Kisah Para Hacker

nizhami

New member
daripada puyenk ndak bisa tidur, posting beginian aja wes,,, moga2 berguna,,, halahhh,,,,,



Tim Berners Lee : Sang Ksatria Penemu Web

tim-berners-lee-ccastig.jpg

Ada sekian ratus juta orang saat ini mengakses Internet.Dan sebagian besar dari mereka menggunakan Internet untuk mengakses web dalam mendapatkan infor masi,memanfaatkan layanan-layanan email gratis lewat web,dan lain-lain.Tapi hanya sedikit saja yang tahu siapa penemu web.Sang penemu web itu adalah Tim Berners-Lee. Banyak orang bilang,ia dikenal cukup pendiam,Bahkan ada orang yang menyebutnya sebagai lelaki pemalu dengan gaya bicara yang lembut dan pelan.Pernyataan-pernyataannya tidak terlalu banyak dapat ditemukan di media massa.Itulah sebabnya ketika bukunya yang berjudul “Weaving The Web” diterbitkan,cukup banyak yang berminat.

Bagaimana dengan kisah kehidupan pribadinya?Apalagi!Bukan saja pelit,dia bahkan benar-benar menghindar publikasi kehidupan pribadinya di media massa.Di salah satu halaman FAQ situs webnya ada pertanyaan,”Bisakah Anda cerita lebih banyak tentang kehidupan pribadi Anda?”,tanpa ragu dia menjawab”No,I can’t.”Ia selalu menolak menjawab pertanyaan mengenai istri dan kedua anaknya,meskipun sebuah foto bergambar dua kepala bocah terpampang menjadi dekorasi di kantornya.

Baginya dengan menemukan teknologi yang paling berpengaruh abad ini tak berarti ia harus menjadi pesohor.”Dalam konteks publik,tidak apa aku ditunjuk sebagai penemu World Wide Web .Yang aku mau,citra itu dipisahkan dari kehidupan pribadi, sebab kesohoran dapat menghancurkan kehidupan pribadi,”ujarnya kala itu.

Pada tahun 2004 Tim memperoleh penghargaan sebagai Ksatria oleh Kerajan Inggris (Knight Commander of the Order of the British Empire) karena jasanya menemukan Web.Terkait dengan itu Tim menyebut temuannya itu dengan sebutan ‘hanya sebuah program’


ANAK SARIPATI ZAMAN KOMPUTER


Tumbuh di London pada athun 60-an.Tim Berners-Lee adalah anak saripati zaman computer.Darah computer memang mengalir di lelaki kelahiran London 8 Juni 1955 ini.Kedua orangtuanya,Conway dan Mary Berners-Lee adalah pasangan ahli matematika yang turut dalam tim pemrograman computer pertama yang dijual secara komersial:Ferranti Mark I.Mary Berners Lee pernah dijuluki”programmer computer komersial pertama”sebab dia akan ikut ke tempat pelanggan ketika mesin computer diinstal.

Kedua orang tuanya,yang sama-sama ahli computer itu,yang mengajarkan Berners-Lee untuk berpikir tidak konvensional.Pasangan Conway dan Mary Berners-Lee mengajari anak-anaknya untuk menikmati matematika kapanpun,dan mengajar mereka bahwa matematika bisa muncul di mana pun.

Bayangkan,pada jam-jam sarapan atau selagi anak-anak lelaki lain bermain sepakbola di luar rumah keluarga di Barnes,South London,Berners-Lee justru berada di dalam rumah memainkan permainan nomor yang diciptakan oleh orang tuanya.Dan jangan salah,yang ia mainkan bukan nomor-nomor sembarangan,tapi nomor-nomor imajiner.Misalnya,berapakah akar kuadrat minus 4?

Dan tahukah mainan apa yang ia buat semasa kecil?Komputer-komputeran yang ia buat dari kardus.Sejak kecil pun ia tergila-gila pada elektronika.


KARIR BERNERS LEE


Pernah satu hari semasa masih sekolah SMU,ia melihat ayahnya sedang menyiapkan sebuah bahan ceramah mengenai computer untuk Basil de Ferranti.Ayah dan anak lalu ngobrol tentang betapa otak manusia mempunyai keungulan yang unik melebihi computer,sebab otak manusia dapat menghubungkan konsep-konsep yan sebelumnya seperti terpisah-pisah.Misal.jika orang sedang berjalan dan melihat pohon yang bagus,dia
mungkin berpikir betapa keteduhan taman yang ada dalam naungan pepohonan, dan kemudian memikirkan halaman belakangnya,dan lalu ia memutuskan untuk menanam sebatang pohon peneduh di belakang rumahnya.bagi Berners-Lee muda,obrolan ini memberi kesan yagn kuat mengenai potensi-potensi computer untuk mampu menghubungkan dua potong informasi apapun yang semula tak berkaitan.

Kegilaannya pada elektronika dan didikan orang tuanya mengenai matematika rupanya mendorong Berners-Lee untuk memilih fisika teoritis ketika ia kuliah di Queen’s College Oxford University,yang ia masuki pada 1973.Berners-Lee mengira,fisika merupakan semacam kompromi antara matematika dan elektronika,antara teori dan praktek. Toh Berners-Lee akhirnya mengakui,”Nyatanya tidak begitu,Tapi fisika itu istimewa dan
sangat hebat.Fisika itu istimewa dan sangat hebat. Fisika itu menyenangkan dan merupakan persiapan yang bagus untuk menciptakan sebuag system global.”Kelak,latar belakang pendidikan fisikana ini cukup memengaruhi temuannya.”Di fisika,”kata Tim,”Anda belajar memikirkan beberapa aturan matematika sederhana pada skala mikroskopis,yang ketika diskalakan akan menjelaskan kelakuan makroskopisnya.Di internet,kita mencoba untuk menggagas protocol-protokol computer yang ketika diperhitungkan keskala makroskopis akan menghasilkan suatu ruang informasi dengan properti-properti yang kita suka.”

Semasa kuliahnya inilah ia mulai mewujudkan mimpi masa kecilnya, Berners-Lee membuat komputer mainan dari kardus,maka pada saat kuliah ini ia menyolder sendiri komputer pertamanya yang ia bikin dengan prosessor M6800 dan televisi bekas! Selepas kuliah pada 1976,pekerjaan yang diambilnya,tak jauh-jauh dari computer.Selama dua tahun ia bekerja di lessey Telecommunications Ltd, sebuah pabrik peralatan telkom besar di Inggris.Di sana ia mengerjakan system transaksi terdistribusi,relay pesan,dan
tekonologi barcode.Tahun 1978 ia bergabung dengan D.G Nash Ltd,ia membuat software typesetting untuk printer,dan sebuah system operasi multasking.

Perkawinannya yang pertama dengan Jane Nortcode,yang juga seorang
programmer,berakhir di ujung decade 70-an.Tak lama kemudian selama satu tahun ia bekerja sebagai konsultan independent.Disusul enam bulan kemudian,mulai Juni sampai Desember 1980,ia bekerja sebagai konsultan softaware di CERN.

CERN adalah kependekan dari Conseil Europeen pour ia Recherche Nucleaire.Lembaga itu sekarang disebut European Particle Physics Laboratory ,tapi masih disebut dengan akronim “CERN”.Disanalah ia bertem dengan istri keduanya,Nancy –putri seorang pengacara York yang kaya.Sepertijuga Tim,Nancy juga seorang ahli computer yang bekerja I World Health Organisation.

Fasilitas CERN berlokasi di sebuah area yang indah di pegunungan Jura dekat perbatasan Prancis tak jauh dari Jenewa,Swiss.Asal tahu saja,CERN begitu besar dan kompleks,dengan ribuan periset dan ratusan system.
Kondisi ini melahirkan kuman gagasan di benak Tim.Dengan tekun ia membuat program komputer yang dapat bekerja seperti otak manusia,membuat semua link yang pasti antarfile yang berbeda yang tersimpan di komputernya.Yang ia kembangkan adalah sistem hypertext untuk mencatat beberapa hal:

1.Siapa bekerja dalam sebuah proyek apa.
2.Software apa berasosiasi dengan program apa.
3.Software apa yang jalan di komputer yang mana.

Sistem hiperteks pertamanya ini ia sebut Enquire.Berners-Lee memilih nama Enquire untuk sistem hiperteks-nya itu setelah ia menemukan sebuah buku tua yang pernah ada semasa kecilnya dulu di rumah orang tuanya.Buku berjudul “Enquire Within upon Everything” ,yang menyajikan serangkian tip dan saran rumah tangga.Buku ini memesona Berners-Lee muda,dengan keyakinan bahwa buku itu berisikan jawaban untuk masalah apa pun di dunia.

Enquire tak pernah dipublikasikan,Sistem ini ia pakai untuk keperluannya
sendiri.Namun, program ini telah membentuk basis konseptual pengembangan masa depan Worl Wide Web .

Dari 1981 sampai 1984,Berners-Lee bekerja di Image Computer Systems
Ltd,bertanggung jawab untuk urusan desain teknis.Di sini ia menggarap software komunikasi dan grafis,serta sebuah bahasa makro generik.


SI JENIUS YANG SUKA MEMANDANG LANGIT


Di tengah kolega-koleganya.Berners-Lee dikenang sebagai orang yang cemerlang.John Poole,pemilik perusahaan Image Computers Systems Ltd di Dorset,menyebut Berners-Lee sebagai ”Orang terpandai yang pernah aku jumpai”.

”Aku ragu memakai kata jenius tapi dialah yang paling dekat untuk bisa disebut begitu.Ia bicara sangat cepat sekali,seakan-akan pikirannya lebih cepat ketimbang mulutnya,”kenang Poole.

”Ketika ia mencari inspirasi,”lanjut Poole,”ia rebahan memandang langit.Di lain waktu ia bekerja dengan kaki telanjang.Tapi Anda tak dapat mengkritiknya karena ia begitu produktif.”

