukan dengan jantung yang sudah tidak berfungsi lagi.
Dikutip dari BBC, tim dokter bedah di Cambridgeshire, Inggris, berhasil melakukan pencangkokan 'jantung mati' kepada seorang pasien yang mengalami gagal jantung.
Pasien yang mendapatkan donor tersebut adalah Huseyin Ulucan (60), berasal dari London. Dirinya mengalami serangan jantung pada 2008.
"Sebelum operasi, saya tak bisa berjalan dan cepat sekali kehabisan napas. Hidup saya buruk sekali,” ujar Huseyin.
Sekarang Huseyin merasa lebih baik sesudah pencangkokan ini. "Saya merasa lebih kuat, dan saya bisa jalan ke rumah sakit hari ini dengan mudah.” Imbuhnya.
Organ yang akan di donorkan menggunakan mesin buatan Transmedic yakni perusahaan Amerika. Jantung yang telah berhenti berdetak dihidupkan kembali dalam mesin yang dikenal sebagai "jantung dalam kotak". Dengan teknik ini, jantung dijaga agar tetap hangat, detak jantung dipulihkan, dan cairan tertentu digunakan untuk mengurangi kerusakan pada otot jantung.
Satu unit alat tersebut seharga hampir Rp 3 miliar dan Rp 500 juta untuk pencangkokakan perpasien. Saat ini, hanya ada dua rumah sakit di Inggris Raya yang bisa menggunakan peralatan tersebut. Dengan adanya teknik ini, mampu meningkatkan ketersedian organ jantung sebesar 25 persen. (nrl)
cahaya.co
Dikutip dari BBC, tim dokter bedah di Cambridgeshire, Inggris, berhasil melakukan pencangkokan 'jantung mati' kepada seorang pasien yang mengalami gagal jantung.
Pasien yang mendapatkan donor tersebut adalah Huseyin Ulucan (60), berasal dari London. Dirinya mengalami serangan jantung pada 2008.
"Sebelum operasi, saya tak bisa berjalan dan cepat sekali kehabisan napas. Hidup saya buruk sekali,” ujar Huseyin.
Sekarang Huseyin merasa lebih baik sesudah pencangkokan ini. "Saya merasa lebih kuat, dan saya bisa jalan ke rumah sakit hari ini dengan mudah.” Imbuhnya.
Organ yang akan di donorkan menggunakan mesin buatan Transmedic yakni perusahaan Amerika. Jantung yang telah berhenti berdetak dihidupkan kembali dalam mesin yang dikenal sebagai "jantung dalam kotak". Dengan teknik ini, jantung dijaga agar tetap hangat, detak jantung dipulihkan, dan cairan tertentu digunakan untuk mengurangi kerusakan pada otot jantung.
Satu unit alat tersebut seharga hampir Rp 3 miliar dan Rp 500 juta untuk pencangkokakan perpasien. Saat ini, hanya ada dua rumah sakit di Inggris Raya yang bisa menggunakan peralatan tersebut. Dengan adanya teknik ini, mampu meningkatkan ketersedian organ jantung sebesar 25 persen. (nrl)
cahaya.co
