Desa di bawah batu

satriani

New member
3.jpg


Sumber : http://info-propaganda.blogspot.com/2011/02/inilah-desa-di-spanyol-yang-tumbuh-di.html


Percaya atau tidak, bahwa ada orang yang suka hidup di bawah batu. Diselesaikan dan dikumpulkan ke dalam kota sampai sekarang. Saat ini Setenil de Las Bodegas adalah tujuan Spanyol yang populer, dimana semua wisatawan dipersilahkan untuk berkenalan dengan orang-orang yang suka hidup di bawah batu. Cerita kota dimulai pada tahun 1484. Kemungkinan besar, nama kota berasal dari frase Latin "nihil Septem," dan itu berarti "tujuh kali tidak".

Sebagian besar rumah-rumah di desa kecil yang diukir langsung di batu, itulah sebabnya kota kecil akan terlihat unik dan daya tarik bagi orang-orang dari seluruh dunia. Apa yang lebih menawarkan anggur kota yang menakjubkan, makanan lezat yang terkenal di dunia seperti Chorizo dan cerdo, dan Lintasn atau jalan hiking yang menarik.


maaf, terjemahannya acak2an.. darisononya begono :p
 
waaaww itu keren, tapi apa mereka gak takut ya kalau terjadi gempa bisa ketiban batu semua tuh, kira-kira giama sejarahnya ya? tanya ke non Dipi aahhh <3D
 
Tradisi pembuatan rumah seperti ini awalnya karena faktor turun temurun semenjak jaman pra sejarah...
Yang kemudian di abad masehi di mana orang sudah menemukan cara membuat rumah yang lebih 'modern' hal seperti ini masih diteruskan dengan pertimbangan sebagian atap dan bagian belakang rumah sudah disediakan oleh alam.. dan juga karena faktor suhu, di mana 'batu2' tersebut berfungsi sebagai pendingin buatan alam pada suhu sepanas apapun...

Setenil sendiri itu kota dengan gabungan 2 nama ... Setenil sendiri dan Bodegas...
Setenil seperti yang sudah disebutkan oleh TS, berasal dari kata latin septem nihil, mengacu pada sejarah bahwa selama 7 tahun kota yang dulu dibawah kekuasaan bangsa Moor ini adem ayem dari serbuan pasukan Kristen, sebelum akhirnya takluk pada tahun ke 7 semenjak penyerbuan .. Sedangkan Bodegas diperkirakan berasal dari bahasa Arab yang menyatakan sebagai tempat penyulingan anggur dan minyak Olive ..

Memang kota ini terkenal karena anggurnya...

Kalo dari sisi sejarah arsitekturnya, mungkin Second_sister lebih paham karena kalo nggak salah dia pernah bikin tesis soal bangunan2 di kota ini ... termasuk soal kenapa itu rumah semuanya bercat putih... ada yang sadar nggak? :D



-dipi-
 
Tradisi pembuatan rumah seperti ini awalnya karena faktor turun temurun semenjak jaman pra sejarah...
Yang kemudian di abad masehi di mana orang sudah menemukan cara membuat rumah yang lebih 'modern' hal seperti ini masih diteruskan dengan pertimbangan sebagian atap dan bagian belakang rumah sudah disediakan oleh alam.. dan juga karena faktor suhu, di mana 'batu2' tersebut berfungsi sebagai pendingin buatan alam pada suhu sepanas apapun...

Setenil sendiri itu kota dengan gabungan 2 nama ... Setenil sendiri dan Bodegas...
Setenil seperti yang sudah disebutkan oleh TS, berasal dari kata latin septem nihil, mengacu pada sejarah bahwa selama 7 tahun kota yang dulu dibawah kekuasaan bangsa Moor ini adem ayem dari serbuan pasukan Kristen, sebelum akhirnya takluk pada tahun ke 7 semenjak penyerbuan .. Sedangkan Bodegas diperkirakan berasal dari bahasa Arab yang menyatakan sebagai tempat penyulingan anggur dan minyak Olive ..

Memang kota ini terkenal karena anggurnya...

Kalo dari sisi sejarah arsitekturnya, mungkin Second_sister lebih paham karena kalo nggak salah dia pernah bikin tesis soal bangunan2 di kota ini ... termasuk soal kenapa itu rumah semuanya bercat putih... ada yang sadar nggak? :D



-dipi-

Hal seperti ini nih... yang buat aku betah di ii.com, banyak dapat tambahan ilmu dari orang-2 pintar seperti non dipi...
thanks banget ya non... infonya
btw benar juga ua setelah di amati dalam gambar semua rumah di desa itu bercat putih....
 