Bersama Kevin Rogers,salah seorang teman baiknya,ia sering menghabiskan banyak waktu di sebelah selokan yang bergemericik.di bawah pepohonan yang teduh atau di pub untuk mencoba menyelesaikan masalah-masalah komputer.Begitulah gaya Tim.


PROYEK HIPERTEKS

Pada tahn 1984 Tim Berners-Lee kembali bergabung dengan CERN.Ia mengerjakan sistem yang didistribusikan secara real-time untuk akuisisi data ilmiah dan kendali sistem.Selain itu,ia juga mengerjakan softaware sistem FASTBUS.

Konon,sejak tahun itu pula ia mulai merancang proyek hiperteks untuk mendapatkan pendanaan.Pada Maret 1989,ia menyelesaikan proposal proyek hiperteks global,tentang suatu sistem yang mengkomunikasikan informasi riset di antara para periset yang mengkomunikasikan infor masi riset di antara para periset di departeman High Energy Physics CERN.Proyek ini dimaksudkan untuk membantu para periset yang mempunyai masalah dalam berbagi informasi ke jaringan komputer skala luas,dan negera-negara
yang berbeda.Proyek ini mempunyai dua sasaran.

Pertama,sistem hiperteks harus mempunyai desain terbuka,dan mampu berjalan di komputer manapun yang dipakai di CERN,termasuk
Unix,VMS,Macintosh,Nextstepmdan Windows.Kedua,sistem ini harus didistribusikan di sebuah jaringan komputer.

Pada saat yang sama,secara terpisah,Robert Cailliau yang sudah terlebih dahulu berada di CERN juga sedang mengusulkan proyek untuk mengembangkan sistem hypertext.Gagasan Cailliau mauppun Berners-Lee sangat-sangat mirip,sama-sama berbasis hypertext,sama-sama direncanakan bisa diakses dengan format yang berbeda-beda.

Bedanya menurut pengakuan Caillia,Berners-Lee juga tahu soal Internet.”Sementara aku tidak tahu apa-apa soal Internet,”kata Cailliau.Teman Cailliau yang juga bos Berners-Lee,Mike Sendall,berkata kepada Cailliau,”Coba lihat,kalian tahu tidak apa ini.Kenapa
tidak kalian duduk bersama dan berembug?”

Proposal Berners-Lee pun lalu dibaca oleh Cailliau.Di proposal yang belum diberi nama oleh Berners-Lee itu,Cailiau menemukan kemiripan gagasannya dengan kepunyaan Berners-Lee.Perbedaan utamanya,menurut Cailliau,”Ada dua,ia memakai Internet dan ia punya sesuatu yang bisa dipertunjukkan,Makanya aku menyerah dan segera bergabung
dengannya.Jelas sekali,percuma saja mencoba hal lain selain terus mendorong proposal Tim.”

Berners-Lee membuat sistem pengkodean yang relatif sederhana yang disebut Hyper Text Mark-Up Language(HTML),yang memungkinkan teks muncul di halaman web dan menambahkan gambar-gambar di halaman-halaman itu.Ia juga merancang sistem alamat web dan kode yang memungkinkan dokumen-dokumen di link-kan dari satu komputer
ke komputer lain,atau disebut Hyper Text Transfer Protocol (HTTP).


BROWSER PERTAMA

Pada musim gugur 1990,selama sekitar sebulan Berners-Lee mengembangkan browser pertama di komputer NeXT,yang disebut NeXTStep.Sebetulnya NeXTStep adalah browser yang sekaligus editor.Ketika menggunakan software ini,tak ada lagi beda antara pembuat dokumen dan pembacanya.Berners-Lee menjalankannya di komputernya dan
komputer Cailliau,dan berkomunikasi dengan web server pertama di dunia di info.cern.ch pada 25 Desember 1990.

Memajang buku telepon CERN di situs web merupakan proyek pertama yang dilakukan pasangan Berners-Lee dan Cailliau.Proyek ini disambut dengan cukup antusias.Beberapa orang mulai membuka sebuah window di komputernya sepanjang waktu hanya untuk
mengakses halaman web page telepon itu.

Untungnya,CERN telah terhubung ke ARPANET lewat Eunet setahun sebelumnya.Pada Agustus 1991,di newsgroup alt.hypertext Berners-Lee mengirimkan sebuah catatan tentang dimana mendownload web server dan browsernya.Dengan begitu,baik web dan server maupun browser tersedia di seluruh dunia.Dengan serta merta web server bermunculan.

Web server lalu mempunyai protokol FTP setelah baru yang mendukung protokol FTP setelah Berners-Lee menambahkannya kemudian.Dengan demikian berbagai direktori FTP dan newsgroup-newsgroup yang telah ada cukup banyak sebelumnya lalu dapat diakses lewat sebuah halaman web.Ia juga menambahkan sebuah telnet server di mesin info.cern.ch,sehingga orang yang tidak mempunyai komputer NeXT dapat memakai browser yang tersimpan di dalamnya.


PARA PIONIR HYPERTEKS

Berners-Lee bukanlah penemu Internet.Tapi Internet bagai sebuah perpustakaan besar yang tetap sama sekali kosong sampai Berners-Lee datang dan menyediakan buku-buku.Berners-Lee meluncurkan temuannya pada 1991.Sejak saat itu web dan Internet menjamur bersama.

Ada sebuah kesempatan pada Juni 1992,ketika CERN mengirimkan Berners-Lee ke Amerika Serikat selama 3 bulan.Pertama ia mengunjungi Laboratory for Computer Science MIT,lalu ia pergi ke konferensi IETF di Boston,kemudian mengunjungi Xerox-Parc di Palo Alto,California.Pada akhir perjalanannya ini ia mengunjungi Ted Nelson,lalu tinggal di sebuah rumah perahu di Sausalito.

Ted Nelson bisa dibilang merupakan salah satu rantai yang berpengaruh dalam penemuan Web.Rantai pertama merujuk pada Vannevar Bush,wakil presiden Massachusetts Institute of Technology,yang mempublikasikan sebuah artikel berjudul ”As We May Think” di majalah bulanan Atlantic Monthly volume 176 edisi Juli 1945.Dalam artikel itu Bush memvisikan sebuah gudang pengetahuan yang gampang dipakai,mampu dicari,dan personal,yang ia sebut”Memex.”

Selagi Bush tidak mampu membangun Memex,ia menginspirasikan banyak orang termasuk Ted Nelson.Dialah yang pertama kali menemukan kata ”hypertext”pada tahun 1963.Kata ”hypertext” untuk pertama kalinya tercetak di koran kampus dalam sebuah berita tentang ceramah yang diberikan Nelson yang bertajuk ”Computers,Creativity,and the Nature of the Written Word” pad abulan Januari 1965.

Nelson belakangan mempopulerkan konsep hypertext dalam bukunya Literary
Machines.Visinya melibatkan implementasi suatu docuverse,di mana semua data disimpan sekali,tak ada penghapusan,dan semua informasi bisa diakses dengan sebuah link dari manapun Navigasi dalam informasi bersifat non-linear,tergantung pada pilihan link masing- masing individu.Ini lebih dari sekadar teks,inilah hypertext.Dan web merealisasikan bagian visi ini,terkecuali bahwa ada penghapusan dan beberapa informasi disimpan di lebih dari satu tempat.

Entah kebetulan atau tidak,ada beberapa kesamaan di antara orang-orang yang punya andil besar dalam pengembangan teknologi web ini.Ted Nelson,misalnya,ternyata punya pengalaman menangani peralatan tata lampu dan audiovisual di teater amatir.Dan tom Bruce,yang mengembangkan PC web browser pertama,juga pernah secara profesional bekerja sebagai manajer panggung di sebuah teater.Ternyata mereka juga para seniman.

* sumber : wicak hidayat dan yayan sopyan
 
Last edited by a moderator:
Linus Torvalds : Gerombolan Pinguin yang Menaklukkan Dunia

49a99bf5b659075863d28.jpg



Jika ada revolusi kemerdekaan di dunia piranti lunak,maka Linus Torvalds akan seperti
Bung Karno yang diculik dan ’dipaksa’ untuk membuat naskah proklamasi.Kemiripan
Linus dengan Bung Karno adalah,1)ia memiliki karisma yang cukup kuat dan suaranya di
dengarkan oleh rakyat,dan 2)ia adalah sosok pemimpin yang enggan,buktinya Linus
menyebut ’revolusi’yang terjadi berkat sistem operasi Linux sebagai ’revolusi yang tidak
disengaja’.

Di sisi lain,Linus sangat pas dengan stereoripe geek/hacker.Linus berkacamata,rambutnya
sering terlihat rapi meski tidak klimis,dan ia memiliki kulit yang sangat pucat.Bahkan ia
bisa dibilang sebagai uber-geek alias biangnya geek.


MUSIM DINGIN DI FINLANDIA

Ada anekdot soal bagaimana Linus memulai membuat Linux.Entah benar atau
tidak,konon Linus ketika mahasiswa tinggal di sebuah asrama dekat kampus di
Universitas Helsinki,Finlandia.Saat itu,ia sedang gandrung mengoprek komputer Minix
(sistem operasi sejenis Unix)yang berada di kampus,Ketika musim dingin tiba,dan musim
dingin di Finlandia berarti hujan salju dan udara menjadi beku,Linus tak bisa sering
bolak-balik ke kampus hanya untuk mengakses Minix.Kesal dengan situasi itu,Linus
akhirnya memutuskan untuk membuat sistem operasinya sendiri.Sistem operasi yang
kemudian dikenal dengan nama Linux.

Oke,cukup mitologi dan kita mula mengkaji fakta yang ada.Alkisah,Linus Bendecit
Torvalds adalah seorang mahasiswa ilmu Komputer yang sangat menggemari
komputer.Pada tahun 1990,ia membeli komputer IBM-PC Intel 80386.Seperti umumnya
mahasiswa,hal pertama yang digandrungi dari sistem itu adalah game,pilihan Linus
adalah game petualangan ’Prince of Persia’.Keranjingan game Linus berhenti saat ia
mendapatkan Minix.Di sini penulis membebaskan pembaca untuk memercayai versi apa
pun dari kisah Linus.Yang pasti adalah,Linus kemudian membuat sendiri sistem operasi
mirip Minix,lalu ia mengajukan pertanyaan di forum Usenet dengan judul
sederhana’What would you like to see most in minix?’(apa yang paling ingin Anda lihat di
Minix).Isi pesan itu adalah mengajak pengguna Usenet untuk berkontribusi terhadap
sistem operasi mirip Minix yang dikembangkannya.Sistem operasi itu diletakkan pada
sebuah server yang dikelola teman Linus,Ari Lemmke.

