emansipasi
New member
Wasir, meski ukurannya kecil, sangatlah mengganggu. Susah duduk dan sakit saat buang air besar menjadi masalah utama penderita wasir. Dokter biasanya menyarankan wasir yang sudah kronis dioperasi.
Sayangnya, operasi yang dilakukan dokter kadang tidak semuanya dan bisa kambuh kembali, karena yang dipotong hanya bagian luar saja,” ujar Bafar, pengobat wasir tanpa operasi yang ditemui Warta Kota belum lama ini.
Jika operasi hanya dilakukan pada bagian luar, maka sumber masalahnya yang berada pada poros usus dan anus itu akan muncul kembali. Apalagi jika penderita tidak senang dengan makanan berserat sehingga kondisi wasirnya semakin parah.
Bafar sendiri mengobati pasiennya dengan menggunakan racikan obat yang ia peroleh dari nenek moyangnya. Obat yang berasal dan tumbuhan cannaefolium itu membantu pembuluh darah balik atau vena tidak melebar lagi.
“Obat ini akan menyembuhkan hingga copot atau putus sampai ke akar- akarnya. Wasirnya tidak akan kambuh lagi, termasuk beberapa pelebaran vena yang tejadi ikut terangkat,” ujar Bafar.
Obat dari racikan tumbuhan Itu diolah melalui pabrik milik keluarganya. Tanaman yang diambil di daerah Tawangmangu, Jawa Tengah, itu hanya dipetik 5 persen dart 1 ha tanaman. Tanaman tersebut hanya tumbuh di dataran tinggi.
Setelah dipetik bagian terbaiknya, tumbuhan itu kemudian dikeringkan selama 56 hari (1 hari 12 jam atau 672 jam). Setelah kering, bahan itu kemudian disiram dengan air laut yang kadar asinnya sangat rendah. Dari perolehan 5 persen itu, Bafar hanya bisa mendapatkan 16 pot obat wasir yang kemudian diracik dengan air dan tumbuhan cannaefolium yang sudah diracik, yang kemudian dioleskan pada pasien.
Satu pot (toples besar) hanya bisa digunakan untuk 20- 25 pasien. Penyembuhan wasir di klinik Bafar ada dua metode, Pertama melalui tindakan intensif dengan mengikuti terapi di kilnik sehari dua kali sehingga wasir sembuh putus/ copot. Kedua adalah tindakan pengempisan dengan paket obat dan salep. Tetapi, metode kedua tidak mematikan sumber wasir, hanya mengempiskan saja.
Sumber : Warkot
Sayangnya, operasi yang dilakukan dokter kadang tidak semuanya dan bisa kambuh kembali, karena yang dipotong hanya bagian luar saja,” ujar Bafar, pengobat wasir tanpa operasi yang ditemui Warta Kota belum lama ini.
Jika operasi hanya dilakukan pada bagian luar, maka sumber masalahnya yang berada pada poros usus dan anus itu akan muncul kembali. Apalagi jika penderita tidak senang dengan makanan berserat sehingga kondisi wasirnya semakin parah.
Bafar sendiri mengobati pasiennya dengan menggunakan racikan obat yang ia peroleh dari nenek moyangnya. Obat yang berasal dan tumbuhan cannaefolium itu membantu pembuluh darah balik atau vena tidak melebar lagi.
“Obat ini akan menyembuhkan hingga copot atau putus sampai ke akar- akarnya. Wasirnya tidak akan kambuh lagi, termasuk beberapa pelebaran vena yang tejadi ikut terangkat,” ujar Bafar.
Obat dari racikan tumbuhan Itu diolah melalui pabrik milik keluarganya. Tanaman yang diambil di daerah Tawangmangu, Jawa Tengah, itu hanya dipetik 5 persen dart 1 ha tanaman. Tanaman tersebut hanya tumbuh di dataran tinggi.
Setelah dipetik bagian terbaiknya, tumbuhan itu kemudian dikeringkan selama 56 hari (1 hari 12 jam atau 672 jam). Setelah kering, bahan itu kemudian disiram dengan air laut yang kadar asinnya sangat rendah. Dari perolehan 5 persen itu, Bafar hanya bisa mendapatkan 16 pot obat wasir yang kemudian diracik dengan air dan tumbuhan cannaefolium yang sudah diracik, yang kemudian dioleskan pada pasien.
Satu pot (toples besar) hanya bisa digunakan untuk 20- 25 pasien. Penyembuhan wasir di klinik Bafar ada dua metode, Pertama melalui tindakan intensif dengan mengikuti terapi di kilnik sehari dua kali sehingga wasir sembuh putus/ copot. Kedua adalah tindakan pengempisan dengan paket obat dan salep. Tetapi, metode kedua tidak mematikan sumber wasir, hanya mengempiskan saja.
Sumber : Warkot
