Pembunuhan Brutal Petani Diadukan ke DPR

spirit

Mod
Laporan disertai video berisi pemenggalan kepala dua orang petani.

61111_ilustrasi_pembunuhan_300_225.jpg

Puluhan warga Mesuji, Lampung, mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, melaporkan pembunuhan keji yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum pada awal tahun 2011. Pembunuhan keji ini dilakukan saat penggusuran terhadap masyarakat dilakukan.

Atas kekejian ini, sekitar 30 warga Lampung tewas. Dalam pengaduannya ke Komisi III ini, warga Lampung yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Bob Hasan, memutar video kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat penegak hukum. Dalam video itu diperlihatkan adanya pembantaian yang dilakukan dengan keji oleh orang-orang berseragam aparat.

Ada dua video yang merekam proses pemenggalan dua kepala pria. Sementara tampak satu pria bersenjata api laras panjang dengan penutup kepala memegang kepala yang telah terpenggal. Selain merekam pembunuhan keji lainnya, video lain memperlihatkan kerusakan rumah penduduk.

"Bangunan ibadah dihancurkan, hasil panen singkong juga dirampas. Aparat juga melakukan pemerkosaan terhadap janda, pada saat penggusuran," kata Bob Hasan di Gedung DPR, Rabu 14 Desember 2011.

Peristiwa ini berawal dari perluasan lahan oleh perusahaan PT Silva Inhutani sejak tahun 2003. Perusahaan yang berdiri tahun 1997 itu, terus menyerobot lahan warga untuk ditanami kelapa sawit dan karet.

Sementara, mantan anggota DPR Mayor Jenderal (Purn) Saurip Kadi, yang ikut mendampingi warga mengatakan, perusahaan itu kesulitan mengusir penduduk dan kemudian meminta bantuan aparat. Selain meminta bantuanaparat, perusahaan itu juga membentuk kelompok keamanan sendiri.

"Mereka bentuk Pam Swakarsa untuk membenturkan rakyat dengan rakyat tapi di belakangnya aparat. Ketika warga mengadu ke aparat tidak dilayani. Intimidasi dari oknum aparat dan pihak perusahaan sangat masif di sana," kata Saurip. Dalam aksi penggusuran itu, setidaknya ada 30 korban tewas dan ratusan warga terluka sejak tahun 2009 sampai 2011.

120 Petani Ditahan
Sementara salah satu penduduk yang juga menjadi korban dari Desa Simpang Pematang, Mesuji, Mathias Nugroho, meminta kepada para anggota Komisi Hukum untuk mendesak Kepolisian memberi perlindungan kepada warga. Hal ini karena, hingga saat ini warga terus dihantui rasa takut.

Mathias juga menceritakan, setidaknya ada 120 warga yang ditahan Kepolisian. Salah satunya, ayahnya, Yudas, dengan sangkaan menduduki lahan tanpa izin.

"Bapak saya ditahan sudah tujuh bulan. Sudah divonis satu tahun di pengadilan. Yang lain ada yang masih ditahan. Ada juga yang sudah bebas," kata Mathias.

Selain terjadi di Meisuji, penggusuran dengan pembunuhan keji ini juga terjadi di daerah Tulang Rawang Induk dan Tulang Rawang Barat.

Menanggapi hal ini, anggota komisi Hukum dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo yang saat itu memimpin pertemuan dengan warga Lampung mengatakan, akan segera menindaklanjuti kasus ini. "Telah tejadi perbuatan biadab oleh PT Silva Inhutani dan kami, Komisi 3, akan melakukan langkah-langkah selanjutnya," kata dia.

Sementara itu, anggota komisi hukum dari fraksi Partai Golkar Nudirman Munir meminta menghadirkan Kapolda Lampung pada saat rapat dengan Kapolri dengan Komisi III nanti malam. "Saya minta wakil korban rapat dengan Kapolri nanti malam dan menghadirkan Kapolda lampung untuk dimintai keterangan," kata dia.

Sementara Komisi III juga meminta rekaman video itu untuk dijadikan barang bukti. "Nanti akan kami tunjukkan ke Kapolri," kata Bambang.
Sementara, Markas Besar Polri belum bisa mengkonfirmasi soal peristiwa ini. Polri belum bisa memberikan keterangan adanya tuduhan serius itu.

"Kami belum tahu. Kami akan cek kebenarannya terlebih dahulu," kata Kepala Divisi Humas Mabe Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution saat dihubungi VIVAnews.com, Rabu.


vivanews
 
Wah akhirnya diungkap juga...
Udah beberapa kali denger selentingan kasus ini sejak pertengahan 2010 lalu..

Semoga penanganannya nggak seperti kasus2 serupa sebelumnya...