Kalau saja Ari Lemmke tidak pernah memberikan direktori bernama Linux untuk
digunakan Linus,mungkin saat ini kita mengenal sistem operasi open source tersebut
dengan sebutan Freax (kombinasi dari ”free”,”Freak” dan huruf x menunjukkan bahwa
sistem tersebut mirip dengan Unix).Freax adalah nama yang diinginkan Linus,sedangkan
Linux(nama folder) menjadi nama yang lebih populer di kalangan pengguna.Linux,yang
berarti Linus’Unix (Unix-nya Linus),awalnya tidak disukai Linus karena mengandung
namanya.namun,siapa yang bisa menghentikan badai?Belakangan nama Linux terbukti
mujarab untuk memulai sebuah revolusi di dunia piranti lunak.

Linus memulai revolusi dengan menyediakan kode penyusun kernel dari Linux untuk
umum.Ia membolehkan siapapun menggunakan dan memodifikasi kode tersebut asalkan
memenuhi aturan dalam GPL(GNU General Public License).Mematuhi GPL antara lain
berarti wajib menyerahkan kembali kode yang telah dimodifikasi untuk dikembangkan
bersama.


WABAH PINGUIN


Konon,Linus pada usia belasan tahun pernah mengunjungi sebuah kebun binatang di
Finlandia dan mengalami insiden yang tidak menyenangkan.Mitosnya,ia dipatuk seekor
pinguin.Entah bagaimana kejadian sebenarnya,tetapi konon insiden ini yang membuat
Linus memilih pinguin sebagai maskotnya,maskot yang kemudian digunakan juga
sebagai maskot Linux.

Saat popularitas Linux semakin menanjak,di tahun 1996,para hacker yang
mengembangkannya berniat membuat logo resmi.Sebuah kontes pun digelar
online.Kontes itu memenangkan sebuag logo yang kini tidak terlalu dikenal.Torvalds saat
itu memilih salah satu calon logo bernama Tux,sebuah pinguin gemuk yang digambar
oleh Larr y ewing.sebagai maskotnya.Pilihan Torvalds ini ternyatadi sambut hangat oleh
komunitas.Hasil voting diabaikan,dan sejak itu Tux pun menclock di hati hacker Linux
sebagai maskot sistem operasi open source tersebut.

Tahun demi tahun Linux terus menjadi populer.Pada tahun 1999,Red Hat dan VA Linux
melakukan penawaran publik untuk saham mereka.Kedua perusahaan yang merajai ranah
bisnis berbasis Linux itu sebelumnya telah menganugerahkan sebagian saham mereka
pada Linus.Akibatnya,saat penawaran publik digelar nilai kekayaan Linus melonjak
hingga US$ 20 juta.

Namun,Linus tetap rendah hati. Cucu dari penyair Ole Torvalds itu sering dijuluki sebagai
’diktator yang baik hati’ karena,meski memiliki otoritas terhadap pengembangan kernel
Linux,Linus tak pernah melakukan caci-maki terhadap produk piranti lunak lain.

Namun ia tetap diktator. Keputusannya adalah (kurang lebih) final dan tidak bisa ditolak
oleh pengembang Linux lainnya.Dalam hal ini Linus kerap terjebak dalam
dilema,misalnya ia di satu sisi mengembangkan proyek open source paling terkenal di
dunia,tetapu di sisi lain ia juga mendukung penggunaan piranti lunak ’terkunci’dalam
pengembangan Linux.Ia juga mengakui bahwa Linux bisa digunakan untuk menjalankan
program Digital Rigths Management (DRM),meski DRM merupakan salah ’benda’ yang
paling dibenci para hacker.


KOMUNIS,KARATE,KELUARGA


Linus Benedict Torvalds dilahirkan di Helsinki,Finlandia.Anak dari jurnalis Anna dan
Nils Torvalds dan cucu dari penyair Ole Torvalds.Keluarganya merupakan bagian dari
masyarakat berbahasa Swedia,kelompok minoritas di Finlandia.

Kedua orang tuanya adalah aktivitas kampus di Universitas Helsinki di tahun enam
puluhan.Aktivitas Anna dan Nils boleh dibilang ’kekiri-kirian’.Ayah Linus bahkan pernah
belajar di Rusia dan disinyalir merupakan kader komunis.

Nama Linus diambil dari nama Linus Pauling.seorang pemenang Nobel bidang kimia
berkebangsaan Amerika.Linus sediri lebih suka mengatakan bahwa namanya berasal dari
nama Linus,tokoh kartun di serial komik Peanuts.

Linus menikahi Tove Torlvalds,pemegang sabuk hitam Karate yang telah enam kali
menjuarai kompetisi nasional di Finlandia.Linus pertama kali bertemu Tove pada musim
gugur 1993,ketika itu Linus memberikan kursus pengenalan komputer dan meminta para
peserta untuk mengirimkan e-mail ke dirinya.Tove,salah satu peserta,mengikuti perintah
ini dengan nyleneh dan mengirimkan ajakan kencan pada Linus.Bersama Tove Linus
memiliki tiga anak perempuan:patricia Miranda,Daniela Yolanda,dan Caleste
Amanda.Keluarga Linus memiliki seekor kucing dengan nama Mithrandir.tetapi untuk
mudahnya mereka memanggil sang kucing Randi.

Linus pernah tinggal di San Jose,California,Amerika Serikat bersama keluarganya selama
beberapa tahun.Ketika itu ia masih bekerja penuh untuk Transmeta,sebuah perusahaan
pengembang mikroprosesor.Pada Juni 2004,ia dan keluarganya pindah ke
Portland,Oregon,As agar lebih dekat dengan Open Source Development
Labs(OSDL).Sejak Juni 2003 Linus memang ’diperbantukan’ke konsorsium piranti lunak
OSDL yang bermarkas di Beaverton,Oregon.

Meski perannya cukup besar,pada akhirnya tak bisa dipungkiri bahwa Linus hanyalah
satu orang dari ribuan hacker yang menjadikan Linus seperti sekarang.Ia memang tokoh
sentral,dan dalam banyak hal keputusan yang diambilnya akan memengaruhi hajat hidup
orang banyak yang menggunakan Linux,tapi Linus tak akan menjelma bagai Bill Gates
dari Microsoft atau Steve Jobs dari Apple.Linus menjadi besar karena tanpa sengaja,ia
telah mengirimkan ’gerombolan pinguin’ untuk menguasai kerajaan piranti lunak yang
dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar. Revolusi memang dimulai dari hal kecil.
 
Richard Stallman : Sang Nabi Kemerdekaan Software

rms-20070401.jpeg



Tanpa Stallman dan derakan GNU-nya mungkin Linux tidak akan menjadi seperti
sekarang.Pria dengan sorot mata yang tajam ini bagaikan sosok ’nabi’ yang menyerukan
kemerdekaan piranti lunak.Richard Stallman,adalah salah satu dari gerombolan
programmer di Massachusets Institute of Technology (MIT) yang dikenal sebagai
hacker.Kelompok ini adalah penghuni laboratorium Artificial Intelligence (kecerdasan
buatan) di MIT yang kerap bekerja di depan komputer hingga berhari-hati demi
menghasilkan sebuah piranti lunak,hacker dalam arti yang murni.

SANTO IGNUCIUS

Karya paling fenomenal dari hacker yang punya julukan RMS ini adalah GNU,yaitu
sebuah proyek yang pada awalnya berusaha menghasilkan sistem operasi mirip Unix
dengan nama GNU (singkatan berulang dari GNU’s Not Unix).GNU melahirkan banyak
proyek piranti lunak merdeka,yang di kemudian hari akan bergabung dengan kernel
Linux utuk menjadi sebiah piranti lunak komplit.

Namun tonggak GNU adalah lisensi yang bernama GNU General Public
License,dokumen legal ini memungkinkan seorang penulis piranti lunak untuk
memerdekakan kode penyusun piranti lunak yang disusunnya,sebuah tindakan yang
populer dikaitkan dengan Open Source tapi oleh Stallman lebih suka disebut sebagai Free
Software.

Dengan GPL piranti lunak yang disusun bisa dimodifikasi oleh orang lain
dengan syarat hasil modifikasi dikembalikan ke penulis awal serta dimerdekakan di
bawah GPL.Sebenarnya GPL merupakan cara penulis piranti lunak untuk menegakkan
hak cipta mereka.Lisensi ini memungkinkan penulis mengambil hak cipta mereka lalu
memerdekakannya.berbeda dengan melepas sebuah karya ke ranah umum yang akan
meniadakan hak cipta seorang penulis.

GNU oleh Stallman dibawa ke berbagai tempat.Ia tak pernah letih mengajak orang untuk
menyebut Linux sebagai ’GNU/Linux’atau ’GNU + Linux’.Saking kuatnya khotbah
Sang Stallman soal GNU,ia menjuluki dirinya sendiri dengan’ST IGNUcius’(Santo
Ignucius).Plesetan dari Santo Ignatius dan GNU.

Prestasi Stallman lainnya adalah ia berhasil membawa pemerintahan di negara bagian
Kerala.India bagian Selatan,untuk beralih menggunakan piranti lunak merdeka.Bahkan di
akhir 2006 Kerala menyatakan dengan tegas penolakan mereka terhadap piranti lunak
buatan Microsoft.


