[UPDATE] - Eksekusi sudah dilakukan, terdengar suara tembakan di Nusakambangan

spirit

Mod
eksekusi-sudah-dilakukan-terdengar-suara-tembakan-di-nusakambangan.png

Merdeka.com - Eksekusi terpidana mati telah dilakukan di kawasan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Sekitar Pukul 00.25 WIB, terdengar dua kali suara tembakan di kawasan dermaga Wiajayapura.

Pantauan merdeka.com, Rabu (29/4), sedikitnya terdengar dua kali letusan suara tembakan dari arah Lapas Nusakambangan. Meskipun dari lokasi eksekusi ke dermaga Wiajayapura cukup jauh, namun suasana tengah malam membuat suara tembakan bisa terdengar.

Namun belum dapat diinformasikan, apakah sembilan terpidana mati ini seluruhnya dieksekusi. Karena beredar kabar, bahwa terpidana mati atas nama Mary Jane tidak jadi dieksekusi.

Jaksa Agung HM Prasetyo belum dapat dikonfirmasi. Telepon selularnya tidak dapat dihubungi.
 
Last edited:
mary-jane-batal-dieksekusi-mati-malam-ini.jpg

Mary Jane batal dieksekusi!

Merdeka.com - Terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso batal dihukum mati malam ini. Hukuman mati untuk Mary Jane dibatalkan hanya beberapa saat sebelum hukuman mati.

"Eksekusi mati Mary Jane ditunda," kata Kapuspenkum Kejagung Tonny Spontana saat dihubungi wartawan di Jakarta, rabu (29/4).

Diduga pembatalan hukuman mati ini karena ada fakta baru dalam kasus Mary Jane. Dia diduga menjadi korban human trafficking.

Sebelumnya, Maria Cristina Sergio menyerahkan diri ke kepolisian Nuefa Ecija, Filipina. Dia merupakan penyalur Mary Jane Veloso, salah satu terpidana mati lantaran kasus Narkoba di Indonesia.

Maria menyerahkan diri hanya berselang beberapa jam sebelum Kejaksaan Agung Indonesia menyampaikan jadwal eksekusi yang akan dijalani oleh Mary Jane. Maria yang memiliki nama lain yaitu Mary Christine Gulles Pasadilla ini menyerahkan diri dengan alasan takut dengan kehidupan MJ setelah dia menerima putusan hukuman mati.
 
Last edited:
eksekusi-sudah-dilakukan-terdengar-suara-tembakan-di-nusakambangan.png

Merdeka.com - Eksekusi terpidana mati telah dilakukan di kawasan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Sekitar Pukul 00.25 WIB, terdengar dua kali suara tembakan di kawasan dermaga Wiajayapura.

Pantauan merdeka.com, Rabu (29/4), sedikitnya terdengar dua kali letusan suara tembakan dari arah Lapas Nusakambangan. Meskipun dari lokasi eksekusi ke dermaga Wiajayapura cukup jauh, namun suasana tengah malam membuat suara tembakan bisa terdengar.

Namun belum dapat diinformasikan, apakah sembilan terpidana mati ini seluruhnya dieksekusi. Karena beredar kabar, bahwa terpidana mati atas nama Mary Jane tidak jadi dieksekusi.

Jaksa Agung HM Prasetyo belum dapat dikonfirmasi. Telepon selularnya tidak dapat dihubungi.

ho sudah ya, semoga diterima amal ibadahnya & diampuni dosanya, serta dikuatkan keluarganya





mary-jane-batal-dieksekusi-mati-malam-ini.jpg

Mary Jane batal dieksekusi!

Merdeka.com - Terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso batal dihukum mati malam ini. Hukuman mati untuk Mary Jane dibatalkan hanya beberapa saat sebelum hukuman mati.

"Eksekusi mati Mary Jane ditunda," kata Kapuspenkum Kejagung Tonny Spontana saat dihubungi wartawan di Jakarta, rabu (29/4).

