masykur
Mod
Tahukah anda nama Masjid teraneh di dunia ?
Masjid “Seolah-olah aku memakannya”
Itulah nama sebuah masjid kecil di kawasan ‘Fatih’, yang didirikan pada masa dinasti Usmani. Dalam bahasa Turkinya: “Sanki Yedim”
Apa Kisahnya?
Dibalik nama yang aneh itu terdapat cerita yang mangandung pelajaran yang berharga.
Dalam buku yang berjudul “Keindahan-keindahan dalam Sejarah Dinasti Usmani”. Karangan Orkhan Muhammad Ali, diceritakan: “Dahulu ada seorang yang wara (selalu hati-hati terutama dalam hal makanan) bernama Khairuddin Afandi yang tinggal dikawasan ‘Fatih’.
Orang itu kalau dia sedang berjalan dipasar dan timbul keinginan untuk membeli buah-buahan, atau daging, atau manis-manisan, dsb, dia suka bicara pada dirinya: “Sanki Yedim”. Artinya “Seolah-olah aku sudah memakannya”. Atau ‘Bayangkan saja saya sudah memakannya’. Lalu uang untuk harga makanan tersebut dimasukan kesebuah kotak (celengan).
Bulan-bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin Afindi itu mampu menahan dirinya dari memenuhui kemauan shahwat nafsunya untuk memakan makanan-makanan yang lezat-lezat. Dia hanya membeli dan makan makanan yang sederhana dan cukup untuk bisa hidup.
Mambangun Masjid
Sedikit demi sedikit uangpun yang dalam kotak itu tentunya terus bertambah banyak. Akhirnya dia mampu dengan uang itu untuk membangun masjid kecil mungil dikampung halamanya.
Maka ketika orang-orang kampung itu mengetahui kisah kewara'an Khairuddin Afandi, dan kemampuanya dalam mengendalikan hawa nafsunya, serta bagaimana dia bisa membangun masjid itu, maka mereka memanggil masjid itu dengan: “Sanki Yedim”
sumber: dari facebook translate dari http://www.odabasham.net/show.php?sid=33821
Masjid “Seolah-olah aku memakannya”
Itulah nama sebuah masjid kecil di kawasan ‘Fatih’, yang didirikan pada masa dinasti Usmani. Dalam bahasa Turkinya: “Sanki Yedim”
Apa Kisahnya?
Dibalik nama yang aneh itu terdapat cerita yang mangandung pelajaran yang berharga.
Dalam buku yang berjudul “Keindahan-keindahan dalam Sejarah Dinasti Usmani”. Karangan Orkhan Muhammad Ali, diceritakan: “Dahulu ada seorang yang wara (selalu hati-hati terutama dalam hal makanan) bernama Khairuddin Afandi yang tinggal dikawasan ‘Fatih’.
Orang itu kalau dia sedang berjalan dipasar dan timbul keinginan untuk membeli buah-buahan, atau daging, atau manis-manisan, dsb, dia suka bicara pada dirinya: “Sanki Yedim”. Artinya “Seolah-olah aku sudah memakannya”. Atau ‘Bayangkan saja saya sudah memakannya’. Lalu uang untuk harga makanan tersebut dimasukan kesebuah kotak (celengan).
Bulan-bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin Afindi itu mampu menahan dirinya dari memenuhui kemauan shahwat nafsunya untuk memakan makanan-makanan yang lezat-lezat. Dia hanya membeli dan makan makanan yang sederhana dan cukup untuk bisa hidup.
Mambangun Masjid
Sedikit demi sedikit uangpun yang dalam kotak itu tentunya terus bertambah banyak. Akhirnya dia mampu dengan uang itu untuk membangun masjid kecil mungil dikampung halamanya.
Maka ketika orang-orang kampung itu mengetahui kisah kewara'an Khairuddin Afandi, dan kemampuanya dalam mengendalikan hawa nafsunya, serta bagaimana dia bisa membangun masjid itu, maka mereka memanggil masjid itu dengan: “Sanki Yedim”
sumber: dari facebook translate dari http://www.odabasham.net/show.php?sid=33821
Last edited:
