Loading...
|
Re: Desa di bawah batu
indah tapi ada resiko juga ya...
misal batu nya gupil trus jatuh/longsorr begimana yak?? ditambah lagi kalo gempa bumi.... hehehehe....
|
Re: Desa di bawah batu
Warna putih itu memang ciri khas bangunan di Spanyol, khususnya bangunan-bangunan Spanyol Andalusia. Warna putih sendiri itu bukan berasal dari cat, tapi dari kapur bangunan. Setiap tahunnya bangunan-bangunan itu (yang nggak hanya di Setenil aja) dilabur dengan kapur supaya warna putihnya bisa terjaga, dengan tujuan warna putih ini bisa membuat suasana rumah lebih adem. Ini adalah tradisi masyarakat Andalusia semenjak jaman dulu kala. Kalau di Indonesia mungkin bisa disamakan dengan kebiasaan suku Sasak yang melabur rumahnya dengan kotoran sapi/kerbau setiap tahunnya.
Sebenarnya bangunan yang memanfaatkan keberadaan batu ini nggak hanya ada di Setenil. Di Spanyol sendiri ada beberapa pueblo (kota kecil) yang memanfaatkan keberadaan batu untuk bangunan, baik rumah, kastil ataupun tempat penyimpanan anggur. Contoh lainnya adalah Arcos de la Frontera di Pena Nueva, Ronda di El Tajo Canyon, Cuenca di Castilla-La Mancha ataupun Castellfollit de la Roca di Catalonia. Kalau di luar Spanyol, orang jaman dulu juga memanfaatkan keberadaan batu untuk bangunan, seperti beberapa bangunan semacam kuil di Afghanistan, yang beberapa diantaranya dihancurkan oleh pejuang Mujahidin (atau Taliban?) atau kalau yang sempat menonton film Transformer 2, ada juga tuh contoh bangunan yang semacam itu. Kalau dari tinjauan arsitektur, hal ini banyak dikerjakan oleh orang-orang jaman dulu karena 'mengukir' batuan terhitung lebih murah dan mudah dibandingkan dengan membuat batu bata ataupun membuat blok batu. Oh iya, kota-kota di Spanyol yang sering disebut pueblo itu secara umum sering disebut dengan Pueblo Blancos atau Kota putih. Dan itu jumlahnya sangat banyak di Spanyol sana. Sedikit koreksi untuk Kak Dip. Setenil itu memang terkenal dengan anggur/wine-nya, tapi itu terjadi pada jaman medieval dan sekarang ini sudah nggak ada lagi industri wine di sana karena kebun anggurnya sudah lama punah dari Setenil saat ada serangan hama anggur besar-besaran di Eropa pada tahun 1860-an.
|
Re: Desa di bawah batu
Kutip:
eh iya... non dipe mau tanya yang di foto itu kelasnya Desa atau Kota ya...? kalau desa koq kayaknya udah modern banget sih..
|
(View-All) Members who have read this thread : 0 | |
There are no names to display. |
Thread Tools | Search this Thread |
|
Pengumuman Penting |
- Pengumuman selengkapnya di Forum Pengumuman & Saran |