Diduga pembatalan hukuman mati ini karena ada fakta baru dalam kasus Mary Jane. Dia diduga menjadi korban human trafficking.

Sebelumnya, Maria Cristina Sergio menyerahkan diri ke kepolisian Nuefa Ecija, Filipina. Dia merupakan penyalur Mary Jane Veloso, salah satu terpidana mati lantaran kasus Narkoba di Indonesia.

Maria menyerahkan diri hanya berselang beberapa jam sebelum Kejaksaan Agung Indonesia menyampaikan jadwal eksekusi yang akan dijalani oleh Mary Jane. Maria yang memiliki nama lain yaitu Mary Christine Gulles Pasadilla ini menyerahkan diri dengan alasan takut dengan kehidupan MJ setelah dia menerima putusan hukuman mati.

wah yang benar? kalau benar terjadi keajaiban nih, memang kadang suka ada cerita terjadi keajaiban menjelang hukuman mati, tapi baru kali ini terjadi di Indonesia sepertinya
 
julig juga pemikiran sidikat narakoba. yg di indon dilepas bebas karena bosnya nyerahin diri ke pemerintah(kepolisian dinegaranya). indonesia ga bisa ngukum wis(?). akan dipulangkan kah?
kira2 besok2 nemu kasus sejenis paling ya gini lagi!
(kalo aq lapor pakRT tki2 di ln yg kena kasus tak bilang aq yg nyuruh kira2 bebas ga mereka ya?)

- n1 -
 
julig juga pemikiran sidikat narakoba. yg di indon dilepas bebas karena bosnya nyerahin diri ke pemerintah(kepolisian dinegaranya). indonesia ga bisa ngukum wis(?). akan dipulangkan kah?
kira2 besok2 nemu kasus sejenis paling ya gini lagi!
(kalo aq lapor pakRT tki2 di ln yg kena kasus tak bilang aq yg nyuruh kira2 bebas ga mereka ya?)

- n1 -

mungkin pengaruh demo di manila kali ya
 
Delapan jenazah terpidana mati langsung dibawa pagi ini

delapan-jenazah-terpidana-mati-langsung-dibawa-pagi-ini.jpg

Sekitar empat jam usai eksekusi mati delapan gembong narkoba, pada Rabu (29/4) dini hari, terlihat iring-iringan mobil ambulance keluar dari Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ambulance tersebut keluar Nusakambangan sekitar pukul 05.00 WIB.

Pantauan merdeka.com, ambulance tersebut keluar tempat eksekusi secara berurutan dengan nomor urut terpidana mati di masing-masing di mobil. Mobil pertama yang melintas terdapat nomor urut satu di belakang mobil disusul kendaraan kedua.

Diduga kedua mobil tersebut mengangkut jenazah dua terpidana mati asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Kemudian disusul mobil dengan nomor urut tiga hingga delapan.

Diperkirakan mobil dengan nomor lima membawa jenazah terpidana mati asal Brasil, Rodrigo Gularte. Pasalnya dalam ambulance tersebut tertera tempat dan tanggal lahir Rodrigo dan sebuah salib nampak terlihat dari luar mobil.

"Awas-awas mobil ambulans mau melintas. Mohon kerjasamanya," ujar seorang petugas polisi di lokasi.

Menurut informasi, para jenazah terpidana mati itu nantinya langsung dibawa ke tempat persemayaman masing-masing. Mereka yang akan dibawa ke Jakarta yakni, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Bali Nine) asal Australia, Martin Anderson asal Ghana, Sylvester Obiekwe Nwolise asal Nigeria dan Rodrigo Gularte asal Brasil.

