Kabah/Hajar aswad itu sebenarnya apa ya? apa tidak beda seperti berhala, yang hanya batu?

pinggirkali

New member
Mohon maaf sebesar2nya, tidak ada sara, hanya mau mendapatkan pencerahan

AKu melihat liputan kabah dan hajar aswad di tv kemarin, disitu orang-orang yang sedang umroh/haji di masjid nabawi, berebutan memegang dan mencium kabah dan hajar aswad, sampai mungkin berlebihan sehingga berdoa dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, bukan dari Allah swt

jika beberapa orang sampai memuja dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, aku khawatir tidak ada bedanya dengan orang quraisy yang menyembah berhala, nauzubillah min zalik

mohon pencerahannya
 
engga lah, yang disembah umat islam ntu ALLAH, bukan ka'bah. Ka'bah itu "cuman" baitullah :), sebagai kiblat untuk umat Islam saat beribadah kepada NYA
 
Mohon maaf sebesar2nya, tidak ada sara, hanya mau mendapatkan pencerahan

AKu melihat liputan kabah dan hajar aswad di tv kemarin, disitu orang-orang yang sedang umroh/haji di masjid nabawi, berebutan memegang dan mencium kabah dan hajar aswad, sampai mungkin berlebihan sehingga berdoa dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, bukan dari Allah swt

jika beberapa orang sampai memuja dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, aku khawatir tidak ada bedanya dengan orang quraisy yang menyembah berhala, nauzubillah min zalik

mohon pencerahannya

ya, terkadang masyarakat awam masih beribadah dengan cara yang belum benar, bahkan ketika umrah/haji di baitullah, masih ada yang tercampuri dengan kesyirikan, misalnya mengusap2 kain di kiswah, dinding ka'bah atau hajar aswad dengan berharap mendapatkan keberkahan dan khasiat tertentu.

hajar aswad hanyalah batu biasa, dalam artian tidak bisa mengabulkan doa atau memberikan keberkahan bagi yang menyentuhnya, tidak ada kewajiban bagi jama'ah haji/umrah harus mencium atau menyentuhnya, kita hanya dianjurkan sekedar mengikuti sunnah nabi (mencium batu tersebut)

jika sampai beranggapan bahwa hajar aswad tersebut bertuah atau memiliki kesaktian, bisa mengabulkan doa dsb, maka orang tersebut bisa tergelincir dalam perbuatan syirik

jadi apa sebenarnya hajar aswad itu?
hajar aswad adalah batu yang diambil oleh nabi ibrahim ketika membangun ka'bah (ada pendapat yg menyatakan bahwa batu tersebut berasal dari surga)
batu tersebut tetap disimpan di ka'bah dan dijaga turun temurun hingga zaman nabi Muhammad, tidak ada keistimewaan lain dari batu tersebut, hanya saja ketika nabi melakukan haji/umrah, nabi mencium batu tersebut, itu saja

Umar bin Khattab pernah berkata, "Demi Allah!, aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tak dapat berbuat apa-apa, kalaulah tidak karena aku melihat Rasulullah SAW mencium mu, tidaklah aku akan mencium mu" (HR tabrani)
 
Permisi saya pilihkan solve answer di threadnya ya, kalau ingin mengganti solve answer, tekan tombol reset answer, lalu klick tombol solve answer lagi pada post yang di inginkan, beritahu jika butuh bantuan ya.
 
Mencium Hajar Aswad adalah sunah dan tidak wajib.

Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut sebeIah tenggara

Ka’bah, titik tempat tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis batu

Ruby yang diturunkan Allah dan surga melalui malaikat Jibril.
Batu ini pertama kali diletakkan oleh Nabi ibrahim AS. Batu ini pula

yang menjadi fondasi pertama bangunan Ka’bah. Dahulu kala, batu ini

memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jamaah arab.
Namun, semakin lama sinarnya kian meredup dan hingga akhirnya sekarang

berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma wangi yang unik dan ini

merupakan aroma alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya.

