Brimob & TNI Baku Tembak Saat Antre Minyak, 1 Orang Tewas

gupy15

Mod
Brimob & TNI Baku Tembak Saat Antre Minyak, 1 Orang Tewas


Irwan Nugroho - detikcom 13/02/2007 17:23 wib

Jakarta - Lagi-lagi aparat TNI dan Polri berlaku tidak
apik. Mereka baku tembak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa
(13/2/2007) pukul 12.30 WIT. Satu polisi tewas tertembak.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto mengatakan,
insiden itu terjadi bukan karena perselisihan antar satuan.

"Di Papua itu artinya oknum polisi dan tentara yang tidak disiplin,
saling mementingkan pribadi. Jadi tidak ada perselisihan antar satuan,
itu terjadi saat antre minyak," kata Sisno di Hotel Grand Mahakam, Jl
Mahakam, Jakarta Selatan.

Menurut Sisno, saat ini Pangdam dan Kapolda Papua sudah melaksanakan
koordinasi untuk menenteramkan satuan masing-masing dan menindaklanjuti
oknum yang bersalah sesuai dengan hukum yang berlaku. "Para pelakunya
sekarang dalam proses penyelidikan," ujar dia.
 
TNI Enggan Komentari Baku Tembak dengan Polisi di Papua

13/02/2007 17:43 WIB

TNI Enggan Komentari Baku Tembak dengan Polisi di Papua

M. Rizal Maslan - detikcom




Jakarta - Insiden klasik antara TNI dengan Polri
terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Satu polisi tewas tertembak.
TNI enggan memberikan komentar.
.
"Besok pagi akan ada joint press conference Pangdam
Trikora dan Kapolda Papua di Polda Papua, Jayapura," elak Kapuspen TNI
Laksda Sunarko melalui SMS ketika dimintai tanggapannya oleh wartawan,
Selasa (13/2/2007).

Baku tembak antara personel TNI dengan Polri terjadi pukul 12.30 WIT
saat antre minyak. Pangdam Trikora dan Kapolda Papua sudah melaksanakan
koordinasi untuk menenteramkan satuan masing-masing dan menindaklanjuti
oknum yang bersalah sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto menyatakan
insiden itu terjadi bukan karena perselisihan antar satuan. Kini para
pelakunya masih dalam proses penyelidikan.
 
Pasca Bentrokan TNI-Polri, Puncak Jaya Masih Mencekam

13/02/2007 17:56 WIB

Pasca Bentrokan TNI-Polri, Puncak Jaya Masih Mencekam

Frits Ramandey - detikcom



Papua - Suasana mencekam masih terasa di kota Mulia,
Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pasca baku tembak anggota TNI dengan
Polri. Masyarakat memilih berada di dalam rumah masing-masing.

Peristiwa memalukan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIT, Selasa
(13/2/2007). Kejadian itu dipicu aksi saling ejek kedua aparat penegak
hukum itu.
Sumber detikcom menyebutkan, peristiwa itu berawal dari
antrean BBM di Pangkalan Selang, kota Mulia, Puncak Jaya, Papua.
Tiba-tiba seorang anggota Brimob marah-marah dan mengeluarkan kata-kata
yang tidak karuan karena kehabisan BBM.

Kebetulan di lokasi yang sama, juga ada personel TNI dari Yonif 753
Nabire. Merasa tidak senang, anggota TNI ini menegur oknum Brimob tadi.
Namun yang terjadi, keduanya malah terlibat perang mulut

Perseteruan kedua belah pihak ini sempat akan didamaikan di Mapolres
Puncak Jaya. Tetapi saat sejumlah personel TNI melintas di depan Markas
Brimob Puncak Jaya, aksi saling ledek kembali terjadi

Bentrokan pun kembali meletus. Kedua belah pihak saling kejar-kejaran.
Tidak cukup sampai di situ, senjata api pun ikut berbicara. Akibatnya,
personel Brimob Bripda Yosef Keliombar tewas setelah rusuk kanannya
tertembak

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Kartono yang dihubungi detikcom
mengaku belum bisa memberikan keterangan apapun mengenai peristiwa
tersebut

"Rabu besok kita akan jumpa pers di Polda Papua. Kita harapkan acara
ini akan dihadiri oleh Kapolda Papua dan Pangdam Trikora untuk
menjelaskan persoalan ini," ujar Kartono.
 
Pangdam Trikora Perintahkan Prajurit yang Bentrok Diperiksa

13/02/2007 19:44 WIB

Pangdam Trikora Perintahkan Prajurit yang Bentrok Diperiksa

M. Rizal Maslan - detikcom


Jakarta- Pangdam XVII Trikora Mayjen TNI Zamroni
telah memerintahkan jajarannya untuk menjaga situasi di Papua agar
tetap tenang pasca bentrokan anggota TNI dan Polri di Kabupaten Puncak
Jaya. Pangdam juga memerintahkan prajurit yang terlibat diperiksa.

"Saya sudah terima rilis dari Kodam XVII Trikora bahwa Pangdam telah
memerintahkan pada Danrem dan Satgas untuk mengamankan situasi agar
tetap tenang dan bentrokan tidak meluas," kata Kadispen Angkatan Darat
Brigjen TNI Ricardo Siagian kepada detikcom, Senin (13/2/2007).

Menurutnya, Pangdam dan Kapolda Papua juga telah memberikan pengarahan
kepada jajarannya masing-masing di lapangan. Selain itu, Pangdam juga
telah menghubungi gubernur Papua dan bupati Puncak Jaya untuk mengimbau
kepada masyarakat agar tetap tenang.

Pangdam juga sudah memerintahkan kepada Komandan Pomdam Trikora untuk
mengamankan pelaku yang terlibat bentrokan dan melakukan penyelidikan
untuk mengetahui siapa yang salah dan benar. "Kalau salah harus
diproses sampai pengadilan," kata Ricardo.

Dia juga menambahkan, kejadian bentrokan TNI-Polri yang menyebabkan
tewasnya anggota Brimob bernama Briptu Yosef Tanimbar dikarenakan
persoalan sepele. Kesalahpahaman itu terjadi saat anggota polisi antri
BBM namun anggota polisi kehabisan BBM dan terjadi kesalahpahaman
dengan anggota Yonif 753 Kodam Trikora.

"Hingga kini belum diketahui mana yang benar dan salah. Situasinya kini telah kondusif," tandas Ricardo
 
Back
Top