GEMBEL KAMPUS

Seorang penyendiri,Stallman menghabiskan hidupnya di kampus MIT,ia tak memiliki
ponsel dan kendaraan bermotor.”Saya hidup bagai seorang mahasiswa,dan ini bagus
karena dengan demikian saya yakin bahwa uang tidak mengendalikan hidup
saya,”tuturnya suatu ketika.Pria berambut panjang dan brewokan ini konon kerap ditemui
berkelana di daerah pejalan kaki dikampus.

Reputasinya dari sosok pribadi adalah sosok yang nyentrik. Stallman dilaporkan kerap
memungut sesuatu dari rambutnya dan menceburkan benda itu ke dalam sop yang akan
dimakannya.Perilaku ’gila’ seperti itu yang sering dikhawatirkan akan merusak citra
gerakan kemerdekaan software yan selalu diusungnya.Bahkan citra Stallman ditakutkan
akan merusak citra Linux yang semakin dewasa di kalangan bisnis dan industri besar.

Stallman memang hidup di kampus.Dari MIT-lah ia pertama menyadari bahwa piranti
lunak harus dimerdekakan.Tentunya hal itu tidak didapatkannya dari bangku kuliah.Pada
1971,tahun pertama Stallman di MIT setelah lulus dari Harvard,ia langsung menjadi
programmer di lab AI.Pekerjaan di lab itu rupanya membuat Stallman jatuh cinta
sehingga ia tak melanjutkan kuliahnya dan memutuskan untuk hanya menjadi
programmer di lab.Etos hackkernya ulai bergeliat saat,pada 1977,Lab AI MIT mulai
menerapkan sistem ber-password.Sebagai seorang hacker,Stallman menentang kebijakan
tersebut.Ia pun berhasil membobol sistem yang ada sehingga semua password diubah
menjadi ’carriage return’dengan kata lain.cukup tekan Enter saja.

Di tahun 1979 dan 1980,serentetan peristiwa membuat Stallman membulatkan tekadnya
untuk mengkmpanyekan kemerdekaan piranti lunak.

Peristiwa pertama adalah munculnya piranti lunak yang tidak menyediakan kode
penyusunannya bagi para hacker di Lab AI.sebuah piranti lunak bernama Scribe bahkan
disisipi kode ’bom waktu’ untuk mencegah orang menggunakan piranti itu tanpa izin
resmi.


INEFISIENSI

Lalu pada 1980,Xerox mengirimkan printer ke MIT yang tidak dilengkapi kode
penyusun.Hal ini menyulitkan para hacker karena mereka terbiasa menyelipkan program
buatan mereka untuk memperbaiki fungsi yang ada.Misalnya pada printer,para hacker
membuat program agar printer bisa mengirimkan pesan ke pengguna yang sedang
mencetak dokumen,pesan itu memberitahukan saat printer sedang mencetak maupun saat
printer mengalami gangguan.Dengan tidak dibukanya kode penyusun piranti lunak
didalam printer Xerox tersebut, para hacker mengalami banyak kesulitan,terutama karena
printer seri9700 tersebut(printer laser pertama di industri pencetakan saat itu)tidak berada
di lantai yang sama dengan Lab AI.

Apa yang terjadi dalam kasus printer itu adalah inefisiensi,satu kata yang sangat dibenci
Stallman dan hacker lainnya.Stallman dan rekan-rekan harus bolak-baik ke lantai yang
berbeda setiap beberapa menit hanya untuk melihat apakah printer sedang mencetak,atau
apakah printer mengalami masalah.Inefisiensi itu seharusnya bisa diatasi dengan piranti
lunak yang telah disusun oleh para hacker,tetapi kode yang tertutup dari Xerox membuat
mereka tak bisa melakukan apa-apa.

Soal inefisiensi ini pernah menyiksa Stallman dalam sebuah kejadian di Maui.Stallman
seperti diceritakan Sam Williams dalam biografi Stallman,pernah menjadi marah gara-
gara terjebak kemacetan.Marahnya ini terjadi karena,ketika itu ia menyetir mobil,ia harus
mengikuti mobil lain yang bertindak sebagai penunjuk arah tapi mobil itu seperti sengaja
melalui jalur yang macet.Padahal,Stallman tahu,dengan satu belokan di sebuah
perempatan mereka akan menghindari semua kemacetan itu.Kejadian itu dikenang
Williams sebagai sebuah perjalanan dalam neraka hacker.

Neraka itu bukan hanya pada ’kebodohan’ sang pemandu jalan,tetapi juga pada
inefisiensi yang melanda kota tersebut.Ini termasuk desain jalan dan penempatan lampu
lalu lintas yang bisa diibaratkan sebuah kode penyusun piranti lunak yang benar-benar
membuang sumber daya komputer.


ORANG GILA ATAU PAHLAWAN


Pada akhirnya,sosok Stallman adalah sosok yang sulit dideskripsikan.Banyak yang
mengakui kejeniusan Stallman saat menyusun GNU General Public License.Eben
Mogden,pengacara yang membantu Stallman dalam penyusunan GPL,melihat bahwa cara
Stallman adalah satu-satunya cara untuk mengerjakan yang tidak mungkin.

Mission impossible itu adalah membuat sebuah dokumen hukum yang jernih dan bosa
berlaku di seluruh dunia,Bukan hanya itu,dokumen itu harus bisa berfungsi sebagai
koridor hukum yang melindungi hak cipta (sebuah hukum yang sudah ada
sebelumnya)dengan cara yagn memungkinkan sebuah karya untuk dilepas ke masyarakat
luas seakan-akan tanpa hak cipta.

”Apa yang akan dikatakan sejarah mengenai GNU,dua puluh tahun dari sekarang,akan
sangat tergantung pada siapa yang memenangkan pertempuran untuk menggunakan
pengetahuan yang bersifat umum.Jika kami yang kalah,kami akan menjadi catatan kaki
belaka.Jika kami menang,belum tentu juga orang akan tahu apa peran GNU.Jika mereka
berpikir ’Linux’ saja,maka akan ada gambaran yang salah tentang apa yang sebenarnya
terjadi dan kenapa.Bahkan jika kami menang,apa yang akan mereka katakan tentang
kami seratus tahun dari sekarang sangat tergantung pada siapa yang berkuasa secara
politis pada saat itu,”ujar Stallman.

Stallman menganalogikan dirinya dengan seorang John Brown.Seorang yang berusaha
memimpin pemberontakan para budak tapi gagal.Persidangan Brown-lah yang kemudian
menghidupkan semangat anti-perbudakan di Amerika Serikat pada era 1900-an.
Brown tercatat dalam sejarah sebagai pahlawan,tetapi juga tercatat sebagai seoranng yang
mengalami gangguan jiwa.Stallman,dengan berbagai perilaku eksentriknya,agaknya
menyadari bahwa dirinya pun bisa dilihat sebagai seorang yang gila tapi sebenarnya
seorang pahlawan yang benar-benar masuk akal.
 
Fyodor : Peta, Kompas dan Hacker

GordonLyon.jpg

Gordon 'Fyodor' Lyon


Hacker memasuki dunia maya bukan hanya berbekal pengetahuan atau teori tentang
sebuah sistem,hacker melengkapi diri dengan peralatan yang cocok.Bagai seorang
penjelajah yang selalu dilengkapi peta dan kompas,hacker juga melengkapi diri dengan
piranti lunak pembantu.Salah satu piranti favorit para hacker adalah Nmap.Piranti ini
mampu memetakan sebuah jaringan dan menemukan host yang menyala,layanan yang
tersedia( misalkan web server atau mail server),hingga sistem operasi yang berjalan di
sebuah jaringan.

Pembuat piranti itu adalah seorang pria bernama Fyodor.Sebenarnya itu bukan nama
aslinya,Fyodor diambil dari nama pengarang terkenal asal Rusia Fyodor Dostoyevski.
Seperti banyak perangkat yang diciptakan manusia,Nmap bisa digunakan untuk kejahatan
atau kebaikan. Fyodor sendiri telah menuliskan sebuah buku mengenai cara
mengamankan jaringan dengan memanfaatkan Nmap. Di sisi lain ia dan Kevin
Mitnick,Jay Beale,dan banyak hacker lain telah berkolaborasi untuk membuat sebuah
buku fiksi tentang hacker yang menguasai dunia,dalam buku itu cara penggunaan piranti
lunak sungguhan dijelaskan secara rinci,termasuk penggunaan Nmap.


DOSTOYEVSKI VS VASKOVICH

Fyodor memilih nama belakang Vaskovich jika nama belakang diperlukan untuk
menyebut namanya.Hal ini dilakukan misalnya ketika Fyodor harus mengisi sebuah form
isian.

Nama asli Fyodor adalah Gordon Lyon,tetapi ia sendiri lebih sering menggunakan nama
Fyodor baik saat online ata offline.Ia bahkan mengaku kerap merasa risih jika dipanggil
Gordon.

”Seperti banyak hacker,saya suka membaca,Di awal 1990-an saya sangat terpesona pada
penulis Fyodor Dostoyevsky.Setelah membaca karyanya ’Notes From Underground’saya
iseng menggunakan nama Fyodor pada sebuah Bulettin Board System(BBS) baru.Sejak
itu saya tak bisa menanggalkannya.Sekarang saya agak malu bahwa pencarian di Google
untuk kata kunco Fyodor menempatkan nama saya lebih tinggi daripada
Dosotoyevsky. Agaknya susah untuk mencapai ranking tinggi jika kau sudah mati (seperti
Dostoyevsky),” tulis Fyodor dalam profilnya di Insecure.org.


HANYA UNTUK KESENANGAN

Fyodor awalnya menyusun Nmap hanya untuk iseng dan kesenangan saja.meski ia
berharp orang yang menggunakannya akan memperoleh manfaat dari Nmap.Belakangan
Nmap menjadi layaknya pekerjaan utama untuk Fyodor,menyita banyak waktu dan
energinya.

