Kalina
Moderator
Dalam beberapa tahun belakangan ini film horor mengalami booming. Hampir semua film horor berhasil mengeruk jumlah penonton lebih banyak dibanding film genre lain. Film ?Rumah Pondok Indah? yang dibintangi Asha Syara misalnya, berhasil meraup penonton cukup banyak. ?Film horor Indonesia memang lebih bagus dibanding horor luar negeri? kata Asha Syara, dalam bincang-bincang dengan Aris Kurniawan dari Indosinema di sela-sela break syuting sebuah FTV di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Kamis (25/1).
Apakah karena kesuksesan itu yang membuat Asha kembali bermain film horor bertajuk "Terowongan Casablanca? yang bakal rilis 22 Februari mendatang? Rupanya bukan sekadar itu. Anda mau tahu? Simak bincang-bincang Indosinema dengan Asha Syara berikut ini.
Kenapa kamu menerima tawaran main film ?Terowongan Casablanca??
Karena ceritanya sangat kuat dan alurnya jelas, dari awal sampai klimaks. Dari satu adegan ke adegan berikutnya sangat jelas iramanya, runut dan terstruktur. Kan ada film yang tidak beraturan, dari awal sudah langsung tegang. ?Terowongan Casablanca? tidak, ibarat grafik ia mengalir pelahan sebelum mencapai klimaks. Tidak turun naik.
Gimana sih awalnya kamu terlibat di film ini?
Waktu itu secara bersamaan aku mendapat tiga tawaran main film horor. ?Terowongan Casablanca?, ?Hantu Jeruk Purut", dan ?13 Cara Memanggil Setan?. Tapi kemudian aku hanya menerima ?Terowongan Casablanca?, karena sutradaranya Mas Nanang Istiabudi. Aku suka sekali film-film dia. Kita tahu Nanang Istiabudi punya reputasi di sejumlah ajang festival film di luar dan dalam negeri. Apalagi selama ini Nanang lebih dikenal sebagai sutradara film drama, tiba-tiba dia bikin film horor, ini yang menarik dan bikin aku penasaran.
Menurutmu apa yang menyebabkan Nanang Istiabudi memilih kamu?
Aku direkomendasikan Pak Shanker. Kemudian Mas Nanang merasa cocok. Mungkin karena wajahku pas buat main film horor. Mataku kan tajam sekali.
Apa sih bedanya film ?Rumah Pondok Indah? dengan ?Terowongan ?Casablanca??
Sangat beda, di film ?Rumah Pondok Indah? hantunya cantik, ceritanya juga hanya terfokus pada rumah. Sebulan syuting di dalam rumah melulu. Sedikit sekali out doornya. Kalau Terowongan Casablanca alur ceritanya sangat kompleks, demikian juga lokasinya.
Pengalaman baru yag kamu dapat dari main film ?Terowongan Casablanca??
Pengalamannya tidak jauh beda dengan yang sudah-sudah. Makanya untuk tahun ini aku mau stop dulu main film horor, aku mau coba main film drama. Bukan berarti nggak asyik main film horor. Bagiku main film horor sangat mengasyikkan. Pertama, tantangannya, kalo drama tantangannya paling menangis, tertawa, marah. Pengalaman seru membintangi film horor tak akan ditemui di film drama.
Bagi kamu, sebenarnya lebih cocok main di film drama atau horor?
Sebagai seorang aktris, aku harus cocok main di beragam jenis film. Aku harus enjoy. Misalnya aku main di Extravaganza ABG, itu kan beda banget dengan karakterku di ?Terowongan Casablanca?. Semua aku harus bisa. Di Extravaganza ABG gue harus jadi komedian. Jadi buat gue nggak boleh terpaut pada satu imej, kemudian kita nggak bisa main dengan karakter berbeda. Itu bukan aktris namanya.
Film ?Terowongan Casablanca? bagi perjalanan karir kamu?
