Warisan Sang Kakek

Status
Not open for further replies.

anak_dumai

New member
Seorang kakek yang sudah mendekati ajal membisikkan sesuatu kepada cucunya.

"Cu, Kakek sudah tidak kuat lagi. Sepertinya malaikat pencabut nyawa sudah datang. Sebelum dia mencabut nyawa ini, Kakek ingin sekali kamu yang merawat perkebunan milik Kakek. Tolong diteruskan perawatannya."

Sang cucu berpura-pura memperlihatkan wajah sedih, "Sudahlah Kek, tidak usah dipikirkan, yang penting Kakek bisa sembuh lagi. Soal perkebunan, biar nanti saja, kalau Kakek sudah sehat." (Padahal dalam hati, si cucu bersorak gembira: "Asyiikkk, gue dapet warisan!")

Dengan suara lemah, sang kakek meneruskan, "Tidak bisa Cu, harus sekarang. Waktuku sudah hampir habis. Dengarkan saja baik-baik, jangan menyela: Kakek serahkan segala isi kebun, ternak, villa, traktor, semuanya untuk kamu. Tolong rawat baik-baik. Jangan lupa setiap hari kamu siram. Dan kalau nemu sapi yang hilang, ambil saja."

"Baik Kek, tenang saja, pasti saya urus. Tapi kenapa saya baru tahu kalo Kakek punya perkebunan? Dimana lokasinya? Sertifikatnya mana?"

"Ada Cu. Itu di komputer. Buka Facebook saja. Perkebunan Kakek ada di FARMVILLE. Nanti Kakek beritahu PASSWORD-nya.

Sang cucu langsung pingsan.


t8lptz.jpg
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top