Saat ini, batu tersebut

ditaruh di sisi luar Ka’bah. Dalam islam, kaum Muslim berusaha
untuk menyentuh atau mengecup Hajar Aswad ketika sedang melaksanakan

tawaf. Tamu Allah ini melakukan hal itu karena mengikuti apa yang

dilakukan oleh Muhammad SAW. Tak heran, jika seluruh umat Islam penjuru

dunia selalu menendukannya, bahkan saling berebut hanya karena ingin

mengecupnya.
Tindakan tersebut dilakukan berdasarkan ungkapan Sayidina limar bin

Khattab RA. ia pernah mengecup Hajar Aswad. Kemudian dia berkata, “Demi

Allah Aku tahu kamu hanyalah sekadar batu yang tidak dapat memudaratkan

dan tidak dapat memberi manfaat apa pun. Sekiranya aku tidak melihat

sendiri Rasulullah SAW mengecupmu, pasti aku tidak akan mengecupmu.”

(Sahih Bukhari juz 2, no 667).
Sejak saat itulah umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji atau umrah

berebut mengecupnya. Ketua Umum Badan Amil Zakaf Nasional (Baznas)

Didin Hafidhuddin menyarankan agar para

jamaah jangan mernaksakan untuk mencium hajar aswad. Mengapa? Karena

hal tersebut adalah sekadar sunah yang tidak wajib dilakukan.
“Tidak perlu korbankan fisik, jangan berlebihan. Kalau memaksakan diri,

akan bahyak mudaratniya dibandingkan manfaatnya,” ujannya,
Hal senada dikatakan Ketua Dewan Dakwah lslamiyah’lndonesia (DDII)

Syariful Alamsyah kepada Republika, mencium atau mengecup Hajar Aswad

bukan menupakan suatu kewajiban, melainkan hanya sunah sehingga umat

Muslim boleli mengecupnya juga boleh tidak. “Kalau bisa silakan

mengecupnya, tapi kalau tidak, juga tidak apa-apa.”
Memang, lanjutnya, hampir semua jamaah dan seluruh negara yang datang

ke Makkah berusaha untuk bisa mencium atau inienyentuh Hajar Aswad.

Tapi, karena padatnya arena tawaf, tidak semua jamaah dapat menciumnya.
Syariful mengatakan, sebenarnya tidak ada tips khusus untuk bisa

mencium batu hitam tersebut. Namun, jamaah disarankan

berusaha, berdoa, dan selanjutnya berserah diri agar bisa melaksanakan

niat tersebut. “Tawakal saja kepada Allah SWT,” katanya.
Para jamaah selalu berdesakan untuk mencium batu hitam itu, bahkan ada

yang rela melukai orang lain demi tercapai tujuannya. Menurut Syariful,

hal tersebut tidak boleh dilakukan. Untuk dapat mengecup Hajan Aswad,

tidaklah dibenarkan seonang jamaah menyakiti onang lain.
Jika mengecup Hajar Aswad tidak bisa, lanjutnya, jamaah boleh

menyentuhnya saja, Setelah menyentuh batu, jamaah bisa mengecup

tangannya. Jamaah juga bisa dengan menggunakan tongkat, setelah itu

tongkatnya bisa dikecup. “Jika janaknya terlalu jauh; jangan paksakan

untuk mengecupnya.”
Mengenai faedahnya, Syariful mengatakan, tidak bisa mengungkapkannya.

Yang jelas lanjut dma, Umar bin Khattab mengungkapkan bahwa setelah

mengecup Hajan Aswad, timbul kebahagiaan dalam dirinya.
• ed: khoirul azwar


Sumber : umbrah
 
Mohon maaf sebesar2nya, tidak ada sara, hanya mau mendapatkan pencerahan

AKu melihat liputan kabah dan hajar aswad di tv kemarin, disitu orang-orang yang sedang umroh/haji di masjid nabawi, berebutan memegang dan mencium kabah dan hajar aswad, sampai mungkin berlebihan sehingga berdoa dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, bukan dari Allah swt

jika beberapa orang sampai memuja dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, aku khawatir tidak ada bedanya dengan orang quraisy yang menyembah berhala, nauzubillah min zalik

mohon pencerahannya

Hajar aswad adalah batu yg memang bukan berasal dr bumi.