Warna putih itu memang ciri khas bangunan di Spanyol, khususnya bangunan-bangunan Spanyol Andalusia. Warna putih sendiri itu bukan berasal dari cat, tapi dari kapur bangunan. Setiap tahunnya bangunan-bangunan itu (yang nggak hanya di Setenil aja) dilabur dengan kapur supaya warna putihnya bisa terjaga, dengan tujuan warna putih ini bisa membuat suasana rumah lebih adem. Ini adalah tradisi masyarakat Andalusia semenjak jaman dulu kala. Kalau di Indonesia mungkin bisa disamakan dengan kebiasaan suku Sasak yang melabur rumahnya dengan kotoran sapi/kerbau setiap tahunnya.

Sebenarnya bangunan yang memanfaatkan keberadaan batu ini nggak hanya ada di Setenil. Di Spanyol sendiri ada beberapa pueblo (kota kecil) yang memanfaatkan keberadaan batu untuk bangunan, baik rumah, kastil ataupun tempat penyimpanan anggur. Contoh lainnya adalah Arcos de la Frontera di Pena Nueva, Ronda di El Tajo Canyon, Cuenca di Castilla-La Mancha ataupun Castellfollit de la Roca di Catalonia.

Kalau di luar Spanyol, orang jaman dulu juga memanfaatkan keberadaan batu untuk bangunan, seperti beberapa bangunan semacam kuil di Afghanistan, yang beberapa diantaranya dihancurkan oleh pejuang Mujahidin (atau Taliban?) atau kalau yang sempat menonton film Transformer 2, ada juga tuh contoh bangunan yang semacam itu.
Kalau dari tinjauan arsitektur, hal ini banyak dikerjakan oleh orang-orang jaman dulu karena 'mengukir' batuan terhitung lebih murah dan mudah dibandingkan dengan membuat batu bata ataupun membuat blok batu.

Oh iya, kota-kota di Spanyol yang sering disebut pueblo itu secara umum sering disebut dengan Pueblo Blancos atau Kota putih. Dan itu jumlahnya sangat banyak di Spanyol sana.

Sedikit koreksi untuk Kak Dip. Setenil itu memang terkenal dengan anggur/wine-nya, tapi itu terjadi pada jaman medieval dan sekarang ini sudah nggak ada lagi industri wine di sana karena kebun anggurnya sudah lama punah dari Setenil saat ada serangan hama anggur besar-besaran di Eropa pada tahun 1860-an.
 
Warna putih itu memang ciri khas bangunan di Spanyol, khususnya bangunan-bangunan Spanyol Andalusia. Warna putih sendiri itu bukan berasal dari cat, tapi dari kapur bangunan. Setiap tahunnya bangunan-bangunan itu (yang nggak hanya di Setenil aja) dilabur dengan kapur supaya warna putihnya bisa terjaga, dengan tujuan warna putih ini bisa membuat suasana rumah lebih adem. Ini adalah tradisi masyarakat Andalusia semenjak jaman dulu kala. Kalau di Indonesia mungkin bisa disamakan dengan kebiasaan suku Sasak yang melabur rumahnya dengan kotoran sapi/kerbau setiap tahunnya.

Sebenarnya bangunan yang memanfaatkan keberadaan batu ini nggak hanya ada di Setenil. Di Spanyol sendiri ada beberapa pueblo (kota kecil) yang memanfaatkan keberadaan batu untuk bangunan, baik rumah, kastil ataupun tempat penyimpanan anggur. Contoh lainnya adalah Arcos de la Frontera di Pena Nueva, Ronda di El Tajo Canyon, Cuenca di Castilla-La Mancha ataupun Castellfollit de la Roca di Catalonia.

Kalau di luar Spanyol, orang jaman dulu juga memanfaatkan keberadaan batu untuk bangunan, seperti beberapa bangunan semacam kuil di Afghanistan, yang beberapa diantaranya dihancurkan oleh pejuang Mujahidin (atau Taliban?) atau kalau yang sempat menonton film Transformer 2, ada juga tuh contoh bangunan yang semacam itu.
Kalau dari tinjauan arsitektur, hal ini banyak dikerjakan oleh orang-orang jaman dulu karena 'mengukir' batuan terhitung lebih murah dan mudah dibandingkan dengan membuat batu bata ataupun membuat blok batu.

Oh iya, kota-kota di Spanyol yang sering disebut pueblo itu secara umum sering disebut dengan Pueblo Blancos atau Kota putih. Dan itu jumlahnya sangat banyak di Spanyol sana.

Sedikit koreksi untuk Kak Dip. Setenil itu memang terkenal dengan anggur/wine-nya, tapi itu terjadi pada jaman medieval dan sekarang ini sudah nggak ada lagi industri wine di sana karena kebun anggurnya sudah lama punah dari Setenil saat ada serangan hama anggur besar-besaran di Eropa pada tahun 1860-an.

mantab nih non, sejak kemarin aku udah nunggu penjelasan lanjutan dari non dipe seperti yang dibilang non dipi... benar-2 amazing nih kota....

eh iya... non dipe mau tanya yang di foto itu kelasnya Desa atau Kota ya...?
kalau desa koq kayaknya udah modern banget sih..
 
Back
Top