Mrs_Sumart1
New member
Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem. (II Tawarikh 9:25)
Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda (I Raja-raja 4:26)
Pada Bible edisi Indonesia, kata ?empat puluh ribu? pada ayat II Tawarikh 9:25 sudah diganti dengan kata ?empat ribu?, sehingga hitungannya sudah sama-sama empat ribu. Ed.
Pengarang Tawarikh menulis, Salomon mempunyai 4.000 kandang kuda. Sedangkan penulis kitab Raja-raja mempunyai daya khayal yang sangat berlebihan. Dia melipatgandakan jumlah kandang 4.000 menjadi 40.000 buah. Sebelum para penginjil ahli bersilat lidah mengaburkan pandangan Anda dengan mengatakan, perbedaan itu hanya terletak pada angka ?0? (nol). Mungkin para penyalinnya secara tidak sengaja telah menambahkan satu nol lagi pada angka 4.000 sehingga menjadi 40.000. Perlu saya tegaskan, bangsa Yahudi semasa hidup Raja Solomon sama sekali tidak mengenal angka nol. Bangsa Arablah yang memperkenalkan angka nol itu kepada bangsa-bangsa Timur Tengah dan Eropa beberapa abad yang lalu. Bangsa Yahudi mencatat jumlah dalam bentuk huruf-huruf, dan tidak pernah menuliskan dalam bentuk angka-angka. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah: Siapakah penyusun asli ayat itu, sehingga terjadi perbedaan jumlah sampai 36.000 buah. Tuhan ataukah manusia?
Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda (I Raja-raja 4:26)
Pada Bible edisi Indonesia, kata ?empat puluh ribu? pada ayat II Tawarikh 9:25 sudah diganti dengan kata ?empat ribu?, sehingga hitungannya sudah sama-sama empat ribu. Ed.
Pengarang Tawarikh menulis, Salomon mempunyai 4.000 kandang kuda. Sedangkan penulis kitab Raja-raja mempunyai daya khayal yang sangat berlebihan. Dia melipatgandakan jumlah kandang 4.000 menjadi 40.000 buah. Sebelum para penginjil ahli bersilat lidah mengaburkan pandangan Anda dengan mengatakan, perbedaan itu hanya terletak pada angka ?0? (nol). Mungkin para penyalinnya secara tidak sengaja telah menambahkan satu nol lagi pada angka 4.000 sehingga menjadi 40.000. Perlu saya tegaskan, bangsa Yahudi semasa hidup Raja Solomon sama sekali tidak mengenal angka nol. Bangsa Arablah yang memperkenalkan angka nol itu kepada bangsa-bangsa Timur Tengah dan Eropa beberapa abad yang lalu. Bangsa Yahudi mencatat jumlah dalam bentuk huruf-huruf, dan tidak pernah menuliskan dalam bentuk angka-angka. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah: Siapakah penyusun asli ayat itu, sehingga terjadi perbedaan jumlah sampai 36.000 buah. Tuhan ataukah manusia?