Kesan Pertama Bersama dengan Honda Brio

Dipi76

New member
Kesan Pertama Bersama dengan Honda Brio
Editor: Zulkifli BJ
Selasa, 29 Maret 2011 | 12:27 WIB


1219088620X310.jpg


1226285620X310.jpg


1224312620X310.jpg


1221354620X310.jpg



BANGKOK, KOMPAS.com – EcoCar kedua Thailand, Honda Brio menarik banyak pengunjung Bangkok International Motor Show 2011. Tidak warga Thailand berjubel berusahan memperhatikan sosok luar dan dalam mobil ini dengan cermat, juga wartawan dari negara Asean lain, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam yang diundang oleh Ford Asean.

Begitu melihat sosok Brio, langsung didekati, melihat sosok luar, dalam, coba masuk ke kabin, duduk di belakang setir, jok belakang, membuka pintu, kap mesin dan bagasi belakang. Semua itu menggambar rasa ingin tahu pengunjung terhadap Brio ini sekaligus dinilai sebagai produk termurah di keluarga Honda.

Mobil mungil ini berdimensi: panjang x lebar x tinggi (3,610 x 1.680 x 1.485) mm dan jarak sumbu roda 2.345 mm, berat 950 kg (palingberat) yang menggunakan mesin i-VTEC 1,2 liter dan diklaim menghasilkan tenaga 66kW (90PS) @6.000 rpm dan torsi 110 Nm (11,2 kg-m) @4.800 rpm. Pengunjung cuma bisa melihat mesin, namun tidak bisa mendengarkan suaranya.

Dibelah

Honda Thailand berusaha memperlihatkan “internal” Brio melalui satu unit yang dibelah atau “cut view". Di sini bis dilihat kabin, busa yang digunakan dengan ketebalan, struktur jok dan sebagainya. Juga diperlihatkan komponen sasis atau roda depan dan belakang (kiri). sendiri memang berusaha mengeksplorasi Brio dengan menyediakan pula satu unit “cut view” yang memperlihatkan bagian dalam mobil ini plus suspensinya. Juga bagian bodi yang diperkuat.

Kokpit

Terkesan sangat sederhana. Begitu juga kualitasnya. Kisi-kisi AC berbentuk buat dengan gril model goyang dan dipasang empat buat di sepajang dashboar dari kanan ke kiri. Audio 2DIN juga sederhana. Hanya panel instrumen cukup bergaya, karena bagian tengah bulat penuh menggunakan dasar putih.

Saat duduk di belakang di jok pengemudi sambil memegang setir, posisi badan, kaki dan tangan cukup menyenangkan. Begitu juga dengan jok penumpang depan. Ruang kaki buat pengemudi dan penumpang depan, kendati tebatas, namun cukup untuk mobil seukuran Brio ini. Tambahan, mobil sudah dilengkapi dengan “power window”. Bahkan pada brosur berbahasa Thailand Brio sudah dilengkap dengan dua kantung pengaman (air bag), ABS, EBD dan immobilizer.

Tongkat transmisi (menggunakan CVT) ditempatkan konsol tengah, bulat dan diberi aksentuasi silver. Pengoperasian transmisi, maju-mundur, dari P-R-N-D-L.

1247084620X310.jpg


1245112620X310.jpg


1242552620X310.jpg


Belakang

Jok belakang agak terbatas. KOMPAS.com coba membandingkannya dengan Nissan March. Kondisinya ama. Pintu belakang berukuran lebih kecil dibanding pintu depan. Pintu bisa dibuka cukup lebar. Ruang kaki buat penumpang belakang terbatas dan hanya bisa sedikit dimiringkan.

Kesimpulan

Dari penampilan, Brio cukup menarik, terutama desain gril dengan warna (hitam) berbeda dengan bodi. Lampu depan dan belakang juga memberikan kesan penampilan untuk bergaya. Bahkan lampu belakang, terutama lampu rem, dengan desain bulat memberi ciri khas pada Brio ini. Tambahan lain di belakang adalah spoiler yang telah dilengkapi dengan lampu tambahan (atas.

Bagasi cukup untuk membawa barang yang berukuran tidak terlalu besar. Kaca belakang terkesan luas karena bagian bawahnya di-garnish hitam atau tidak sewarna dengan bodi.

Hanya penawaran harga yang termasuk tinggi untuk mobil sekelas Brio, 508.500 bath atau setara Rp 145 juta dinilai agak ketinggian. Pasalnya, kompetitor yang lebih pertama muncul, Nissan March justru dijual dengan harga 375.000 bath atau setarap Rp 110 juta. Bahkan, Mitsubishi yang juga sudah mempersiapkan EcoCar-nya di Thailand tahun depan, menawarkan harga tak kalah kompetitif, di bawah 400.000 bath atau Rp 115 juta.


Sumber : Kompas


-dipi-
 
Back
Top