Dipi76
New member
Kalo kita sedang membicarakan tentang abad ke 20, kebanyakan kita membandingkan apa yang terjadi di awal 1900-an hingga tahun 2000. Banyak sekali yang bisa kita bandingkan seperti orang2 di tahun 1900 belum mengenal TV, mobil masih jadi barang super mewah, nggak ada pesawat, belum ada telepon dan hal2 yang berbau teknologi lainnya. Tapi jangan lupakan juga ada hal lain yang terlihat sepele tapi pada penghujung abad 20 menjadi kultur yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Itu adalah Oreo. Di awal 1900-an Oreo belumlah dikenal, tapi di tahun 1980-an sampai saat ini Oreo menjadi bagian dari kultur manusia karena menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang begitu melekat...
Anak2 yang lahir di tahun 70 dan 80-an, khususnya di Amerika dan Eropa, begitu akrab dengan keberadaan Oreo. Pada masa itu kalo kita tidak punya foto diri yang sedang memakan Oreo, kita akan serasa berada di planet lain. Kita selalu berusaha membuat foto bagaimana cara memakan Oreo yang terbaik. Tidak hanya anak2, kaum orang tua pun mengakrabi oreo dan tidak hanya memakannya secara langsung, tapi juga dimodifikasi ke dalam bentuk lain seperti dibuat milkshake, dibuat pie, kue dan masakan2 penutup lainnya.
Di luar itu semua, tahukah kalian kalo Oreo itu sudah ada sejak tahun 1912? Dan tahukah kalian bahwa Oreo adalah biskuit paling laris di dunia? Lalu bagaimana sejarahnya?
Pada tahun 1898, beberapa perusahaan pembuat roti dan biskuit di Amerika bergabung menjadi satu membentuk sebuah perusahaan baru yang dinamakan National Biscuit Company (NaBisCo). Sebagai produksi awal, Nabisco membuat produk biskuit untuk hewan, pada tahun 1902, yang dinamakan Barnum, yang menjadi begitu terkenal karena bentuk kemasannya yang disukai banyak orang, kemasan itu berupa kotak yang didesign menyerupai kandang hewan.
Barnum inilah yang melambungkan dana Nabisco. Hingga suatu saat para eksekutif di Nabisco mempunyai ide untuk membuat biskuit yang ditujukan untuk anak-anak. Akhirnya pada tahun 1912 diciptakanlah sebuah biskuit yang berbentuk 2 lempengan coklat yang mempunya lapisan krim ditengahnya. Biskuit itu dinamakan Oreo. Bentuk Oreo di awal terciptanya itu hampir sama persis dengan bentuk Oreo yang kita kenal sekarang, sedikit yang membedakan adalah bentuk motif di kedua lempengan coklatnya. Design itu nggak pernah berubah sampai pada akhirnya Nabisco memproduksi Oreo dalam banyak versi, seperti versi Double Stuff pada tahun 1975, versi Halloween pada tahun 1991 dan versi natal pada tahun 1995.
Lalu, darimanakah asal nama Oreo? Orang2 di Nabisco pada saat sekarang tidak mengetahui dengan pasti darimana kata Oreo itu berasal. Sebagian percaya bahwa kata Oreo pada mulanya diambil dari kata perancis Or yang berarti emas, seperti warna kemasan Oreo pada masa awal produksinya. Ada juga yang percaya bahwa nama Oreo diambil dari nama sebuah gunung di Yunani yaitu gunung Oreo. Sedangkan sumber lainnya percaya bahwa nama itu dihasilkan dari gabungan 2 kata yaitu re yang diambil dari kata cream dan 2 huruf O yang diambil dari kata Chocolate. Ada juga pandangan lain yang mengatakan bahwa nama itu tidak ada artinya sama sekali, hanya sekedar dibuat untuk mempermudah penyebutan saja.
Tapi apapun makna dari nama Oreo, yang pasti Oreo adalah biskuit yang paling banyak terjual di muka bumi. Di mana sejak tahun 1912, Oreo telah terjual sebanyak 362 Milyar kemasan dan sudah menjadi bagian dari kultur manusia sebagaimana es krim, air kemasan, fast food dan lain-lain.
-dipi-