Daku sudah pernah posting soal agenda (tersembunyi) Amerika ketika berusaha mendongkel Khadafi ini di salah satu thread yang membahas soal penyerbuan Libya.
Alasan minyak, itu bisa jadi. Tapi bukanlah alasan utama. Karena cadangan minyak Libya, walaupun yang terbesar di Afrika Utara, nggak cukup signifikan karena produksinya cuma 2 persen dari produksi minyak dunia. Lagipula cadangan-cadangan minyak itu sebenarnya sudah dioperatori oleh perusahaan-perusahaan minyak asing.
Agenda kasat mata Amerika itu yang paling utama itu ya menggulingkan pemerintahan Khadafi, karena Khadafi ini duri buat Amerika di kawasan Timteng dan Afrika Utara. Itu secara politis yang kemudian ujung-ujungnya masuk ke agenda ekonomi juga.
Dengan jatuhnya Khadafi, hegemoni Amerika sontoloyo itu di Timteng semakin kuat. Dan Amerika sekarang tinggal memfokuskan pandangannya ke Iran, yang bagi daku ternyata Iran ini cukup "mengecewakan" karena ternyata nggak segarang yang daku perkirakan. Iran ini cuma seperti anak kecil yang sedang berantem, yang terkadang menggertak tapi nggak berani main pukul. Amerika pun sebenarnya nggak terlalu memperhitungkan Iran, karena selama masih ada syiah dan sunni di sana yang gegeran melulu, pemerintahan Iran nggak akan seradikal pemerintahan Libya atau Iraq karena fokusnya terbagi, juga Amerika tenang-tenang aja menghadapi Iran karena Iraq sudah ada dalam genggaman, begitu juga Saudi yang malah jauh-jauh hari sudah jadi budak Amerika. Secara geografis strategis hal ini cukup menguntungkan Amerika.
Praktis, Timteng sekarang jadi ayam sayur dan Israel semakin bisa tertawa dengan lega. Daku sih berharap pada Suriah, tapi apa yang bisa dilakukan negara kecil itu? Mesir udah lama bersikap moderat pada Israel, begitu juga Jordania, Lebanon apalagi. Dan dengan wafatnya Khadafi, secara de yure Timteng adalah "milik" AS (Amerika Sontoloyo).
Daku berharap banyak, nanti jika Ahmadinejad lengser, penggantinya semoga saja jauh lebih radikal dari dia, sehingga sedikit ada penyeimbang AS di kawasan ini.
Dan semoga saja bisa muncul Khadafi baru di kawasan timur tengah.