Akhirnya ia memutuskan untuk membuat program lisensi yang memungkinkan aliran
pendapatan dari Nmap.Lisensi diberikan pada perusahaan besar yang ingin menerapkan
Nmap ke dalam piranti lunak tertutup mereka.Ini sama dengan yang dilakukan pada
program open source MySQL,Trolltech Qt dan Berkeley DB. Di sisi lain,lisensi Nmap
memungkinkan pengguna biasa untuk memanfaatkan Nmap sesuka harti mereka.Paket
Open Source besar juga diperbolehkan memanfaatkan Nmap.Fyodor mendirikan
perusahaan Insecure sebagai basis pekerjaanya.

Fyodor mengaku mendapatkan banyak manfaat dari informasi dan program open source
yang tersebar di Internet.Oleh karena itu ia berusaha untuk tetap mendukung budaya
terbuka itu dengan membagi ilmunya lewat berbagai cara,mulai dari membuat program
open source yang terkait keamanan.menulis buku,artikel,hingga mendirikan situs
mengelola proyek terkait lainnya.

Fyodor juga merupakan pendiri Honeyspot Project.Proyek itu menempatkan komputer
yang terhubung ke internet sebagai sebuah uman,pengelolanya kemudian mempelajari
bagaimana Honeyspot itu diserang.Nama Honeyspot terisnspirasi dari upaya menarik
serangga dengan menempatkan satu guci madu di ladang,ini akan mengalihkan perhatian
para serangga dari panenan yang sesungguhnya.

Kegiatan lain dari hacker ini adalah sebagai anggota dewan direksi Computer
Professionals for Social Responsibility.Sejak 1981,CPSR mengkampanyekan pengguna
teknologi komputer secara bertanggung jawab.CPSR juga melahirkan lembaga lain,yaitu
Electronic Privacy Information Center dan Computers Freedom & Privacy Comference.

Fyodor mengaku dirinya adalah anggota sekaligus relawan dari Free Software
Foundation dan kampanye anti teknologi Digital Rigths Management (DRM).Hal sama
diakuinya untuk organisasi seperti Electronic Frontier Foundation,Wikipedia,dan
Computer History Museum.

Dalam satu kesempatan Fyodor menjadi bintang tamu dalam komik Hero-Z .Fyodor
berperan sebagai jagoan(dirinya sendiri)yang berjuang membebaskan seorang
pengembang Nmap yang di culik olej organisasi kriminal yang ingin memanfaatkan
kemampuan orang itu sebagai hacker untuk kejahatan.

Apa yang didapatkan Fyodor dari Nmap?”Yah,itu tidak membawa kekayaan
untukku.Juga bukan ketenaran.aku juga baru tahu kalau hal itu tidak membuat wanita
tertarik padaku,jadi,saya rasa efek utamanya adalah saya sekarang harus menghabiskan
banyak waktu untuk menjawab e-mail,”ujar Fyodor pada Whitedust,sebuah penerbitan
online.

”Tapi itu hanya bercanda kok,”ia melanjutkan,”pengalaman ini sangat
menyenangkan.Aku bertemu ratusan orang yang mengagumkan lewat proyek ini dan aku
tahu menulis dan mengelola sebuah program besar seperti ini telah menjadikan aku
programmer yang lebih baik,Selain itu,aku juga merasa ikut memberikan balik kepada
komunitas yang telah banyak membantu selama ini,” ia menambahkan.
 
Robert Tappan Morris : Kalau Cacing Menyerbu Internet

Robert_Tappan_Morris2.jpg



Masih sore waktu itu. Di salah satu laboratorium komputer Massachusets Institute of
Techonlogy (MIT), pada saat Selasa 2 November 1988, Robert Tappan Morris masih
mengutak0atik sebuah program komputer bikinannya. Konon, program itu akan menjadi
dasar desertasinya. Morris waktu itu memang tercatat sebagai mahasisiwa doktoral di
Cornell University.

Sebetulnya ada beberapa silang pendapat tentang program komputer yang dibuat
Morris.tapi semua orang sepakat untuk menyebut program tersebut sebagai sejenis worm
komputer. Worm atau Cacing,dalam bahasa Indonesia. Dari namanya kita sudah bisa
menduga, program komputer ini bisa berkembang biak, merayap dan menyebar ke mana-
mana, dari satu komputer ke komputer lain.

Berbeda dengan virus komputer, worm komputer tidak perlu dengan sengaja
ditunggangkan ke disket atau USB flash disk untuk menyebarkan diri. Worm komputer
nisa menyebarkan dirinya sendiri selama ada jalan yang bisa menghubungkan dirinya ke
komputer lain seperti koneksi Internet atau jaringan komputer lokal.

Morris memprogram worm-nya untuk bisa menyebarkan diri lewat sebuah celah
keamanan di sistem operasi komputer UNIX. Salah satu celah keamanan yang
dimanfaatkan oleh Morris adalah celah keamanan di program Sendmail,yang banyak
dipakai oleh server Internet untuk mengirimkan email. Lewat kelemahan pada program
Sendmail itu, dari jarak jauh Morris bisa mengeluarkan perintah yang akan membuka
sebuah program dialog,yang secara efektif memungkinkan worm untuk menjalankan
perintah-perintah lain di mesin yang ditujunya.

Untuk bisa menyusup ke sistem komputer lain, worm bikinan Morris diprogram untuk
menemukan daftar pemakai di sebuah jaringan komputer, dan lalu mulai memburu
passwordnya. Pertama,mengandalkan kemalasan pemakai komputer,si wor m mencari
pemakai komputer yang passwordnya sama dengan username-nya misal,username-nya
Yayan dan passwordnya pun yayan. Jika cara ini gagal untuk menembus sistem
komputer, worm diperintahkan untuk mencoba username lain dengan menggunakan daftar
432 password yang bisa dipakai oleh para hacker. Penggunaan daftar password macam tu
adalah hal lumrah bagi para hacker yang berniat membobol sebuah sistem komputer.
Morris merancang worm-nya agar bisa menyalin dirinya sendiri,menggandakan dirinya
sendiri di komputer lain. Morris berharap,worm-nya akan membuat satu worm baru di
komputer lain yang disusupinya.Hanya satu saja.Tidak lebih,dan tidak kurang.Dalam
pikiran Morris, worm itu akan berkembang biak di jaringan komputer secara perlahan-
perlahan. Begitulah maunya Morris.

Ada beberapa versi tentang tujuan Morris membuat worm itu. Ada yang mengatakan
bahwa worm itu dirancang untuk menguji keamanan komputer yang memakai sistem
operasi UNIX. Ada juga yang bilang, worm tersebut diperintahkan untuk memberikan
respon-balik ke Morris untuk mengetahui ukuran Internet pada tahun 1988 itu.

Program worm yang dibikin oleh Morris sebetulnya belum benar-benar rampung sore
itu.Tapi lelaki kurus tinggi itu ingin menguji coba programmnya.Morris Worm,begitulah
kemudian program itu disebut,mulai bekerja tanpa ditunggui oleh Morris. Sehabis
menjalankan programmnya,Morris bergegas pulang untuk melahap makan malamnya.

Yang Morris tahu,setibanya kembali di laboratorium MIT itu,komputernya
macet. Jaringan komputer di laboratoriumnya juga mati. Morris tidak sadar bahwa cacing
bikinannya sudah merayap ke komputer lain di Internet.

Dua jam sejak diluncurkan, Morris Worm sudah menginfeksi komputer di University of
Utah ,Pukul 21:09 waktu setempat, worm itu mulai menginfeksi computer lain jenis
VAX.Morries Worm memang hanya menginfeksi computer-komputer jenis VAX bikinan
digital equipment Corp dan computer bikinan digital equipment corp dan computer jenis
lain tidak terinfeksi.

Tidak sampai setengah jam sejak serangan pertama ke komputer lain,komputer-komputer
yang terinfeksi di University of Utah menunjukkan beban rata-rata yang aneh.Beban rata-
rata adalah ukuran untk mengukur seberapa keras sebuah komputer bekerja. Biasanya
beban rata-rata komputer VAX pada pukul 21:30 di universitas itu hanya mencapai 1. Tapi
malam itu beban rata-rata komputer mencapai 5. Padahal jika beban rata-rata melebihi
angka 5 maka komputer akan menunda pemoresesan data:komputer akan macet.

Ini tidak berlangsung di University of Utah saja.Malam itu benar-benar menjadi malam
jahanam yang merepotkan banyak para administrator jaringan komputer,terutama di
kantor-kantor pemerintahan dan universitas-universitas di Amerika Serikat sebelah
utara.Para administrator sistem komputer segera menyadari bahwa komputer-komputer di
jaringannya bekerja semakin lambat dan semakin pelan.

Kembali ke University of Utah,pukul 21:41,beban rata-rata komputer mencapai
7. sembilan belas menit kemudian, beban rata-rata komputer sampai ke angka 16. Jam
22:06 komputer di University of Utah benar-benar lumpuh. Tidak ada seorang pun yang
bisa memakai komputer.

Administrator sistem komputer di University of Utah memang berhasil membunuh worm
pada pukul 22:20. Tapi ternyata itu tidak menyelesaikan masalah. Terbukti,dua puluh
menit kemudian,sistem komputer di universitas itu terinfeksi lagi dan beban rata-rata
mencapai angka 27.Berkali-kali sang administrator sistem komputer menghidupkan
komputer-komputer di jaringannya.Sia-sia.Pukul setengah dua belas malam,beban
komputer di jaringan University of Utah mencapai angka 37!

Tengah malam itu Peter Yee,mahasiswa yang juga bekerja dengan administrator sistem
komputer di University of California,mengirimkan pesan ke mailing list. Pesan itu dimulai
dengan kalimat ”Kita sedang diserang virus Internet...”Internet heboh!

Waktu itu memang banyak orang di Internet mengira bahwa mereka mendapat serangan
virus. bahkan lebih banyak lagi yang belum tahu apa yang sebetulnya sedang terjadi.
Keith Bostic, yang bekerja di departemen komputer Berkeley ketika worm itu
merajalela,mengatakan. ”Semua mesin macet karena tersumbat.Jelas ada sesuatu yang
salah. ”Pertama kali muncul,Morris Worm tampak misterius. Di direktori/usr/tmp mucul
file baru yang aneh. Di file sylog, pesan-pesan bermunculan. yang paling cepat dikenali
adalah bahwa mesin-mesin yang terinfeksi menjadi makin lamban saja karena si program
terus- menerus menggandakan diri. Pada puncaknya mesin-mesin itu macet karena swap
space maupun tabel pemrosesan menjadi penuh. Inilah yang diduga oleh Morris:worm
tidak hanya menggadakan dirinya satu kali,tapi berkali-kali!