Tiga sisanya, yakni Martin Anderson alias Belo akan disemayamkan di Bekasi. Sementara Raheem Agbaje Salami Codova di TPU Serayu Madiun, Jawa Timur dan Zaenal Abidin bin Mahmud Badarrudon akan disemayamkan di Cilacap, Jawa Tengah.

logo-detail-www.png
 
Alasan Kejaksaan Agung Tunda Eksekusi Mati Mary Jane

299194_mary-jane-viesta-veloso_663_382.jpg

Kejaksaan Agung menyatakan bahwa eksekusi terhadap satu dari sembilan terpidana mati, Mary Jane Fiesta Veloso, ditunda. Mary Jane adalah warga negara Filipina.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Tony Spontana, menjelaskan bahwa eksekusi terhadap Mary Jane ditunda pada Rabu dini hari, 29 April 2015, karena permintaan dari Presiden Filipina, Benigno Aquino.

Menurut Tony, Presiden Benigno meminta pemerintah Indonesia menunda mengeksekusi Mary Jane karena dia diduga hanya korban sindikat narkoba internasional. Mary Jane diduga juga menjadi korban perdagangan manusia yang dimanfaatkan sebagai kurir narkotik.

Pelaku perdagangan manusia yang bertanggung jawab atas Mary Jane, kata Tony, telah menyerahkan diri kepada polisi Filipina. Tidak disebutkan identitas pelaku yang dimaksud tetapi dia akan segera diadili.

“Dan MJ (Mary Jane) diperlukan kesaksiannya,” kata Tony dikonfirmasi VIVA.co.id pada Rabu dini hari, 29 April 2015.

Diberitakan sebelumnya bahwa perekrut terpidana mati narkoba asal Filipina, Maria Kristina Sergio, dilaporkan menyerahkan diri kepada polisi di wilayah Nueva Ecjia pada Selasa waktu setempat. Sergio menyerahkan diri karena ingin meminta perlindungan.

Laman Rappler, Selasa, 28 April 2015 melansir bahwa informasi itu diperoleh dari juru bicara Kepolisian Provinsi Nueva Ecija (NEPPO), Kepala Inspektur Avelina da Guzman. Menurut da Guzman, Sergio meminta perlindungan karena kerap diancam akan dibunuh.

"Dia menyerahkan diri secara sukarela dengan mendatangi kantor polisi dengan alasan keamanan," kata dia.

Biro Investigasi Nasional mengatakan telah mengajukan dakwaan perekrutan tenaga kerja secara ilegal dan perdagangan manusia terhadap Sergio. Mereka juga mengajukan dua dakwaan hukum lainnya terkait dengan kasus Mary Jane Veloso.

Pemerintah Indonesia menjatuhi hukuman mati kepada buruh migran berusia 30 tahun itu, karena terbukti menyelundupkan narkoba di dalam kopernya. Namun, Veloso kerap berdalih dan menyebut dia dijebak oleh Sergio. Sergio yang disebut memasukkan 2,6 kilogram heroin ke dalam tas yang dia bawa menuju ke Indonesia.

logo.jpg
 
Bali Nine Dieksekusi, Australia Segera Tarik Dubes dari RI

055239_216841_Bisop_dan_Abbot.jpg

Pemerintah Australia langsung bereaksi beberapa jam setelah dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dini hari tadi. Australia tidak hanya menyesalkan eksekusi terhadap dua warganya yang dikenal dengan sebutan duo Bali Nine itu, tetapi juga akan menarik duta besarnya di Jakarta, Paul Grigson.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menyatakan, pihaknya sangat menghormati sistem hukum dan kedaulatan Indonesia. Namun, menurutnya eksekusi atas Andrew dan Myuran itu tetap patut disesalkan. “Duta besar kami akan ditarik untuk konsultasi,” katanya dalam jumpa pers di Canberra, Rabu (29/4) pagi tadi waktu setempat.

Abbott menegaskan, eksekusi atas Andrew dan Myuran itu tak semestinya dilakukan. “Eksekusi itu kejam dan tidak perlu,” katanya.

Abbott mengakui bahwa hubungan baik antara Australia dengan Indonesia adalah hal yang sangat penting. Namun, lanjutnya, eksekusi itu telah mencederai hubungan antara Australia dengan Indonesia.

