USIA KALENDER VS USIA BIOLOGIS

Raksasa

New member
USIA KALENDER VS USIA BIOLOGIS

usia kalender sih boleh melaju, usia biologis? Eit, nanti dulu..



Wajah dan penampilan seseorang kadang mengecoh kita. Ada yang wajahnya kelihatan 10 tahun lebih muda, namun tak jarang ada pula yang kelihatan lebih tua dari usianya. Karena itulah muncul istilah ‘usia kalender” dan “usia biologis”. Usia kalender artinya usia kronologis—sesuai dengan tahun kelahiran—alias usia KTR sedangkan usia biologis terkait dengan kondisi serta fungsi fisiologis jaringan tubuh.

Seiring pertambahan usia, organ tubuh pun mengalami penurunan, meliputi penurunan anatomi, biokimiawi, keseimbangan hormonal dan lain-lain. Usia biologis sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, dalam hal ini faktor gizi memegang peranan sangat penting. Maka, meski usia kalender sama, tapi usia biologis dapat berbeda antara satu orang dengan yang lain. Hal itu tergantung kematangan (atau kemunduran) jaringan-jaringan tubuh.

Tak seorangpun dapat menghambat laju usia kalender, namun usia biologis dalam batas tertentu dapat diperlambat, antara lain dengan gizi. Dengan asupan gizi yang memadai, jaringan-jaringan tubuh dapat dipertahankan fungsinya.


Tetap Awet Muda

Banyak teori diajukan tentang terjadinya proses menua ini. Tapi yang pasti semua sel dalam jaringan tubuh selalu mengalami pergantian dengan yang baru. Proses pergantian ini pada usia muda jauh lebih tepat ketimbang saat usia tua.

Hampir semua jaringan tubuh mengalami pergantian teratur. Namun ada jaringan tertentu yang memiliki pergantian sangat lambat, seolah tidak mengalami pergantian sama sekali. Misalnya, jaringan kolagen dan jaringan elastin—yang membuat tubuh elastis dan kenyal. Kolagen yang kita miliki saat ini adalah jaringan yang sama dengan saat kita masih bayi. Oleh karenanya, jaringan inilah yang selalu diperiksa untuk memastikan usia biologis seseorang, atau dikenal dengan sebutan indeks kolagen

Beberapa organ lain memiliki sifat unik, misalnya otot yang jika tidak sering digunakan akan mengalami penurunan fungsi. Ini didukung oleh penelitian yang membuktikan bahwa kemunduran jaringan pada kelompok usia lanjut lebih diakibatkan tak dipergunakan daripada oleh proses penuaan itu sendiri. Maka latihan fisik atau olahraga teratur dalam dapat mengurangi lajunya usia biologis.


Pentingnya gizi

Penelitian terhadap komunitas panjang umur seperti penduduk Kaukasus di Georgia, Viloahamba di Equador dan Hunza di Himalaya terbukti sama. Mereka mencapai usia panjang karena memiliki nilai kalori rendah (di bawah 2000 kalori), banyak makan serat, protein rendah, dan rendah sekali konsumsi lemak.

Di lain pihak, orang yang memiliki kelebihan gizi juga akan mengalami percepatan proses menua. Contohnya para pemain sumo Jepang. Para pesumo yang rata-rata usia kalendernya 23 tahun, usia biologis mereka mencapai 30 tahun. Bahkan di Jepang yang harapan hidup rata-rata 80 tahun, untuk pemain sumo hanya 50 tahun.

Penelitian membuktikan bahwa mereka yang memiliki gaya hidup sehat, yakni nilai kalori rendah (di bawah 2000 kalori), banyak mengonsumsi serat, olahraga teratur, cukup protein, dan menghindari makanan berlemak memiliki kecenderungan berusia panjang.

Majalah Health
 
Back
Top