”Sebetulnya worm itu dengan cepat terdeteksi.Kita bisa dengan mudah untuk melihat apa
yang dilakukan oleh worm itu.Tapi waktu itu kami tidak mengerti apa yang terjadi,”lanjut
Bostic.

Bagi Bostic sendiri,serangan worm ini tampak menyenangkan. ”Kami rata-rata berumur
15 tahun pada waktu itu,” kata bostic. ”Kejadian ini merupakan tantangan bagi kami.Tapi
bagi belahan dunia yang lain, serangan ini sangat terasa mengancam dan menakutkan.”

Rabu tengah malam itu,orang-orang di MIT dan University of California at
Berkeley(UCB) menangkap salinan program worm dan mulai menganalisanya. Mereka
khawatir program itu akan merusak data di komputer-komputer mereka. Mereka takut
worm ini menghapus file mereka, atau menerobos sistem keamanan dokumen mereka.
Kamis subuh,sekitar pukul 5 pagi,UCB sudah menemukan sebagian solusi yang bisa
menghalangi penyebaran worm tersebut. Solusi itu terdiri dari tambalan(patch)untuk
Sendmail and menamai ulang C compiler (cc) dan linker (Id)sehingga worm tidak bosa
menyebar nantinya. Pada pukul 7 pagi sebuah tambalan dari Purdue dikirimkan ke
USENET, semacam wahana komunikasi yang sekarang dikenal semacam mailing list atau
grup. Celakanya,karena takut tertular lewat e-mail, banyak administrator sistem komputer
mematikan mesin-mesin komputernya. Akibatnya, tambalan itu tidak bisa dengan cepat
terdistribusikan dengan baik.

Tatanan Internet pada tahun 1988 itu baru pulih pada hari jumat,4 November. Meskipun
tidak tercatat adanya kerusakan akibat worm itu,para administrator sistem tetap
menyumpah-kutuki pembuatnya.

Tidak merusak bukan berarti tidak merugika.Diperkirakan,Morris Worm berhasil
menyerang 6 ribu komputer di Internet.Padahal pada tahun 1988 itu,baru ada sekitar 60
ribu komputer yang terhubung ke Internet.Artinya,worm bikinan Morris berhasil
melumpuhkan sepersepuluh komputer di Internet.Para analis memperkirakan,dibutuhkan
dana sekitar 15 juta sampai 100 juta dolar Amerika Serikat untuk membersihkan seluruh
komputer yang terinfeksi Morris worm.

Yang harus diingat, tahun-tahun itu adalah masa-masa perkenalan Internet ke
khalayak.Dan worm buatan Morris telah memperkenalkan Internet dengan cara yang
dianggap memalukan.

NCSC (National Computer Security Center,Pusat Keamanan Komputer Nasional) pada
tanggal 8 November 1988 mengadakan pertemuan untuk membahas apa yang sudah
dibuka itu kemudian dianalisa. Hasil analisa itu menunjukkan bahwa worm tidak
dimaksudkan untuk merusak, tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh worm, dan
diputuskan untuk merahasiakan isinya. Tapi belakangan,ketika agen rahasia Amerika
Serikat pada tahun 1990 menggerebek rumah Erik Bloodaxe –anggota kelompok hacker
Legion Of Doom,salinan kode worm bikinan Morris itu ditemukan disitu.

Kejadian yang menghebohkan jagat Internet ini diliput secara besar oleh media massa
Amerika. New York Times,misal,menempatkan sebuah berita tentang ”serangan terbesar
ke komputer-komputer Amerika”di halaman satu. Bahkan,kehebohan ini tetap dieskpos
oleh media-media di Amerika Serikat sampai seminggu setelah kejadian.

Yang luar biasa, Robert Tappan Morris tidak tahu ada kehebohan yang luar biasa gara-
gara worm yang dibuatnya. Liputan besar-besaran media massa itu tidak mengusik Morris
karena ia sibuk belajar untuk desertasinya,dan dia tidak punya TV!

Nama Robert Tappan Morris mulai mencuat ke media setelah John markoff, wartawan
New York Times yang meliput kejadian ini,mendapatkan indentifikasi pemakai komputer
dengan inisial ”rtm”. Berkat direktori white page yang ada di Internet, Markoff berhasil
mengidentifikasi pemilik inisial ”rtm” itu :Robert Tappan Morris.

Pengungkapan nama Morris membuahkan sebuah teori konspirasi. Teori ini meragukan
bahwa Robert Morris menyebarkan worm ke Internet secara tidak sengaja dan tidak
ber maksud merusak. Robert Morris dihubungkan dengan latar belakang ayahnya yang
bernama Bob Morris. Sang ayah adalah seorang ahli matematika yang pernah bekerja di
Bell Labs. Pada saat kejadian,sang ayah duduk sebagai Kepala Ilmuwan NSA (National
Security Agency)

Pada saat remaja,Robert Morris yang mempunyai account di jaringan komputer Bell Labs
berhasil melakukan hacking sehingga ia bisa mengubah statusnya menjadi super-
user. Pernah juga, sang membawa ke rumah sebuah mesin kriptografis Enigma dari NSA.

Latar belakang inilah yang membuat beberapa orang yang suka dengan teori konspirasi
menduga-duga, jangan-jangan program dijalankan oleh Robert Morris adalah program
tahap awal hasil rancangan NSA-tempat ayahnya bekerja! Mungkinkah? entahlah.

Yang pasti,gara-gara insiden ini,Robert Morris menjadi orang pertama yang dituntut
dengan Federal Computer Fraud and Abuse Act , sebuah undang-undang untuk
menangkal tindak kejahatan komputer di Amerika Serikat yang diloloskan oleh Kongres
pada tahun 1986. Menurut undang-undang ini,hukuman terberat yang bisa dijatuhkan
adalah 5 tahun penjara dan denda USD 250 ribu. Tapi Morris diganjar 3 tahun penjara
masa percobaan,denda USD 10 ribu,dan 400 jam kerja layanan masyarakat, selain
dibebastugaskan di Cornell University.

Tampaknya komunitas Internet dengan cepat memaafkan Morris. Buktinya,pada awal
tahun 1998 Viaweb Inc,perusahaan yang didirikannya,dibeli oleh Yahoo!inc. seharga USD
49 juta. Tapi,berkat worm-nya itu, Morris tetap dikenang sebagai salah satu hacker
legendaris di jagat Internet.
 
Kevin Mitnick : America’s Most Wanted Hacker

Screen-shot-2010-10-15-at-1.53.48-PM.jpg


attachment.php


Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan
mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk
menangkapnya. Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi
menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah
mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih
besar dari dirinya sendiri

Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang
paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang
penyusup pada sistem komputer menjelma sebagai America's Most Wanted Hacker.


Kecanduan Komputer

Mitnick mudah mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau
diperpustakaan umum, keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri.
Kesukaannya pada komputer berkembang hingga ia dewasa.

Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada
akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobynya tersebut dan mulai mencari
pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum ia bisa melakukan itu, pada 1987 ia tertangkap
karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak
yang terutama bergerak dibidang sistem operasi Unix. Ketika itu pengacara mitnik
berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun
hanya di ganjar 3 tahun masa percobaan.

Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang
teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan
Mitnick yang berwajib kali itu yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment
Corporation. Setiap kali membobol komputer yang dilakukan mitnik adalah mengambil
code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-
sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan didalamnya. Dalam sebuah
kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang
ia sukai atau yang menarik baginya.

Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu
pengacaranya menyebut Mitnick memiliki, 'kecanduan pada komputer yang tidak bisa
dihentikan'. Ia diganjar 1 tahun penjara.

Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu legenda Kevin
Mitnick atau yang lebih dikenal juga dengan nama samaran 'the condor', sudah semakin
membesar. Reputasinya sebagai seorang
penjahat komputer juga semakin membumbung melebihi kenyataan. Sipir di Lompoc,
penjara tempat Mitnick berada, mengira Mitnick bisa menyusup kedalam komputer
hanya dengan berbekal suara dan telepon. Walhasil
Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu
berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami
sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.

Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencar i pekerjaan yang resmi,
namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan
pekerjaan. Akhirnya ia bekerja sebagai
pendulang infor masi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret
Mitnick kembali kepada dalam dunia yang abu-abu dan hitam. Pada awal 1990-an,
Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-
tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.


Hacking The Human Side

Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemapuan teknis belaka. Ia
merupakan pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang memahami betul
bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari aspek kebijakan organisasi, sumber daya
manusia, proses yang terlibat serta teknologi yang digunakan. Seandainya ia seoarang
pahlawan super kemapuannya utama Mitnick adalah seoarang yang mempraktekan ilmu
social engginering alias rekayasa sosial. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi
penting, semisal password, dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.
Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang
dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org

"Pada satu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor
(telepon) Sprint Foncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan makan malam jika saya
bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak, jadi saya berusahan
dengan menghubungi Customer Service dan perpura-pura sebagai seorang dari bagian
teknologi informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami
kesulitan pada sitem yang digunakan. Ia bilang tidak, saya tanyakan sistem yang
digunakan untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia
menyebutkan nama sistemnya."

"Setelah itu saya kembali menelepon Costumer Service dan dihubungkan dengan petugas
yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data
seorang pelanggan. Ia mengatakan data itu sudah berjibun pertanyaan. Siapa nama anda?
Anda kerja buat siapa? Alamat anda dimana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang
riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon
telepon ini pada keamanan."

