Pertemuan Dua Karakter

andree_erlangga

New member
Ketika pelatih Chelsea Jose Mourinho dan pelatih Arsenal Arsene Wenger memasuki lapangan, terjadilah pertemuan dua karakter yang berbeda. Mereka sama-sama pelatih Liga Ingggris yang paling sukses, tapi karakter mereka beda. Mourinho adalah pelatih yang pragmatis dan menyukai kesetiaan. Filosofi sepakbolanya dibangun berdasarkan naluri, kerja keras dan kepandaiannya membaca detak jantung sepakbola Inggris.
Sementara itu, Wenger menyukai sepakbola yang penuh gaya, umpan pendek, tipu muslihat, berbunga-bunga dan banyak pergerakan. Perbedaan karakter inilah yang mengundang para "Londoner" (warga London) datang ke Stadion Millenium, Cardiff, Wales, Minggu (25/2).
Mourinho mengantarkan Chelsea juara Piala Carling 2005. Namun, Wenger mengantarkan Arsenal jugara Piala FA empat kali. Tahun ini, Arsenal dan Chelsea telah bertemu empat kali, dengan rekor 2-2, 0-0 dan 1-2. Kekalahan Arsenal terjadi di Charity Shield, melalui gol yang ditentukan Essien.
Orang netral boleh berharap kubu Wengerlah yang memenangi gelar ini. Wenger adalah jagoan taktik, jagoan dalam merotasi pemain dan menghormati para pemain muda yang telah mengantarkan Arsenal sampai ke final ini. Wenger kembali memasang mereka sebagai rasa hormatnya atas usaha keras mereka. "Saya percaya, pemain muda saya mampu mengalahkan Chelsea," kata Wenger kepada "Sportinglife".
Namun, ia merasa perlu menyisipkan Thierry Henri di sela-sela para "young guns" seperti Armand Traore, Denilson, Adebayor dan Abou Diaby. "Saya selalu menguji pemain saya dengan kesulitan. Saya lalu menunggu dan melihat bagaimana mereka akan keluar dari kesulitan. Inilah yang saya lakukan ketika kami mengalahkan Liverpool (6-3) lalu. Saya percaya, pemain saya akan menang," kata pelatih asa Prancis itu.
Berbeda dengan Wenger, Mourinho tidak suka merotasi pemain. Pemain yang bagus, akan selalu ia pasang. Akibatnya, pemain semahal Andriy Shevchenko dan Michael Ballack lama "menganggur". Namun, khusus untuk pertandingan ini, mungkin Mourinho akan memainkan Shevchenko walaupun kurang bersinar. Maklumlah, Shevchenko adalah teman dekat Roman Abramovich, pemilik Chelsea.

sumber : SINAR HARAPAN
 
Back
Top