Bergantung dr masing2 NIAT individu menilainya,.:D..Kl emang dasar org2 musrik,.yaa sekalipun mereka cium batu tsb sekali,..Lantas begitu pulang ke Indo, Tetep ajah Musrik ma batu laen, atau benda2 laen. Itu krn emang Dasar org2 tsb pny NIAT musrik.
Dan sekalipun ada org mencium sampe puluhan kali,.tp org tsb GAK PUNYA NIAT musrik..pulang kerumah di Indo pun,.mereka GAK AKAN PERNAH mau musrik. Krn dasarnya mereka adalah BUKAN org yg musrik...:D

Itulah sebab, mengapa org2 yg Musrik Harus Meminta PENGAMPUNAN yg LEBIH ketimbang org yg gak musrik...:)
Kl org yg Gak musrik mah Gak perlu Cape2 Minta Pengampunan Banyak2,.:D itulah untungnya.jd org yg gak musrik.
 
ya, terkadang masyarakat awam masih beribadah dengan cara yang belum benar, bahkan ketika umrah/haji di baitullah, masih ada yang tercampuri dengan kesyirikan, misalnya mengusap2 kain di kiswah, dinding ka'bah atau hajar aswad dengan berharap mendapatkan keberkahan dan khasiat tertentu.

hajar aswad hanyalah batu biasa, dalam artian tidak bisa mengabulkan doa atau memberikan keberkahan bagi yang menyentuhnya, tidak ada kewajiban bagi jama'ah haji/umrah harus mencium atau menyentuhnya, kita hanya dianjurkan sekedar mengikuti sunnah nabi (mencium batu tersebut)

jika sampai beranggapan bahwa hajar aswad tersebut bertuah atau memiliki kesaktian, bisa mengabulkan doa dsb, maka orang tersebut bisa tergelincir dalam perbuatan syirik

jadi apa sebenarnya hajar aswad itu?
hajar aswad adalah batu yang diambil oleh nabi ibrahim ketika membangun ka'bah (ada pendapat yg menyatakan bahwa batu tersebut berasal dari surga)
batu tersebut tetap disimpan di ka'bah dan dijaga turun temurun hingga zaman nabi Muhammad, tidak ada keistimewaan lain dari batu tersebut, hanya saja ketika nabi melakukan haji/umrah, nabi mencium batu tersebut, itu saja

Umar bin Khattab pernah berkata, "Demi Allah!, aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tak dapat berbuat apa-apa, kalaulah tidak karena aku melihat Rasulullah SAW mencium mu, tidaklah aku akan mencium mu" (HR tabrani)

Betul dan benar
 
alhamdulillaah, kalin pernah ke makkah dan berhaji.
saat itu, kalin juga bisa pegang ka'bah, kiswah, dan cium hajjar aswad (asalnya sih pengen doang, tapi kesampaian). :D pengalaman sekali seumur hidup. Semoga bisa ke sana lagi..
 
Mohon maaf sebesar2nya, tidak ada sara, hanya mau mendapatkan pencerahan

AKu melihat liputan kabah dan hajar aswad di tv kemarin, disitu orang-orang yang sedang umroh/haji di masjid nabawi, berebutan memegang dan mencium kabah dan hajar aswad, sampai mungkin berlebihan sehingga berdoa dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, bukan dari Allah swt

jika beberapa orang sampai memuja dan mengharap doanya terkabul dari 2 benda tersebut, aku khawatir tidak ada bedanya dengan orang quraisy yang menyembah berhala, nauzubillah min zalik

mohon pencerahannya


Dalam satu hadits, nabi berkata kalo Hajar Aswad adalah tangan Allah di bumi.
 
Back
Top