Mudah-mudahan menjadi tangga bagi perjalanan dan perkembangan karirku yang masih panjang. ?Terwongan Casabalnca? juga makin menambah pengalaman aku di dunia akting dan banyak hal lainnya. Semua film yang sudah aku mainkan menjadi motivasi aku untuk lebih berpacu dalam karir
Setelah dua kali main film horor, kamu kesannya jadi spesialis aktris horor...
Aku nggak mau dicap spesialis film horor. Mudah-mudahan ?Terowongan Casablanca? merupakan film hororku yang terakhir. Untuk tahun ini aku mau stop dulu main film horor, aku mau main film drama.
Kenapa takut dapat imej sebagai spesialis aktris horor?
Aku nggak suka dicap dengan imej seperti itu. Aku mau fleksibel, bisa main di film jenis apa saja. Drama oke, komedi juga oke.
Pendapat kamu tentang film horor Indonesia?
Paling bagus dibanding film horor luar negeri. Kalo luar negeri horornya rasional. Kalo Indonesia kan mistik. Ini menurut kawan-kawan aku yang di Australia juga. Sayangnya film kita ceritanya suka ndompleng. Padahal hantunya udah serem banget.
Siapa sih aktris yang kamu kagumi?
Meriam Belina. Aktingnya hebat banget.
Awalnya kamu terjun di film?
Dulu waktu SMP aku benci banget dengan dunia akting. Waktu melihat orang kasting, kayaknya aneh banget, ngapain sih, kayak orang gila, marah-marah ketawa-ketawa. Tapi lambat laun, waktu SMA, diajak teman ikut kasting, aku mulai suka dan mencoba. Pertama kali aku disutradarai oleh Jajang C Noor. Dia yang memberi motivasi dan semangat. Kemudian aku mencintainya supaya aku merasa enjoy terjun di dunia akting.
Jadi bukan cita-cita sejak kecil?
Nggak. Dulu aku pengen jadi wanita karir, pengusaha. Karena waktu itu aku melihat asyik sekali jadi pengusaha.
Target kamu di dunia akting?
Aku termasuk bukan orang yang suka muluk-muluk. Aku mengalir saja. Aku nggak punya planing.
Nggak pengen jadi sutradara atau produser?
Jadi sutradara nggak ada keinginan, kalo produser mungkin iya.
Apakah karena kesuksesan itu yang membuat Asha kembali bermain film horor bertajuk "Terowongan Casablanca? yang bakal rilis 22 Februari mendatang? Rupanya bukan sekadar itu. Anda mau tahu? Simak bincang-bincang Indosinema dengan Asha Syara berikut ini.
Kenapa kamu menerima tawaran main film ?Terowongan Casablanca??
Karena ceritanya sangat kuat dan alurnya jelas, dari awal sampai klimaks. Dari satu adegan ke adegan berikutnya sangat jelas iramanya, runut dan terstruktur. Kan ada film yang tidak beraturan, dari awal sudah langsung tegang. ?Terowongan Casablanca? tidak, ibarat grafik ia mengalir pelahan sebelum mencapai klimaks. Tidak turun naik.
Gimana sih awalnya kamu terlibat di film ini?
Waktu itu secara bersamaan aku mendapat tiga tawaran main film horor. ?Terowongan Casablanca?, ?Hantu Jeruk Purut", dan ?13 Cara Memanggil Setan?. Tapi kemudian aku hanya menerima ?Terowongan Casablanca?, karena sutradaranya Mas Nanang Istiabudi. Aku suka sekali film-film dia. Kita tahu Nanang Istiabudi punya reputasi di sejumlah ajang festival film di luar dan dalam negeri. Apalagi selama ini Nanang lebih dikenal sebagai sutradara film drama, tiba-tiba dia bikin film horor, ini yang menarik dan bikin aku penasaran.
Menurutmu apa yang menyebabkan Nanang Istiabudi memilih kamu?
Aku direkomendasikan Pak Shanker. Kemudian Mas Nanang merasa cocok. Mungkin karena wajahku pas buat main film horor. Mataku kan tajam sekali.