"Karena saya mencatat namanya, saya membawa sorang teman dan memberitahukannya
tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai 'penyelidik
keamaman' untuk mencatat laporan dari petugas Customer Service dan berbicara dengan
petugas tadi. Sebagai 'penyelidik' ia mengatakan menerima laporan adanya orang
berusaha mendapatkan informasi pribadinya pelanggan. Setelah tanya jawab soal telepon
tadi, 'penyelidik menyakan apa informasi yang diminta penelepon tadi. Petugas itu bilang
nomor Foncard. 'penyelidik' bertanya, memang berapa nomornya? Dan petugas itu
memberikan nomornya. Oops. Kasus selesai"


Buron

Sebagai buronan Mitnick berusahan sebisa mungkin untuk tidak tertangkap. Ia sering
berpindah-pindah tempat tinggal dan selalu menanggalkan berbagai kebiasaan. Berbagai
cara ia lakukan agar tidak terlacak oleh pengejarnya. Namun ia tidak bisa meninggalkan
hobinya mengoprek komputer dan jaringan Internetnya. Bahkan beberapa keahliannya
konon digunakan untuk mendapatkan identitas baru.

Legenda Mitnick selama buron dalam kurang lebih dua tahun, semakin menjadi-jadi ia
menjelama sebagai 'Ninja Cyber' yang konon bisa membobol komputer Pentagon hanya
dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.

Mengapa Mitnick, seorang buron dalam kasus pembobolan komputer, bisa menjadi
penjahat yang paling dicari? Ini tak lepas dari peran media massa. Secara khusus adalah
serangkaian artikel sensasional dari John Markoff yang dimuat di New York Times.

Markoff mengutuk Mitnick bagaikan seorang teroris. Dalam sebuah pernyataan setelah
lama dibebaskan, Mitnick menyebut citra dirinya yang ditampilkan Markoff bagaikan
seoarang teroris yang berusaha mengendalikan nuklir dunia. "saya seakan-akan seorang
Osama bin Mitnic," ujarnya bercanda.

Markoff menggambarkan Mitnick sebagai seorang yang mematikan, tak bisa dihentikan
dan layak menjadi buronan sepuluh besar FBI maupun penegak hukum lainnya. Artikel
Mafkoff, yang kadang muncul di halaman depan, menjadikan Mitnick kandidat terkuat
proyek percontohan atas kejahatan cyber. Maka masa depan Mitnick dalam penjara boleh
dibilang sudah dituliskan saati itu juga.

Selama menjadi buron Mitnick juga terus menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai
komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Ia menggunakan, dan
maksutnya disini adalah membobol rekening seorang pada layanan penyimpanan online
untuk menyimpan backup dari hasil aksinya. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian
namun saat tertangkap ia tak pernah mengungkapkan siapa saja rekannya.

Salah satu korban Mitnick adalah T. Shimomura, seorang ahli komputer yang dalam
beberapa tulisan di Internet diragukan kebersihannya. Ada dugaan bahwa Shimomura
juga seorang hacker yang kerap melakukan perbuatan ilegal. Satu hal yang banyak
disetujui adalah Shimomura memiliki sikap yang arogan dan nampaknya ingin muncul
sebagai pahlawan dalam kisah perburuan Mintick.

Shimomura, Markoff dan FBI bahu membahu untuk menangkap sang buronan. Panduan
dari berita sensasionalnya Mafkoff, kemampuannya hacking Shimomura dan kekuatan
hukum FBI pada akhirnya melacak kediaman Mitnick.

Seperti biasanya kisah tertangkapnya seoarang buron, Mitnick melakukan ketledoran.
Layanan penyimpanan yang ia gunakan rupanya memiliki program otomatis untuk
mencek isi file yang disimpan. Pemilik rekening yang digunakan Mitnick mendapatkan
peringatan dari sistem mengenai kapasitas berlebih. Ini adalah awal tertangkapnya
Mitnick.

Mitnick mengakui bahwa dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI, Shimomura,
Markoff, dan penyedia layanan telepon selular melakukan kerja sama yang begitu erat
dan terpadu.

"Operator seluler melakukan pencarian dalam database penagihan mereka terhadap dial-
up ke layanan Internet Netcom POP. Ini, seperti bisa diduga, membuat mereka bisa
mengidentifikasi area panggilan dan nomor MIN (mobile identification number) yang
saya gunakan saat itu. Karena saya kerap berganti nomor, mereka mengawasi panggilan
data apapun yang terjadi di lokasi tersebut. Lalu, dengan alat Cellscope 2000 Shimomura,
melacak sinyal telepon saya hingga ke lokasi yang tepat,"Mitnick menuturkan.

Dua minggu sebelum tertangkapnya Mitnick baru pindah ke Raleigh. Lokasi baru
membuat kurang waspada dan ia lupa melacak jalur dial-up yang digunakannnya.
Beberapa jam sebelum tertangkapnya Mitnick baru ada sesuatu yang terjadi, pelacakan
dan pengawasan sedang dilakukan terhadap jalur yang ia gunakan. Saat ia sedang
berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan hingga siapa dilbalik
pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu. Mitnick membuka pintu dan berhadapan
dengan lusinan U.S Marshall dan FBI.


Empat Setengah Tahun Digantung

Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan
untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-
benar membuat Mitnick frustasi.

Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan dalam kasusnya. Bahkan
Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop
dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat
misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangn itu tetap berlaku meskipun
pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.

Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar
kerugian yang menurut Mitnick tidak benar, karena perusahaan yang konon dirugikan
bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka.

Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus
pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti
itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai
mas tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan
yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.

Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau
telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang
tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama
kalinya.

Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku
mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri.
"Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk
sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis,"
tutur Mitnick.


BINTANG FILM

Pada tahun 2001 Mitnick menjadi bintang tamu dalam acara televisi Alias ,yang ek
eskutif produsernya adalah J.J Abrams.ia memerankan Agent Burnett seorang agen CIA
yang jago komputer.”Ia adalah pahlawan/anti-hero bagi saya.Menjadikannya sebagai
seorang agen pemerintah benar-benar ide yang lucu dan menarik,”tutur Abrams.

Demi mendapatkan Mitnick,Abrams harus membuat surat pernyataan bahwa komputer
yang digunakan Mitnick hanya properti fil dan bukan komputer sungguhan.Di sisi
Mitnick,pria berambut gondrong itu harus memotong rambutnya agar tampil bagai agen
federal.

Di lokasi pengambilan gambar Mitnick bagaikan seorang bintang rock.Abrams bahkan
meminta Mitnick menandatangani iMac miliknya.”Saya gugup juga,khawatir tiba-tiba
masuk agen FBI yang mengatakan ia (Mitnick)hampir menyentuh komputer,” tutur
Abrams.
 

Attachments

  • Kevin-Mitnick-Former-Hacker-Wanted-Poster-U.S.-Marshals.gif
    Kevin-Mitnick-Former-Hacker-Wanted-Poster-U.S.-Marshals.gif
    36.9 KB · Views: 1,181
Vladmir Levin : From Russia, With Love

Vladimir-Levin-e1312312345723.jpg



Sistem keamanan Citibank di New York,pada Agustus 2004 itu,menandai dua transfer
uang,Satu,sebuah transfer uang secara elektronik sebesar USD 28.800.Kedua,transfer
uang sebesar USD yang juga dilakukan secara elektronik. Kedua transfer itu tampak
mencurigakan.

Pihak bank segera mengontak FBI. Biro penyelidik federal Amerika Serikat itu
mengendus adanya tindak kejahatan. Pelacakan mulai dilakukan.Bahkan,penyelidikan ini
melibatkan para penegak hukum di berbagai negara.


MENJARAH USD 10 JUTA DARI CITIBANK

Upaya ini tidak sia-sia. Pada akhir Agustus 2004,berbekal informasi yang dipasok oleh
phak Citibank lewat FBI,polisi Israel menangkap seorang lelaki berkebangsaan Georgia
yang berpaspor Yunani atas nama Alexios Palmidis.Belakangan diketahui,paspor itu
palsu. Si lelaki ternyata bernama Alexei Lachmanov dan berasal dari Rusia.
Lachmanov ditangkap pada saat berniat mau menarik uang sebesar USD 940 ribu di
beberapa bank di Israel. Uang tersebut ditrasnfer secara ilegal dari Invest-capital, sebuah
cabang Citibank di Argentina, dan masuk ke lima rekening yang dikuasai oleh
Lachmannov.

Dalam aksinya,Lachmanov tidak sendirian, Di duga, Lachmanov hanyalah kaki tangan
dari sebuah gerombolan perampok elektronik. Uang yang dijarahpun bukan hanya USD
940 ribu. Penyelidik menemukan bahwa uang uang berhasil dijarah oleh kawanan
Lachmanov dari Citibank itu mencapai USD 10 juta.

Berbagai penyelidik dan pelacakan, serta berkat bantuan para pejabat telekomunikasi
Rusia,akhirnya mengarah ke satu nama yang dianggap sebagai dalang aksi ini adalah
dia, Vladimir Levin.

Polisi Rusia, yang melakukan penggerebekan ke apartemen yang dihuni oleh
Levin,berhasil menyita computer, game dan disk, speaker dan satu set TV, tapi Levin belum
tertangkap waktu itu, Levin baru berhasil ditangkap oleh polisi Inggris di Heathrow
Airport Inggris pada 3 Maret 1995. Tampaknya,sejak penangkapan Levin, kasus
pembobolan Citibank lebih terbuka ke public. Koran Washington Post Edisi 17 September
1995,missal, memuat iklan satu halaman penuh yang mengajak pembaca untuk “Call
Citibank today and start using our PC banking service for free”, Nama Vladimir Levin
barangkali terdengar asing bagi telinga bagi banyak orang. Levin memang dikenal sebagai
seorang penyendiri. Tapi tidak begitu bagi mereka yang berada di lingkungan
St.Petersburg Tekhnologichesky University,Rusia. Di lingkungan universitas
tersebut, lelaki lulusan Departemen Matematika Terapan ini dikenal sebagai seorang
jenius.


Bagaimanakah si jenius ini bisa terlibat dalam kejahatan berbasis
tekonologi? Sekurangnya,ada dua versi cerita mengenai asal-usul aksi Levin.