-dipi-
 
Ya ampun keji banget itu Aparatnya, kayak hidup di negara tak punya hukum aja.. Sedih banget itu bukan cuma pemenggalan, tapi ada perampokan, penganiayaan dan pemerkosaan juga..
 
Last edited:
gara² kelapa sawit lagi,,, ternyata ndak cuma orang utan yang dibantai,,

tadi nonton metro TV, perusahaan kelapa sawit itu milik malaysia dan bekerja sama dgn PTP




Ketua Tim Advokasi Lembaga Adat Magoupak, Bob Hasan, menuturkan kronologis adanya pembantaian dan kekerasan sadis di Lampung. Diawali saat sebuah perusahaan bernama PT. SI milik warga negara Malaysia bernama BS alias Abeng bermaksud melakukan perluasan lahan. Tapi upaya PT. SI membuka lahan untuk menanam kelapa sawit dan karet selalu ditentang penduduk setempat dan terjadi sejak tahun 2003. [poskota.co.id]
 
Last edited:
Polisi kok ngelesnya gitu ya? :))
Itu sih bukan ngeles, tapi memperkuat kasus lainnya...

Mesuji itu emang ada 2, Mesuji di Ogan Komering, Sumsel (bukan sumbar) dan Way Mesuji di Lampung...keduanya bermasalah dalam soal lahan... Kasus klasik..

Itulah perlunya sertifikasi tanah...menghindari hal2 yang seperti ini...saling klaim satu sama lain...




-dipi-
 
memang pangsa pasar kelapa sawit se-begitu menggiurkan-nya ya? sampe² avatar den mojave kepalanya ditempelkan kamera gitu, ngintip orang mandi kah itu,,, halahh,,,
 
sori agak oot, tapi aku penasaran dengan arti kata "FYI". aku pernah dengar kata itu beberapa kali, tapi ga tau artinya!!! (buat mbak second_sister)
 
memang pangsa pasar kelapa sawit se-begitu menggiurkan-nya ya?
Wah sangat menggiurkan lho Cak....:))
Investasi di agrobisnis kan memang menggiurkan, terutama untuk tanaman jangka panjang seperti sawit... Untuk 1 hektar bisa ditanam 142 pohon, 4-5 tahun sudah berbuah, panen besar 2 kali dalam setahun, punya produktivitas 25 tahun...itu ditambah dengan kebutuhan CPO yang selalu kurang, dalam arti sebanyak berapapun hasil panen kita akan selalu ditampung oleh pabrik pengolah CPO...

Itu juga sebenarnya yang jadi pangkal masalah sengketa lahan, khususnya yang ada di Lampung... Pabrik2 CPO mulai membuat perkebunan sendiri dengan berusaha membeli tanah2 milik warga dengan legalitas yang kabur... Di Lampung perkebunan sawit baik itu milik warga ataupun milik pabrik2 nggak ada yang dilakukan dengan cara membuka hutan, beda dengan di Kalimantan... Itu terjadi karena rata2 tanah sudah ada pemiliknya, baik dengan legalitas yang jelas ataupun nggak jelas sama sekali...

So, kalo ingin berinvestasi dan cepat menghasilkan, cobalah kebun sawit, terutama di kawasan sumatera....
Dengan mendapatkan penjual tanah yang jujur, penjaga kebun yang bisa diandalkan dan lokasi yang nggak terlalu jauh dari peradaban, maka semuanya akan lancar2 selalu.... :))
sori agak oot, tapi aku penasaran dengan arti kata "FYI". aku pernah dengar kata itu beberapa kali, tapi ga tau artinya!!! (buat mbak second_sister)
Coba aku jawab ya... Dipenya udah tidur...:D
FYI di sini yang dimaksud dipe pastilah 'For Your Information'...
Akronim untuk FYI itu sendiri lumayan banyak selain yang sudah aku sebutin itu...Bisa Fix Yourself It, For Your Improvement, For Your Inflammation, For Your Insanity dll...

Kalo aku sendiri FYI stand for 'Forever Young Inc.' ... :))



-dipi-
 
hmmm memang cukup menggiurkan,, ada sih sodara yang tinggal disana nawari invest di kelapa sawit, salah satu pertimbangannya karena harga tanah ataupun harga sewa tanah disana murah hehehehe.. tapi dengan berbagai pertimbangan sepertinya saya cocoknya kerja di air wkwkwkwk :))
 
semalam dapat dari teman video pembantaian mesuji versi 3gp, jika d simak baik2 bahasanya mirip sekali bahasa malaysia atau bahasa melayu yg terdengar dalam dialog mereka
 
percuma saja ngadu ke DPR paling di tutup kasus nya

ngadu ke DPR belum tentu di tindak lanjutin

ngadu ke presiden belum tentu di tanggapin presiden

ngadu saja ke tuhan mungkin akan di tanggapin langsung
 
Last edited:
Back
Top