Apa sih bedanya film ?Rumah Pondok Indah? dengan ?Terowongan ?Casablanca??
Sangat beda, di film ?Rumah Pondok Indah? hantunya cantik, ceritanya juga hanya terfokus pada rumah. Sebulan syuting di dalam rumah melulu. Sedikit sekali out doornya. Kalau Terowongan Casablanca alur ceritanya sangat kompleks, demikian juga lokasinya.
Pengalaman baru yag kamu dapat dari main film ?Terowongan Casablanca??
Pengalamannya tidak jauh beda dengan yang sudah-sudah. Makanya untuk tahun ini aku mau stop dulu main film horor, aku mau coba main film drama. Bukan berarti nggak asyik main film horor. Bagiku main film horor sangat mengasyikkan. Pertama, tantangannya, kalo drama tantangannya paling menangis, tertawa, marah. Pengalaman seru membintangi film horor tak akan ditemui di film drama.
Bagi kamu, sebenarnya lebih cocok main di film drama atau horor?
Sebagai seorang aktris, aku harus cocok main di beragam jenis film. Aku harus enjoy. Misalnya aku main di Extravaganza ABG, itu kan beda banget dengan karakterku di ?Terowongan Casablanca?. Semua aku harus bisa. Di Extravaganza ABG gue harus jadi komedian. Jadi buat gue nggak boleh terpaut pada satu imej, kemudian kita nggak bisa main dengan karakter berbeda. Itu bukan aktris namanya.
Film ?Terowongan Casablanca? bagi perjalanan karir kamu?
Mudah-mudahan menjadi tangga bagi perjalanan dan perkembangan karirku yang masih panjang. ?Terwongan Casabalnca? juga makin menambah pengalaman aku di dunia akting dan banyak hal lainnya. Semua film yang sudah aku mainkan menjadi motivasi aku untuk lebih berpacu dalam karir
Setelah dua kali main film horor, kamu kesannya jadi spesialis aktris horor...
Aku nggak mau dicap spesialis film horor. Mudah-mudahan ?Terowongan Casablanca? merupakan film hororku yang terakhir. Untuk tahun ini aku mau stop dulu main film horor, aku mau main film drama.
Kenapa takut dapat imej sebagai spesialis aktris horor?
Aku nggak suka dicap dengan imej seperti itu. Aku mau fleksibel, bisa main di film jenis apa saja. Drama oke, komedi juga oke.
Pendapat kamu tentang film horor Indonesia?
Paling bagus dibanding film horor luar negeri. Kalo luar negeri horornya rasional. Kalo Indonesia kan mistik. Ini menurut kawan-kawan aku yang di Australia juga. Sayangnya film kita ceritanya suka ndompleng. Padahal hantunya udah serem banget.
Siapa sih aktris yang kamu kagumi?
Meriam Belina. Aktingnya hebat banget.
Awalnya kamu terjun di film?
Dulu waktu SMP aku benci banget dengan dunia akting. Waktu melihat orang kasting, kayaknya aneh banget, ngapain sih, kayak orang gila, marah-marah ketawa-ketawa. Tapi lambat laun, waktu SMA, diajak teman ikut kasting, aku mulai suka dan mencoba. Pertama kali aku disutradarai oleh Jajang C Noor. Dia yang memberi motivasi dan semangat. Kemudian aku mencintainya supaya aku merasa enjoy terjun di dunia akting.
Jadi bukan cita-cita sejak kecil?
Nggak. Dulu aku pengen jadi wanita karir, pengusaha. Karena waktu itu aku melihat asyik sekali jadi pengusaha.
Target kamu di dunia akting?
Aku termasuk bukan orang yang suka muluk-muluk. Aku mengalir saja. Aku nggak punya planing.
Nggak pengen jadi sutradara atau produser?
Jadi sutradara nggak ada keinginan, kalo produser mungkin iya.