“Apapun yang orang-orang pikirkan tentang hukuman mati, apapun yang orang-orang pikirkan tentang kejahatan narkoba, tapi faktanya dua keluarga ini (keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, red) mengalami tragedi mengerikan,” ucapnya.

1430259732392.jpg

Penarikan duta besar itu merupakan reaksi keras Australia atas Indonesia. Sebab, Australia justru tak menunjukkan sikap serupa ketika warganya, Van Tuong Nguyen dieksekusi di Singapura pada 2005 silam karena menyelundupkan narkoba.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyatakan, Paul Grigson akan ditarik kembali pada akhir pekan ini untuk konsultasi tentang masa depan hubungan negerinya dengan Indonesia. “Penarikan duta besar untuk mencatatkan ketidaksukaan kami atas cara-cara warga negara kami diperlakukan,” ujarnya.

jpnn_logo.png
 
kalo yg mary jane memang sebelumnya sudah di beritakan hanya dimanfaatkan karna dia butuh pekerjaan dan dikasih pekerjaan sama sang pelaku sesungguhnya tapi si mary jane itu ga tau kalo ada barang terlarang di kopernya,,pernah di beritakan si seperti itu
 
Bali Nine Dieksekusi, Australia Segera Tarik Dubes dari RI

055239_216841_Bisop_dan_Abbot.jpg

Pemerintah Australia langsung bereaksi beberapa jam setelah dua warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dini hari tadi. Australia tidak hanya menyesalkan eksekusi terhadap dua warganya yang dikenal dengan sebutan duo Bali Nine itu, tetapi juga akan menarik duta besarnya di Jakarta, Paul Grigson.

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menyatakan, pihaknya sangat menghormati sistem hukum dan kedaulatan Indonesia. Namun, menurutnya eksekusi atas Andrew dan Myuran itu tetap patut disesalkan. “Duta besar kami akan ditarik untuk konsultasi,” katanya dalam jumpa pers di Canberra, Rabu (29/4) pagi tadi waktu setempat.

Abbott menegaskan, eksekusi atas Andrew dan Myuran itu tak semestinya dilakukan. “Eksekusi itu kejam dan tidak perlu,” katanya.

Abbott mengakui bahwa hubungan baik antara Australia dengan Indonesia adalah hal yang sangat penting. Namun, lanjutnya, eksekusi itu telah mencederai hubungan antara Australia dengan Indonesia.

“Apapun yang orang-orang pikirkan tentang hukuman mati, apapun yang orang-orang pikirkan tentang kejahatan narkoba, tapi faktanya dua keluarga ini (keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, red) mengalami tragedi mengerikan,” ucapnya.


Penarikan duta besar itu merupakan reaksi keras Australia atas Indonesia. Sebab, Australia justru tak menunjukkan sikap serupa ketika warganya, Van Tuong Nguyen dieksekusi di Singapura pada 2005 silam karena menyelundupkan narkoba.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyatakan, Paul Grigson akan ditarik kembali pada akhir pekan ini untuk konsultasi tentang masa depan hubungan negerinya dengan Indonesia. “Penarikan duta besar untuk mencatatkan ketidaksukaan kami atas cara-cara warga negara kami diperlakukan,” ujarnya.





1430259732392.jpg

no offense, tapi 2 orang ini memang sepertinya keras sekali karakter & hidupnya ya





kalo yg mary jane memang sebelumnya sudah di beritakan hanya dimanfaatkan karna dia butuh pekerjaan dan dikasih pekerjaan sama sang pelaku sesungguhnya tapi si mary jane itu ga tau kalo ada barang terlarang di kopernya,,pernah di beritakan si seperti itu

ya itu satu2nya pembelaannya yang akhirnya menunda eksekusinya,
karena hari ini/kemarin, Maria Kristina yang mengaku pelaku sebenarnya nyerahin diri karena merasa tertekan di Filipina,
presiden Filipina, Benigno Aquino menghubungi jokowi atau siapa ya minta untuk menunda eksekusinya tadi malam?