VERSI PERTAMA

Versi pertama menyebutkan bahwa aksi penjarahan bank terbesar yang pernah
dipublikasikan ini bermula dari perkenalan Levin dengan seorang sopir bus pada bulan
Juli 1994.Kepada si sopir bus, yang kemudian menjadi teman dekatnya, Levin mengaku
tahu cara untuk membobol system keamanan Citibank dan telah berhasil mentransfer
uang dari Citibank ke rekeningnya di Finlandia dalam jumlah besar. Si sopir bus, yang
juga seorang pebisnis,tertarik untuk menjadi mitra Levin dan mau menjadi anggota dari
sebuah kelompok hacker Internasional.

Beberapa minggu kemudian, mereka melakukan beberapa kali transfer secara illegal je
sebuah rekening Shore Corp di Bank of America. Rekening ini adalah milik Jevgenij
Korolkov, salah seorang teman Levin. Pihak Citibank yang menaruh curiga atas transfer
ini mulai menanyai Korolkov.Tapi Korolkov kemudian meninggalkan Amerika Serikat.
Sukses ini segera disusul oleh aksi-aksi penjarahan berikutnya.

VERSI KEDUA

Menurut versi lain, aksi penjarahan Citibank ini berkait dengan perkenalan Levin dengan
sistem perdagangan internasional yang dilakukan secara elektronik. Levin pernah diminta
untuk mengembangkan pemrograman komputer untuk mendukung bisnis internasional
seorang kenalannya; yaitu seorang pedagang keturunan Amerika-Rusia.

Ide untuk menjebol sistem keamanan jaringan bank itu sendiri, menurut teman-teman
Levin di St.Petersburg Tekhnologichesky University, muncul begitu saja secara spontan
dalam sebuah diskusi teknis mengenai untung rugi dari program jaringan komputer
antarbank yang berbeda. Para peserta diskusi itu adalah anggota dari kelompok elit ahli
komputer. Tidak terlalu jelas apakah mereka yang berada dalam diskusi ini terlibat dalam
aksi penjarahan yang dilakukan oleh Levin. Yang pasti, dalam aksi-aksinya, Levin
didukung oleh tidak kurang dari 30 ahli komputer.


MENGAKALI FINANCIAL INSTITUTIONS CITIBANK CASH MANAGER

Setelah 30 bulan masa penahannya di Inggris, Levin diekstradisi ke Amerika. Dalam
dakwaan di pengadilan Amerika Serikat, Levin diyakini telah menggunakan computer AO
Saturn,perusahaan computer tempatnya bekerja di St.Petersburg, untuk memanipulasi
computer-komputer Citibank agar bisa mentr ansfer dana ke rekening-rekening di
Finladia, Israel, dan Bank of America yang dikuasai olej Levin sendiri atau antek-
anteknya. Namun sumber lain menyebutkan bahwa Lein menjalankan aksinya pada
malam hari di apartemennya dengan menggunakan laptop. Menurut sumber tersebut. ia
sengaja memilih beraksi pada waktu malam hari di Rusia karena pada saat itu di New
York sedang siang hari.

Terlepas Dari versi mana yang sesungguhnya terjadi, Levin berhasil mengakali keamanan
system manajemen cash Citibank yang disebut FICCM (Financial Institutions Citibank
Cash Manager).FICCM memungkinkan para nasabah untuk melakukan transfer dana ke
lembaga keuangan manapun dari jarak jauh secara elektronik. Nasabah bisa melakukan
transfer dengan sebuah terminal computer yang terhubung lewat system telepon ke
computer Citibank yang terletak di Parsipanny,New Jersey. Permintaan transfer itu akan
diotentifikasi oleh dua karyawan yang masing-masing menggunakan identifikasi
deksripsi dan password yang terpisah.lalu proses akan berjalan secara otomatis lewat
bagian transfer uang Citibank di New York.

Sejauh ini ,teknik yang dipakai oleh Levin untuk mengakses FICCM itu tidak diketahui
secara persis. Yang Pasti, seperti diakui oleh juru bicara Citibank,Levin menggunakan
account nasabah Citibank yang valid ketika berhasil dicuri oleh Levin untuk mengakses
FICCM.Hal ini sempat memicu spekulasi bahwa aksi-aksi Levin didukung oleh “orang
dalam”Citibank. Tapi spekulasi itu dibantah oleh pihak Citibank.

Sementara Novoye Russkoe Slovo(NRS),koran berbahasa Rusia yang terbit di
Amerika,edisi 15 September 1995 berspekulasi bahwa keberhasilan Levin membobol
Citibank karena Levin mampu melumpuhkan pertahanan elektronik beberapa kantor
cabang SWIFT di Negara-negara dunia ketiga.SWIFT,sebuah konsorsium telekomunikasi
elektronik bank-bank terkemuka di dunia yang berbasis di Belgia, terlibat dalam cara
pembayaran(mutual settlement payments) diantara para anggotanya. tapi,lagi-
lagi, spekulasi ini ditolak oleh pihak Citibank.

Pers menyebut kasus Levin sebagai kasus perampokan bank lewat Internet yang
pertama. Tapi beberapa pakar tidak setuju dengan sebutan itu. Menurut para pakar,untuk
membobol Citibank, Levin menggunakan system telekomunikasi, bukan
Internet. Levin, menurut pakar, mampu mencegat panggilan telepon para nasabah
dan, karena para nasabah mengotentikasi account mereka dengan menekan nomor dan
PIN, Levin berhasil mendapatkan infomarsi yang ia butuhkan untuk menjalankan aksi
kejahatannya.

Apapun teknik yang dipakai oleh Levin lelaki yang tidak bisa berbahasa Inggris ini
berhasil menyusup ke system computer Citibank sebanyak 18 kali antara Juni-Agustus
1994. Selama penyusupannya itu, Levin melakukan 40 transfer dana ke rekening yang
dikuasai oleh Levin dan gerombolannya. Teman-teman Levinlah yang kemudian mencoba
menarik dana hasil jarahannya itu secara tunai. Menurut Koran Novoye Russkoe
Slovo, dana-dana tersebut berasal dari cabang-cabang Citibank di Argentina dan
Indonesia.

Dari total USD 10 juta yang berhasil ditransfer oleh Levin,Citibank berhasil mengambil
kembali USD 9,6 juta. Sisanya raib! Di pengadilan,Levin sendiri hanya mengaku
mentransfer uang sebesar USD 3,7 juta. Pada Februari 1998,pengadilan yang dipimpin
oleh hakim Michael Mukasey mengganjar Levin dengan hukuman penjara selama dua
tahun dan membayar ganti rugi kepada Citibank sebesar USD 240,015.Teman-teman
Levin yang dianggap terlibat dalam kasus ini sudah terlebih dahulu diadili.

Sejak kejadian penjarahan digital ini.Citibank mulai menggunakan Dynamic Encryption
Card. Sistem keamanan ini hanya dimiliki oleh Citibank.
 
Xiao Tian : Si Cantik Dari China

xiao_tian__pemimpin_kelompok_hacker_khusus_wanita_300_225.jpg


Penampilannya penuh gaya. Pakaian musim dingin serbahitam dipadu sepatu but
setinggi betis. Kadang tangannya mengepit sebuah tas Louis Vuitton. Kalung
berbandul keluaran Coco Chanel menghiasi lehernya. Senyum manis hampir selalu
mewarnai bibirnya yang mungil.

Siapa yang menyangka bahwa gadis modis berusia 20 tahun ini mampu berperan
mengusir raksasa mesin pencari, Google. Bersama rekan-rekannya di China Girl
Security Team, gadis tersebut, Xiao Tian turut melancarkan serangan kepada
perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu.

Google baru-baru ini menyatakan siap mengundurkan diri dari China dan menutup
seluruh operasional mereka di sana. Raksasa mesin pencari itu mengaku sudah
tidak tahan dengan gelombang serangan yang dilancarkan para hacker asal negeri
Panda tersebut.

Xiao Tian, berarti surga kecil, mulai dikenal saat berusia 19 tahun, setahun setelah
membentuk China Girl Security Team pada Maret 2007.

"Saya membentuk China Girl untuk memberi ruang bagi perempuan yang tidak
dianggap dalam dunia hacker yang dijejali kaum Adam," kata gadis kelahiran
Hunan, 6 September 1989 ini.

Sehari-hari, Xiao Tian menuntut ilmu di Universitas Teknologi Xi'an. Penggemar kopi
ini juga mengaku tergila-gila akan sepatu, terutama sepatu dengan warna yang
mencolok. Namun Xiao Tian mengaku tidak akan membeli sepatu hanya karena
sepatu itu cantik.

"Saya menyukai sepatu, namun saya tidak membeIi sepatu yang hanya akan
membuat saya lelah dan tidak praktis," tulis Xiao Tian di blognya.

Dalam blognya, Xiao Tian jarang menulis soal keberhasilannya meretas laman tertentu.
Perempuan yang tinggal di distrik Chaoyang, Beijing, ini lebih sering bercerita mengenai
tempat yang dia kunjungi.

Tulisannya pun lebih sering bernada melankolis meski dia mengaku tidak ingin menulis
tentang kesedihan. "Saya tidak ingin menyebutkan hal-hal yang dapat membangkitkan
penderitaan," kata Xiao Tian.

Meski anggota klub hacker Xiao Tian masih relatif kecil dibandingkan dengan populasi
hacker di China, tidak diragukan lagi bahwa Xiao Tian telah berada di jajaran selebritis
hacker China. Awalnya, dia mengaku bahwa popularitas yang mendadak dia sandang
sangat melelahkan.

Bos China Girl ini pun mengungkapkan bahwa dia hanya gadis biasa yang menggemari
komputer dan blogging. Dalam resolusinya awal 2010 ini pun, Xiao Tian menyatakan
tidak berencana meretas perusahaan lain. Xiao Tian justru berjanji akan menurunkan
berat badan hingga mencapai 44 kilogram.

sumber : vivanews
 
Back
Top