ada kenalan orang filipina saya yang bilang dini hari tadi orang2 di filipina sangat terharu & bilang ini adalah keajaiban. tapi ini hanya menunda loh, bukan membatalkan hukuman mati, semoga kebenaran terungkap
 
ada kenalan orang filipina saya yang bilang dini hari tadi orang2 di filipina sangat terharu & bilang ini adalah keajaiban. tapi ini hanya menunda loh, bukan membatalkan hukuman mati, semoga kebenaran terungkap

jika fakta yg d ungkapkan itu benar maka Mary Jane pasti d turunkan hukumannya jadi penjara aja ga akan d hukum mati
 
Kisah hidup Mary Jane, si miskin yang lolos dari eksekusi mati

kisah-hidup-mary-jane-si-miskin-yang-lolos-dari-eksekusi-mati.jpg


Tepat pukul 00.35 WIB, 8 orang terpidana mati menghadapi regu tembak. 13 Bintara polisi mengambil posisi dan membidik jantung ke delapan terpidana mati. Dor, sesaat kemudian 8 terpidana mati dinyatakan tewas dengan peluru menembus jantung.

Namun eksekusi dini hari tadi menyisakan cerita tersendiri bagi wanita miskin asal Filipina, Mary Jane Veloso. Mary Jane batal dihukum mati malam ini. Hukuman mati untuk Mary Jane dibatalkan di detik-detik terakhir saat regu tembak sudah bersiap.

"Eksekusi mati Mary Jane ditunda," kata Kapuspenkum Kejagung Tonny Spontana saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (29/4) dini hari.

Pembatalan hukuman mati dikarenakan ada fakta baru dalam kasus Mary Jane. Sebelumnya, Maria Cristina Sergio menyerahkan diri ke kepolisian Nuefa Ecija, Filipina.

Maria Cristina merupakan penyalur Mary Jane Veloso, salah satu terpidana mati lantaran kasus Narkoba di Indonesia. Maria menyerahkan diri hanya berselang beberapa jam sebelum Kejaksaan Agung Indonesia menyampaikan jadwal eksekusi yang akan dijalani oleh Mary Jane.

Maria yang memiliki nama lain yaitu Mary Christine Gulles Pasadilla ini menyerahkan diri dengan alasan takut dengan kehidupan Mary Jane setelah dia menerima putusan hukuman mati.

logo-detail-www.png
 
RI jadi di musuhin ia sama eropa,,
karna inggris juga belain australia,,

waktu singapore hukum gantung warga australia mereka diam aja tuh juga saat malaysia hukum gantung warganya

Van Tuong Nguyen
Pemerintah Singapura pernah mengeksekusi mati seorang warga Australia, Van Tuong Nguyen. Van Tuong dieksekusi pada 2 Desember 2005 dengan cara digantung.

Saat ditangkap di Bandara Changi, Desember 2002, warga Australia keturunan Vietnam itu membawa 400 gram heroin dari Kamboja menuju Australia. Van Tuong mengaku sebagai anggota sindikat pengedar heroin di Sydney dan terpaksa menjual barang haram untuk melunasi utang sebesar US$ 22 ribu atau sekitar Rp 284 juta.

Kevin John Barlow dan Brian Geoffrey Shergold Chambers
Dua warga Australia dieksekusi mati oleh pemerintah Malaysia secara bersamaan. Kevin John Barlow dan Brian Geoffrey Shergold Chambers ditangkap pada 9 November 1983 di Pulau Resor Penang. Keduanya kedapatan membawa 180 gram heroin.

Heroin yang dibawa awalnya diselundupkan dengan cara ditelan sebelum dibawa ke Australia. Chambers pernah melakukan teknik yang sama pada 1981 ketika menyelundupkan heroin dari Singapura. Kali ini barang haram itu hanya dimasukkan ke dalam koper.
tempologokonten.png
 
Back
Top